Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR KAJIAN

ANALISIS TEKNOEKONOMI PERENCANAAN

INDUSTRI TELUR ASIN WOKU

Oleh :

1. SOFI MAESAROH 150104215001


2. GINA KHAIRUNNISA 150104220033
3. DEN SHAHRIL SABIRIN 150104220044
4. MUHAMMAD REZA RIZKIA RAHMAN 150104220056

PROGRAM STUDI D4 AGROTEKNOPRENEUR

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS

PADJADJARAN 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
DAFTAR GAMBAR 2
DAFTAR TABEL 3
RINGKASAN 1
BAB I.PENDAHULUAN 2
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Tujuan Penelitian 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2
BAB III. METODOLOGI 2
3.1 Waktu dan Tempat Kajian 2
3.2 Alat dan Bahan Penelitian 2
3.3 Tahapan Ujian 2
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 2
4.1 Formulasi Produk 2
4.2 Aspek Teknis dan Teknologi 2
4.2.1 Ketersediaan Bahan Baku 2
4.2.2 Lokasi Industri 3
4.2.3 Kapasitas Produksi 3
4.2.4 Proses Produksi 3
4.2.5 Rendemen Produk 3
4.2.6 Pemilihan Teknologi Proses 3
4.3 Aspek Manajemen Operasi 3
4.4 Aspek Lingkungan dan sosial 3
4.5 Aspek Yuridis 3
4.6 Aspek Finansial 3
4.7 Aspek Pasar dan Pemasaran 4
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 4
5.1 Kesimpulan 4
5.2 Saran 4
DAFTAR PUSTAKA 5

ii
2

DAFTAR GAMBAR

iii
DAFTAR TABEL

iv
1

RINGKASAN

Buatlah ringkasan dari kegiatan laporan ini yang mencakup ; permasalahan,


tujuan, metodologi, hasil analisis (200 – 250 kata)

Kata kunci : pilihlah 3 – 5 kata kunci yang mewakili ringkasan

iii
BAB I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Sudaryani (1996), telur merupakan salah satu produk


pangan hewani yang mudah rusak dan busuk, biasanya telur akan terjadi
kerusakan setelah disimpan di ruang terbuka lebih dari dua minggu. Maka,
teknologi pengasinan bisa digunakan sebagai teknik untuk
mempertahankan telur dalam jangka waktu yang cukup lama, dan dapat
meningkatkan cita rasa.

Teknologi pengasinan menggunakan serbuk batu bata dapat


menghilangkan bau amis dan mempertahankan telur dengan masa simpan
yang lama, karena teknologi tersebut dapat menekan pertumbuhan
mikroorganisme sehingga menghentikan pembusukan (Sudaryani, 1996).
Garam pada pengawetan berfungsi untuk menghambat bakteri dan
mikroorganisme, karena garam tersebut menyerap pori-pori kulit telur,
putih telur dan kuning telur.

Bumbu adalah proses yang meningkatkan rasa dari makanan.


Bumbu sendiri berasal dari tanaman aromatik yang ditambahkan sebagai
penyedap dan pembangkit selera pada makanan dengan bahan cabai, jahe,
bawang, daun salam, kunyit, sereh dan sebagainya. Rempah-rempah
adalah tanaman aromatik yang dibutuhkan dalam makanan seperti rasa dan
aroma. Pada umumnya jenis tumbuhan tersebut mengandung zat yang
sangat membantu kelenjar pencernaan dan merangsang nafsu makan.
Contoh rempah-rempah adalah lada, kapulaga, cengkeh, kemiri dll.

Secara pengertian, bumbu dan rempah memiliki arti yang sama,


karena memberikan rasa dan aroma yang khas pada makanan. Tujuan
bumbu adalah untuk memperkaya cita rasa makanan, misalnya harum,
manis, asam, asam atau pedas. Bumbu woku dan rempah-rempah yang
digunakan dalam masakan Minahasa memegang peranan penting, karena
masakan Minahasa banyak menggunakan bumbu dalam penyajiannya.
Beberapa bumbu yang digunakan untuk membuat woku adalah kemangi,
daun jeruk, daun pandan, kunyit, serai, daun bawang, tomat, cabai, jahe,
bawang putih, bawang merah, dan kemiri.

Penambahan rempah-rempah bumbu woku pada pembuatan telur


asin diduga dapat meningkatkan kesukaan masyarakat terhadap produk
olahan telur asin dari segi rasa, warna, dan aroma dari telur asin.

. 1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan inovasi yang berbeda


pada pembuatan telur asin dengan penambahan bumbu woku terhadap uji
organoleptik.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telur Asin Kesehatan dan Risiko

Telur asin adalah jenis telur yang telah diawetkan dengan cara direndam dalam
campuran garam, air, dan bahan-bahan lainnya seperti kapur sirih atau daun
jambu biji. Telur asin dapat bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun
tergantung pada cara pembuatan dan penyimpanannya.

