Anda di halaman 1dari 14

JUDUL MAKALAH

METABOLISME SEL
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Biologi Sel
Dosen Pengampu:
Putri Stephanie Ong.M.Farm

Oleh:
Kelompok : 1
Andini Insani Fitri (12023011)
Annisa Fadila Kamal (12023013)
Dealofa Az-Zahra (12023019)
Melani Putri Drana (12023039)
Muhammad Irham Mudzaky (12023071)
Siti Nur Khadijah (12023063)
Veira Dyah Mumpuni (12023066)
Wita Amelia (12023067)

S1 PROGRAM STUDI FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRIMA INDONESIA
BEKASI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Putri Stephanie Ong.M.Farm
sebagai dosen pengampu mata kuliah Biologi sel yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bekasi, 31 Oktober 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR……………………………………………………... 2
DAFTAR ISI..……………………………………………………………… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………. 5
1.4 Tujuan Penulisan………………………………………………………... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama………………………………………………………….. 6
2.2 Materi Kedua…………………………………………………………… 6
2.3 Materi Ketiga…………………………………………………………… 7
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 13
3.2 Saran…………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi sel salah satu dari cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang sel
merupakan kumpulan materi paling sederhana dan sebagai dasar kehidupan dan
bagaimana struktur dan fungsi sel bekerja dalam kehidupan (Alberts, 2004). Hal yang
dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat sel seperti struktur sel dan organel
yang terdapat di dalam sel, fungsi sel, perkembangan dan evolusi sel, pembelahan sel,
hingga kematian sel (Alberts, 2014). Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala
mikroskopis yang diamati menggunakan mikroskop, dan Biologi Sel mempelajari
baik organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun organisme multiseluler seperti
manusia (Alberts, 2014). Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan
hal mendasar bagi semua bidang ilmu biologi (Alberts, 2014). Pengetahuan akan
persamaan dan perbedaan antara struktur sel dan organel serta fungsi sel merupakan
hal penting untuk dipelajari (Karp and Paton, 2013). Kehidupan pada tingkat seluler
muncul dari keteraturan struktural, yang memperkuat struktur sel, organel sel dan
fungsi sel (Alberts, 2004). Menurut Talhouk (2011) pembelajaran Biologi Sel
memberikan pemahaman dasar tentang struktur, fungsi dan interaksi fungsional dari
komponen sel dan organel dari lingkungan mikronya. Di dalam pembelajaran Biologi
Sel, mahasiswa diharapkan dapat menstimulasi dan mengembangkan kemampuan
representasi mikroskopis, penalaran ilmiah (scientific reasoning), keterampilan
menggambar, berpikir analitik, serta memperluas wawasan mahasiswa tentang
fenomena kehidupan yang berhubungan dengan struktur, fungsi, serta keterkaitan
antara struktur dan fungsi sel. Agar mampu mempelajari konsep Biologi Sel tersebut
mahasiswa harus memiliki kemampuan representasi dan penalaran yang logis,
berpikir analitik, serta imajinasi yang kuat (Saptono dkk. 2013).

4
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa Itu Metabolisme sel ?
b. Bagaimana Cara Kerja Metabolisme Sel ?
c. Pembagian dari Metabolisme Sel ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui tentang Metabolisme Sel
b. Memahami Cara kerja Metabolisme Sel
c. Macam macam dari Metabolisme Sel

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama
Metabolisme adalah keseluruhan reaksi kimia yang terjadi secara serentak di seluruh
tubuh, terdiri atas anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah sintesis (pembentukan) molekul organik yang menyerap
(membutuhkan energi), sedangkan
katabolisme adalah pemecahan molekul organik yang menghasilkan energi.
Sumber energi utama bagi tubuh manusia adalah pati (zat tepung, starch)
yang ada dalam makanan. Secara kimiawi, pati adalah karbo-hidrat dalam bentuk
polisakarida yang dalam traktus gastro-intestinal (saluran pencernaan) akan dicerna
menjadi glukosa, suatu bentuk monosakarida. Glukosa akan diabsorbsi dari traktus
gastrointestinal ke dalam aliran darah, lalu dibawa ke dalam sel-sel yang
membutuhkannya. Kuantitas energi yang dihasilkan oleh tiap molekul glukosa terlalu
besar untuk langsung dimanfaatkan, sehingga glukosa dalam sel harus terlebih dahulu
dikonversi menjadi ATP (adenosin trifosfat), yang kuantitas energinya dapat
langsung dimanfaatkan oleh tubuh.
Konversi glukosa menjadi ATP dalam sel dalam sel dapat terjadi melalui 3
proses, yaitu glikolisis, siklus Kreb, dan Fosforilasi oksidasi. Jika kadar glukosa
darah terlalu tinggi, sebagian akan dibawa ke hati untuk disimpan sebagai glikogen,
sebaliknya jika kadar glukosa darah terlalu rendah, glikogen hati akan terurai kembali
menjadi glukosa untuk dilepas ke dalam darah.

2.2 Materi Kedua


Reaksi pemecahan glukosa adalah:
C6H12O6 + 6 O2 ® 6 CO2 + 6 H2O + 686 kcal/mol
Energi yang dihasilkan ditangkap dan disimpan dalam bentuk molekul ATP
(adenosin trifosfat):

6
ADP + Pi +7 kcal/mol ® ATP + H2O
Jika akan digunakan, energi tersebut dapat diperoleh kembali dengan hidrolisis
molekul ATP:
ATP + H2O ® ADP + Pi +7 kcal/mol
Energi yang dihasilkan ini akan digunakan untuk:
• Kontraksi otot
• Transpor aktif pada membran sel
• Sintesis molekul organik
Salah satu penggunaan energi yang disebutkan di atas adalah transport aktif
pada membran sel. Secara menyeluruh, transpor ion atau molekul melalui membran
sel dapat terjadi melalui salah satu di antara mekanisme berikut:
1. Difusi
2. Transpor pasif
3. Transpor aktif

2.3 Materi Ketiga


Difusi
Adalah proses pemerataan penyebaran (konsentrasi) zat terlarut dengan syarat
jumlah zat yang dapat terlarut tidak melampaui ambang kelarutannya. Difusi suatu
zat melalui membran sel adalah difusi yang terjadi melalui membran sel yang bersifat
permeabel terhadap molekul zat tersebut.

Transpor pasif
Adalah perpindahan molekul melalui membran sel yang tidak memerlukan
energi. Dua tipe transpor pasif ialah difusi sederhana (simple diffusion), yaitu
molekul zat dapat bergerak bebas melintasi saluran (channel) pada membran sel, dan
difusi terfasilitasi (facilitated diffusion), yaitu molekul zat dari luar sel diikat oleh
molekul pembawa (carrier molecule), molekul pembawa diinsersi (disisipkan) diantar

7
molekul membran sel dan akhirnya molekul zat dilepaskan dari molekul pembawa di
dalam sel.

Transpor aktif
Adalah perpindahan molekul melalui membran sel bersama molekul pembawa
yang telah mendapat energi untuk bergerak menentang gradien energi
 Transfer energi ke ATP
Beberapa mekanisme transfer energi yang didapat dari pemecahan glukosa ke
molekul ATP adalah:
a. Glikolisis
b. Siklus Kreb
c. Fosforilasi oksidasi
Hubungan antara ketiga mekanisme transfer energi ini diperlihatkan. yaitu
output glikolisis merupakan input bagi siklus Kreb dan fosforilasi oksidasi,
sedangkan output siklus Kreb merupakan input bagi fosforilasi oksidasi.

Glikolisis
Glikolisis berlangsung pada sitoplasma. Dalam lingkungan aerob,
reaksi yang terjadi adalah:
Glukosa _ 2 Asam piruvat + 2 ATP + 2 Koenzim-2H
ATP : Adenosine triposphate
Koenzim-2H : Ikatan senyawa koenzim dengan 2 atom H
Transfer energi dari glukosa di sini berlangsung dari glukosa ke ATP
dan koenzim-2H. Koenzim-2H merupakan reaktan utama bagi fosforilasi
oksidasi. Dalam lingkungan anaerob, pemecahan glukosa menghasilkan:
Glukosa _ Asam laktat + ATP

8
Siklus Kreb
Siklus Kreb berlangsung dalam mitokhondria. Asam piruvat yang dihasilkan
oleh glikolisis pada lingkungan aerob mengalami pemecahan lebih lanjut:
2 Asam piruvat _ 2 asetil koenzim A + 2 CO2 + 2 Koenzim-2H
Asetil koenzim A ini merupakan input bagi siklus Kreb (gambar 3.8).
Selain merupakan hasil akhir glikolisis, asetil koenzim A untuk siklus Kreb diperoleh
juga dari hasil pemecahan lemak dan protein.

Fosforilasi Oksidasi
Fosforilasi oksidasi merupakan sumber utama penghasil ATP, berlangsung
dalam mitokhondria. Input fosforilasi oksidasi (koenzim-2H) diperoleh dari output
glikolisis dan siklus Kreb. Secara keseluruhan, sebagai hasil akhir dari pemecahan 1
mol glukosa diperoleh:
Glukosa + 6 O2 + 38 ADP + 38 Pi _ 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP
ADP : Adenosine Diphosphat
Pi : Inorganic phosphate

Enzim
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di
dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan
dengan protein. Enzim juga termasuk bagian penting di tubuh manusia. Dikutip dari
livescience, enzim merupakan katalis yang sangat selektif. Artinya setiap enzim
hanya mempercepat reaksi tertentu.
Beberapa enzim membantu memecah molekul besar menjadi potongan-
potongan kecil yang lebih mudah diserap tubuh. Namun ada juga enzim yang
membantu mengikat dua molekul menjadi satu untuk menghasilkan molekul baru.
Ada 2 fungsi pokok enzim, yakni mempercepat atau memperlambat reaksi kimia, dan
mengatur sejumlah reaksi yang beda-beda dalam waktu yang sama.

9
Jenis-jenis enzim :
1. Lipase: sekelompok enzim yang membantu mencerna lemak di usus
2. Amilase: membantu mengubah pati menjadi gula, ditemukan dalam air liur.
3. Maltase: juga ditemukan dalam air liur, memecah gula maltosa menjadi
glukosa. Maltosa ditemukan dalam makanan seperti kentang, pasta, dan bir.
4. Tripsin: ditemukan di usus kecil, memecah protein menjadi asam amino
5. Laktase: juga ditemukan di usus kecil, memecah laktosa, gula dalam susu,
menjadi glukosa dan galaktosa
6. Asetilkolinesterase: memecah neurotransmitter asetilkolin di saraf dan otot.
7. Helikase: mengungkap DNA.
8. DNA polimerase: mensintesis DNA dari deoksiribonukleotida
9. Enzim hati: memecah racun dalam tubuh

Fungsi dan cara kerja enzim


Enzim bertindak sebagai katalis dalam organisme hidup. Enzim mengatur laju
reaksi kimia tanpa dirinya sendiri berubah dalam proses tersebut. Molekul yang
bekerja dengan enzim disebut dengan istilah substrat. Substrat berikatan dengan suatu
daerah pada enzim yang disebut tapak aktif.
Ada dua model cara kerja enzim. Pada model gembok dan kunci (Lock and
key), situs aktif enzim dibentuk secara tepat untuk menampung substrat tertentu.
Sementara di model induced-fit atau kecocokan yang terinduksi, situs aktif dan media
tidak cocok satu sama lain, tetapi keduanya mengubah bentuknya agar terhubung.

Hormon
Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah
pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Semua organisme
multiselular, termasuk tumbuhan, memproduksi hormon.

10
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan cairan sel untuk mencari sel
target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein
reseptornya dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut
dan bereaksi baik dengan memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas
protein seluler,[1] termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan
pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau
penonaktifan sistem imun, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru
(misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya
pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi
dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir
semua organisme multiselular.
Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi
oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh
hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon
dilepaskan langsung ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon - yang disebut
ektohormon (ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah,
melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus
(bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain,
terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain.
Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan hormonnya
dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke
posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.
Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-
selnya masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam
tahap perkembangan pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan). Transfer
hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem

11
dan floem) atau transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang
menghasilkan hormon.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan biologi sel dengan kemajuan IPTEK serta manfaat Biologi Sel;
Struktur umum sel prokariotik dan eukariotik; Komponen kimiawi sel: air, garam,
protein, lipida, karbohidrat, asam nukleat; Evolusi sel; Sistem Endomembran:
Sitosol& Cytoskeleton; Struktur umum membran sel dan fungsinya : organisasi
membran, permeabilitas membran, sistem transport; Pengetahuan struktur dan fungsi
organel yang dihubungkan dengan mekanisme metabolisme serta dampaknya
terhadap kesehatan antara lain Retikulum endoplasma : morfologi dan segregasi;
Aparatus Golgi : morfologi, enzimatis, tranpor protein; Lisosom dan peroksisom :
morfologi, kompartemen endosom, pencernaan intraseluler; Kloroplas : bentuk,
struktur, Mitokondria : bentuk, distribusi, gerak, Inti sel : selubung inti, matriks inti,
materi genetic, nukleolus; Sruktur dan fungsi Ribosom: struktur, Sintesis Protein;
interaksi/Komunikasi antar sel : macam interaksi sel, bentuk dan fungsi interaksi sel.

3.2 Saran
mampu menguasai konsep Biologi Sel yang terintegrasi dengan perkembangan
teknologi, dengan menggunakan pikiran logis, dan kritisMampu menemukan dan
menganalisis permasalahan dalam bidang Biologi Sel dengan menggunakan pikiran
logis, sistematis dan kritisMengembangkan konsep, prinsip dan prosedur dasar
Biologi Sel melalui analisis artikel pada jurnal ilmiah

13
DAFTAR PUSTAKA
Artikel Jurnal / Ensiklopedi*)
http://harlan_johan.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3949/Buku+Biopsikolog
Albert,Bruce, Dennis Bray, et.al.-3rd ed. Molecular Biology of The Cell. 2008. 717
Fifth Avenue. New York

Becker’s, W.M, Hardin, J. Bertoni, G.Kleinsmith, L.J. World of The Cell. 2012.
Benyamin Cummings. 8th ed. San Fransisco

Cooper, Geoffrey and Hausman, Robert E.-4rd ed The Cell: A Molecular Approach.
2007. Sunderland. U.S.A

Suryani, Yoni. Biologi Sel dan Molekuler. 2004. IMSTEP-JICA

Karp, G. 2001. Cell & Molecular Biology, New York : Wardsworth Pub-Coi

14

Anda mungkin juga menyukai