Anda di halaman 1dari 40

SKRIPSI

LITERATURE RIEVEW : FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KETERAMPILAN RELAWAN BENCANA DALAM MELAKUKAN TRIASE

OLEH :

FIDYAH FITRASARI NUGRAHA


17.01.013

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG
PRODI S1 KEPERAWATAN
MAKASSAR
2021
JUDUL

LITERATURE RIEVEW : FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KETERAMPILAN RELAWAN BENCANA DALAM MELAKUKAN TRIASE

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi S1 Keperawatan STIKES
Panakkukang Makassar

DI SUSUN OLEH :
FIDYAH FITRASARI NUGRAHA
17.01.013

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG
PRODI S1 KEPERAWATAN
MAKASSAR
2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI (ORSINILITAS)

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : FIDYAH FITRASARI NUGRAHA


NIM : 17.01.013
Program Studi : S1 Keperawatan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya sendiri dan
tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pemikiran yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia
mempertanggungjwabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berupa gelar kesarjanaan yang
telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.

Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan
sama sekali

Makassar, 29 juli 2021


Yang membuat pernyataan,

( Materai Rp.6000)

FIDYAH FITRASARI NUGRAHA


NIM. 17.01.013
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis

dapat menyelesaikan proposal dan rancangan penelitian yang berjudul: “Literature

Review : Faktor yang berhubungan dengan keterampilan relawan bencana

dalam melakukan triase”.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah

membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada Ayah Drs. H. Curaman, M.Si dan Ibu Dra. Hj. St. Neli

yang selalu memberikan dorongan dan motivasi, terutama doa serta materi kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Tidak lupa penulis juga menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. H. Sumardin Makka, SKM.,M.Kes, selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Panakkukang Makassar

2. Dr. Ns. Makkasau Plasay M.Kes Selaku Ketua STIKes Panakkukang Makassar

sekaligus Penguji 1 yang telah memberikan bimbingan, arahan, kritik dan saran

dengan baik kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ns. Muh. Yusuf Tahir, M.Kep M.Kes, selaku pembimbing I yang dengan sabar

memberikan arahan, bimbingan dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini


4. Ns. Muh. Zukri Malik, M.Kep, selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan,

serta selaku pembimbing II yang tiada henti-hentinya memberikan pengarahan,

bimbingan serta support dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ns. I Kade Wijaya, M.Kep, selaku penguji II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, kritik dan saran dengan baik kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Dosen Prodi S1 Keperawatan yang telah dengan sabar memberikan bimbingan

serta pengarahan baik secara spiritual maupun materil sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Civitas Akademika STIKES Panakkukang Makassar

8. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang yang special Mahardiansyah

yang telah memberikan semangat membantu serta memberikan support dalam

penyusunan skripsi ini.

9. Teman-teman 1N7EKS1, sahabat yang telah memberikan semangat, serta

memberikan support dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan


skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu masukan dan berupa saran
dan kritik yang membangun dari para penguji maupun pembaca akan sangat
membantu. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan pihak-pihak
terkait terutama penulis. Semoga dukugan dari orang-orang yang luar biasa ini
mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Makassar,27 juli 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................ iii

HALAMAN ABSTRACT (BAHASA INDONESIA) ............................ iv

HALAMAN ABSTRACT (BAHASA INGGRIS) ................................... v

HALAMAN PERSEMBAHASAN ......................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................ vi

DAFTAR ISI ........................................................................................ viii

DAFTAR TABEL

Table 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................... 10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PRISMA 2009 Flow Diagram ........................................... 11

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................ 6

BAB II METODE PENELITIAN ........................................................ 6

A. Pencarian Literature .......................................................... 6

1. Kata Kunci (Keyword) ................................................ 6

2. Data Based Pencarian (Journal Databased) .................. 6


3. Strategi Pencarian (Boolean System) ........................... 7

B. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi ............................................ 7

C. Proses Seleksi Literatur ..................................................... 9

1. Hasil Pencarian Literatur ............................................. 9

2. Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria .................... 10

BAB III HASIL DAN ANALISIS....................................................... 12

A. Hasil ............................................................................... 12

B. Analisis ........................................................................... 18

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................... 22

BAB V PENUTUP ............................................................................ 27

A. Kesimpulan ..................................................................... 27

B. Saran .............................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. Lampiran


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 kata kunci literature Review ............................................................. 6

Tabel 1.2 Format PICOS dalam Literature Review ............................................. 8


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam

dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang

disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor

manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor

alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana

nonalam, dan bencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang

diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh

alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (BNPB, 2021).

