Anda di halaman 1dari 5

MENGELOLA PEKERJAAN RUMAH TANGGA DALAM KEHIDUPAN

KELUARGA DI TINJAU DARI ASPEK SOSIAL

Devi Tri Ratna Sari


Pvkk tata boga, Fakultas teknik universitas adibuana Surabaya
email: devitrirs03@gmail.com

Abstract
Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan non formal yang bersifat kompleks dan tidak mudah
dilakukan. Pekerjaan rumah tangga cukup menyita banyak waktu dan tenaga serta dilakukan di
dalam rumah setiap hari terutama jika tidak ada yang membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut.
yang bertujuan mengatur kelancaran kehidupan dalam rumah tangga, seperti mengasuh dan
mendidik anak, menyiapkan makanan untuk kesejahteraan seluruh keluarga, merawat rumah dan
segala isinya,

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer, diperoleh melalui
jawaban kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian survei dengan cara menyebarkan pertanyaan
dalam bentuk kuesioner kepada responden sebagai instrument. Penelitian ini akan dilakukan
selama 2 minggu. Proses pengambilan data dan pengumpulan data dilakukan secara online melalui
google form menggunakan angket atau kuesioner.

Keywords: pekerjaan rumah, keluarga, aspek sosial

1. PENDAHULUAN Rumah tangga keluarga berperan


sebagai pelaku ekonomi yang bertindak
Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan
sebagai konsumen dan juga sebagai
non formal yang bersifat kompleks dan
pemilik faktor produksi. Memberikan
tidak mudah dilakukan. Pekerjaan rumah
pekerjaan rumah bisa menjadi salah satu
tangga cukup menyita banyak waktu dan
cara untuk melatih komunikasi anak.
tenaga serta dilakukan di dalam rumah
Komunikasi tak hanya sekadar berbicara,
setiap hari terutama jika tidak ada yang
melainkan kemampuan dalam
membantu menyelesaikan pekerjaan
menyampaikan, mengolah, serta menerima
tersebut. Rumah tangga keluarga adalah
pesan dengan tepat. Anak yang memiliki
pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu,
kemampuan komunikasi yang baik akan
anak dan anggota keluarga lainnya, dan
mampu bersosialisasi dan bekerja sebagai
merupakan kelompok pelaku ekonomi
tim.
yang terkecil.

1
Menurut Pogrebin (dalam Supriyantini, lainnya berkembang. Di dalam keluarga,
2008), kegiatan rumah tangga adalah perempuan sangat berperan dalam
kegiatan yang mencakup segala aktifitas memenuhi kebutuhan. Perempuan
sehari-hari yang bertujuan mengatur memiliki peran dan tanggung jawab
kelancaran kehidupan dalam rumah terhadap pemeliharaan keutuhan keluarga
tangga, seperti mengasuh dan mendidik atau rumah tangga sedangkan laki-laki
anak, menyiapkan makanan untuk memiliki peran dan tanggung jawab dalam
kesejahteraan seluruh keluarga, merawat hal pemenuhan ekonomi keluarga. Seiring
rumah dan segala isinya, anak-anak. dengan perkembangan masyarakat yang
Manfaat melakukan pekerjaan rumah semakin kompleks, maka peran perempuan
dapat membantu menyelesaikan masalah pun turun bergeser.

secara kreatif. Pengertian rumah tangga


menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
adalah seorang atau sekelompok orang
yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan fisik/sensus, dan biasanya
makan bersama dari satu dapur.
Yang dimaksud dengan makan dari
satu dapur adalah mengurus kebutuhan
sehari-hari bersama menjadi satu.

