Skripsi Dahlia Salam 12345678
Skripsi Dahlia Salam 12345678
HALAMAN JUDUL
DAHLIA SALAM
21.01.025
PRODI S1 KEPERAWATAN
2023
SKRIPSIAN JUDUL
DAHLIA SALAM
21.01.025
PRODI S1 KEPERAWATAN
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : 21.01.025
Dengan ini menyatakan bahwa proposal ini adalah hasil pemikiran saya
sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan ntuk memperoleh gelar di
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pemikiran
yang pernah ditulis atau ditertibkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
atau keseluruhan proposal ini merupakan hasil karya orang lain maka saya
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
(Dahlia Salam)
v
ABSTRAK
DAHLIA SALAM : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
PRE-EKLAMSIA DI RSIA PERTIWI MAKASSAR
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
suatu syarat untuk memeproleh gelar kesarjanaan strata 1 (S1) pada Program
mendapatkan banyak masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
sangat berguna dan bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu pada kesempatan yang baik ini dengan berbesar hati penulis ingin
kedua orang tua Abdul Salam dan Irani dan juga kepada:
1. Ibu Hj. Saenab Dasong, SKM., M.Kep., selaku Plh. Ketua Yayasan Perawat
Sulawesi Selatan.
viii
3. Bapak Ns. Muh. Zukri Malik, M.Kep., selaku Ketua Program Studi S1
6. Ns. Risky Pratiwi, M. Kep selaku Penguji I yang telah memberikan masukan
pendidikan.
9. Kepada saudara-saudara saya Azhar, Akbar, Rasmi, Nur, Dina & Fikram
10. Kepada om dan tante saya, Mustari Dan Nur Asinta tercinta yang telah
ix
11. Kepada teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan Alih Jenjang
lebih 1,5 tahun ini dalam menuntut ilmu di STIKES Panakkukang Makassar.
penyusunan proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca akan
sangat membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-
Dahlia Salam
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................3
C. Tujuan Umum............................................................................................3
D. Tujuan Khusus...........................................................................................3
E. Manfaat Penelitian.....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
A. Tinjauan Umum Tentang Pre-eklamsia.....................................................6
B. Tinjauan Umum Tentang Faktor-Faktor Pre-eklamsia...........................12
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN...21
A. Kerangka Konseptual..............................................................................21
B. Hipotesis Penelitian.................................................................................22
BAB IV METODE PENELITIAN.....................................................................23
A. Desain Penelitian.....................................................................................23
B. Populasi, Sample dan Sampling Penelitian.............................................23
C. Variabel Penelitian..................................................................................26
E. Tempat Penelitian....................................................................................31
F. Waktu Penelitian.....................................................................................31
G. Instrumen Penelitian................................................................................31
H. Prosedur Pengumpulan Data...................................................................33
I. Teknik Analisa Data....................................................................................33
J. Etika Penelitian...........................................................................................35
x
Tabel 4. 1 Definisi Operasional.............................................................................28
Tabel 5. 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Tabel 5. 2 Distribusi Frekuensi Paritas
Tabel 5. 3 Distribusi Frekuensi Usia
Tabel 5. 4 Distribusi Frekuensi Obesitas
Tabel 5. 5 Distribusi Frekuensi Riwayat Pre-eklamsia Keluarga
Tabel 5. 6 Distribusi Frekuensi Kejadian Pre-eklamsia
Tabel 5. 7 Hubungan Paritas Dengan Kejadian Pre-eklamsia
Tabel 5. 8 Hubungan Usia Dengan Kejadian Pre-eklamsia
Tabel 5. 9 Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Pre-eklamsia
Tabel 5. 11 Hubungan Riwayat Pre-eklamsia Keluarga Dengan Kejadian Pre-
eklamsia
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(lalenoh, 2018 dalam Indriani Rike, 2022). Pre-eklamsia memiliki tanda dan
gejala yang khas yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi, edema dan
meninggal karena sebab yang dapat dicegah terkait dengan persalinan dan
Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021 sebanyak 195 kasus. Angka ini
2020 = 133 kasus). Berdasarkan survey awal yang diperoleh dari rekam medis
di RSIA Pertiwi Makassar didapatkan informasi data ibu hamil dengan pre-
eklamsia masih tinggi di RSIA Pertiwi Makassar yaitu 96 dari bulan Januari
1
2
kejang (eklamsia). Sedangkan pada janin bisa menghambat aliran darah dalam
plasenta, kondisi ini bisa mengakibatkan bayi berat badan lahir rendah. Pada
yang dilahirkan akan mengalami asfiksia. Pada ibu nifas pre-eklamsia dapat
obesitas, dan riwayat keluarga ( Wati dan Widayanti, 2020 dalam (Mariati et
al., 2022). Pre-eklamsia saat ini masih menjadi salah satu penyebab utama
kematian ibu pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Sindrome pre-
eklamsia adalah suatu kondisi bila ibu hamil mengalami gejala hipertensi atau
tekanan darah tinggi, adanya proteinuria dalam urine dan edema (Mariati et
(nurul et al., 2022). Faktor usia ibu hamil < 20 tahun dan > 35 tahun dapat
akan berisiko menderita hipertensi ( Fulla Sofia, 2020 dalam (liya, 2022).
