Anda di halaman 1dari 11

Peran Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Lilin Aromaterapi di

Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin

(The role of visual communication design as a means of promoting aromatherapy


candles in the West Banjarmasin District, Banjarmasin City)

Noor Fadillah Amin


(17110021)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
Email : noorf432@gmail.com

ABSTRAK

Desain Komunikasi Visual merupakan aktivitas motorik yang melibatkan penglihatan dalam unsur-unsur
visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya peran komunikasi visual sebagai sarana promosi
Lilin Aromaterapi di Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, memperkenalkan Lilin Aromaterapi
melalui desain visual dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dari analasis peran
komunikasi visual sebagai sarana promosi Lilin Aromaterapi. Metode penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi kepada sembilan orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sembilan orang yang
sudah diwawancarai, ada delapan orang yang mengenal handphone serta lima orang yang sudah
mengenal belanja online dan empat orang sudah mengetahui produk Lilin Aromaterapi.

Kata kunci: Desain komunikasi visual, Lilin Aromaterapi, Sosial media.

ABSTRACT

Visual Communication Design, is the activity concerned involving sight in the elements visual so that an
interaction that emphasizes on visual language as main power. The purpose of this research is to know the
importance of visual communication as a means of promotions candle aromaterapy in west banjarmasin
district banjarmasin city. Introduce candle aromaterapy through visual design and for knowing inhibiting and
supporting factors from analysis the role of visual communication as means promotion candle aromaterapy.
research method using qualitative approach with type of descriptive research. data collected through
observation, interview and documentation to nine person. research result show that from total nine person
who have been interviewed, there are eight people know handphone and fourth people know shopping
online and fourth person know product candle aromaterapy.

Keywords : Visual communication design, Candle aromaterapy, Social media


Dalam hal ini, peneliti mencoba menerapkan
PENDAHULUAN pemasaran melalui Desain komunikasi visual
dengan berusaha menciptakan strategi promosi
Dalam kehidupan manusia sehari-hari kita yang tentunya bisa menonjolkan karakteristik,
tidak pernah lepas dari komunikasi, baik secara serta mampu meningkatkan penjualan dari Lilin
langsung maupun tidak langsung. Komunikasi Aromaterapi itu sendiri. Diharapkan Lilin
secara langsung yaitu komunikasi dengan cara Aromaterapi dapat meningkatkan promosi dan
bertemu dan bertatap muka secara langsung selalu berusaha untuk lebih kreatif dalam
sedangkan komunikasi secara tidak langsung pembuatan agar berkembang lebih baik. Dengan
bisa melalui perantara orang ketiga yang demikian usaha tersebut dapat meningkatkan
menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti pertumbuhan ekonomi masyarakat Banjarmasin
selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat Barat, karena strategi komunikasi dan pemasaran
karena manusia merupakan makhluk social yaitu merupakan salah satu unsur yang yang harus
makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan ada dalam sebuah perusahaan, dengan demikian
perlunya interaksi dengan manusia lainnya. akan membantu mempublikasikan produk serta
mampu mencapai sasaran yang dituju.
Komunikasi visual merupakan salah satu
bentuk penyampaian pesan nonverbal arti factual Dalam berkomunikasi terdapat beberapa unsur
yang memanfaatkan unsur-unsur rupa (contoh: yang merupakan syarat ataupun ketentuan,
bentuk, warna, komposisi, lambang dan lain unsur-unsur tersebut adalah pengirim pesan
sebagainya). Dalam kehidupan sehari-hari kita (komunikator), penerima pesan (komunikan),
sangat sering menjumpai komunikasi visual. pesan,saluran komunikasi dan media komunikasi,
Seperti spanduk, baliho dan lainnya. Komunikasi efek komunikasi, umpan balik (feedback).
visual merupakan komunikasi yang dilakukan 1. Pengirim pesan (komunikator) adalah individu
dengan menggunakan indera penglihatan. manusia atau kelompok yang berperan untuk
menginfokan informasi dengan keahlianya
untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Dalam penelitian ini sarana promosinya
2. Penerima pesan (komunikan) merupakan
menggunakan Lilin Aromaterapi. Perkembangan
orang yang terikat dengan komunikator,
aromaterapi diIndonesia cukup pesat, karena
sebagai penerima informasi atau pesan yang
aromanya dipercaya dapat memberikan
disampaikan oleh komunikator.
ketenangan sehingga membuat orang merasa
3. Pesan merupakan gagasan yang menyatakan
lebih rileks. Seiring waktu dan perkembangan
dari komunikator kepada komunikan, bisa
pola pikir kreatif, produk aromaterapi kini dijual
berbentuk verbal maupun non verbal.
bebas dipasaran dengan berbagai bentuk inovatif
4. Saluran dan media komunikasi merupakan
dan cara penggunaan yang berbeda, seperti Lilin
tempat atau jalan yang digunakan sebagai
Aromaterapi, dupa aromaterapi, minyak pijat
penyalur pesan dari komunikator kepada
aromaterapi, sabun aromaterapi.
komunikan. Hal ini dapat dilakukan dengan
dua jalan, yaitu: tanpa media yang
berlangsung secara tatap muka (face ito iface),
Aromaterapi merupakan salah satu cara
dan menggunakan media komunikasi seperti
pengobatan alternatif menggunakan minyak
telepon, internet, radio, telivisi, majalah dan
essential oil yang berasal dari tumbuhan. Manfaat
surat kabar.
penggunaan aromaterapi yaitu sebagai
5. Efek komunikasi merupakan pengaruh yang
merelaksasi pikiran dan memperbaiki suasana
diakibatkan dari pesan yang disampaikan
hati. Namun tidak hanya sekedar itu produk
komunikator dalam komunikannya. Dapat
aromaterapi memiliki banyak manfaat bagi
menimbulkan tiga pengaruh dalam diri
kesehatan seperti gejala flu, mual, pusing bahkan
komunikan, yang pertama kognitif (seorang
jerawat. Namun, tidak hanya itu, produk
jadi tahu tentang sesuatu), afektif (sikap
aromaterapi memiliki banyak manfaat medis
seseorang terbentuk, misalnya setuju atau
seperti influenza, mual, mabuk, dan bahkan
tidak setuju terhadap sesuatu), dan konatif
peradangan kulit. Lilin Aromaterapi yang beredar
(tingkah laku seseorang yang dapat bertindak
dipasaran memiliki harga yang berbeda-beda
sesuatu).
mulai kisaran harga 12.000 sampai 30.000.
6. Umpan merupakan reaksi komunikan terhadap
suatu pesan yang disampaikan oleh
komunikator. Dalam komunikasi dinamis antar
komunikator dan komunikan terus menurus
selalu bertukar pesan (Elisabeth et al., 2018).
Dalam perkembangan selama beberapa abad, METODE PENELITIAN
desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi
Pendekatan iPenelitian
dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sarana
informasi dan instruksi, dan sebagai sarana Pada metode ini peneliti menggunakan
presentasi dan promosi. penelitian pendekatan deskrptif kualitatif yang
1. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana mana dengan melihat, merasakan mengamati
identifikasi suatu obyek dan subyek. Penelitian deskriptif
Fungsi dasar yang utama adalah sebagai adalah penelitian yang bermaksud untuk
sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
mengatakan tentang siapa orang itu, atau secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
asalnya. Demikian juga suatu benda atau fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
produk, jika memiliki identitas dapat fenomena yang diteliti maka peneliti
menunjukkan kualitas produk dan mudah menggunakan bahwa penelitian atau pendekatan
untuk dikenali, baik oleh produsennya maupun yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
konsumennya (Cenadi, 1999). pendekatan deskriptif kulitatif, karena seperti
2. Desain komunikasi visual sarana informasi dan yang dijelaskan di atas bahwa data deskriptif
instruksi adalah data yang dapat diamati (Rizqiyah, 2016).
Desain komunikasi visual memiliki tujuan agar
hubungan antara suatu hal dengan hal yang Jenis iPenelitian
lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti
Contohnya seperti peta, diagram, simbol dan menggunakan penelitian deskrptif kualitatif.
penunjuk arah. Informasi dapat berguna
apabila dikomunikasikan terhadap orang yang Lokasi iPenelitian
tepat, dalam waktu dan tempat yang tepat, dan Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan Banjarmasin Barat pada RT.12 Kota Banjarmasin.
dipresentasikan secara konsisten dan logis. Alasan penelitian melakukan disana agar proses
Simbol yang sering kita jumpai dalam pegumpulan data dapat berjalan dengan efisien
kehidupan sehari-hari seperti rambu lalu dan lancar antara peneliti yang akan melakukan
lintasdan tanda, simbol-simbol yang sering observasi dengan pihak yang akan diwawancarai
terdapat ditempat umum seperti telepon sebagai subyek penelitian yang berada pada satu
umum, toilet, restoran dan lain-lain yang harus tempat pertemuan yaitu Banjarmasin Barat.
bersifat informatif dan komunikatif, dapat
dibaca dan dimengerti orang dari berbagai Teknik iPengumpulan iData
kalangan dan latar belakang. Alasan desain 1. Observasi
komunikasi visual harus bersifat universal Observasi Non-Partisipan merupakan
(Cenadi,1999). observasi yang menjadikan peneliti tidak
terlibat dan hanya sebagai pengamat
3. Desain Komunikasi Visual sarana presentasi
independen. Dari paparan diatas, maka
dan promosi
observasi yang akan peneliti gunakan dalam
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai
penelitian ini adalah observasi non-partisipan,
sarana presentasi dan promosi yaitu untuk
karena peneliti tidak terlibat dalam kegiatan
menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian
sehari-hari orang yang sedang diamati tetapi
dari mata (secara visual) dan membuat pesan
peneliti berperan sebagai pengamat. Adapun
tersebut sehingga dapat diingat sebagai
tujuan peneliti melakukan observasi yaitu agar
contoh yaitu poster. Penggunaan gambar dan
peneliti dapat mengetahui efektivitas peran
kata yang diperlukan hanya sedikit,
komunikasi visual (Rizqiyah, 2016).
mempunyai satu makna dan mengesankan.
Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka 2. Wawancara
gambar dan kata yang digunakan harus Wawancara tak terstruktur merupakan
bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan wawancara yang bebas, dimana peneliti tidak
akhirnya untuk menjual suatu produk atau jasa menggunakan pedoman wawancara yang
(Cenadi, 1999). telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk mengumpulkan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa
garis besar permasalahan yang akan
dipertanyakan (Rizqiyah, 2016).
Adapun metode wawancara yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu
wawancara tak terstruktur. Artinya, peneliti
tidak perlu menyiapkan pertanyaan tertulis 3. Hasil Penelitian
yang disertai dengan jawaban, akan tetapi Dalam hasil penelitian ini penulis membuat
peneliti hanya menyiapkan kisi-kisi umum dari hasil wawancara yang telah dilakukan baik
hal-hal yang ingin ditanyakan kepada informan kepada masyarakat tua maupun masyarakat
dan jawabannya pun bisa berkembang setelah muda. Adapun wawancara dan dokumentasi
berada dilapangan. Adapun pertanyaan dilampiran.
wawancara seputar peran desain komunikasi
visual sebagai sarana promosi Lilin a. Narasumber 1
Aromaterapi di Kecamatan Banjarmasin Barat Ibu Nor Hasanah adalah seorang ibu yang
Kota Banjarmasin. berusia 59 tahun dengan memiliki dua
orang anak yang pertama adalah
3. Dokumentasi
perempuan dan sudah menikah, yang
Dokumentasi merupakan mengumpulkan
kedua adalah anak laki-laki yang sedang
data dengan melihat atau mencatat suatu
melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi.
laporan yang tersedia. Metode ini dapat
Keseharian Ibu Nor Hasanah adalah
dilakukan dengan cara melihat dokumen resmi
menjadi ibu rumah tangga untuk anaknya.
seperti monografi, catatan serta buku dengan
Ibu Nor Hasanah adalah pengguna
peraturan yang ada (Rizqiyah, 2016).
handphone, dia mengetahui ap aitu Lilin
Aromaterapi dan sering menggunaknnya
HASIL DAN PEMBAHASAN disaat ingin bersantai. Walau dimasa pada
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian saat ini Ibu Nor Hasanah masih bisa
Lokasi Penelitian ini dilakukan di menyesuaikan diri dengan berbagai
Kecamatan Banjarmasin Barat pada RT.12 perubahan yang ada, bahkan dia juga
Kota Banjarmasin. Banjarmasin Barat terdiri sering membeli sesuatu melalui online.
dari 9 kelurahan yaitu Telaga Biru Banjarmain Dengan hanya menggunakan handphone
Barat, Pelambuan, Belitung Utara, Belitung kita sudah bisa melihat dan mencari benda
Selatan, Kuin Cerucuk, Kuin Selatan, Basirih yang kita inginkan dan kita juga bisa
Banjarmasin Barat, Telawang, dan Teluk langsung membelinya. Walau ada sedikit
Tiram. kesulitan dimana ia kurang memahami
bagaimana cara pembayarannya, terkadang
2. Lilin Lilin Aromaterapi anak perempuannya membantu dia untuk
a. Bahan yang digunakan parafin, Sumbu, memprosesnya
Pewarna, Essential Oil atau minyak
Esensial dan Asam Stearat
b. Alat yang digunakan panci, wadah kaca,
kompor, gelas untuk lilin aromaterapi dan
karet
c. Cara Pembuatan siapkan gelas yang
sudah diberi sumbu sisihkan kemudian
bahan dasar lilin yaitu parafin dan asam
stearat dimasukkan dalam panci sesuai
yang diinginkan kemudian dilelehkan diatas
kompor sampai meleleh. Lalu tambahkan
essential oil ke dalam lelehan sebagai b. Narasumber 2
aroma unutk lilin dan yang terakhir Bapak Abdul Muhaimin atau kerap disapa
tambahkan pewarna kedalam lelehan yang imin adalah kepala keluarga yang sudah
sudah diberi aroma dan lilin kemudian siap berusia 45 tahun, dia mempunyai telpon
dicetak dalam gelas yang sudah diberi genggam, namun hanya bisa digunakan
sumbu. untuk mengirim pesan dan melakukan
d. Manfaat Lilin Aromaterapi mengurangi panggilan suara. dia tidak mengetahui apa
stres, mengatasi alergi, membuat tidur itu Lilin Aromaterapi, yang dia ketahui
lebih nyenyak, membuat rileks, mengatasi hanyalah lilin penerang yang dijual
insomnia, mengatasi tekanan dan nyeri dipasaran berwarna putih atau lilin merah
pada otot, mempertahankan konsentrasi, yang biasanya digunakan untuk acara
mengatasi sakit kepala dan sebagai sistem tertentu, dimasa saat ini dia merasa sangat
kekebalan tubuh. terbantu dengan adanya telpon genggam
dia masih bisa berbicara melalaui jarak
jauh. Bapak imin sendiri lebih menyukai
berbelanja langsung dipasar, sebab bisa
langsung memilih atau mencoba barang belanja online lebih efektif dan mudah di
yang ingin di beli. masa pandemic seperti sekarang ini.

c. Narasumber 3 e. Narasumber 5
Ibu Nor Halimah seorang ibu berumur 72 Aldy Irvansyah seorang anak mudaa
tahun. Pada saat ini ibu noor tidak dengan usia 23 tahun dengan status
menggunakan handphone, serta dia tidak pekerja IT. Dalam keseharian aldy sering
mengetahui apa itu Lilin Aromaterapi yang menggunakan handphone dan teknologi
dia ketahui hanyalah lilin penerang ketika lainya, karena pada zaman sekarang untuk
lampu dimatikan yang biasanya sering mengetahui informasi cenderung lebih
dijual. Teknologi yang berkembang cepat dan mudah menggunakan teknologi
sekarang tidak digunakannya, akan tetapi seperti handphone dan teknologi yang lain.
terkadang dia dibantu anaknya untuk Aldy sendiri tidak pernah menggunakan Lilin
menggunakannya yang dimana bertujuan Aromaterapi tetapi aldy sudah mengetahui
untuk menelpon keluarga atau kerabat jauh apa itu Lilin Aromaterapi. Aldy juga sering
melalui telpon genggam anaknya. Menurut melakukan belanja online karena dengan
ibu noor dia lebih menyukai berbelanja belanja online sangat mudah serta dengan
langsung karena bisa memilih barang yang berdiam dirumah saja dalam beberapa hari
ingin dibeli secara langsung. barang yang diinginkan beli datang, dan
banyak pilihan yang dapat ditemukan
melalu belanja online. Menurut Aldy dengan
belanja online lebih efektif dan mudah di
masa pandemic seperti sekarang ini.

d. Narasumber 4
Nadia Azkia adalah seorang perempuan
yang berumur 21 tahun dengan memiliki 1 f. Narasumber 6
anak dan tinggal bersama anak dan Pieter Nataniel adalah seorang remaja
suaminya. Nadia tersebut dalam yang berusia 18 tahun yang masih
kesehariannya sering menggunakan bersekolah di sekolah menengah kelas 3.
handphone, karena zaman sekarang hal-hal Dalam kehidupan sehari-hari pieter dia
atau informasi cenderung lebih cepat saya sering menggunakan handphone, karena
dapatkan melalui handphone. Nadia sendiri dengan menggunakan handphone informasi
sering menggunakan wangi-wangian lebih cepat didapat dan sangat mudah.
dirumahnya dengan aromatik atau wangi- Pieter sendiri tidak pernah menggunakan
wangian, dia juga menggunakan Lilin Lilin Aromaterapi tetapi yang dia ketahui
Aromaterapi dirumahnya. Nadia juga sering hanyalah lilin penerang ketika lampu
melakukan belanja online karena belanja dimatikan yang biasanya sering dijual.
online sangat mudah serta dengan berdiam Pieter sendiri lebih menyukai berbelanja
dirumah saja dalam beberapa hari barang secara langsung, karena dengan berbelanja
yang saya ingin beli datang, dan banyak langsung dapat memilih atau mencoba
pilihan yang dapat ditemukan melalu barang yang ingin di beli.
belanja online. Menurut Nadia dengan
kendala juga yang dimana terkadang Ketika
mau membuat desain suatu produk tidak
ada konsep sama sekali dan isi yang ditulis
sama sekali yang dimana hal itu membuat
dia bingung apa yang harus dibuatnya.
Komunikasi visual dapat membantu segala
hal dengan berbagai objek.

g. Narasumber 7
Hamidah, adalah seorang lulusan farmasi
yang sedang melanjutkan studi profesi
apotekernya, ia memilih Lilin Aromaterapi
sebagai produk yang dijual dikarenakan
sesuai dengan jurusan yang diambilnya.
Tidak hanya itu, Lilin Aromaterapi juga
dapat membantunya untuk meneliti lebih i. Narasumber 9
jauh tentang wangi-wangian dari alam yang Tria, seorang wanita yang bekerja di mr
dapat dibuat menjadi terapi kesehatan lewat beauty salon & spa. Dia sudah bekerja
wangi-wangian. Lilin Aromaterapi ditempat spa ini sekitar kurang lebih 2
merupakan bahan yang mengandung tahun. Dia memberitahukan berbagai
pewangi yang dapat digunakan sebagai macam informasi tentang beauty salon &
refresing, relaxing, dan menyembuhkan spa, mulai dari jam buka sampai harga, dan
sakit kepala. Lilin Aromaterapi membuat lain sebagainya. ia juga memberitahukan
sangat nyaman bagi siapa saja untuk bahwa ditempat spa ini menyediakan
menikmati alat penerang sekaligus berbagai perawatan yang dimana setiap
penambah mood. tempatnya itu sudah ada lilin aromaterapi.
Strategi awal yang dimulainya yaitu dengan tak hanya Lilin Aromaterapi saja yang
cara menjualnya secara langsung, setelah disediakan mr beauty salon & spa ini, di spa
itu saya memulai mencoba mempromosikan ini juga menyediakan berbagai minyak
nya melalui media sosial dari Instagram essensial oil, mulai dari minyak zaitun,
hingga facebook. Setelah itu saya pewangi tubuh, dan lain sebagainya. Mr
mengetahui pentingnya visual dalam beauty salon & spa ini juga menggunakan
promosi yang harus saya buat, dari situ komunikasi visual yang sangat
saya memulai mempelajari tentang efektif,dimana disetiap minggunya selalu
bagaimana komunikasi visual, dan alhasil ada promo-promo yang dibuat disosial
membuahkan hasil yang sangat baik bagi media guna menarik pelanggan. komunikasi
saya. visual yang baik membuat mr beauty & spa
bisa bertahan pada saat pandemik seperti
sekarang ini.

h. Narasumber 8
Ahmad Hambali, adalah seorang desainer
handal yang sudah menggeluti bidangnya
selama hampir kurang lebih 10 tahun, dia
mengakui keefektifan visual dalam
mempromosikan sesuatu sangatlah penting.
Semakin menarik visual yang ingin dibuat
maka semakin banyak juga orang yang
penasaran dengan apa yang dilihatnya.
Namun biasanya terkadang terdapat
4. Pembahasan
Desain Komunikasi Visual memiliki peran
untuk mengkomunikasikan pesan atau
informasi mengenai produk Lilin Aromaterapi
kepada target masyarakat dengan berbagai
kekuatan visual seperti tipografi, ilustrasi,
warna, garis, layout dan sebagainya dengan
bantuan teknologi. Oleh karena itu pada
penelitian ini lebih mendalam mengenai
pengertian dari komunikasi agar dapat
menciptakan sebuah media promosi, baik
dalam media konvensional maupun digital,
informasi yang disampaikan dapat diterima
dengan konsumen secara utuh.

Konsep pada penelitian Lilin Aromaterapi


dalam perancangan media komunikasi visual
ini untuk menarik perhatian masyarakat
diperlukan ide kreatif, inovatif serta memenuhi
kriteria desain komunikasi visual. Pesan yang
disampaikan harus jelas dan mudah
dimengerti, baik dari tampilan ilustrasi, a. Logo Produk
tipografi, teks serta warna. Dalam penelitian ini
perancang berusaha untuk dapat
mempengaruhi target masyarakat, dengan
beracuan pada dasar perancangan media
komunikasi, agar nantinya terwujud sarana
komunikasi atau promosi yang maksimal.
Dalam penelitian penyampaian pesan harus
berhasil agar pesan tersebut disampaikan di
tempat dan waktu yang tepat, serta kepada
masyarakat yang tepat.

Strategi media pada penelitian ini Teks yang terdapat pada logo Lilin
merupakan langkah-langkah yang dilakukan Aromaterapi yaitu bagian tengah berisikan
untuk mencapai tujuan. Strategi media logo FM yang berartikan singkatan dari
dibentuk oleh target sasaran (audience) “FIRMAMENT”, yang kemudian diikuti oleh
dengan panduan media, yang terdiri dari teks “AROMATIC AROMATERAPI“
pilihan media, yang disusun dengan disekelilingnya. Type huruf yang digunakan
memperhitungkan media, yaitu kebiasaan yaitu jenis huruf Sui Generis Rg serta huruf
target (audience) masing-masing dalam Arial. yang kemudian dikomposisikan
penggunaan media. Target audience inilah dengan cara menyesuaikan ukuran dan
yang menentukan saluran media mana yang keseimbangannya, guna untuk membentuk
paling efektif dan efisien. Efektif artinya cocok kesatuan yang sederhana, huruf ini dipakai
untuk mengiklankan produk yang dirancang, untuk hal-hal formal dan mudah dibaca.
dan efisien artinya yang terjangkau. Media Menggunakan ilustrasi desain grafis, yaitu
yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik brush tool
instagram, facebook, leaflet, promosi secara atau coretan abstrak. Terdapat pula ilustrasi
langsung dan lainnya merupakan solusi dalam daun sungkai yang terdapat di Kalimantan
mempromosikan Lilin Aromaterapi. Selatan dan sekitarnya. yang diolah
menggunakan grafis dengan sederhana,
guna untuk menambah kesan tradisional
dan memberi nilai estetik pada logo produk.
Menggunakan warna dasar kuning muda
dan abu-abu. Pemilihan warna kuning muda
mampu mengkomunikasikan pesan karena
terlihat simple dan elegant dan warna abu
memberi kesan pada orang yang
melihatnya menjadi tenang. Bahan dibagian paling bawah berisikan teks
menggunakan Stiker Vynil Transparant. “NETTO” untuk memberitahukan berat
Teknik Cetak Offset Digital Printing produk. Selain itu disisi sampingnya
terdapat komposisi dan manfaat kegunaan
b. Label Penyegel Kemasan menggunakan aromaterapi dan label varian
rasa yang ingin dipilih. Type huruf yang
digunakan yaitu jenis huruf Montserrat
serta huruf Bahagia.. yang kemudian
dikomposisikan dengan cara menyesuaikan
ukuran dan keseimbangannya, guna untuk
membentuk kesatuan yang sederhana,
Teks yang terdapat pada label Lilin huruf ini dipakai untuk hal-hal formal dan
Aromaterapi yaitu : bagian atas berisikan mudah dibaca. Menggunakan ilustrasi
teks berbahas inggris “AUTHENTIC” yang desain grafis untuk keterangan varian
berartikan asli dalam Bahasa Indonesia, produk, yaitu dengan menggunakan desain
yang dilanjutkan dengan teks “SWEET visual Lilin Aromaterapi pada bagian depan
ORANGE/ROSE BLOSSOM” yang dimana produk. Terdapat pula ilustrasi bunga yang
bermaksud untuk memberitahukan wangi diolah menggunakan grafis dengan
yang diinginkan oleh pembeli. Selain itu sederhana pada bagian bawah produk,
dibagian bawah juga terdapat tulisan “FM tidak lupa pula dibagian atas kemasan
AROMATERAPI” didalam kotak hitam. Type mempunya desain khas sasirangan guna
huruf yang digunakan yaitu jenis huruf untuk menambah kesan tradisional dan
Montserrat serta huruf Bahagia. yang memberi nilai estetik pada kemasan produk
kemudian dikomposisikan dengan cara Lilin Aromaterapi fm. Menggunakan warna
menyesuaikan ukuran dan keseimbangan dasar putih, hijau baby, pink dan ungu.
nya, guna untuk membentuk kesatuan yang Pemilihan warna putih dapat memberikan
sederhana, huruf ini dipakai untuk hal-hal pesan kebersihan pada kotak kemasan,
formal dan mudah dibaca. Menggunakan pemilihan warna hijau baby dikarenakan
ilustrasi desain grafis untuk keterangan dapat menyatu dengan putih sehingga
varian produk, yaitu dengan menambah terlihat simple namun elegant, dan
garis tebal pada bagian keliling nama varian pemilihan warna pink dan ungu guna
wangi. Terdapat pula pantulan cahaya kecil mempertegas dan mempercantik tampilan
dibagian background guna memberi nilai kemasan. Bahan Art Carton 260. Teknik
estetik pada label penyegel kemasan. Cetak Offset Digital Printing.
Menggunakan warna dasar hitam dan
warna yang berbeda-beda. Pemilihan warna d. Spanduk
hitam mampu mempertegas pesan karena
terlihat jelas dan warna yang berbeda-beda
ini tergantung wangi apa yang di inginkan
konsumen guna untuk menyelaraskan
warna pada kemasan. Bahan menggunakan
Stiker Vynil. Teknik Cetak Offset Digital
Printing.

c. Kemasan Produk
Teks yang terdapat pada spanduk Lilin
Aromaterapi yaitu : bagian depan berisikan
“FM AROMATERAPI” yaitu prodak yang
dijual dengan menggunakan identitas nama,
“TERAPI KESEHATAN” yang bermaksud
memberikan informasi manfaat produk yang
dijual serta “JASMINE,LEMON,ROSE
Teks yang terdapat pada kemasan produk BLOSSOM,SWEETORANGE,PAPERMINT,
Lilin Aromaterapi yaitu : bagian depan LAVENDER” yang dimana adalah varian
berisikan “AUTHENTIC” yang berartikan wangi-wangian berbeda yang tersedia.
asli, “ROSE BLOSSOM” yang bermaksud Dibagian bawah ada “UNTUK
memberikan informasi wangi yang ada PEMESANAN” yang dimana bermaksud
didalam kemasan dan tambahan teks “FM bertujuan untuk memberikan informasi yang
AROMATERAPI” dikotak berwarna. Serta bisa dihubungi melalui online dengan
berbagai macam sosial media. Type huruf dikomposisikan dengan cara menyesuaikan
yang digunakan yaitu jenis huruf Aurora ukuran dan keseimbangannya, guna untuk
BdCn BT dan Avenir LT 65. yang kemudian membentuk kesatuan yang sederhana,
dikomposisikan dengan cara menyesuaikan huruf ini dipakai untuk hal-hal formal dan
ukuran dan keseimbangannya, guna untuk mudah dibaca. Menggunakan ilustrasi
membentuk kesatuan yang sederhana, desain grafis, yaitu dengan menggunakan
huruf ini dipakai untuk hal-hal formal dan desain bunga dan motif khas sasirangan.
mudah dibaca. Menggunakan ilustrasi Yang dimana bertujuan agar selaras antara
desain grafis untuk keterangan varian semua desain yang sudah dibuat serta
produk, yaitu dengan menggunakan desain menimbulkan kesan feminim dan simple.
bunga dan tumbuhan alam. Yang dimana Menggunakan warna dasar putih tua, abu
bermaksud untuk menimbulkan kesan akan muda, hijau baby. Pemilihan warna putih
memanfaatkan keindahan alam. tua bertujuan agar warna-warna tidak terlalu
Menggunakan warna dasar pink keunguan, mencolok, peran warna abu-abu disini untuk
abu-abu, hijau baby, orange muda, merah menonjolkan keterangan tulisan dan
baby, hijau muda, ungu muda, kuning ke pemilihan warna hijau baby membuat
orenan. Pemilihan warna pink keunguan keselarasan dengan warna putih dan abu-
dapat memberikan pesan akan kecantikan abu menjadi satu kesatuan yang estetik.
pada kotak kemasan, peran warna abu-abu Bahan Art Cartoon 240gr. Teknik Cetak
disini untuk menonjolkan keterangan tulisan Offset Digital Printing.
yang ada diatasnya. pemilihan warna hijau
baby, orange muda, merah baby, hijau KESIMPULAN
muda, ungu muda, kuning ke orenan. Yaitu 1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
adalah untuk membedekan varian rasa pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
yang diinginkan, yang dimana bertujuan komunikasi visual terhadap produk Lilin
untuk memberikan perbedaan masing- Aromaterapi di Kecamatan Banjarmasin Barat
masing pada produk yang ingin dibeli. Kota Banjarmasin sudah mencakup seluruh
Bahan Frontline China 240gr. Teknik Cetak elemen-elemen dari desain komunikasi visual.
Offset Digital Printing Hal tersebut terlihat dari penggunaan garis,
bentuk, ruang, warna dan tekstur yang mana
e. Leaflet disesuaikan dengan prinsip-prinsip desain
sehingga tujuan dari pesan komunikasi visual
dapat tercapai. Sedangkan berdasarkan
konsep komunikatif, kreatif, sederhana,
penggunaan objek dalam bentuk gambar yang
presentatif, tipografi dan tata letak dari
komunikasi visual itu sendiri yang ditampilkan
pada kemasan Lilin Aromaterapi dengan baik
sehingga pesan yang dimaksud tersampaikan.

2. Berdasarkan pengamatan dan analisa data


yang dilalukan dalam perancangan media
Teks yang terdapat pada leaflet produk Lilin promosi Lilin Aromaterapi dapat disimpulkan
Aromaterapi yaitu : bagian atas berisikan promosi merupakan bagian penting bagi
logo produk yang kemudian dibawahnya sebuah produk terutama untuk produk yang
berisikan “KEGUNAAN DAN MANFAAT” masih kurang dikenal seperti Lilin Aromaterapi.
yang bermaksud memberikan informasi Dengan adanya media promosi yang benar
manfaat produk dibagian tengah berisikan dan tepat diharapkan Lilin Aromaterapi dapat
contoh kotak kemasan dengan keterangan dikenal oleh masyarakat Banjarmasin Barat
disampingnya. Dibagian bawah ada yang menggunakan bahan-bahan pilihan,
“BERBAGAI PILIHAN WANGI berkualitas dengan harga yang terjangkau.
AROMATERAPI” yang dimana bermaksud Cara yang paling tepat adalah dengan
bertujuan untuk memberikan pilihan wangi- mengenalkan kepada masyarakat Banjarmasin
wangian sesuai selera masing-masing. Barat mengenai Lilin Aromaterapi melalui
Dibagian akhir terdapat “IDR 30K” yang media promosi. Media promosi yang
dimana bertejuan memberikan informasi digunakan pada penelitian ini seperti media
harga yang dijual . Type huruf yang sosial yaitu instagram dan facebook, leaflet,
digunakan yaitu jenis Montserrat, Arial promosi secara langsung dan lainnya
serta huruf Bahagia.. yang kemudian
merupakan solusi dalam mempromosikan Lilin Berbentuk Tabloid Sebagai Sarana Promosi
Aromaterapi. SMK Mandiri 2. Sisfotenika, 7(1), 61–73.
https://doi.org/10.30700/jst.v7i1.134
3. Berdasarkan analisis pada penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa hambatan yang dialami Mulyana, M. (2019). Strategi Promosi Dan
masyarakat Banjarmasin Barat yaitu mulai dari Komunikasi.57–63.https://doi.org/10.31227
kurangnya informasi tentang penggunaan /osf.io/v7dfr
sosial media yang baik dan benar, serta
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Natasha, B., Wibowo Yunanto, P., & Oktaviani, V.
Lilin Aromaterapi. Akan tetapi masyarakat (2019). Perbandingan Desain Komunikasi
Banjarmasin Barat sangat antusias dengan Visual Berbasis Brosur dan Video Sebagai
adanya pemahaman tentang komunikasi visual Media Promosi Dapur Lamda di Cisauk-
pada produk Lilin Aromaterapi. Tangerang. PINTER : Jurnal Pendidikan
Teknik Informatika Dan Komputer, 3(1), 13–
UCAPAN TERIMA KASIH 17. https://doi.org/10.21009/pinter.3.1.3

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan Putri, A. K., & Sutanto, S. M. (2018).
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PERANCANGAN IDE BISNIS PRODUK
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas AROMATERAPI FRAISE. 8(1), 34–48.
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari,
yang telah mendukung penelitian ini. Terima Rizqiyah, M. (2016). PERANAN GURU
kasih juga penulis ucapkan kepada dosen BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM
pengampu, dan seluruh dosen Fakultas Ilmu MEMBANTU PENYESUAIAN DIRI SISWA
Sosial dan Ilmu politik Universitas Islam BARU DI SMP IT ABU BAKAR
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, yang YOGYAKARTA SKRIPSI.
telah memberikan fasilitas dan membantu
penelitian serta pihak lain yang telah membantu Rusli, N., & Rerung Rante, Y. wirayani. (2018).
dan tidak bisa kami sebut satu per satu. Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi
Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri
Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth)
Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis
DAFTAR PUSTAKA
(Citrus aurantifolia Swingle). Jurnal Mandala
Cenadi, C. S. (1999). Signal Transduction by the Pharmacon Indonesia, 4(1), 68–73.
Growth Hormone Receptor. Proceedings of https://doi.org/10.35311/jmpi.v4i1.26
the Society for Experimental Biology and
Medicine, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.3181 Said, A. A., Cahyadi, D., & Arifin, I. (2017).
/00379727-206-43745 Struktur Media Pembelajaran dalam
Perspektif Desain Komunikasi Visual. Tanra,
Elisabeth, N., Yulika, F., & Waspada, A. E. B. 4(2), 1–13.
(2018). Desain Komunikasi Visual Iklan
Layanan Masyarakat tentang Pelecehan Sembiring, I., Suharyono, & Kusumawati, A.
Seksual pada Anak di Kota Medan. (2014). PENGARUH KUALITAS PRODUK
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
Visual & Multimedia, 4(02), 188–195. KEPUASAN PELANGGAN DALAM
https://doi.org/10.33633/andharupa.v4i02.16 MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN
83 (Studi pada Pelanggan McDonaldâs
MT.Haryono Malang). Jurnal Administrasi
Fitri Kurniasari, Nila Darmayanti, S. D. A. (2017). Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 15(1),
Pemanfaatan Aromaterapi Pada Berbagai 84504.
Produk ( Parfum Solid, lipbalm, dan Lilin Anti
Nyamuk ). Journal of Chemical Information Setiawan, A. (2016). Pencapaian Sense of
and Modeling, 1(2), 1689–1699. Design dalam Perancangan Desain
Komunikasi Visual. ANDHARUPA: Jurnal
Kusuma Putra, G. L. A., & Yasa, G. P. P. A. Desain Komunikasi Visual & Multimedia,
(2019). Komik Sebagai Sarana Komunikasi 2(02),207–217.https://doi.org/10.33633
Promosi Dalam Media Sosial. Jurnal Nawala /andharupa.v2i02.1211
Visual, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.35886/
nawalavisual.v1i1.1 Waluyanto, H. dwi. (2000). Karikatur Sebagai
Karya Komunikasi Visual Dalam
Maulani, G., Janah, S. N., & Mahbubi, Y. A. Penyampaian Kritik Sosial. Nirmana,2(2),
(2017). Desain Media Komunikasi Visual 128–134.
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/d DKV Adiwarna, 1(6), 12.
kv/article/view/16059
Yulius, Y. (2016). Peranan Desain Komunikasi
Yasodhara, F., Swandi, I. W., & HOSANA, M. Visual Sebagai Pendukung Media Promosi
(2015). Perancangan Komunikasi Visual Kesehatan. Jurnal Seni, Desain Dan
Sebagai Media Promosi Modern Store Budaya, 1(2), 42–47.
“Mustika Raya” Blora–Jawa Tengah. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai