Anda di halaman 1dari 9

Makalah Cyclooxygenase

Mata kuliah :
Imunohistokimia
Disusun oleh :
Muhammad Teguh Widodo (G1C223002)
Fadzril Pratama Alpriyenda (G1C223056
Lery Lubis (G1C223074)

PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHTAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMAMDIYAH SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang , kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang maha melimpahkan rahmat, hidayat
dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Cyclooxsigenase (COX)

Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan semog makalah tentang Cyclooxsigenase(COX)
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Semarang, 10 Desember 2023

Kelompok 9
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
D. Manfaat...........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................................5
1. Pengertian Cyclooxygenase.............................................................................................................5
2. Peranan Cyclooxygenase dalam perkembangan Karsinoma............................................................5
3. Ekspresi COX-2.................................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................7
PROSEDUR KERJA........................................................................................................................................7
A. Teknik Pewarnaan COX-2.................................................................................................................7
BAB IV..........................................................................................................................................................8
KESIMPULAN...............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imunohistokimia adalah suatu teknik yang utamanya ditujukan untuk mendeteksi
suatu protein pada jaringan yang telah diproses secara khusus. Teknik ini didasarkan
pada adanya reaksi antara antigen dan antibodi yang dituju, yang kemudian kompleks
ini berikatan dengan suatu bahan khusus yang dapat menghasilkan perubahan
warna.

Proses pengecatan imunohistokimia salah satunya dapat memanfatkan COX


(Cyclooxsigenase) sebagai antigen dalam jaringan. COX-2 adalah enzim kunci dalam
produksi prostaglandin, Enzim ini ditemukan meningkat pada pada berbagai
keganasan, seperti pada kolon, paru,payudara dan dipengaruhi oleh berbagai sitokin,
hormon dan promotor tumor. Prostaglandin dan isoenzim COX-2 dapat membantu
proses karsinogenesis dengan merubah proses sel normal seperti proliferasisel,
angiogenesis,apoptosis, imunomodulasi dan metabolism karsinogen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan COX (Cycloosigenase) ?
2. Bagaimana peranan COX dalam Perkembangan karsinoma ?

C. Tujuan
1. Memberikan informasi tentang COX (Cyclooxsigenase)
2. Memberikan pengetahuan tentang peranan COX dalam perkembangan Karsinoma

D. Manfaat
1. Mengetahui informasi tentang COX (Cyclooxsigenase)
2. Mengetahui peranan COX dalam perkembangan Karsinoma
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Cyclooxygenase
Cyclooxygenase atau prostaglandin H2 synthase (PGHS) merupakan enzim yang
mengkatalisis dua langkah awal yaitu siklooksigenasi dan peroksidasi pada biosintesis
prostaglandin(PG) dari asam arakhidonat(AA). Asamarakhidonat (20-carbon polyun
saturated fatty acid) merupakan prekusor dari prostaglandin dan ditemukan hampir
sebagian besar pada membran fosfolipid dari sel (Sonawaneetal,2011)
Cyclooxygenase merupakan bagian integral dari membran terutama membran
microsomal. Melalui pemeriksaan microskop fluorescence dan teknik pewarnaan
histofluoresence menunjukkan bahwa cyclooxygenase-1 (COX-1) dan CoX-2 berlokasi
pada retikulum endoplasma dan membran inti, COX-2 Konsentrasinya lebih tinggi pada
membran inti (Stasinopoulos,2008)
Saat ini diketauhi ada 3 family enzim ini yaitu COX-1,COX-2 dan yang terbaru
diidentifikasi adalah COX-3, yang memiliki kesamaan aktivitas enzimatik tetapi memiliki
fungsi dan pola ekspresi yang berbeda. COX-1 dan COX-2 mempunyai perbedaan dalam
kemampuannya untuk memakai sumber asamarakhidonat endogen, baik pada sel
fibroblast maupun sel immune.
COX-2 dapat memanfaatkan asam arakhidonat endogen dan COX-1 tidak dapat
memanfaatkan. Hal yang paling penting membedakan antara COX-1 dan COX-2 adalah
perbedaan regulasi dari ekspresi dan distribusinya pada jaringan. COX-3 merupakan
varian dari COX-1, mRRNA COX-3 pada manusia memiliki panjang 5,2 kb. COX-1,COX-2,
dan COX-3 memiliki persamaan yaitu responya tergantung dari rangsangan hormon,
faktor pertumbuhan, pharbo ester, faktor inflamasi dari sitokin (Bertagnoli, 2008)

2. Peranan Cyclooxygenase dalam perkembangan Karsinoma


Family COX adalah enzim yang terdiri dari anggota COX-1 adalah enzim yang
terekspresi dibanyak organ dan COX-2 hanya terekspresi pada jaringan tertentu saja,
termasuk plasenta, otak dan ginjal. Dimana COX-2 expresinya meningkat oleh sejumlah
rangsangan, termasuk sitokin, faktor pertumbuhan dan onkogen (Howe,2007)
Kedua enzim COX ini mengkatalis asam arakidonat menjadi PGG2 dan sesudah
itu menjadi PGH2, yang berperan sebagai substrat untuk isomerasi multipel yang secara
sendirinya berespon untuk menghasilkan eikosanoid, termasuk PEG2,PG12 dan TXA2.
Prostaglandin terutama PGE2 akan memodulasi terbentuknya tumor. Misalnya PGE2
berikatan secara spesifik dengan reseptor protein G-couple reseptor pada permukaan
sel epitel, dan akan menstimulasi rangkaian sinyal pertumbuhan dan motilitas. Didalam
sel-sel epitel PGE2 akan menekan apoptosis dengan meningkatkan ekspresi BCL2 dan
juga meningkatkan ekspresi Mitogen-Actived protein Kinase (MAPK) yang dapat
meningkatkan migrasi sel atau lebih invasif dan mengaktivasi Epidemal Growth Factor Reseptor
(EGFR). Selanjutnya, PGE2 akan mengedukasi angiogenesis, sehingga memiliki kemampuan
untuk tumbuh dan bermetastasis (Howe,2007)

3. Ekspresi COX-2
Sel yang mengekspresikan COX-2akan tampak berwarna coklat pada sitoplasma
sel ganas. Penilaian ekspresi COX-2 dibuat berdasarkan analisis presentase sel tumor
yang positif dan intensitas pewarnaan. Berdasarkan presentase sel ganas yang
menunjukkan over ekspresi COX-2 maka dibagi menjadii 3 (0-3) yaitu : 0 (Tidak
terwarnai), 1 (<10% sel dari seluruh sel ganas terwarnai), 2 (10-50% sel dari sel ganas
terwarnai), 3 (>50% sel dari seluruh sel ganas terwarnai). Berdasarkan intensitas sel-sel
ganas yang menunjukkan overeksprei COX-2 maka dibagi menjadi 3 Skala (0-3) yaitu : 0
(negatif), 1 (lemah), 2(sedang), 3(kuat) (Tandan Putti,2005)
Skor presentase dari sel tumor, sesuai dengan penelitian sebelumnya digunakan skor
immunoreaktif, diperoleh dengan mengalikan skor % sel ganas yang mengekspresikan
COX-2 positif, skor imunoreaktif kurang dari 4 dinyatakan sebagai COX-2 negatif (Tan
dan Putti,2005)

Keterangan gambar :
A. Lemah (intensitas 1 dari 3)
B. Sedang (intensitas 2 dan 3)
C. Kuat (intensitas 3 dari 3)
D. Tidak terpulas COX- pada epitel normal
BAB III
PROSEDUR KERJA
A. Teknik Pewarnaan COX-2
1. Lakukan deparafinasi, direndam objek glass yang berisi jaringan ke dalam xylol 1,2,3 masing
masing 5 menit
2. Kemudian direndam kedalam alkoloh bertahap 96%, 80%, 70% dan 50% masing masing 3
menit.
3. Slide dicuci menggunakan larutan PBS pH 7,4 selama 5 menit.
4. Blocking endogenous peroksida menggunakan 3% H2O2 selama 20 menit
5. Cuci menggunakan PBS pH 7,4 tiga kali laldidiamkan selama 5 menit
6. Bloking unspesifik protein menggunakan 5% FBS yang mengandung 0,25% Triton X-100
7. Cuci menggunakan PBS pH 7,4 tiga kali masing masing 5 menit
8. Inkubasi menggnakan antibodi primer selama semalam pada suhu 4°C.
9. Cuci menggunakan PBS pH 7,4 tiga kali masing-masing 5 menit.
10. Inkunasi menggunakan antirabbitbiotin conjugated selama 1 jam pada suhu ruang.
11. Cuci menggunakan PBS pH 7,4 tiga kali , masing masing selama 5 menit
12. Inkubasi menggunakan SA-HRP (Strep-Avidin Horse Radis Peroxidase) selama 40 menit.
13. Cuci menggunakan PBS pH 7,4 tiga kali, masing -masing selama 5 menit
14. Tetesi dengan DAB (Diamino Benzidine) dan diinkubasi selama 10 menit
15. Cuci menggunakan PBS pH 7,4 tiga kali masing masing 5 menit
16. Counterstaining menggunakan Mayer Hematoxilen yang diinkubasi selama 10 menit dan
dicuci menggunakan tapwater, bilas menggunkan H20 dan ddikering anginkan
17. Mounting menggunkan entelan dan utup dengan cover glass, kemuidan diamati dibawah
microskop cahaya dengan pembesaran 1000x, ekspresi enzim COX-2 ditunjukkan dengan
warna coklat pada jaringan.
BAB IV
KESIMPULAN

1. Prostaglandin endoperoxidase sintesa-2 atau COX-2 adalah enzim kunci dalam produksi
prostalgandin. Enzim ini ditemukan meningkat pada berbagai keganasan, seperti pada kolon,
paru, payudara,kepala leher dan dipengearuhi oleh berbagai sitokin,hormon, dan promotor
tumor.prostalglandin dan isoenzim COX-2 dapat membantu proses karsinogenesis dengan
merubah proses sel normal seperti proliferasi sel, angiogenesis,apoptosis, imunomodulasi dan
metabolisme karsinogen.
2. Pada pengecatatan imunohistokimia sel yang mengekspresikan COX-2 akan tampak berwarna
coklat pada sitoplsma sel ganas. Penilaian ekpresi COX-2 dibuat berdasarkan analisis presentase
sel tumor yang positif dan intensitas pewarnaan.
DAFTAR PUSTAKA

Kelanjati, Viskasaripinto. (2014). TEKNIK PEWARNAAN IMUNOHISTOKIMIA.2023

Sudewa, ida Bagus.(2017) .SIKLOOKSIGENASE JALUR ARAKIDONAT DAN NON STEROIDAL. Desember
2023

Visscher, D.W., Pankratz, V.S., Santisteban, M., Reynolds, C., Ristimäki, A., Vierkant, R.A., Lingle, W.L.,
Frost, M.H. & Hartmann, L.C. 2008. Association between cyclooxygenase2 expression in atypical
hyperplasia and risk of breast cancer. Journal of the National Cancer Institute

Anda mungkin juga menyukai