berpengaruh pada ibu dan janin baik pada kondisi hamil, melahirkan dan
setelah melahirkan. Dari beberapa jurnal yang saya baca terkait judul yang
sama namun berbeda lokasi, namun ada yang menemukan hubungan antara
variabel dan ada yang tidak berhubungan. Sejauh ini belum Kejadian pre-
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
C. Tujuan Umum
D. Tujuan Khusus
Pertiwi Makassar.
4
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
kehamilan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Pre-eklamsia
eklamsia adalah salah satu jenis penyakit tinggi atau hipertensi yang
terjadi pada ibu hamil. Setelah usia kehamilan 20 minggu (≥20 minggu).
2. Klasifikasi Pre-eklamsia
2022)
a. Pre-eklamsia Ringan
b. Pre-eklamsia Berat
8
kecil yang tidak berkembang dengan baik, masalah hati, pusing, nyeri
terlihat seperti titik di depan mata, nyeri di perut, pusing. , dan tekanan
3. Etiologi Pre-eklamsia
et al., 2022)
b. Paritas
d. Obesitas
e. Primigravida
f. Kehamilan kembar
4. Patofisiologi Pre-eklamsia
pembuluh darah yang disertai dengan retensi g aram dan air. Biopsi ginjal
kasus, lumen arteriol sangat sempit sehingga bahkan satu sel darah merah
9
jaringan.
(vitiasaridessy, 2019)
5. Gejala Pre-eklamsia
kabur, nyeri epigastrium, mual, dan muntah. Tanda-tanda ini, yang sering
eklampsia.
(vitiasaridessy, 2019)
6. Perubahan Psikologi
cardiovasculer output (Gant Etal 1973). Hal ini membuat sel-sel endotel
sianosis.
2019)
d. Rutin berolaraga
1) Rawat jalan
d) Raboransia
persalinan.
3) Cara persalinan
1) Penaganan Aktif:
a) Indikasi
Pada janin:
9. Diagnosis Pre-eklamsia
(Bulqies, 2021)
normal.
+3/4.
di epigastrium.
6) Trombositopeni
a. Paritas
lagi, persamaan yang bagus jika 4 < kali, dan buruk jika ≥ 4 kali.
b. Usia ibu yang ekstream (lebih mudah dari 20 tahun atau lebih tua
dari 35 tahun)
dipengaruhi oleh usia ibu karena usia merupakan faktor penting dalam
c. Obesitas
(Bulqies, 2021)
Saat BMI naik (dari kelebihan berat badan menjadi obesitas tingkat
2022)
(Bulqies, 2021)
eklampsia berat meningkat dua hingga empat kali lipat ketika kerabat
a. Primigravida
hamil multipara, peluangnya empat sampai lima kali lebih tinggi pada
preeklamsia.
dengan ibu hamil multipara. Hal ini dapat terjadi karena pada
b. Usia
Pre-eklampsia 3-4 kali lebih sering terjadi pada wanita < usia 20 tahun
atau > dari 35 tahun dibandingkan pada ibu antara usia 20 dan 35
tahun. Hal ini disebabkan fakta bahwa kesehatan manusia dan fungsi
al., 2022)
dalam monalisa)
c. Obesitas
Pada wanita gemuk dengan berat badan (BMI) antara 25 dan 29,9
bertambah 7 sampai 11 kg. Bila indeks massa tubuh (IMT) ibu lebih
d. Riwayat hipertensi
21
minggu masa inkubasi. Para ibu yang memiliki latar belakang yang
serta kesuraman yang meluas, kematian ibu dan bayi yang lebih
e. Kehamilan kembar/ganda
dengan dua janin. Baik ibu dan anak yang belum lahir mungkin
ketika seorang wanita hamil dua kali karena plasentanya lebih besar.
kadar gula darah tinggi, dan berkurangnya kadar insulin dalam darah.
Rahmawati, 2022)
g. Penyakit Hipertensi
A. Kerangka Konseptual
Paritas
Usia
Obesitas
Riwayat keluarga
Kehamilan
kembar
Pre-
eklamsia
Ibu hamil dengan
penyakit kencing
manis atau DM
Primigravida
21
21
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
B. Hipotesis Penelitian
Pertiwi Makassar
Pertiwi Makassar
Pertiwi Makassar
Pertiwi Makassar
Makassar
Pertiwi Makassar
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian ini, sedangkan paritas, usia, obesitas, dan riwayat keluarga sebagai
eklampsia..
1. Populasi
ini berupa angka populasi, yang mewakili seluruh jumlah obyek atau
subyek yang memiliki sifat dan kualitas tertentu yang telah ditentukan oleh
peneliti untuk diteliti. Dari Januari hingga Oktober 2022 di RSIA Pertiwi
preeklampsia.
25
2. Sampel
Sampel adalah terdiri atas bagian populasi yang terjangkau yang dapat
N
n= 2
1+ N (d) 2itu , 2017 ngambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin al . nk
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
N
n= 2
1+ N ( d ) 2itu , 2017 ngambilan sampel dengan menggunakanrumus slovin al . nklusi . te
96
n= 2
1+ 96(0 , 05) 2 itu , 2017 ngambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin a
96
n= 2
1+ 96 ( 0,0025 ) 2 itu , 2017 ngambilan sampel dengan menggunakanrumu
96
n=
1+0 ,24 2 itu , 2017 ngambilan sampel dengan menggunakanrumus slovin al .nklusi .teknika
26
96
n=
1 , 24 2 itu ,2017 ngambilan sampel denga n menggunakan rumus slovin al . nklusi . teknikan
n=77
sampel..
3. Sampling
generalisasi(sugiyono, 2016).
eklusi yaitu:
Makassar
Pertiwi Makassar
C. Variabel Penelitian
sesuatu yang digunakan sebagai kualitas, sifat, ciri dan ukuran yang dimiliki
atau diperoleh dari suatu unit eksplorasi pada suatu konsep pengujian tertentu,
sebagai berikut sesuai dengan fungsi atau hubungannya satu sama lain:
Variabel independen adalah variabel yang memiliki efek pada variabel lain
bebas dalam penelitian ini adalah paritas, usia, obesitas dan riwayat
keluarga.
28
D. Definisi Operasional
1. Variabel independent
4. Variabel independen Riwayat keluarga cenderung 1. Ada Kuesioner Ordinal 1. Ada riwayat
(riwayat keluarga) meningkat pada wanita yang riwayat keluarga yang
mempunyai ibu dan saudara keluarga mempunyai
yang mempunyai pre- eklamsia. yang pre-eklamsia
mempunyai 2. Tidak ada
pre- riwayat
eklamsia keluarga yang
2. Tidak ada mempunyai
riwayat pre-eklamsia
keluarga
yang
mempunyai
pre-
eklamsia
2. Variabel dependen
30
E. Tempat Penelitian
F. Waktu Penelitian
G. Instrumen Penelitian
pada kuesioner ini, yang telah diuji validitas dan rehabilitasinya. karena nilai p
nya adalah < 0,05 Jadi survei dapat digunakan untuk informasi bermacam-
macam.
32
1. Kuesioner pre-eklamsia
dikatakan ada pre-eklamsia jika skor jawaban ≥ 3 dan dikatakan tidak ada
dikatakan ada faktor paritas jika skor jawaban ≥ 1 dan dikatakan tidak ada
Kuesioner faktor usia tediri dari 1 pertanyaan ya dan tidak, dikatakan ada
faktor usia jika skor jawaban ≥ 1 dan dikatakan tidak ada usia jika skor
jawaban <1
ya dan tidak, dan dikatakan ada faktor riwayat keluarga jika skor jawaban
≥ 1 dan dikatakan tidak ada riwayat penyakit jika skor jawaban <1
IMT, dikatakan ada faktor obesitas jika skor jawaban ≥ 1 dan dikatakan
1. Data primer
2. Data sekunder
Data yang tidak langsung berasal dari kumpulan data awal disebut sebagai
lunak SPSS (Statistical Package for Social Science) untuk memastikan bahwa
(sujarweni, 2014) Setelah semua data selesai kemudian diolah melalui tahap-
c. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel
induk penelitian.
J. Analisa Data
a. Analisa Univariat
satu faktor atau per variabel. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
b. Analisa Brivariat
K. Etika Penelitian
Menurut (Hidayat, 2018) penelitian apa pun, terutama yang melibatkan subjek
Consed tujuan, atau responden yang dapat memahami maksud dan tujuan
menolak.
Dengan tidak menuliskan nama responden pada lembar alat ukur dan
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
36
eksplorasi.
31
A. Hasil Penelitian
Uji statistik SPSS dan Chi-Square digunakan untuk mengolah data. Hasil
dan usia kehamilan ibu. Data karakteristik responden ini dijelaskan pada
kehamilan responden.
37
38
Tabel 5. 1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Di RSIA Pertiwi Makassar
Karakteristik n %
Pendidikan
SMA 71 92.2
D3 3 3.9
S1 3 3.9
Total 77 100
Pekerjaan
PNS 4 5.2
Wiraswasta 2 1.3
IRT 71 9.2
Total 77 100
Usia kehamilan
Trimester 1 4 5.2
Trimester 2 38 49.4
Trimester 3 35 45.5
Total 77 100
Sumber: Data primer 2023
2. Analisa Univariat
a. Paritas
Tabel 5. 2
Distribusi Frekuensi Paritas Responden Di RSIA Pertiwi Makassar
Paritas n %
Baik 48 62.3
Buruk 29 37.7
Total 77 100
Sumber : Data Primer, 2023
ibu hamil, terbanyak adalah ibu hamil yang memiliki paritas baik 48
(37.7%).
b. Usia
Tabel 5. 3
Distribusi Frekuensi Usia Responden Di RSIA Pertiwi Makassar
Usia n %
Tidak berisiko (usia 51 66.2
20-35 tahun)
Berisiko (usia < 20 26 33.8
dan ≥ 35 tahun)
Total 77 100
Sumber : Data Primer, 2023
responden (33.8%).
40
c. Obesitas
Tabel 5. 4
Distribusi Frekuensi Obesitas Responden Di RSIA Pertiwi Makassar
Obesitas n %
IMT < 30 60 66.2
IMT ≥ 30 17 33.8
Total 77 100
Sumber : Data Primer, 2023
terbanyak adalah ibu hamil yang memiliki IMT < 30, 60 responden
Tabel 5. 5
Distribusi Frekuensi Riwayat Keluarga Responden Di RSIA Pertiwi
Makassar
Riwayat Pre-eklamsia n %
keluarga
Tidak ada riwayat pre- 60 77.9
eklamsia keluarga
Ada riwayat pre-eklamsia 17 22.1
keluarga
Total 77 100
Sumber : Data Primer, 2023
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan adanya faktor riwayat pre-
(22.1%).
41
e. Kejadia Pre-eklamsia
Tabel 5. 6
Distribusi Frekuensi Kejadia Pre-eklamsiaResponden Di RSI Pertiwi
Makassar
Pre-eklamsia n %
Tidak ada kejadian 41 53.2
Ada kejadian 36 46.8
Total 77 100
Sumber : Data Primer, 2023
3. Analisa Bivariat
Tabel 5. 7
Hubungan Paritas Dengan Kejadian Pre-eklamsia Di RSIA Pertiwi Makassar
Paritas Tidak pre- Pre-eklamsia Total P value
eklamsia
n % n % n %
Baik 39 95.1 9 25.0 48 62.3 0,000
Buruk 2 4.9 27 75.0 29 37.7
Total 41 100 36 100 77 100
Sumber: Uji Chi Square
responden (75.0%), dan ada paritas buruk dengan tidak ada kejadian pre-
Tabel 5. 8
Hubungan usia Dengan Kejadian Pre-eklamsia Di RSIA Pertiwi Makassar
Usia Tidak pre- Pre- Total P
eklamsia eklamsia value
N % n % n %
Tidak berisiko 39 95.1 12 33.3 51 66.2 0,000
20-35 tahun
Berisiko <20 2 4.9 24 66.7 26 33.8
dan ≥ 35 tahun
Total 41 100 36 100 77 100
Sumber: Uji Chi Square
(100%) di RSIA Pertiwi Makassar. Ada hubungan usia 20-35 tahun dengan
responden (66.7%), dan ada hubungan usia 20 dan ≥ 35 tahun dengan tidak
Tabel 5. 9
Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Pre-eklamsia Di RSIA Pertiwi
Makassar
Obesitas Tidak pre- Pre-eklamsia Total P value
eklamsia
n % n % n %
IMT < 30 36 87.8 24 66.7 60 77.9 0,050
IMT ≥ 30 5 12.2 12 33.3 17 22.1
Total 41 100 36 100 77 100
Sumber: Uji Chi Square
Tabel 5. 10
Hubungan Riwayat Pre-ekalmsia Keluarga Dengan Kejadian Pre-
eklamsia Di RSIA Pertiwi Makassar
Riwayat Tidak pre- Pre-eklamsia Total P value
Pre- eklamsia
ekalamsia n % n % N %
Keluarga
Tidak ada 36 87.8 24 66.7 60 77.9 0,050
riwayat
Ada riwayat 5 12.2 12 33.3 17 22.1
Total 41 100 36 100 77 100
Sumber: Uji Chi Square
B. Pembahasan
eklamsia
(75.0%), dan ada paritas buruk dengan tidak ada kejadian pre-eklamsia
darah tinggi dan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam. Hasil uji
Pertiwi Makassar.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Debi
value = 0,027).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi
value = 0,001).
Tigor H. Situmorang., et.al (2019) ini tidak ada kesusaian dengan teori
berpendapat bahwa jumlah bayi yang dilahirkan tidak ada hubungannya dengan
selalu percaya bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan preeklampsia.
Menurut peneliti, hal ini sesuai dengan konsep yang menyatakan bahwa paritas
dilahirkan baik lahir hidup maupun meninggal. Paritas ≥ 4 kali mempunyai resiko
yang lebih besar untuk terjadi perdarahan, demikian dengan ibu yang terlalu
sering hamil menyebabkan resiko untuk sakit, kematian dan juga (Depkes Ri,
2008).
47
namun tidak menutup kemungkinan bahwa ibu yang tidak paritas tidak
persalinan.
eklamsia
responden (66.7%), dan ada hubungan usia < 20 dan ≥ 35 tahun dengan
2023.
Debi Sintia Dewi (2017), mengenai hubungan usia ibu < 20 dan ≥ 35
kesesuaian dengan teori disebabkan karena faktor keadaan ibu hamil yang
sangat baik dan terhindar dari stress, ibu hamil yang rutin melaukan
tidak terjadi. Sedangkan menurut penelitu hal ini sesuai dengan konsep
yang menyatakan bahwa pada ibu hamil yang berusia < 20 tahun dan ≥ 35
di bandingkan ibu hamil yang berusia 20-35 tahun, dan usia dapat
dengan ibu usia 20-35 tahun namun tidak menutup kemungkinan bahwa
ibu dengan usia 20-35 tahun tidak akan mengalami pre-eklamsia untuk itu
yang memiliki usia < 20 tahun dan ≥ 35 akan berisiko mengalami pre-
eklamsia
responden (33.3%), dan ada Obesitas IMT < 30 dengan tidak ada kejadian
value = 0,000).
value = 0,002).
oleh Nurul Syuhfal Ningsih (2019), yang menunjukan bahwa tidak ada
disimpulkan bahwa hasil penelitian oleh Nurul Syuhfal Ningsih ini tidak
obesitas, lebih mengontrol berat badannya, mengatur pola pola makan dan
peneliti hal ini sesuai dengan konsep yang menyatakan bahwa ibu hamil
yang mengalami obesitas sebelum dan saat hamil dengan indeks massa
2022)
namun tidak menutup kemungkinan bahwa ibu dengan IMT <30 tidak
persalinan.
dan mengurangi konsumsi makanan tinggi gara. Hasil analisa uji statistik
nilai Hasil p Value 0,050 jika dibandingkan dengan a= (0.05) maka p value
52
oleh Mia Shofia (2022) yang menunjukan bahwa tidak ada hububungan
dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian oleh Mia Shofia ini tidak ada
menurut peneliti hal ini sesuai dengan konsep yang menyatakan bahwa
C. Keterbatasan Penelitian
Penangan yang tepat dapat menjadi dasar dalam pengendalian sebuah penyakit
bagi individu.