Total bencana alam di Indonesia sepanjang tahun 2021 sudah

mencapai 763 peristiwa. Dilansir dari update terbaru dari Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) terhitung sejak Januari hingga 9 Maret

2021.
Jumlah kejadian bencana alam sepanjang triwulan pertama 2021,

antara lain untuk bencana banjir sebanyak 337, tanah longsor 144,

peristiwa puting beliung 186, gelombang pasang dan abrasi 12, kebakaran

hutan dan lahan sebanyak 70 kasus, kekeringan 1 kasus, terakhir gempa

bumi sebanyak 13. Sedangkan jumlah korban akibat dampak bencana

alam beragam. Meninggal dunia sampai 275 jiwa. Dua belas orang

dinyatakan hilang. Sedangkan menderita dan terpaksa mengungsi

sejumlah 3.814.586 jiwa. Untuk yang luka-luka sebanyak 12.412 orang

(BNPB, 2021).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mencatat sebanyak

132.731 rumah rusak karena bencana. Rincinya sebnyak 21.245 rumah

rusak berat, 26.326 rumah rusak sedang, dan 85.160 rumah rusak ringan.

Kemudian 3.104 fasilitas umum rusak dengan rincian 1.448 fasilitas

pendidikan, 1.307 fasilitas peribadatan, 349 fasilitas kesehatan. Juga

terdapat 492 kantor dan 295 jembatan yang rusak (BNPB,2021).

Menurut WHO (World Health Organization), Bencana merupakan

suatu peristiwa yang mengakibatkan kehancuran, kerusakan lingkungan

makluk hidup, banyaknya korban jiwa, serta berkurangnya skala derajat

kesehatan tertentu dan membutukan pertolongan dari luar masyarakat atau

wilayah yang terdapat bencana. Undang-undang nomor 24 tahun 2007


mengatakan bencana merupakan suatu kehancuran kehidupan maupun

penghidupan manusia yang menyebabkan, terdapat dari factor non alam

maupun factor alam serta faktor manusia yang menimbulkan hilangnya

nyawa manusia, kehancuran lingkungan, menghilangnya mata pencarian

dan berdampak spikologis. Wilayah di tanah air Indonesia terdapat

secara georafis pada wilayah yang rawan terhadap bencana alam baik

yang berupa gempa bumi, tanah lonsor, banjir, tsunami, letusan gunung api

dan lain-lain. Akibat dari bencana alam tersebut akan mengakibatkan

kerusakan lingkung, Negara kesatuan republik Indonesia rentan dengan

bencana non alam dan bencana sosia lseperti kerusakanpolitik,

kecelakaan industri, kecelakaan transportasi dan kejadian seperti akibat

wabah penyakit yang menular.

Triase suatu tindakan yang perlu untuk pemilihan korban atau

penderita berdasarkan kebutuhannya. Terapi yang dilakukan berdasarkan

pada keadaan ABC (Airway, dengan cervical spine control, Breathing

dan Circulation dengan kontrol pendarahan). Triase merupakan suatu

keahlian yang harus dimiliki oleh tenaga pra-rumah sakit ataupun tim

lapangan seperti para relawan bencana (Kurniawan, 2016).

Menjadi seorang relawan merupakan tindakan kemanusiaan yang

sangat nyata. Banyak orang yang tertarik untuk menjadi relawan, baik

itu para anak muda yang belum menamatkan pendidikan atau para orang

dewasa yang sudah sukses. Para relawan tidak hanya ditempatkan di


daerah bencana atau daerah konflit, tapi juga ditempatkan di daerah

yang tertinggal baik dari segi fasilitas maupun segi pendidikan. Tugas

menjadi seorang relawan tidaklah mudah. Seorang relawan harus memiliki

keterampilan dasar. BPBD dan BNPB akan memberikan keterampilan

dasar tersebut. Tujuan diberikan keterampilan dasar tersebut yaitu

membina kopetensi (pengetahuan dan sikap) dan intekritas relawan

sehingga relawan bisa mempunyai kriteria tertentu (BNPB, 2020).