Telur asin umumnya dikonsumsi sebagai camilan atau bahan tambahan dalam
masakan, terutama di Asia dan Afrika. Selain rasanya yang gurih dan asin, telur
asin juga diketahui memiliki manfaat kesehatan yang cukup banyak, seperti
mengandung protein tinggi, vitamin dan mineral, serta dapat membantu
mengurangi risiko penyakit jantung.

Namun, karena tingginya kandungan garam dalam telur asin, konsumsi yang
berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memperburuk kondisi
hipertensi yang sudah ada. Selain itu, proses pembuatan telur asin juga dapat
menimbulkan kontaminasi bakteri dan mikroba jika tidak dilakukan dengan baik,
sehingga memperbesar risiko keracunan makanan.

Untuk itu, penting untuk memilih telur asin yang diolah dengan baik dan aman
untuk dikonsumsi. Memasak telur asin secara matang dan menyimpannya di
tempat yang bersih dan kering juga dapat membantu mengurangi risiko keracunan
makanan.
2.2 Resep Tradisional Bumbu Woku

Bumbu woku adalah bumbu tradisional dari Sulawesi yang biasanya digunakan
untuk masakan ikan dan ayam. Bumbu woku terdiri dari bahan-bahan seperti
cabai merah, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas,
kemiri, dan bahan-bahan lainnya yang dihaluskan dan dicampurkan.

Menurut beberapa sumber, bumbu woku juga dapat ditambahkan dengan


bahan-bahan lainnya seperti serai, daun jeruk, daun salam, dan daun kemangi.
Bumbu woku biasanya digunakan untuk membuat masakan dengan teknik
tumis, yaitu dengan menumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan sedikit
minyak, hingga harum dan matang.

Masakan yang menggunakan bumbu woku biasanya memiliki rasa pedas dan
sedikit asam. Selain itu, bumbu woku juga dipercaya memiliki khasiat untuk
meningkatkan nafsu makan, mengurangi kolesterol, dan memperlancar
pencernaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, bumbu woku semakin populer di Indonesia


dan bahkan menjadi masakan yang banyak dicari oleh wisatawan asing. Kini,
bumbu woku juga dapat ditemukan dalam bentuk bumbu instan atau siap pakai
di pasar-pasar tradisional maupun supermarket.

2.2.1 Kandungan pada bumbu Woku

Bumbu woku adalah racikan rempah tradisional Indonesia yang biasanya


mengandung berbagai bahan aromatik. Bahan khusus dan proporsinya dapat
bervariasi tergantung pada resep dan preferensi juru masak, tetapi berikut
adalah beberapa bahan yang umum ditemukan dalam bumbu woku:

1. Sereh: Ramuan harum ini adalah makanan pokok di banyak masakan


Indonesia, dan menambah rasa jeruk yang cerah pada bumbu woku.
2. Jahe: Jahe menambahkan rasa pedas dan sedikit manis ke dalam
campuran.
3. Bawang putih: Bawang putih menambah kedalaman dan umami ke dalam
campuran.
4. Bawang Merah: Bawang merah lebih manis dan lebih lembut dari bawang
bombay, dan menambahkan rasa seperti bawang bombai pada bumbu
woku.
5. Kunyit: Bumbu kuning cerah ini memiliki rasa yang sedikit pahit dan
bersahaja dan sering digunakan dalam masakan Indonesia untuk warna
dan manfaat kesehatannya.
6. Cabai: Cabai adalah makanan pokok masakan Indonesia dan menambah
panas dan pedasnya ke dalam campuran.
Beberapa variasi bumbu woku juga dapat menyertakan bahan lain seperti
lengkuas, kemiri, dan daun salam, yang dapat menambah rasa dan aroma
tambahan pada campuran tersebut. Secara keseluruhan, perpaduan bahan-
bahan tersebut dalam bumbu woku menciptakan cita rasa yang kaya dan
kompleks yang biasa digunakan dalam masakan Indonesia.

BAB III. METODOLOGI

Penelitian dilakukan dengan metode pengembangan atau yang bisa disebut


dengan Research & Development. Metode penelitian pengembangan ini
difungsikan untuk membangun/kontribusi model dan teori. Tujuan dari
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali
lebih jauh atas sebuah teori dalam ilmu tertentu. Research and Development
(R&D) merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan. Kemudian menurut Nusa Putra (2015: 67), Research
and Development (R&D) merupakan metode penelitian secara sengaja,
sistematis, untuk menemukan, memerbaiki, mengembangkan, menghasilkan,
maupun menguji keefektifan produk, model, maupun metode/ strategi/ cara
yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna.