BAB VI
A. Kesimpulan
pre-eklamsia
B. Saran
a. Memberikan edukasi kepada ibu dan calon ibu terkait dengan hal-hal
terlalu muda dan terlalu tua juga faktor-faktor lainnya yang berisiko
terjadi pada ibu dan janin. Informasi dapat diberikan melalui leaflet dn
55
56
2. Ibu hamil
3. Peneliti selanjutnya
populasi yang lebih besar dan metode yang berbeda sehingga diketahui
Aisyah, Siti, Sembiring, Br. J., & Sikumbang, R. S. (2022). Faktor Yang
https://scholar.google.com/scholar?as_ylo=fak
tor+berhubungan+dengan_kejadian+preeklamsia&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs
-gabs&t=1674177408013&u=%23p%3DaL8yFII5OOEJ
Andi, A. N., Gayatri, W. S., & Pramono, dwi sigit. (2022). Hubungan Usia dan
Depkes Ri. (2008). Faktor Paritas yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre-
eklamsia.
Ella Gabriella, J. E., Azhari, H., & Syukur, A. N. (2018). Hubungan Obesitas
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/840/
Kurniawati, Dini, Septiyono Afdi, E., & sari, R. (2022). Preeklamsia dan
%20preeklampsia%20dan%20perawatannya.pdf
xi
liya, lugita Sari. (2022). Hubungan obesitas berhubungan dengan kejadian
Mariati, P., Anggraini, H., Rahmawati, E., & Suprida, S. (2022). Faktor-faktor
719. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.3009
Nurul, Aziza Andi, Wahyuni, Sri gayatri, & Pramono, Dwi sigit. (2022).
bersalin. 2, 1–8.
xii
Sabgustina, V. P., & Anjani, D. A. (2018). Hubungan Riwayat Hipertensi Dengan
xiii
L
xiv
SURAT PERSETUJUAN
(INFORMED CONCENT)
xv
Kuesioner
PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah data yang ada pada lembar kuesioner ini dengan benar.
2. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda ceklis () pada
jawaban yang diangap benar.
3. Setelah selesai kembalikan kuesioner ini pada peneliti atau petugas
yang memberi kuesioner ini.
4. Bila ada pertanyaan yang tidak jelas, diperbolehkan untuk bertanya.
5. Partisipasi dalam menjawab sangat bermanfaat dalam penelitian ini.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Usia kehamilan :
xvi
/ mmHg
3. Pada saat kehamilan apakah ibu diperiksa
protein dalam urine nya oleh tenaga
kesehatan?
xvii
4. Berapakah proteinuria dalam urine tersebut?
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Usia kehamilan :
Obesitas
Pengukuran antropometri Jawaban
1. Berat badan
2. Tinggi badan
HASIL UJI SPSS
Karakteristik Responden
Statistics
USIA.KEHAMIL
PENDIDIKAN PEKERJAAN AN.IBU
N Valid 77 77 77
Missing 0 0 0
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PEKERJAAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
USIA.KEHAMILAN.IBU
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
R.W.KELUARG
PARITAS USIA OBESITAS A PREEKLAMSIA
N Valid 77 77 77 77 77
Missing 0 0 0 0 0
PARITAS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
USIA
OBESITAS
R.W.KELUARGA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PREEKLAMSIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Analisis Bivariat
Case Processing Summary
Cases
PREEKLAMSIA
Tidak ada
kejadian Ada kejadian Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.56.
b. Computed only for a 2x2 table
Cases
PREEKLAMSIA
% within
95.1% 33.3% 66.2%
PREEKLAMSIA
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 32.723 1 .000
b
Continuity Correction 30.018 1 .000
Likelihood Ratio 36.667 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 32.298 1 .000
N of Valid Cases 77
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,16.
b. Computed only for a 2x2 table
Cases
PREEKLAMSIA
Total Count 41 36 77
Expected Count 41.0 36.0 77.0
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,95.
b. Computed only for a 2x2 table
Cases
PREEKLAMSIA
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,95.
b. Computed only for a 2x2 table
DOKUMENTASI PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP
Pendidikan Formal
1. SD Inpers Kepi Kabupaten Mappi tamat pada tahun 2012
2. SMP Negeri 1 Obaa Kabupaten Mappi tamat pada tahun 2015
3. SMA Negeri 1 Obaa Kabupaten Mappi tamat pada tahun 2018
4. Prodi DIII Keperawatan Merauke tahun 2018-2021
5. STIKES Panakkukang Makassar 2021-2023