Namun, pengelolaan pekerjaan rumah


tangga yang efektif dan adil dapat
meningkatkan hubungan antara anggota
keluarga. Misalnya, jika suami dan istri
saling membantu dalam menyelesaikan
tugas tugas rumah tangga, mereka dapat
memperkuat hubungan mereka dan
menciptakan lingkungan keluarga yang
harmonis. Selain itu, melibatkan anak-
anak dalam tugas-tugas rumah tangga
dapat membantu mereka belajar tanggung
jawab dan nilai-nilai yang penting untuk
kehidupan sosial mereka. Keluarga
merupakan sekelompok orang yang
memiliki hubungan darah dan memiliki
tempat tinggal yang sama. Menurut
Narwoko & Suyanto (2004), keluarga
adalah lembaga sosial dasar dari mana
semua Lembaga atau pranata sosial

2
2. METODE Analisis Data menggunakan presentase
Metode yang digunakan dalam penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian ini
ini adalah menggunakan data primer,
berupa data hasil survei berupa kuisioner.
diperoleh melalui jawaban kuesioner yang
Data digolongkan berdasarkan nomor
dibagikan kepada masyarakat. Penelitian
prtanyaan yang terdapat dalam masing
ini tergolong kedalam penelitian
masing masalah berdasarkan kriteria
kuantitatif. Metode ini disebut metode
sangat sering, sering, jarang, tidak pernah.
kuantitatif karena data penelitian berupa
Kemudian dihutung jumlah responden
angka-angka dan analisis menggunakan
yang akan menjawab masing masing
statistik. Pada penelitian ini, peneliti
nomor berdasarkan kriteria, yang
menggunakan statistik deskriptif.
selanjutnya dicari dua jenis presentase
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu: ”berdasarkan jumlah yang
adalah penelitian lapangan (field research) menjawab masing masing pertanyaan
yaitu penelitian survei dengan cara berdasarkan kriteria sangat setuju, setuju,
menyebarkan pertanyaan dalam bentuk kurang setuju, tidak setju, dan sangat tidak
kuesioner kepada responden sebagai setuju dibagi dengan 30 responden
instrument. Penelitian ini akan dilakukan dikalikan dengan 100.
selama 2 minggu di daerah sedati
sidoarjo . Proses pengambilan data dan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengumpulan data dilakukan secara online
Dalam artikel
melalui google form menggunakan angket Pekerjaan Rumah Tangga
ini yang
Sangat Sering
atau kuesioner dan dianalisis
dibahas, 5% Sering
24%
menggunakan teknik analisis deskriptif 29% Jarang
terdapat Tidak Pernah
kuantitatif. Menurut 42%
beberapa aspek
Sugiyono (2018;13) data
sosial dalam
kuantitatif merupakan metode penelitian
mengelola pekerjaan rumah tangga dalam
yang berlandaskan positivistic
keluarga. Beberapa aspek tersebut antara
(data konkrit), data penelitian berupa
lain tatalaksana makanan, tatalaksana
angka-angka yang akan diukur
pakaian termasuk mencuci dan
menggunakan statistik sebagai alat uji
menyeterika, serta tata ruang termasuk
penghitungan, berkaitan dengan masalah
membersihkan perabot rumah tangga
yang diteliti untuk menghasilkan suatu
Selain itu, hasil penelitian menunjukkan
kesimpulan. Tahap pnyusunan penelitian
bahwa ibu rumah tangga memiliki kiat-kiat
sebagai berikut: mengidentitfikasi masalah
khusus dalam mengelola pendapatan yang
–tujuan masalah –survey –pembuatan
diamanahkan suami agar keluarga menjadi
kuisioner –pengumpulan dan pengolahan
sejahtera Terdapat juga penelitian yang
data –analisis –pembahasan kesimpuln dan
menyatakan bahwa berkarirnya seorang
saran. Jumlah responden dibatasi sebanyak
ibu rumah tangga dapat meningkatkan
30 orang, dengan jumlah 20 orang
status sosial keluarga Namun, terdapat
perempuan dan 10 orang laki- laki.