Sedangkan sikap yang harus dimiliki oleh seorang relawan adalah

sikap yang empati, salah satu bentuk kecerdasan yang paling dimiliki

seorang relawan adalah kecerdasan emosi. Hal ini penting karena hanya

mereka yang akan bergerak menyelesaikannya. Bagaimana mungkin

kita membantu sementara kita tidak paham masalanya apa, khawatirnya

tindakan kita tidak tepat sasaran. Jangan sampai seperti kisah seorang

pemuda yang ingin menyelamatkan seekor ikan dari banjir bandang dan

hanya meletakkannya di darat tanpa dimasukan ke dalam kolam atau

wadah berisi air. Bukan menyelamatkan tapi malah membuat ikannya

mati. Sehingga dampak yang akan terjadi jika kurangnya pengetahuan

tentang pengetahuan dan sikap tersebut maka relawan menjadi tidak

seperti yang di harapkan atau pertolongan yang seharusnya dilakukan

tidak terjadi, maka akan mengakibatkan meningkatkan jumlah korban

jiwa (Anggara, 2020)


Pengetahuan sangat berpengaruh dalam tindakan triase, oleh karna itu

pengetahun sebagai dasar utama dalam melakukan tindakan triase apabila

pengetahuan tentang triase kurang mengakibatkan proses triase yang lama.

Sedangkan trise adalah tindakan memilih dan memilah pasien berdasarkan

prioritas tingkat kegawatdaruratannya (Anggara, 2020).

B. RUMUSAN MASALAH

Ada beberapa relawan justru menanggapi dengan sikap yang negatif,

seperti relawan yang kurang keterampilan melakukan triase dengan

semestinya. Selain menanggapi dengan sikap yang negatif, seperti apa

saja pelatihan yang harus diikuti sebagai seorang relawan, bagaimana

pengetahuan dan sikap relawan bencana dalam melakukan triase, dan apa

saja yang sebaiknya dilakukan ketika menyelamatkan korban bencana.

Berdasarkan pernyataan di atas maka peneliti mengambil rumusan

masalah “Apa saja faktor yang berhubungan dengan keterampilan

relawan bencana dalam melakukan triase ?”.

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor

yang berhubungan dengan keterampilan relawan bencana dalam

melakukan triase.
2. Tujuan khusus

a. Mendeskripsikan pengetahuan, pengalaman, motivasi, usia dan tingkat

pendidikan sebagai faktor yang berhubungan dengan keterampilan

relawan bencana dalam melakukan triase

b. Diketahuinya hubungan faktor keterampilan relawan bencana dalam

melakukan triase

D. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat Teoritis

Hasil penulisan di atas di harapkan dapat menambah informasi

khususnya tentang faktor yang berhubungan dengan keterampilan

relawan bencana dalam melakukan triase.

2. Manfaat Praktis

Penulisan ini di harapkan dapat memberi manfaat dan

menambah informasi khususnya perawat, dan relawan mengenai apa

saja faktor yang berhubungan dengan keterampilan relawan bencana

dalam melakukan triase


BAB II
METODE PENELITIAN

A. PENCARI LITERATUR

1. Kata kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci :factor,

keterampilan, relawan, triase. Kata kunci dalam literatur ini di seseuaikan

dengan medical subject heading (MeSH).

Faktor Keterampilan Relawan Triase

Factor Skills Volunteer Triage

OR OR OR OR
AND AND AND
Risk Keterampilan Volunt Triase
Factor
OR OR
OR
Disaster Voluter
Cause
Tabel 2.1 kata kunci literature review

2. Data base pencarian

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan

penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan

landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang


jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Literature review adalah

cara yang dipakai untuk mengumpulkan data atau sumber yang

berhubungan pada sebuah topik tertentu yang bisa didapat dari berbagai

sumber seperti jurnal, buku, internet, dan pustaka lain. Pencarian beberapa

artikel dalam literature review ini menggunakan dua database dengan

kriteria kualitas tinggi hingga rendah yaitu Google Scholar dan proquest

3. Strategi pencarian

Penelusuran artikel publikasi pada Proquest, Pubmed, dan google

scholar menggunakan kata kunci yang dipilih yakni : faktor, keterampilan,

relawan, triase. Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan

boolen operatur ( AND, OR, NOT, or AND NOT) yang digunakan untuk

memperluas atau menspesifikasikan pencarian,sehingga mempermudah

dalam penentuan artikel atau jurnal yang di gunakan. Artikel atau jurnal

yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi diambil untuk selanjutnya

dianalisis. Literature Review ini menggunakan literatur terbitan tahun

2016-2020 yang dapat diakses fulltext dalam format pdf dan scholarly

(peer reviewed journals). Kriteria jurnal yang direview adalah artikel

jurnal penelitian berbahasa Indonesia dan Inggris.


B. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

1. Kriteria inklusi & eksklusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS,

yang terdiri dari :

a. Pupolation problem/problem yaitu relawan bencana dalam

melakukan triase

b. Intervention yaitu intervensi faktor yang berhubungan dengan

relawan bencana dalam melakukan triase

c. Comperation yaitu tidak ada pembanding

d. Outcome analisis faktor yang berhubungan dengan

e. Study design yaitu desain cross – sectional.

Kriteria Inklusi Eksklusi

Relawan Bencana yang


memiliki pendidikan
atau background
kesehatan dan Relawan bencana yang
Population (P)
melakukan triase tidak melakukan triase

Perawat yang menjadi


relawan bencana
melakukan triase

Intervensi faktor yang


Intervension (I) berhubungan dengan
relawan bencana dalam
melakukan triase

Comparators (C) Tidak ada pembanding

Tidak ada analisis faktor


keterampilan relawan yang berhubungan dengan
Outcomes (O) bencana dalam keterampilan relawan
melakukan triase bencana dalam melakukan
triase

Study design and Quasy experimental


Cross-sectional
publication type (S) studies

Tabel 2.1 Format PICOS dalam Literature Review

2. Proses seleksi literature

Berdasarkan hasil pencarian literatur melalui publikasi pada tiga

database dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan dengan

Medical Subjekt Heading (MeSH), maka peneliti mendapatkan

beberapa jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Hasil studies

selection strategy (Wahono,2015). Dan ada beberapa jurnal dari jurnal

yang ditemukan sesuai kata kunci pencarian tersebut kemudian

dilakukan skrining, beberapa jurnal dieksklusi karena tidak tersedia

artikel full text.

a. Publication year : Tahun 2016-2021

b. Publication type : Journal & Article


c. Search string : (faktor OR risk factor OR cause AND keterampilan

OR skills OR disaster AND volunteer OR volunt OR volunteer

AND triage OR triase)

Hasil seleksi artikel studi dapat digambarkan dalam Diagram Flow di bawah ini

Google Scholar proquest


(n=65) (n=30)

Jumlah jurnal yang


didapatkan (n= 95) Jumlah jurnal
Duplikasi (n=30)

Jumlah
jurnal (n=65)

Artikel teks Lengkap


yang dinilai
kelayakannya (n= 65)
Artikel yang
dikeluarkan (n =58)
Artikel/jurnal yang akan
digunakan (n=7)

Gambar 2.1 Diagram Flow Literatur Review


1. Daftar artikel yang memenuhi kriteria

a. Nurhakiki (2016), Pengetahuan relawan siaga bencana terhadap


penilaian korban bencana menggunakan metode triase start di
kecamatan meuraxa banda aceh
b. Siswo nurhasim (2016) Pengetahuan perawat tentang respons time
dalam penanganan gawat darurat
c. M. Alfandi (2016) Hubungan pengetahuan dan sikap relawan bencana
dengan keterampilan melakukan triase
d. Saragih, S. (2019). Pengetahuan TIM Search and Rescue (SAR)
Tentang Triage Pre-Hospital pada Korban Bencana di Basarnas
Medan Tahun 2019.
e. Yuliano, A., Kartika, K.,. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Relawan Bencana dengan Keterampilan Melakukan Triase Metode
Start di Kota Bukittinggi. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1),
52–59.
f. Syaifudin, H. (2018a). Identifikasi Penanggulangan Dan Sikap
Tentang Kesiapsiagaan Bencana Dan Relawan Bencana.
https://doi.org/10.1051/matecconf/201712107005
g. Merina Widyastuti, Ninik Ambarsari., Siti Nurjannah., Sapto Dwi
Anggoro., Sri Anik Rustini (2020, Motivasi Dan Pengetahuan
Relawan Tentang Penanggulangan Bencana
h. Training on modified model of programme for enhancement of
emergency response flood preparedness based on the local wisdom of
Jambi community Subandi, Andi; Alim, Syahirul; Haryanti,
Fitri; Prabandari,YayiS.Jàmbá;Potchefstroom Vol. 11, Iss. 1, (2019). D
OI:10.4102/jamba.v11i1.80
BAB III
HASIL DAN ANALISIS

A. Hasil

Metode
Sumber
Tahun/ (Design, Hasil
No. Penulis Judul Databas
Vol, No Populasi penelitian
e
Variabel,
1. Aldo 2019/ Hubungan Design : Cross Hasil Google
Yulion Vol 2 pengetahuan –sectional penelitian ini Scholar
No 1 sikap relawan
o, dan sikap Populasi berhubungan
Kalpan relawan relawan yang dengan
a bencana memiliki keterampilan
Kartika dengan relawan
pengetahuan
dengan
, keterampila melakukan melakkan
n melakukan triase triase
triase Variabel : disebabkan
oleh adanya
metode start pengetahuan relawan
di kota bukit relawan dan mengikuti
tinggi sikap relawan pelatihan
secara statistik maupun
mencari tahu
terkait dengan tentang triase
keterampilan sehingga lebih
relawan dalam percaya diri
dengan
melaksanakan melakukan
triase. triase.
2. Nurhak 2016/ Pengetahuan Design Cross Hasil Google
iki Vol 5 relawan sectional-study Penelitian Scholar
No 2 menunjukkan
siaga Populasi dari metode
bencana Relawan yang triase start,
terhadap memberikan pengetahuan
penilaian pertolongan keterampilan
relawan siaga
korban sebelum pihak bencana
bencana kesehatan ditinjau dari
menggunaka datang. pernapasan
korban baik 66
n metode Variabel responden,
triase start di sirkulasi
kecamatan korban baik 52
meuraxa responden, dan
penilaian
banda aceh tingkat
kesadaran baik
59 responden.
3 Siswo 2016/ Pengetahuan Design Pengetahuan Google
nurhasi Vol 3 perawat purposive perawat scholar
No 2 tentang triase
m tentang sampling didapatkan
response Populasi pengelompoka
time dalam Perawat n berdasarkan
penanganan kegawatannta,
Variabel pembagian
gawat triase.
darurat di
ruang triage

4 M. 2016/ Hubungan Design : Cross Hasil penelitian Google


Alfandi Vol 2 Pengetahuan –sectional menunjukan scholar
No 1 Dan Sikap bahwa
Populasi pengetahuan
Relawan relawan yang relawan siaga
Bencana bencana tentang
memiliki
Dengan metode triase di
pengetahuan
Keterampilan Kecamatan
Melakukan
melakukan Muuraxa Banda
Triase triase Aceh tahun
Variabel : 2016 berada
pada kategori
pengetahuan baik dengan 58
relawan dan responden
sikap relawan
secara statistik
terkait dengan
keterampilan
relawan dalam
melaksanakan
triase.

5. Merina 2021 Motivasi Design Hasil Google


widyast Vol 16 dan observasi Penelitian scholar
No 1 menujukkan
ui, Pengetahuan analitik bahwa
Ninik Relawan pendekatan sebagian besar
ambars tentang cross-sectional responden
ari, St. penanggulan memiliki
Populasi
motivasi tinggi
Nurjan gan bencana Relawan untuk menjadi
nah, Bencana relawan.
Sapto Variabel Bebas
Dwi Motivasi
Anggor menjadi
o,Sri relawan
anik Variabel
rustini Independent :
pengetahuan
penanggulangan
bencana
6 Danang 2020/ Hubungan Design Cross- Hasil penelitian Google
Rifaudi Vol pengetahuan sectional ini menunjukkan scholar
No nilai p value
n relawan Populasi 0.006 sehingga
tentang Populasi pada ada ada
triase penelitian ini hubungan
dengan sebanyak 16 pengetahuan
responden. relawan tentang
tingkat triase dengan
ketepatan Variabel tingkat
pemberian Pengetahuan ketepatan
relawan pemberian label
label triase triase..
memahami triase
sangat diperlukan
agar ketepatan
prioritas pasien
tepat sesuai
kegawatdaruratan
nya

B. Analisis

Berdasarkan dari tabel di atas di temukan beberapa desain penelitian

yang di gunakan yaitu dedain peneltian cross sectional yang terdapat pada

jurnal artikel pertama, kedua,ketiga, kelima, keenam dan ketujuh dan desain

penelitian Purpisve sampling pada jurnal artkel penelitian keempat.

Adapun populasi yang digunakan dalam 7 jurnal artikel yang terdapat

pada tabel di atas yaitu relawan yang memiliki pengetahuan triase. populasi

relawan yang memiliki pengethauan triase digunakan dalam jurnal artikel p

ertama dengan 89 relawan, artikel yang ke dua berjumlah 66 relawan, pada


artikel ketiga berjumlah 11 relawan, pada artikel ke empat 25, pada artikel ke

lima berjumal 58 relawan,

Berdasarkan 7 artikel yang terdapat dalam tabel didapatkan variabel-

variabel yang bervariasi yaitu pengetahuan relawan dan sikap relawan secara

statistik terkait dengan keterampilan relawan dalam melaksanakan triase,

pengetahuan relawan dan sikap relawan secara statistik terkait dengan

keterampilan relawan dalam melaksanakan triase, pengetahuan

penanggulangan bencana, Motivasi menjadi relawan.

Selanjutnya berdasarkan hasil dari tujuh jurnal artikel yang ada di

dalam tabel di dapatkan ada lima jurnal dengan hasil penelitian bahwa ada

faktor yang berhubungan dengan keterampilan relawan bencana dalam

melakukan triase yang terdapat dalam jurnal pertama, kedua, ketiga, dan

kelima. Selain itu ada dua jurnal dengan hasil tidak adanya faktor yang

berhubungan dengan keterampilan relawan bencana dalam melakukan triase

yaitu jurnal artikel keempat dan ketujuh.


BAB IV
PEMBAHASAN

Pada di bab ini disajikan hasil penelitian setalah dilakukan analisi data, Hasil

penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keterampilan

relawan bencana dalam melakukan triase dengan penelitian melalui Literature

Review.

Kata relawan mengandung makna suatu perbuatan mulia yang dilakukan

secara suka rela, tulus dan ikhlas, menyratkan sebuah kemuliaan hati.. Relawan

keberadaanya selalu ada di tengah-tengah setuasi dan keadaan sulit yang sedang

terjadi seperti musibah bencana alam, ketika dimana banyak orang sangat

membutuhkan bantuan dan pertolongan yang bersifat.

Triase adalah suatu tindakan melakukan pemilihan korban sebelum ditangani

secara cepat berdasarkan berat cedera yang harus di prioritaskan, apakah ada

terdapat gangguan airway, breathing dan sirculation sesuai dengan sarana, sumber

daya manusia dan apa yang terjadi pada pasien (Siswo Nurhasim, 2016)

A. Faktor yang berhubungan dengan keterampilan relawan bencana dalam melakukan

triase

Dalam penyusunan literature review ini dari 7 artikel jurnal yang di review

terdapat 3 artikel yang membahas faktor yang berhubungan dengan

keterampilan relawan bencana dalam melakukan triase. 3 artikel tersebut yaitu


penelitian yang dilakukan oleh Alfansi, (2016), Bertnus (2019), Nurhakiki,

(2016),

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alfandi. (2016) dengan judul

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Relawan Bencana Dengan Keterampilan

Melakukan Triase menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi

keterampilan relawan yang melakukan triase di antaranya:

a. Usia semakin bertambahnya usia tingkat kemampuan dan kematangan

akan lebih mudah untuk berfikir dan mudah menerima informasi

b. Tingkat pendidikan, sangat mempengaruhi cara pandangan atau

masyarakat yang pendidikannya tinggi akan lebih mudah mengedukasi

informasi atau penyuluhan yang akan diberikan dan lebih cepat merubah

sikapnya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Intelgensi pada prinsipnya mepengaruhi kemampuan diri dan cara

pengambilan keputusan relawan yang intelgensinya tinggi akan banyak

berpartisipasi lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan

dibandingkan dengan relawan yang intelegensinya yang rendah.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Bertnus (2019) terdapat

beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keterampilan relawan dengan

melakukan suatu tindakan adalah


a. Pengetahuan, menyimpan apa yang diketehui dalam suatu objek tertentu

disimpan dalam ingatan. Pengetahuan dapat terpengaruhi oleh sebuah

faktor merupakan pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, usia

maupun jenis kelamin

b. Pengalaman akan di perkuat keahilian melakukan suatu keterampilan.

Pengalaman ini membanguun seorang relawan dapat melaksanakan

keahlian yang sudah diketahui. Pengalaman kerja seseorang yang banyak,

selain berhubungan dengan masa kerja seseorang juga dilatar belakang

oleh pengembangan diri melalui pendidikan baik formal maupun informal.

c. Keinginan/motivasi merupakan sebuah keinginan membangkitkan

motivasi dalam diri seseorang relawan dalam rangka mewujudkan

tindakan-tindakan tersebut.

Hasil penelitian Nurhakiki 2016 menyatakan bahwa dari metode triase,

pengetahuan keterampilan relawan siaga bencana ditinjau dari pernapasan

korban baik 66 responden, sirkulasi korban baik 52 responden, dan penilaian

tingkat kesadaran baik 59 responden. Faktor umur juga mempengaruhi tingkat

keterampilan seseorang, sebab semakin cukup umur seseorang maka kekuatan

seseorang lebih dipercaya dari orang yang belum tinggi pengetahuannya. Pada

dasarnya semakin dewasa usia seseorang, maka semakin banyak pengalaman

yang dimilikinya.
Menurut Asumsi Peneliti Faktor yang berhubungan dengan keterampilan

relawan bencana melakukan triase yaitu ada beberapa faktor di antara lain

pengetahuan, pengalaman, motivasi, usia dan tingkat pendidikan. Dan adanya

relawan yang mengikuti pelatihan maupun mencari tahu tentang triase sehingga

relawan lebih percaya diri dengan melakukan triase.

B. Keterampilan relawan bencana dalam melakukan triase

Penyusunan literature review ini dari tujuh jurnal artikel yang di review ada 4

jurnal yang membahas tentang keterampilan relawan bencana dalam melakukan

triase. Artikel tersebut yaitu penelitian yang dilakukan oleh Aldo yuliono, (2016),

M.Alfandi (2016), S.Saragih (2020), Menurut Arfianti, (2010), Yang di kutip

dari artikel jurnal Danang Rifaudin, (2020).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Aldo yuliono dkk (2016)

Mengungkapkan relawan berhubungan dengan keterampilan relawan dengan

melakukan triase disebabkan oleh adanya relawan mengikuti pelatihan maupun

mencari tahu tentang triase sehingga lebih percaya diri dengan melakukan triase.

Hasil Penelitian yang dilakukan M.Alfandi (2016) diketahui bahwa dari 42

orang relawan yang pengetahuan rendah kurang terampil sebanyak 55,8%

dalam melakukan triase , dari 24 relawan yang memiliki pengetahuan

rendah ada sebanyak 19 (44,2%) relawan yang keterampilannya terampil dalam

melakukan triase, sedangkan dari pengetahuan yang tinggi 47 (52,8%) terdapat


keterampilan relawan terampil dan 10 orang relawan kurang terampil dalam

melakukan triase sebanyak (21,7%).

Menurut hasil penelitian dari S.Saragih dapat dilihat bahwa Anggota Tim

SAR Kota Medan yang memiliki lama kerja 1-5 tahun memiliki tingkat

pengetahuan yang cukup dilihat dari 6 responden (15.0%), Anggota Tim SAR

Kota Medan yang memiliki lama kerja 6-10 tahun memiliki tingkat pengetahuan

yang baik dilihat dari 11 responden (27.5%), sedangkan Anggota Tim SAR Kota

Medan yang memiliki lama kerja >10 tahun memiliki tingkat pengetahuan yang

baik dilihat dari 8 responden (20.0%)

Adapun penelitian dari Danang Rifaudin (2020) menyatakan bahwa semakin

lama seseorang bekerja semakin banyak kasus yang ditanganinya sehingga

semakin meningkat pengalamannya, sebaliknya semakin singkat orang bekerja

maka semakin sedikit kasus yang ditanganinya. Masa kerja relawan berpengaruh

pada pengetahuan dan keterampilan yang yang dimiliki. Proses belajar dapat

memberikan keterampilan, apabila keterampilan tersebut dipraktikkan, akan

semakin tinggi tingkat keterampilannya, hal ini dipengaruhi oleh masa kerja

seseorang yang bekerja dalam suatu badan/instansi. Semakin lama seseorang

bekerja, maka keterampilan dan pengalamannya juga semakin meningkat

(Robbins & Judge 201 8).

Menurut Asumsi Peneliti relawan dengan keterampilan kurang terampil

disebabkan oleh kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh relawan dengan


melakukan triase. Selain itu dalam penelitian ini juga ditemukan relawan

keterampilannya kurang terampil, hal itu disebabkan oleh faktor psikologis

relawan yang belum terlatih dengan melakukan triase. Sehingga tidak semua

relawan dapat beradaptasi dan terlatih dengan cepat. Namun beberapa hal yang

bersifat spesialistik akan menjadi sebuah hambatan.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Faktor yang berhubungan dengan keterampilan relawan bencana

melakukan triase yaitu ada beberapa faktor di antara lain pengetahuan,

pengalaman, motivasi, usia dan tingkat pendidikan.

Keterampilan relawan dengan melakukan triase disebabkan oleh adanya

relawan mengikuti pelatihan maupun mencari tahu tentang triase sehingga

lebih percaya diri dengan melakukan triase. Proses belajar dapat memberikan

keterampilan, apabila keterampilan tersebut dipraktikkan, akan semakin tinggi

tingkat keterampilannya, hal ini dipengaruhi oleh masa kerja seseorang yang

bekerja dalam suatu badan/instansi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyampaikan beberapa


saran yang dapat bermanfaat bagi pelayanan yang ditunjukan :
a. Bagi relawan diharapkan bisa meningkatkan keterampilan relawan

dalam melakukan penyelamatan korban bencana, sehingga bisa

mengurangi jumlah korban disaat terjadinya bencana.

b. Semoga hasil penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti


selanjutnya agar bisa mengembangkan lebih lanjut tentang
keterampilan relawan bencana dalam melakukan triase.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, B. &. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Tentang
Triage. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Tentang Triage, 1–
87.
Ariyani, H., & Rosidawati, I. (2020). Literature Review : Penggunaan Triase
Emergency Severity Index (ESI) di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan,
Dan Farmasi, 20(2), 143–152.
BNPB (2021) Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Kushayati, N. (2016). Analisis Metode Triage Prehospital pada Insiden Korban Masal
(Mass Casualty Incident). Jurnal Ilmiah WUNY, 16(4).
https://doi.org/10.21831/jwuny.v16i4.3515
Merina Widyastuti, Ninik Ambarsari., Siti Nurjannah., Sapto Dwi Anggoro., Sri Anik
Rustini (2020, Motivasi Dan Pengetahuan Relawan Tentang Penanggulangan
Bencana
Nurhakiki, Anda Kamal (2016). Pengetahuan Relawan Siaga Bencana Terhadap
Penilaian Korban Metode Triase Start Di Banda Aceh
Ns. Erita, S. Kep, M. Kep, Ns. Donny Mahendra, S.Kep, Adventus MRL. Batu,
SKM.,M.Kes. Buku Materi Pembelajaran Manajemen Gawat Darurat Dan
Bencana.
Poltekkes Bandung : Bandung., (2017) Book Text Dasar-Dasar Triase Korban
Bencana Massal Bagi Relawan Bencana Bidang Kesehatan
Syahrim, W. E. P. (2019). Efektifitas Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan
Otot Pada Pasien Stroke. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 2(3),
186–191.
Yuliano, A., Kartika, K., & Alfandi, M. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Relawan Bencana dengan Keterampilan Melakukan Triase Metode Start di Kota
Bukittinggi. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1), 52–59.
Saragih, S. (2019). Pengetahuan TIM Search and Rescue (SAR) Tentang Triage Pre-
Hospital pada Korban Bencana di Basarnas Medan Tahun 2019.
Syaifudin, H. (2018a). Identifikasi Penanggulangan Dan Sikap Tentang
Kesiapsiagaan Bencana Dan Relawan Bencana.
https://doi.org/10.1051/matecconf/201712107005
Syaifudin, H. (2018b). Identifikasi Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesiapsiagaan
Bencana Pada Relawan Bencana. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Training on modified model of programme for enhancement of emergency response
flood preparedness based on the local wisdom of Jambi community Subandi,
Andi; Alim, Syahirul; Haryanti, Fitri; Prabandari, Yayi S.Jàmbá;
Potchefstroom Vol. 11, Iss. 1, (2019). DOI:10.4102/jamba.v11i1.80
L
A
M
P
I
R
A
N
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Penulis
Nama : Fidyah Fitrasari Nugraha
Tempat/Tanggal Lahir : Palu, 03 Januari 2000
Suku Bangsa : Bugis/Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Sejahtera Barandasi Kabupaten Maros
Email : fidyah3100@gmail.com
No. HP : 085342133533
Nama orang tua :
1. Ayah : Drs. H. Curaman, M. Si
2. Ibu : Dra. Hj. St. Neli, B
Riwayat Pendidikan
1. TK Oryza Sativa Balitsereal (2005-2006)
2. SD Negeri 20 Barandasi (2006-2011)
3. SMP Negeri 18 Lau Maros (2011-2014)
4. SMA Negeri 3 Maros (2014-2017)

Anda mungkin juga menyukai