D IN A S S UM BE R D A Y A A IR , BIN A M A R G A D A N BIN A K O N S T R UK S I
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Saluran Drainase/ Gorong -Gorong
Lingkungan Kelurahan Pondok Benda
Kecamatan Pamulang TA 2022
Page 1 of 31
DAFTAR ISI
Page 2 of 31
4.1 Umum .................................................................................................................... 26
4.2 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan ............................................................................ 26
4.2.1 Tahap Persiapan Dan Pemahaman KAK ......................................................... 26
4.2.2 Tahap Identifikasi Masalah ............................................................................. 26
4.2.3 Tahap Analisa ................................................................................................. 26
4.3 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan................................................................................ 27
BAB 5 STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN .................................................................. 29
5.1 Struktur Organisasi ................................................................................................ 29
5.2 Uraian Tugas Personil............................................................................................ 29
5.3 Jadwal Penugasan Personil ................................................................................... 31
Page 3 of 31
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Personil ...................................................................................................... 8
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Tangerang Selatan Per Kecamatan ........................................ 12
Tabel 2.2 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk ........................................................... 14
Tabel 2.3 Curah Hujan bulanan dan Jumlah Hari Hujan ...................................................... 15
Tabel 2.4 Suhu..................................................................................................................... 16
Tabel 5.1 Personil ................................................................................................................ 29
Tabel 5.2 Jadwal Penugasan Personil ................................................................................. 31
Page 4 of 31
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Administratif Kota Tangerang Selatan ...................................................... 11
Gambar 3.2 Kerangka Kerja Konsultan ................................................................................ 20
Gambar 5.1 Struktur Organisasi .......................................................................................... 29
Page 5 of 31
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis Daerah
Jalan dan Drainase Lingkungan Wilayah I Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina
Konstruksi Kota Tangerang Selatan mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam
penyelenggaraan jalan, yaitu melaksanakan suatu kegiatan yang meliputi pengaturan,
pembinaan, pembangunan dan pengawasan terhadap prasarana transportasi jalan raya
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas sesuai dengan kewenangannya yang ada di wilayah Kota Tangerang Selatan.
Pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi perencanaan drainase lingkungan
dan penyiapan dokumen sebagai bagian dari dokumen fisik secara lengkap dan
terperinci yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lokasi yang akan direncanakan,
yaitu ruas-ruas Drainase Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang.
Salah satu permasalahan lingkungan di perkotaan adalah masalah banjir.
Penyebab utama dari masalah banjir di Kota Tangerang Selatan adalah minimnya
prasarana drainase dan belum teringrasinya saluran drainase dengan saluran
pembuangnya. Alih fungsi drainase-drainase menjadi drainase lingkungan semakin
memperburuk masalah yaitu menambah kapasitas air yang harus ditampung oleh
drainase-drainase yang seyogyanya hanya mengalirkan air dari badan Drainase saja.
Pada tahun anggaran 2022, UPTD Jalan dan Drainase Lingkungan Wilayah I Dinas
Sumber Daya Air, Bina Marga Dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan telah
mengalokasikan penanganan rehabilitasi/peningkatan drainase yang tersebar pada
Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang. Karena terbatasnya anggaran pada
saat itu, penanganan drainase pada ruas-ruas drainase tersebut belum maksimal. Ada
beberapa ruas yang belum terbangun saluran drainase dan ada beberapa ruas yang
saluran drainasenya belum terintegrasi dengan saluran pembuangnya. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah dilakukan perencanaan teknis pembangunan
drainase hingga saluran pembuangnya. Lokasi yang masuk dalam koridor perencanaan
ini adalah drainase pada ruas-ruas drainase yang penanganan rehabilitasi/peningkatan
tahun anggaran 2022.
Page 6 of 31
1.2 Maksud
Maksud pengadaan jasa konsultansi Perencanaan Saluran Drainase/ Gorong-
Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang TA 2022 adalah
menyusun dokumen perencanaan drainase lingkungan ruas di Kelurahan Pondok
Benda Kecamatan Pamulang.
1.3 Tujuan
Tujuan pengadaan jasa konsultansi Perencanaan Saluran Drainase/ Gorong-
Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang TA 2022 sebagai
acuan atau dasar dalam pekerjaan peningkatan ruas Drainase Lingkungan Kelurahan
Pondok Benda Kecamatan Pamulang.
1.4 Sasaran
Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa konsultansi adalah
meningkatnya sarana dan prasarana pada Perencanaan Saluran Drainase/ Gorong-
Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang TA 2022 di ruas
Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang.
1.5.1 Output
Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi dokumen
Perencanaan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda
Kecamatan Pamulang TA 2022 Adalah:
1. Laporan pendahuluan
2. Laporan akhir
3. Gambar rencana teknis
Page 7 of 31
4. Rencana Anggaran biaya
1.5.2 Personil
Tenaga ahli dan tenaga pendukung pada Perencanaan Saluran Drainase/ Gorong-
Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang TA 2022 terdiri
dari team leader sebanyak 1 orang, surveyor sebanyak 1 orang, drafter sebanyak 1
orang dan operator komputer sebanyak 1 orang.
Tabel 1.1 Jadwal Personil
Minggu Ke
No Jabatan Jumlah OB Ket
1 2 3 4
2 Surveyor 1 1 Bulan
3 Drafter 1 1 Bulan
Page 8 of 31
i. Team Leader bertanggung jawab atas pengendalian seluruh pelaksanaan
perencanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak.
2. Tugas dan wewenang tenaga pendukung sebagai berikut:
a. Surveyor
Klasifikasinya adalah lulusan minimal SMA/SMK semua jurusan, berpengalaman
minimal 1 tahun dibidangnya masing-masing. Tugas dan tanggung jawab
surveyor adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan yang
berkaitan dengan topografi dan bertanggung jawab atas keakuratan data yang
diperoleh. Jumlah surveyor yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang untuk
pekerjaan selama 1 (satu) bulan.
c. Operator Komputer/Administrasi
Tenaga operator komputer yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki
keahlian dan ketrampilan dibidangnya serta memiliki pengalaman. Tenaga yang
dibutuhkan sebanyak 2 (dua) orang untuk melaksanakan pekerjaan selama 1
(satu) bulan. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK. Tugas
utamanya adalah meyusun hasil kegiatan kedalam bentuk tulisan dan
menyusunnya menjadi laporan.
Page 9 of 31
1.6 Pelaporan
Pelaporan terdiri dari laporan pendahuluan, laporan akhir yang didalamnya
terdapat rencana anggaran biaya dan gambar rencana. Uraian pelaporan dijelaskan di
bawah sebagai berikut :
1. Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan berupa ringkasan yang berisi hasi survey pendahuluan dan
metodologi serta rencana kerja hasil implementasi atas KAK. Laporan ini juga
berfungsi sebagai umpan balik/ feed back untuk perbaikan. Laporan pendahuluan
yang sudah disetujui oleh pemberi pekerjaan wajib disampaikan paling lambat 7
(tujuh) hari kalender setelah SPMK.
2. Laporan akhir
Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan, berisi uraian pelaksanaan survey,
foto dokumentasi, analisa/ pengolahan data, perhitungan perencanaan beserta
rumus-rumus dan asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Pada
laporan ini juga tersaji hasil akhir berupa gambar perencanaan detail, rencana
volume pekerjaan, rencana anggaran biaya dan rencana kebutuhan lahan yang telah
disetujui oleh pemberi pekerjaan. Laporan akhir wajib disampaikan pada masa akhir
pekerjaan.
3. Album gambar
Berupa rekapan kegiatan yang telah dilakukan, berisi gambar detail perencanaan
yang disesuaikan dengan RAB yang telah dibuat. Laporan A3 wajib disampaikan
bersamaan dengan Laporan Akhir.
Page 10 of 31
BAB 2 UMUM
2.1 Profil Wilayah Kota Tangerang Selatan
Secara administratif luas wilayah Kota Tangerang Selatan berdasarkan Undang-
Undang No. 51 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan adalah
147,19 Km2 atau 14.719 Ha terdiri dari 7 kecamatan, 49 kelurahan dan 5 desa. Kota
Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik koordinat
106˚38’ - 106˚47’ Bujur Timur dan 06˚13’30” - 06˚22’30” Lintang Selatan.
Wilayah Kota Tangerang Selatan dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pasanggrahan
dan Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat. Letak geografis
Kota Tangerang Selatan yang berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta pada sebelah
Page 11 of 31
utara dan timur memberikan peluang pada Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu
daerah penyangga provinsi DKI Jakarta. Selain itu, wilayah ini juga menjadi daerah
perlintasan yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta dan
Provinsi Jawa Barat. Batas administratif Kota Tangerang Selatan sebagai berikut :
• Sebelah utara berbatasan dengan Propinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang
• Sebelah timur berbatasan dengan Propinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
yaitu Kota Depok
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Kabupaten Bogor dan Kota Depok
• Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang
Page 12 of 31
Berdasarkan Buku Profil Tangerang Selatan (2016), sebagian besar wilayah Kota
Tangerang Selatan merupakan dataran rendah, dengan topografi yang relatif datar
dengan kemiringan rata-rata 0 – 3%, sedangkan ketinggian wilayah antara 0 – 25 m dpl
(di atas permukaan laut). Untuk kemiringan garis besarnya terbagi atas 2 (dua) bagian,
yaitu :
Kondisi geologi Kota Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang
terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah. Berdasarkan
klasifikasi dari United Soil Classification System, batuan ini mempunyai kemudahan
dikerjakan atau workability yang baik sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi
cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk
kegiatan perkotaan.
2.2 Penduduk
Berdasarkan data dari “Kota Tangerang Selatan Dalam Angka 2022” jumlah
penduduk kota Tangerang Selatan pada tahun 2021 sebesar 1.365.688 dengan luas
wilayah keseluruhan 164,85 km2 yang terdiri dari 7 kecamatan yaitu Kecamatan Pondok
Aren, Pamulang, Ciputat, Serpong, Serpong Utara, Ciputat Timur Dan Setu. Setiap
tahun jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan. Terdapat kepadatan penduduk
tertinggi yaitu kecamatan Pamulang sebesar 308.219 jiwa.
Page 13 of 31
Tabel 2.2 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
2.3 Klimatologi
Page 14 of 31
perkerasan jalan, akan menyebabkan meningkatnya debit puncak banjir, setidaknya 9,5
kalinya dari kondisi semula.
Wilayah Kota Tangerang Selatan termasuk daerah beriklim tropis yang
dipengaruhi oleh iklim muson, musim kemarau Bulan April – September dan
musim penghujan antara Bulan Oktober – Maret. Kondisi iklim di daerah Tangerang
Selatan relatif sama yang ditandai oleh perbedaan curah hujan yang cukup
kecil.
Berdasarkan data curah hujan di Kota Tangerang Selatan dalam setahun terjadi
195 hari hujan. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Febuari yaitu 537,9 mm dan
curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli yaitu 54,3 mm.
2.3.2 Suhu
Wilayah Kota Tangerang Selatan termasuk daerah beriklim tropis yang
dipengaruhi oleh iklim muson, musim kemarau Bulan April – September dan
Page 15 of 31
musim penghujan antara Bulan Oktober – Maret. Kondisi iklim di daerah Tangerang
Selatan relatif sama yang ditandai oleh perbedaan curah hujan yang cukup
kecil.
Berdasarkan data suhu udara yang ditunjukkan pada Tabel dibawah ini rata-rata
suhu berkisar antara 28,7 ºC hinggá 30,5 ºC. Suhu udara tertinggi rata-rata terjadi pada
bulan September dengan suhu 30,5 ºC, sedangkan suhu terendah terjadi pada bulan
Januari-Februari yaitu 28,7 ºC.
Suhu (oC)
Bulan
Minimum Maximum Rata-rata
Januari 22,2 34,6 28,7
Februari 22,5 35 28,7
Maret 21,8 35,4 30
April 23,2 36 30,1
Mei 22,5 35,3 30,3
Juni 23 35 29,3
Juli 23 35,6 30,4
Agustus 22,8 35,4 30,2
September 23 36,6 30,5
Oktober 23 36,2 30,3
November 22,4 36 29,4
Desember 22 37 29,3
1. Das Angke
DAS Kali Angke merupakan Bentuk DAS yang memanjang yang melewati Kota
Tangerang Selatan. Bagian hulu terletak di daerah Pamulang dan pada bagian hilir
Page 16 of 31
terletak daerah Pondok Aren. Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan
Umum Kota Tangerang Selatan (2015) Panjang sungai Kali Angke ± 45.000 meter
dengan lebar dan kedalaman masing-masing ± 11 meter dan ± 2,05 meter. Debit
maksimum Sungai Kali Angke tercatat sebesar 105.000 lt/detik sedangkan debit
minimum Sungai Kali Angke sebesar 42.500 lt/detik. Sub DAS Kali Angke:
DAS Kali angke pada bagian hulu yang terletak di dataran tinggi merupakan
daerah rawan terjadinya erosi dan bagian hilir yang terletak di dataran rendah
merupakan daerah terjadinya deposisi. Menyadari bahwa sungai adalah suatu
perairan sistem terbuka maka lingkungan di sekitarnya akan sangat mempengaruhi
keadaan perairannya. Sebagaimana dimaklumi lingkungan yang akan mempengaruhi
keadaan sungai mulai dari hulu ke hilir adalah aktivitas usaha di sekitar sungai. DAS
Kali Angke dengan sungai yang mengalir di wilayah kota disamping berfungsi
sebagai sumber irigasi juga sebagai saluran drainase Kota Tangerang Selatan.
Penduduk yang tinggal di sekitar sungai memanfaatkan air sungai tersebut sebagai
sumber utama untuk keperluan irigasi lahan, mencuci, dan juga keperluan rumah
tangga.
2. Das Cisdane
DAS Cisadane merupakan DAS terbesar diwilayah Kota Tangerang Selatan,
berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan Umum Kota Tangerang Selatan
(2011) panjang Sungai Cisadane ±73.000 meter dan lebarnya ±103,30 meter. Debit
maksimum Sungai Cisadane sebesar 950.000 lt/detik, sedangkan debit minimum
Page 17 of 31
sebesar 67.000 lt/detik. Sungai Cisadane yang melewati Kota Tangerang Selatan
terdiri dari lima (5) Sub DAS yaitu:
DAS Cisadane memiliki daerah tangkapan seluas 1.100 km2 dan merupakan
salah satu sungai utama di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Sumbernya berada di
Gunung Salak – Pangrango (Kabupaten Bogor, sebelah Selatan Kabupaten
Tangerang) dan mengalir ke Laut Jawa. Fluktuasi aliran sungai Cisadane sangat
bergantung pada curah hujan di daerah tangkapannya. Aliran yang tinggi terjadi saat
musim hujan dan menurun saat musim kemarau.
Potensi air hujan yang hilang karena limpasan permukaan di DAS Cisadane
sekitar 1,83 juta m3 dalam setahun, dimana rasio limpasan permukaan terhadap
curah hujan berkisar 37 – 44 % (kategori sedang). Tahun 2012 Luas lahan terbangun
sekitar 27.166 Ha, meningkat 7.530 Ha dibandingkan Tahun 2006 artinya setiap
tahun luas lahan terbangun berpotensi meningkat 1.255 Ha. Dengan terus
Page 18 of 31
meningkatnya konversi lahan menjadi lahan terbangun, akan semakin meningkatkan
potensi limpasan permukaan (berdampak banjir) dan menurunkan potensi storage
dalam tanah. Erosi di DAS Cisadane sangat mengkhawatirkan. Tahun 2012, jumlah
erosi DAS Cisadane ekitar 13,13 juta ton, meningkat 6,98 juta ton dibandingkan erosi
Tahun 2005. Dengan kata lain, jumlah erosi di DAS Cisadane akan bertambah 1 juta
ton setiap tahun. Paling banyak berasal dari sub DAS Cianten (47,5 %) dan Cisadane
hulu (47,2 %). Hal ini akan menyebabkan hilangnya kesuburan tanah dan
sedimentasi (pendangkalan) di alur-alur sungai.
3. Das Pesanggrahan
DAS Kali pasanggrahan merupakan salah satu sungai yang membatasi Kota
Tangerang Selatan dengan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Berdasarkan data
Dinas Bina Marga dan Pengairan Umum Kota Tangerang Selatan (2011) Panjang
sungai Kali Pasanggrahan ± 60.000 meter dengan lebar ± 10 meter dan kedalaman
± 6 meter.
Page 19 of 31
BAB 3 METODOLOGI PERENCANAAN
3.1 Pendekatan Studi
Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan seperti yang diisyaratkan dalam kerangka
acuan kerja (KAK). Konsultan akan mengerahkan team tenaga ahli yang sudah
berpengalaman khususnya dalam bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan yaitu
Perencanaan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda
Kecamatan Pamulang TA 2022. Team Konsultan Perencana akan bertanggung jawab
didalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, dengan menggunakan hasil pengamatan
lapangan dan hasil pengukuran serta analisa untuk menghasilkan Perencanaan Saluran
Drainase/ Gorong-Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang
TA 2022 yang diperoleh di lapangan, sehingga dalam memberikan rekomendasi akhir
akan optimal, lengkap, akurat dan inovatif, serta efektif dan efisien. Oleh karenanya
hubungan kerja antara pihak Konsultan Perencana dengan Instansi terkait terutama di
lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam hal ini UPTD Jalan dan Drainase
Lingkungan Wilayah I Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga Dan Bina Konstruksi Kota
Tangerang Selatan harus harmonis dan baik.
Permasalahan
1. Survey Lokasi
2. Survey Topografi
Identifikasi dan Survey
3. Dokumentasi
Lapangan 4. Pengambilan data primer dan
sekunder (data Hujan)
Page 20 of 31
3.3 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
Persiapan dilakukan segera setelah kontrak ditandatangani, pelaksanaan kegiatan
dipimpin langsung oleh ketua tim (team leader) yang didampingi oleh anggota tim.
Persiapan yang perlu dilakukan disajikan sebagai berikut, beserta hal-hal yang perlu
dilakukan yang meliputi masalah :
1. Administrasi
Administrasi yang harus diselesaikan terutama meliputi administrasi kontrak dan
legalitas personil yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan ini, baik
legalitas dilingkungan intern konsultan maupun legalitas yang diperlukan untuk
berhubungan dengan pihak ketiga.
2. Persiapan personil
Penyusunan tim pelaksana yang mampu menangani pekerjaan ini yang didasarkan
pada persyaratan Kerangka Acuan Kerja, yaitu meliputi kualifikasi dan jumlah tenaga.
3. Setelah tim terbentuk langkah selanjutnya adalah menyusun jadwal pelaksanaan
pekerjaan, dengan mendasarkan pada alokasi waktu yang telah ditentukan, baik
secara keseluruhan maupun masing-masing tenaga ahli sesuai dengan pelaksanaan
pekerjaan ini.
4. Peralatan
Seluruh peralatan, baik untuk keperluan kantor maupun untuk keperluan survei
lapangan, disiapkan dengan teliti agar dapat segera digunakan pada saat diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
5. Penyusunan Data/Informasi yang diperlukan
Guna menunjang pekerjaan kajian terhadap studi ini, akan disusun jenis-jenis
data/informasi mana yang harus diusahakan ketersediaannya.
Tahap persiapan ini mencakup pada :
a. Personil tenaga ahli yang memadai
b. Peralatan survey lapangan
c. Peralatan geologi teknik dan laboratorium
d. Data, peta dan perlengkapan penunjang
e. Surat-surat/kelengkapan administrasi
Page 21 of 31
Mobilisasi tenaga ahli maupun peralatan yang diperlukan sesuai dengan apa yang
telah ditetapkan dalam kerangka acuan kerja. Kepada tenaga-tenaga pelaksana survey
akan diberikan penjelasan-penjelasan tambahan yang menyangkut pekerjaan ini agar
dapat bekerja seefektif mungkin. Konsultan akan membuat rencana kerja rinci
mengenai semua tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan. Rencana kerja ini akan
digunakan sebagai acuan pemantauan kemajuan pekerjaan.
Page 22 of 31
3. Mengakses data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti dari BPS Kota
Tangerang Selatan atau dari BPS Provinsi Banten dan instansi lain yang terkait.
4. Survey dan pengukuran lapangan.
5. Wawancara /informasi lainnya yang diperoleh dari masyarakat dan Dinas/instansi
yang terkait dengan lingkup studi.
Selain itu dilakukan pula pengumpulan data sekunder yang meliputi data-data
sebagai berikut : kondisi fisik lingkungan (hidrometeorologi, topografi, mekanika tanah,
hidrologi, lingkungan) serta data potensi daerah Saluran Drainase Lingkungan
Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang. Kegiatan peninjauan lapangan
dilengkapi dokumentasi. Dokumentasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran
kondisi yang sebenarnya ada di lapangan.
Page 23 of 31
d. Studi-studi yang ada
e. Data-data lain yang diperlukan
2. Survei Pendahuluan
Survei dan inspeksi saluran secara terinci harus dilakukan dilakukan untuk
menghimpun catatan-catatan yang lengkap mengenai data hujan dan bangunan
pelengkap lainya.
3. Survei Teknik (Survei Topografi & Survei Hidrologi)
Konsultan akan melaksanakan tahap Survei lapangan untuk Penyusunan Rencana
Teknik, yaitu :
a. Perintisan
b. Survei Topografi
c. Survei Geoteknik dan pengujian Laboratorium
d. Survei Hidrologi dan Jaringan drainase
Sebelum pelaksanaan Survei topografi perlu dilakukan perintisan. Pekerjaan
perintisan yaitu merintis atau membuka sebagian daerah yang akan diukur sehingga
pengukuran dapat berjalan dengan lancar.
4. Survei Hidrologi
Tahapan analisis data hidrologi secara garis besar dapat dikelompokan dalam
beberapa golongan meliputi :
a. Analisis frekwensi data debit
b. Analisis debit banjir rancangan
1). Tujuan
Survey hidrologi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam analisa hidrologi dan selanjutnya dapat dipakai dalam
perencanaan Jaringan drainase sepanjang trase rencana. Perencanaan
Saluran Drainase/ Gorong-Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda
Kecamatan Pamulang TA 2022 ini sangat diperlukan untuk menentukan
dimensi cakupan luas (catchment area) dan bentuk struktur terpakai antara
lain pada titik yang berpotongan dengan sungai yang ada.
Page 24 of 31
Melakukan pengumpulan dan analisa intensitas curah hujan (rainfall intensity)
terhadap data – data curah hujan dari stasiun-stasiun pengamat curah hujan
yang berada dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berpengaruh langsung
pada lokasi perencanaan. Metode yang digunakan dalam menentukan rainfall
intensity berkaitan dengan karakteristik stasiun pengamat curah hujan dan
data – data curah hujannya adalah metode rata-rata Aritmatik, Metode Poligan
Thiessen, Metode Isohyet. Atau apabila diinginkan kondisi ekstrim maka
digunakan stasiun pengamat dengan harga rainfall intersity terbesar (tetapi
cara ini kurang akurat bila digunakan pada proyek dengan lokasi yang relatif
luas).
Page 25 of 31
BAB 4 RENCANA KERJA
4.1 Umum
Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Perencanaan Saluran
Drainase/ Gorong-Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang
TA 2022 akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan operasional yang meliputi
Tahap Persiapan dan Pemahaman Kerangka Acuan Kerja/ TOR, Tahap Dokumentasi dan
Pengukuran, Tahap Identifikasi, Penelitian dan DED, serta Tahap Pelaporan.
Page 26 of 31
1. Penelitian topografi
a. Analisa poligon
b. Analisa elevasi dan kedalaman Kali Pesanggrahan
2. Melakukan analisis ;
a. Analisis aspek fisik
b. Analisis aspek non fisik
c. Analisis aspek ekonomi / biaya
d. Analis potensi dan prospek pengembangan Kali Pesanggrahan
3. Melakukan pembahasan, mengkoordinasikan hasil pekerjaan ditingkat tim teknis
4. Penyusunan laporan
Page 27 of 31
b. Mobilisasi Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang, yang di awali dengan persiapan
dari Ketua Tim;
c. Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan secara rinci;
d. Melakukan pemahaman dan penajaman terhadap butir-butir kerangka acuan
kerja;
e. Melakukan studi literatur (desk study) untuk tim perencana, berupa pengumpulan
peraturan perundangan, data sekunder, peta, dan bahan-bahan referensi yang
didapat di lokasi;
f. Menyiapkan daftar uji (check list) data untuk keperluan survey bila ada kegiatan
survey awal untuk tim perencana;
g. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk survey lapangan untuk tim perencana.
Page 28 of 31
BAB 5 STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN
5.1 Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Saluran Drainase/
Gorong-Gorong Lingkungan Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang TA 2022
ini diperlukan tenaga-tenaga ahli sesuai bidang keilmuan masing-masing. Dengan
jumlah maksimum 4 orang tenaga ahli, dibantu oleh beberapa tenaga pendukung.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan manajemen organisasi yang terstruktur.
Konsultan menyusun struktur organisasi yang paling sederhana namun mudah dan
efektif di dalam implementasi pekerjaannya, adapun diagram organisasi tersebut adalah
sebagai berikut;
1. Tenaga Ahli
Page 29 of 31
a. Ahli Teknik Sungai dan Drainase (Team Leader)
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah tenaga ahli dengan latar belakang pendidikan
minimal Sarjana Strata Satu (S1) Sipil lulusan Universitas Negeri atau yang
disamakan dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 tahun. serta
berpengalaman menjadi team leader, yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dengan melampirkan ijasah,
KTP, NPWP dan SKA/SKT. Ketua Tim mengetahui dengan baik proses
perencanaan, pengumpulan data dengan segala permasalahan yang
berhubungan dengan survei/pengukuran, perencanaan dan penataan
sungai/saluran. Tugas utama team leader/ketua tim adalah bertanggung jawab
pada hal-hal berikut ini :
1). Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan
personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan.
2). Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap
pengumpulan data, pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan
pekerjaan.
3). Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan serta
memberikan masukan kepada tenaga ahli lainnya yang terkait.
4). Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan hasil
pekerjaan.
5). Team leader yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dan lamanya waktu
penugasan adalah selama 1 (satu)bulan.
2. Tenaga Pendukung
a. Surveyor
Tenaga surveyor diperlukan dalam menangani survey lapangan, tenaga surveyor
yang disyaratkan adalah tenaga surveyor dengan pendidikan miminal SMA/SMK
dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya
1 (satu) tahun. Tenaga Ahli yang dibutuhkan sebanyak 1 orang dan lamanya
waktu penugasan adalah selama 1 (satu) bulan.
b. Drafter/ahli gambar
Page 30 of 31
Tenaga drafter/Ahli gambar yang dipersyaratkan adalah tenaga drafter/juru
gambar yang benar-benar memiliki keahlian dan keterampilan dalam
menggunakan komputer sebagai media untuk menyusun gambar serta memiliki
pengalaman dibidangnya sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun. Drafter/juru
gambar bertugas untuk membantu ketua tim maupun tenaga ahli, khususnya
dalam membuat gambar desain/prototype. Dapat bekerja dengan cepat dengan
tingkat ketelitian tinggi. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal lulusan
SMA/SMK. Tenaga ahli yang dibutuhkan sebanyak 1 orang dan lamanya waktu
penugasan adalah selama 1 (satu) bulan.
c. Operator Komputer
Tenaga operator komputer yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki
keahlian dan keterampilan dibidangnya serta memiliki pengalaman. Tugas
utamanya adalah menyusun hasil kegiatan ke dalam bentuk tulisan dan
menyusunnya menjadi laporan. Tenaga ahli yang dibutuhkan sebanyak 1 orang
dan lamanya waktu penugasan adalah selama 1 (satu) bulan.
Page 31 of 31