3
juga konflik pekerjaan-keluarga pada ibu Tidak Pernah: 34/275 x100= 12,36%
yang bekerja ketika aktivitas pekerjaan
mempengaruhi tanggung jawab rumah
mempengaruhi dalam peker-
tangga Oleh karena itu, peran ibu rumah jaan rumah tangga
Sangat Sering
tangga dalam meningkatkan kesejahteraan Sering
12% 24% Jarang
keluarga sangat penting, terutama dalam
24% Tidak Pernah
aspek ekonomi
40%
Data yang diperoleh dari penelitian ini
berupa data hasil survei berupa kuisioner.
Data digolongkan berdasarkan nomor
pertanyaan yang terdapat dalam masing Masalah 3
masing masalah berdasarkan kriteria Aspek sosial
sangat sering, sering, jarang, tidak pernah.
Sangat sering: 85/290 x100 =29,31%
Kemudian dihutung jumlah responden
Sering : 134/290 x100= 46,31%
yang akan menjawab masing masing
Jarang : 59/290 x100= 20,34%
nomor berdasarkan kriteria, yang
selanjutnya dicari dua jenis presentase tidak pernah: 12/290 x100 = 4,14%

yaitu: ”berdasarkan jumlah yang


menjawab masing masing pertanyaan 4. Aspek Sosial
berdasarkan kriteria sangat sering, sering, Sangat Sering
Sering
jarang, tidak pernah, dibagi dengan 30 14% Jarang
responden dikalikan 100 56% 21% Tidak Pernah
9%

Masing-masing Pertanyaan berdasarkan


kriteria sangat sering, sering, jarang, tidak KESIMPULAN

pernah. Penelitian ini dapat mengungkapkan

Masalah 1 bagaimana pengelolaan pekerjaan rumah


tangga mempengaruhi hubungan sosial
Pekerjaan rumah tangga
antara anggota keluarga. Hal ini meliputi
Sangat sering:70/286 x100 = 24,48%
dampaknya terhadap kepuasan keluarga,
Sering:120/ 286 x100= 41,96% kesejahteraan emosional, keintiman, dan
Jarang: 82/286 x100= 28,67% komunikasi antar anggota keluarga.
Tidak pernah :14/286 x100 = 4,90% Pekerjaan rumah tangga mempengaruhi
dinamika hubungan dalam keluarga.

Masalah 2 Bagaimana tugas-tugas rumah tangga


dibagikan antara anggota keluarga dapat
Menejemen dalam kehidupan keluarga
memengaruhi keadilan dan kepuasan
Sangat sering : 66/275 x100= 24%
dalam hubungan. Penting untuk mencapai
Sering : 110/275 x100 = 40%
kesepakatan bersama dan pembagian
Jarang : 65/275 x100 = 23,64% tanggung jawab yang adil dalam

4
melakukan pekerjaan rumah tangga. Telaumbanua, MM, & Nugraheni, M.
Dalam kesimpulannya, mungkin (2018). Peran ibu rumah tangga dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
menekankan pentingnya pembagian Sosio Informa: Kajian Masalah Sosial dan
tanggung jawab yang adil, dukungan Upaya Kesejahteraan Sosial , 4 (2).
sosial, dan komunikasi yang terbuka dalam
Triana, A., & Krisnani, H. (2018). Peran
mengelola pekerjaan rumah tangga untuk Ganda Ibu Rumah Tangga dan Pekerja
menciptakan lingkungan yang sehat dan Unpad Dalam Rangka Mendukung
Perekonomian Keluarga. Prosiding
harmonis dalam kehidupan keluarga.
Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat , 5 (2), 188-197.
5. UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih ditujukan kepada:

a. Terima kasih kepada para responden


telah meluangkan waktunya untuk
menjawab pertanyaan angket yang
telah saya buat.

b. Terima kasih juga kepada bapak dan


ibu yang sudah saling membantu satu
sama lain dalam mengisi kuesioner
pembuatan angket ini.

c. Dan terima kasih juga kepada Bu Dr.


Susilowati, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah menejemen
sumber daya keluarga yang telah
membimbing kami untuk menyusun
angket ini.

6. REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA

Putri, K. A. K., & Sudhana, H. (2013).


Perbedaan tingkat stres pada ibu rumah
tangga yang menggunakan dan tidak
menggunakan pembantu rumah tangga.
Jurnal Psikologi Udayana,

1(1), 94-105 Pulungan, JS (2013).


Efisiensi Kerja dalam Pekerjaan Rumah
Tangga . Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai