Anda di halaman 1dari 18

Company, Value,

and Culture
Understanding
Full Stack Bootcamp for Human
Resources Management

Embun Savana 24th October


SEIA HC Lead 2023
Understanding Company
Culture
01. Company value and culture definition
02.Type of Company Culture
03.The Importance of Company Culture

Company Culture Implementation

Discussion 01.How HR can Lead Organizational Change


02.Designing Onboarding Strategy Based on
Company Value and Culture
03.Company Value and Culture Implementation

Content Metrix

Understanding Job Analysis


01.Type of Organizational Structure
02.Job Analysis Understanding (Definition,
Function, Methods, Output Goals)
Differentiation of Culture and Values
Company Culture Company Value
Work Environment yang ada dalam perusahaan, departemen, Petunjuk mengenai prinsip-prinsip maupun kepercayaan yang
maupun unit bisnis yang terbentuk dari kumpulan kepercayaan mempengaruhi keputusan, actions, komitmen, penentuan
dan nilai-nilai yang dianut dalam perusahaan. prioritas, serta team behavior.
Definition
Goals: Cultivating Positive Company Culture Goals: communicating company goals easily and help employee
and leadership understand the motivations behind company
decision.

1.Leadership
2. Work Life Balance
Key Factor 3.Appreciation
4.Community
5.Equality
Differentiation of Culture and Values
Company Culture Company Value
Sangat dipengaruhi oleh leadership, sehingga keberhasilannya sangat Sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan untuk
dipengaruhi bagaimana pemimpin mampu menyuarakan komitmen yang sama keseluruhan company activities, sehingga tidak terbatas
Impact untuk mencapai tujuan berlandaskan company value. pada pencerminan dalam work environment, namun juga
mempengaruhi kredibilitas perusahaan dimata konsumen
dan kompetitor (membangun business image).

- Membutuhkan waktu yang lama. untuk berubah -Perubahan cenderung lebih cepat, karena hanya perlu
Impleme
- Dapat dievaluasi dari bagaimana efektivitas pemimpin dalam berkomitmen memberikan pengumuman mengenai standarisasi nilai baru
ntation
mengimplementasikan company culture yang baik. yang digunakan sebagai referensi decision making.

-Meningkatkan kepuasan dan produktivitas kerja -Mampu meningkatkan kredibilitas dan respact dalam
-Meningkatkan retensi karyawan dan konsumen potensial. perusahaan.
Benefit
-Menjadi daya tarik untuk menarik calon karyawan potensial -Peningkatan kualitas kerja karena adanya sinergitas antara
business process and function.

-Suportive : Budaya perusahaan yang eningkatkan self recognition bagi -Teamwork


karyawan dengan menghadirkan beberapa team building events. -Communication
-Traditional: Budaya perusahaan yang berlandaskan hierarki dan idealisme. -Growth
Example
-Elite: Budaya perusahaan yang mengutamakan perfeksionisme, inovasi dan -etc.
eksepsionalisme, budaya ini diterapkan bagi perusahaan yang highly
compatitive dan berfokus pada maximizing productivity.
What Exactly is Company Culture?
Surface Culture
Wujud dari implementasi company value and
culture yang dapat terlihat secara eksplisit dalam
perks and benefit, dress and appearance,
technology, language, rewards and recognition.

Deeper Culture
Karakteristik perusahaan yang tidak terlihat secara
eksplisit dalam perusahaan yang terbentuk dari
kepercayaan dan nilai-nilai, otorisasi dan kompetisi,
kesehatan dan kebijaksanaan dsb.
Type of Organizational Culture
The people-oriented, friendly Collaborate Culture The dynamic, entrepreneurial Create Culture.
e.g: Tom’s of Maine, Redmond (Real Salt), and Ex: Google, Apple, and Facebook
Chobani

The process-oriented, structured Control Culture.


e.g: Financial institutions, health insurance The results-oriented, competitive Compete Culture.
organizations, and oil and gas companies e.g: Tesla, Amazon
How Company Value and Culture
Drive Business Success

1. Menjadi pedoman bagi Karyawan


dalam membuat keputusan yang benar
dan bijak.

2. Meningkatkan efektivitas dan


efisiensi komunikasi antar karyawan.

3.Berpengaruh secara langsung


terhadap engagement dan motivasi
kerja karyawan.

4.Membangun company image


dimata konsumen.

5. Membantu attract and retain top


talent.

6.Menjadi daya minat untuk menarik


konsumen potensial.
How HR Can Lead Organizational
Cultural Change?
Employee Onboarding Strategy
First Gate to Implement Company Culture and Value
Company Value and Culture Implementation
Matrix
Employee Surveys
Survey untuk mengukur kualitas implementasi dari
company value and culture dilihat dari sisi
manajemen, sense of accomplishment, workload,
pemberian reward dan self recognition, kebebasan
untuk beropini, otonomi dan kesempatan untuk
berkembang.

Focus Group
Melakukan diskusi intensif dengan beberapa
karyawan sampel untuk memberikan opini mengenai
implementasi company value and culture.

Exit Survey
Menggunakan exit feedback form.

Best 2.Pahami bahwa 3.Ukur dan observasi


4.Pahami bahwa
1. Pastikan leadership style
Practice: menggunakan
cultural akan bagaimana
sangat
measurement budaya kerja
assessment items terimplementasi dan berpengaruh pada
adalah ongoing
spesifik tercermin dalam keterciptaan
process
employee behavior company culture
Organizational Structure
Definition:: Garis struktural yang menunjukan responsibilitas serta peran kerja yang ditujukan pada elemen dalam perusahaan.

Type 1. Hierarhical Org. Structure

Pros :

- Lebih baik mendefinisikan tingkat wewenang dan tanggung jawab.


- Jelas menunjukan sistem reporting dan jalan diskusi.
- Memotivasi karyawan dengan jalur karir yang jelas dan peluang promosi
- Memberi spesialisasi pada setiap karyawan.
- Menciptakan persahabatan antar karyawan dalam departemen yang
sama

Cons:

- Birokrasi yang menghambat inovasi.


- Karyawan hanya berfokus pada kepentingan departemen.
- Kurang menumbuhkan sense of belonging dalam perusahaan.
Organizational Structure
Type 2. Functional Org. Structure Pros :

- Memudahkan karyawan untuk fokus dalam peran kerjanya.


- Meningkatkan spesialisasi kompetensi karyawan.
- Mudah diimplementasikan dalam berbagai company size.

Cons:

- Menghambat komunikasi antar departemen.


- Mengaburkan proses dan strategi untuk menghadapi segmentasi pasar
maupun produk yang berbeda dalam perusahaan.

Pros :
Type 3. Horizontal or Flat
- Meningkatkan responsibilitas bagi karyawan.
Org.Structure - Meningkatkan open communication.
- Meningkatkan koordinasi dan kecepatan dalam mengimplementasikan ide
baru.

Cons:

- Menjadi bias dalam sistem reporting.


- Menghasilkan karyawan yang memiliki skill dan kompetensi tergeneralisasi
- Semakin besar, semakin sulit untuk berkembang
Organizational Structure
Type 4. Divisional Org.Structure Pros :

- Membantu perusahaan lebih fleksibel.


- Meningkatkan responsivitas atas kebutuhan
konsumen.
- Meningkatkan independensi, otonomi dan pendekatan
yang terkostumisasi.

Cons:

- Mudah terjadi duplikasi sumberdaya.


- Mudah terjadi miskomunikasi antara head office
dengan antar departemen/ divisi.
- Mudah terjadi persaingan dalam perusahaan itu
sendiri.
Effective Job Analysis
Definition : Proses sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeterminasikan kewajiban,
requirement serta detail pekerjaan secara akurat.
Effective Job Analysis
Example of Effective Job Analysis
Job Title Sales Representatives Job Requirements

Classification Full-time employee Summary of position ●Memastikan jenis kebutuhan produk dan layanan.
●Mengidentifikasi prospek customer leads / new markets yang potensial.
●Terbiasa dalam menghubungi prospek konsumen, terbiasa melakukan
Department Sales foll-up, presentasi dan reporting yang mengandung proyeksi pasar.
●Terbiasa dengan target tahunan (sales).

Location Jakarta, Indonesia Job Duties ●Menghasilkan prospek.


●Membuat daftar client.
●Menghubungi prospek dan bernegosiasi.
Pay Grade Level 1 ●Melakukan follow-up dari prospek konsumen yang sudah ada.
●Close sales.
●Melakukan pencatatan dan sales reporting dalam skema presentasi.

Skills ●Ms. Office (Word, Excel and Powerpoint).


●Memahami CRM.
●customer centric- sehingga mengutamakan pelayanan pelanggan dan
kemampuan interpersonal terbaik.
●Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi.

Reporting Line Manajer: Regional Sales Manager.


Note: diwajibkan menghadiri sales meeting tahunan.
Example of Effective Job Analysis
Employee Requirements KPI / Success Factors

Education ●Sarjana ekonomi bisnis, keuangan, pemasaran maupun Peningkatan ●Meningkatkan penjualan berbasis referral / rujukan minimal
bidang lain yang berhubungan. 8% per-tahun
penjualan (in
●Minimal memiliki 3(tiga) tahun pengalaman dalam bidang ●Meningkatkan pertumbuhan penetrasi jalur pemasaran
sales. person) minimal 15% pada tahun pertama

Skills ●Komunikasi bisnis. Peningkatan ●Minimal mampu memberikan pelatihan kepada salah satu
●Mudah beradaptasi dengan perubahan kebutuhan Sales Jr.Associate.
penjualan (in sales
maupun ekspektasi konsumen.
●Mudah beradaptasi dengan perubahan pasar. department)
●Terbiasa dengan cold calling.
●Terbiasa dengan fast-paced environment.

Environment ●Hybrid working.


●Banyak melakukan perjalanan dinas untuk bertemu
prospek klien.

Certifications ●Minimal memiliki SIM C.


and licenses

Anda mungkin juga menyukai