Tugas 3 Tap
Tugas 3 Tap
Nim: 043338975
TUGAS 3
Potensi peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia akan keindahan alam semesta ini dapat
dilihat sebagai bentuk pertemuan yang positif. Fenomena ini dapat menjadi sarana untuk
mempertemukan budaya Indonesia dengan budaya alam semesta. Melalui fenomena ini,
masyarakat Indonesia dapat belajar untuk menghargai keindahan alam semesta.
Namun, potensi pertemuan yang positif ini juga dapat menghadapi tantangan. Salah satu
tantangannya adalah adanya etnosentrisme. Etnosentrisme dapat menyebabkan masyarakat
Indonesia menganggap budaya mereka sebagai budaya yang lebih baik daripada budaya alam
semesta. Hal ini dapat menimbulkan stereotip dan prasangka terhadap budaya alam semesta.
Stereotip dan prasangka ini dapat menyebabkan diskriminasi terhadap budaya alam semesta.
Misalnya, masyarakat Indonesia dapat menganggap bahwa fenomena Supermoon adalah
sesuatu yang tidak penting atau bahkan tidak pantas untuk dibicarakan. Hal ini dapat
menghambat potensi pertemuan yang positif dari fenomena Supermoon.
Kesimpulan
Fenomena Supermoon pada 29 September 2023 merupakan fenomena yang menarik untuk
dianalisis dari perspektif MK Komunikasi Antarbudaya. Fenomena ini menunjukkan bahwa
pertemuan antar budaya dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk melalui fenomena
alam. Fenomena Supermoon memiliki potensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
Indonesia akan keindahan alam semesta. Namun, potensi pertemuan yang positif ini juga
dapat menghadapi tantangan, seperti etnosentrisme, stereotip, dan prasangka.