3.1 Tahap Pendahuluan

Penelitian diawali dengan pencarian pustaka-pustaka yang berkaitan dengan


penelitian yang akan dilaksanakan. Pustaka-pustaka ini berupa penelitian
terdahulu yang telah dilakukan serta dasar teori yang dapat mendukung
penelitian.

3.2 Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2
metode, yaitu:

1. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi dilakukan dengan pengamatan dan
pengukuran terhadap sistem aktual secara nyata dan menyeluruh (tidak
dilakukan secara sampling).
2. Tinjauan dokumen-dokumen
Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau dokumen-dokumen yang
memiliki keterkaitan dengan resep Pembuatan Telur Asin Woku.

3.3 Tahap Analisis Data

Tahap analisis data digunakan untuk mengevaluasi resep pembuatan Telur


Asin Woku yang sedang dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Hasil evaluasi akan menentukan perbaikan dan perancangan seperti apa yang
dibutuhkan oleh untuk mendapatkan cita rasa yang tepat.

3.4 Tahap Membuat Kesimpulan

Menarik kesimpulan yang tepat berdasarkan data dan informasi lengkap yang
didapatkan dari pengumpulan data.

3.5 Tahap Laporan Hasil Penelitian

Melaporkan hasil penelitian kepada orang atau pihak yang bersangkutan, untuk
dilaksanakannya pengecekkan yang benar.

Mengidentifikasi masalah diiawali dengan


pencarian pustaka-pustaka yang berkaitan
dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

Melakukan pengumpulan data yang


dilakukan dengan 2 metode

Melakukan analisis data untuk mengevaluasi


resep pembuatan Telur Asin Woku

Membuat kesimpulan yang tepat berdasarkan


hasil analisis yang tepat

Membuat laporan hasil penelitian, guna


dijadikan sebagai bukt penelitian yang
dilakukan

3.1 Waktu dan Tempat Kajian

Penelitian dilakukan pada tanggal 05 April 2023, di jalan sukawening


kabupaten sumedang

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

3.3 Tahapan Ujian

Buat flowchart tahapan kajian yang dilakukan, selanjutnya


BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Formulasi Produk

Diciptakan beberapa alternatif varian rasa produk dan dilakukan analisis


sensori selanjutnya dipilih satu jenis produk yang paling disukai

4.2 Aspek Teknis dan Teknologi

4.2.1 Ketersediaan Bahan Baku

Menitikberatkan pada potensi bahan baku yang dapat dioleh menjadi produk
anda dengan mempertimbangkan serapan bahan baku untuk produk lainnya
4.2.2 Lokasi Industri

Ditentukan berdasarkan kedekatan dengan pasar atau kedekatan dengan bahan


baku

4.2.3 Kapasitas Produksi

Ditentukan berdasarkan permintaan pasar atau ketersediaan bahan baku

4.2.4 Proses Produksi

Dirinci dan disusun menggunakan peta proses operasi

4.2.5 Rendemen Produk

Dihitung melalui percobaan

4.2.6 Pemilihan Teknologi Proses

Didasarkan pada tahapan proses produksi yang dilakukan secara kecil


/laboratorium untuk dapat dikembangkan menjadi skala yang lebih besar

4.3 Aspek Manajemen Operasi

Berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan anggota tim dalam


menjalankan usaha dan memiliki sumber daya fisik (sarana dan prasarana
produksi), serta non fisik (mitra kerja/jejaring usaha, dll) yang mampu
mendukung proses produksi dan strategi pemasaran produk.

4.4 Aspek Lingkungan dan sosial

Berkaitan dengan dampak sosial keberadaan usaha yang anda bangun dan
dampak lingkungan dengan adanya usaha anda, termasuk bagaimana cara
mengolah limbah sehingga tidak mencemari lingkungan

4.5 Aspek Yuridis

Berkaitan dengan beberapa perizinan yang diperlukan untuk mendirikan usaha


dalam bentuk PT atau CV dan perizinan yang berkaitan dengan produk

4.6 Aspek Finansial

Berkaitan dengan kelayakan finansial, termasuk analisis sensitivitas dari usaha


yang anda bangun
4.7 Aspek Pasar dan

Pemasaran Metode kajian;

- Melakukan promosi produk pada beberapa media sosial (isntagram,


TikTok, dll)

- melakukan penjualan produk pada beberapa market place (shopee, dll)

Analisis

- Pada sub bab ini menjelaskan hasil analisis Konsumen Potensial yang
mencakup Segmentation konsumen, Targeting pembeli potensial, dan
Positioning produk di pasar. Termasuk uraian tentang potensi pasar yang juga
mencakup ukuran pasar dan pangsa pasar serta analisis kompetitor di pasar.
Selain itu juga disusun strategi pemasaran usaha yang mencakup saluran
distribusi, promosi, dan hubungan pelanggan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Harus menjawab tujuan

5.2 Saran

Berupa rekomendasi hal – hal penting berdasarkan hasil kajian yang dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai