Anda di halaman 1dari 2

Bab 1: Pendahuluan

Zen melangkah dengan langkah cepat di lorong


laboratorium yang penuh dengan peralatan ilmiah.
Dengan mata yang bersinar penuh semangat, ia
bergerak dari satu meja kerja ke meja kerja lainnya,
memeriksa hasil uji dan sampel virus dengan penuh
konsentrasi.
Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, Zen telah
terjun ke dalam pekerjaannya dengan tekad yang tak
tergoyahkan. Baginya, mencari obat untuk virus
mematikan ini bukan hanya pekerjaan biasa, tetapi
panggilan hidup yang tak bisa ditolak. Dia adalah
seorang ilmuwan muda yang brilian dan bertekad untuk
memberikan kontribusi dalam upaya mengatasi krisis
global ini.
Di tengah laboratorium yang dipenuhi dengan tabung-
tabung reaksi, mikroskop, dan komputer yang
mengoperasikan simulasi kompleks, Zen melihat lebih
dari sekadar benda mati. Bagi Zen, virus adalah misteri
yang menarik, dengan kode genetik yang rumit yang
perlu dipecahkan. Dia terobsesi dengan mengungkap
rahasia virus ini dan menemukan jalan untuk
menghentikannya.
Hari demi hari, malam demi malam, Zen menghabiskan
waktu tanpa henti di laboratorium, mengorbankan waktu
bersama teman dan keluarga demi pekerjaannya yang
mendebarkan. Dia membaca studi terbaru, melakukan
eksperimen, dan mengumpulkan data dengan ketelitian
yang tinggi. Namun, semakin dalam ia memasuki dunia
mikroba ini, semakin ia menyadari betapa rumitnya alam
ini.

Tetapi ketidakpastian dan tantangan itu tidak pernah


menghalangi semangat Zen. Dia yakin bahwa jawaban
terletak di antara helai-helai data yang terhampar di
hadapannya. Zen terus melangkah maju, tidak peduli
seberapa sulit atau tak terduga jalan yang harus ia
tempuh. Baginya, menemukan obat untuk Covid-19
adalah tujuan tertinggi yang akan membawa harapan
bagi masyarakat yang menderita.

Anda mungkin juga menyukai