ISSN 2338-4735
Volume VII Nomor 2 (November 2019)
Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh
Hamdani
¹Dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh
Abstrak
Aceh merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang diberikan keluasan oleh pemerintah
pusat untuk mengatur kehidupan dan pembangunan di Aceh sesuai dengan Syariat Islam, pe-
runtukan ini diperkuat dengan keluarnya UU Nomor 44 Tahun 1999 Tentang Keistimewaan
Daerah Istimewa Aceh, UU Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Daerah. Artinya secara
hukum pemerintah Indonesia mengakui dan memberikan atau mengizinkan penerapan Syariat
Islam di Aceh. Pada awal penerapan Syariat Islam di Aceh banyak mendapatkan tantangan dan
rintangan baik secara internal, yaitu masyarakat yang tinggal di Aceh maupun eksternal yaitu
dari luar Aceh juga dunia internasional dan pegiat HAM. Seiring perjalanan waktu pelaksanaan
Syariat Islam di Aceh sudah diterima oleh semua pihak. Penegakkan syariat Islam di Aceh me-
rupakan hak kebebasan dasar bukan saja tidak dilarang, melainkan dilindungi oleh Negara
Indonesia. Legitimasi penegakan syariat Islam didasarkan pada HAM Internasional dan bebe-
rapa Konvenan Hukum Internasional seperti Konvenan DUHAM 1948, konvensi mengenai hak-
hak sosial, ekonomi, dan budaya (ICCESR) 1996 dan konvensi internasional tentang hak-hak
sosial dan politik (ICCPR) 1996. Secara konstitusional UUD 1945 hasil amandemen 1999-2002
juga telah memperkuat argumen hukum internasional. Konsekuensinya negara dan pemerin-
tah Republik Indonesia berkewajiban untuk tidak saja memberikan perlindungan dan perla-
kuan yang adil dan proposional, melainkan juga memberikan dukungan terhadap penegakan
syariat Islam di Aceh sebagai wahana yang memberikan penguatan terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pada dewasa ini ada pema- dan ritual yang rinci. Syariat Islam
haman keliru terhadap syariat Is- mencakup semua aspek hukum
lam, dimana mereka menyamakan publik dan privat. (an-Naim, 1999:
syariat Islam dengan hukum pida- 26)
na (jinayat), yaitu penerapan hu- Menurut Maududi, ciri-ciri
kuman qishash, rajam dan potong syariat antara lain menentukan
tangansebagai faktor dominan dari arah bagi pengaturan perilaku in-
pemahaman syariat Islam. Pemiki- dividu maupun kehidupan umat
ran seperti sangat sempit, hanya manusia secara kolektif. Petunjuk
melihat dari satu sisi syariat Islam. itu mencakup berbagai segi seperti
Syariat Islam tidak hanya bicara ritual keagamaan, sifat-sifat kepri-
hukum Islam, apalagi hanya diba- badian, moral, kebiasaan hubun-
tasi atau diartikan sebagai hukum gan keluarga, kehidupan sosial dan
pidana saja. Meskipun al-Qur’an urusan ekonomi, administrasi, hak
menyebut kata syariat sekitar lima dan kewajiban warga negara, sis-
kali, konotasinya ternyata jauh le- tem peradilan, hukum perang dan
bih dari pada sekedar hukum Is- perdamaian serta hubungan inter-
lam. (Marzuki, 2006:2) nasional. (Maududi, 1975: 49)
Syariat secara ammah Dengan demikian dapat dikatakan
(umum) terdapat dalam al-Qur’an syariat mencakup seluruh aspek
surah Asy-Syuura ayat 13 bermak- kehidupan manusia.
sud: Dia telah mensyariatkan bagi Pemikiran yang menyamakan
kamu tentang agama apa yang di- syariat Islam dengan hukum pida-
wasiatkan-Nya kepada Nuh, dan na tidak hanya disebabkan keka-
apa yang telah Kami wahyukan cauan metodologi berfikir sebaha-
kepadamu, dan apa yang telah ka- gian umat Islam, juga disebabkan
mi wasiatkan kepada Ibrahim, Mu- provokasi pemikiran orientalis
sa, dan Isa yaitu, Tegakkanlah yang menempatkan ajaran Islam
agama dan janganlah kamu berpe- dari sanksi hukum atau legal for-
cah belah tentangnya. Dalam al- mal. Untuk keluar dari cara berfi-
Qur’an di ayat lain kata syariah kir kritis dan inovatif masih me-
dimaksudkan adalah sebagai ke- merlukan waktu panjang. Miskon-
tentuan hukum, seperti disebutkan sepsi tersebut juga didukung oleh
dalam surah al-Maidah ayat 48. adanya pandangan bahwa penye-
Syariat adalah tugas umat baran Islam dilakukan dengan
manusia secara menyeluruh meli- menggunakan pedang (kekerasan).
puti, akhlak, moral, kesopanan, Implikasi dari pemahaman terse-
teologi, etika pembinaan umat, spi- but masih tetap menjadi stigma
ritual, ibadah formal, kesehatan masyarakat di berbagai negara,
memenuhi tuntutan yang adil, se- (3) Selain itu, bagi kaum musli-
suai dengan pertimbangan moral, min, pasal tersebut juga men-
nilai-nilai agama, keamanan dan gandung arti bahwa negara
ketertiban umum, dalam suatu memberikan jaminan dan per-
masyarakat demokratis. lindungan atas terselengga-
Konsekuensi kehidupan be- ranya praktek dan kehidupan
ragama yang patuh pada persoalan beragamasesuai dengan keya-
HAM, tidak sekedar mewajibkan kinannya.
warga negara Muslim menghorma- Dalam konteks perjuangan
ti perbedaan yang timbulsesama penegakan syariat Islam, ayat ter-
pemeluk agama Islam, melainkan sebut dapat diartikan bahwa kaum
juga dapat menghormati kehadiran muslimin selain memiliki hak dan
pemeluk agama-agama lain. kebebasan dalam merealisasikan
Meskipun demikian, kebebasan ajaran agamanya secara kaf-
agama akan menjadi pilar perda- fah,negara juga dapat dipandang
maian jika azas kerukunan hidup melanggar hak konstitusional jika
beragama telah menjadi sasaran pemerintah atau warga negara
dari penegakan syariat Islam. Oleh lainnya menghambat dan mela-
karena itu menjadi keniscayaan rang kaum muslimin untuk mene-
jika kebebasan beragama harus rapkan syariat Islam. Kata-kata:
bersifat anti pemaksaan atas keya- “...untuk beribadat menurut aga-
kinan orang lain. Dengan demikian manya dan kepercayaannya” da-
adanya keseimbangan sikap antara lam pandangan Islam bukan sema-
penegakan syariat Islam sebagai ta-mata kebebasan melakukan
hal dalam kebebasan dasar, juga ibadah ritual semata. Islam tidak
terikat dengan kewajiban peng- memaknai ajaran dan perilaku
hormatan atas mereka yang belum agama identik dengan ibadah atau
menghendaki penerapan syariat ritualistik, dan pekerjaan bernega-
Islam. Dalam pasal 29 ayat 1 dan 2 ra itu identik dengan non ibadah.
dinyatakan bahwa : Penegakan syariat Islam sebagai-
(1) Negara berdasar atas Ketuha- mana mengacu pada pasal 29 ter-
nan Yang Maha Esa. sebut jelas memperkuat tuntutan
(2) Negara menjamin kemerde- konstitusional untuk memperoleh
kaan tiap-tiap penduduk untuk perlindungan dan dukungan dari
memeluk agamanya masing- negara, dengan koridor sistem hu-
masing dan beribadat menurut kum yang berlaku dan menjadi ke-
agamanya dan kepercayaan- sepakatan bersama bangsa Indo-
nya itu. nesia secara keseluruhan. Hal ini
juga senada dengan pandangan
taqwaan kepada Allah Swt. Orang lain masuk Islam (Q.S. 10:99). Al-
yang paling tinggi kedudukannya lah Swt mengingatkan Nabi Saw
disisi Allah adalah mereka yang “Maka berilah peringatan, karena
bertaqwa, demikian sebaliknya sesungguhnya kamu hanyalah
yang paling sedikit kebajikannya, orang yang memberi peringatan.
rendah kedudukannya disisi Allah Kamu bukanlah orang yang berku-
Swt. Atas dasar itu, perbedaan sa- asa atas mereka” (Q.S. 88:21-22).
tu-satunya yang ada antara semua Juga dijelaskan dalam Islam prin-
manusia yang bersaudara dan sa- sip hubungan antar sesama peme-
ma derajatnya hanyalah terletak luk agama yakni, Lakum dinukum
pada tinggi dan rendahnya moral waliya diin”(berpeganglah (bagi-
seseorang. mu)kamu pada agama mu, dan aku
Manusia yang bersaudara, berpegang atau bagi ku agama ku)”
saling mengasihi dan sama dera- (Q.S. 109:6). Ini membuktikan to-
jatnya tidak boleh diperbudak oleh leransi beragama adalah salah satu
manusia lain (Q.S. 90:13 dan ajaran dasar dalam Islam.
2:279). Manusia dalam Islam ada- Dari ajaran persamaan, per-
lah manusia yang bebas dalam saudaraan dan kebebasan manusia
kemauan dan perbuatannya, bebas di atas, maka timbullah kebebasan-
dari tekanan dan paksaan, bebas kebebasan manusia. Selain kebe-
dari eksploitasi dan bebas dari basan dari perbudakan dan kebe-
pemilikan orang lain. Manusia da- basan beragama, juga kebebasan
lam Islam hanya milik Alaah Swt dari kekurangan, kebebasan dari
dan hamba-Nya. Ketika Khalifah rasa takut, kebebasan mengelua-
Umar bin Khattab mendengar anak rkan pendapat, kebebasan berge-
gubernurnya di Mesir Amr bin Ash, rak, kebebasan dari penganiayaan
bersikap kasar kepada salah seo- dan lain-lain. Dari itu lahirlah hak-
rang penduduk Mesir, maka ia hak asasi manusia seperti hak hi-
berkata: “sejak kapan memperbu- dup, hak memiliki harta, hak pen-
dak manusia, sedang mereka dila- didikan, hak berbicara, hak berfi-
hirkan oleh ibu-ibu mereka dalam kir, hak mendapatkan pekerjaan,
keadaan bebeas”. hak memperoleh keadilan, hak
Sejalan dengan ajaran ke- persamaan, hak kekeluargaan dan
bebasan dalam Islam, terdapat aja- lain-lain.
ran “tidak ada paksaan dalam Dalam Islam kebebasan dan
agama” (Q.S. 2:256). Oleh karena hak asasi yang dimiliki manusia
itu dakwah dalam Islam menyam- tidaklah bebas tanpa batas atau
paikan ajaran Allah Swt kepada bersifat absolut. Keabsolutan ha-
manusia dan tidak memaksa orang nyalah milik Allah Swt, sedangkan
air mata rakyat Aceh. Sehingga barat ini yang dimakksud, maka
pemerintah R.I untuk menyelesai- Amnesty International telah salah
kan perseturuan panjang antara sasaran dalam menuduh. Karena,
Aceh dan Jakarta, pemberlakuan orang Aceh itu muslim dan daerah
syariat Islam adalah salah satu dari Aceh merupakan daerah yang
butir perdamaian yang disepakati resmi menerapkan syariat Islam.
antara Aceh dan Jakarta. HAM model barat tidak boleh di-
Kedua, salah satu point dari pakai di Aceh, karena bertentan-
Deklarasi Umum Hak Asasi Manu- gan dengan syariat Islam yang mu-
sia bahwa setiap manusia dijamin lia.
untuk bebas beragama dan melak- Keempat, Amnesti Interna-
sanakan keyakinan agamanya, tional telah mengintervensi urusan
yang ini juga dijamin oleh UUD agama Islam, maka Amnesty Inter-
1945 tentang kebebasan beragama national telah melanggar HAM pu-
dan melaksanakan keyakinan la. Padahal, Islam tidak pernah
agamanya, sehingga pelaksanaan mencampuri urusan agama lain-
Syariat Islam di Aceh (secara legal nya. Bahkan Islam memberi kebe-
formal telah diamanahkan oleh basan bagi agama lain untuk bera-
Undang-Undang Negara Kesatuan gama dan beribadah sesuai dengan
Republik Indonesia), baik dalam agama dan kepercayaannya (Al-
dimensi privat dan publik meru- Kafirun: 6 dan Al-Baqarah: 256).
pakan pengejawantahan dari ke- Oleh karena itu, usulan Amnesty
bebasan beragama. Oleh karena itu International sepertinya sudah ter-
tuduhan melanggar Hak Asasi Ma- lalu jauh ‘mencampuri” urusan
nusia (HAM) dan meminta huku- keyakinan agama seseorang dan
man cambuk di Aceh dicabut men- kekuasaan sebuah bangsa. Ini jelas
jadi tidak beralasan. melanggar HAM umat Islam dan
Ketiga, Amnesty Interna- berbagai aturan yang berlaku di
tional menuduh hukuman cambuk negara RI seperti UUD 1945, UU no
bertentangan dengan HAM. Na- 44 tahun 1999, UU no 11 tahun
mun, yang menjadi persoalan, 2006, dan sebagainya.
HAM mana yang dimaksud Amnes- Kelima, Salah satu alasan
ty International? Karena, konsep yang dikemukakan oleh pegiat
HAM dalam paradigma Islam ber- HAM bahwa cambukan bisa men-
beda dengan konsep HAM dalam gakibatkan cedera jangka panjang
paradigma Barat yang cederung atau permanen,”, tidaklah berala-
mengasihani si pelaku maksiat san, mungkin para pegiat HAM ti-
(kriminal), tanpa mengasihani dak memperoleh informasi yang
korban kriminal. Kalau HAM model utuh bagaimana mekanisme dan
dan hak asasi dalam Islam selalu kan juga memberikan dukungan
dikaitkan dengan kewajiban asasi. terhadap penegakan syariat Islam
Dalam Islam antara hak dan kewa- di Aceh sebagai wahana yang
jiban memiliki kedudukan yang memberikan penguatan terhadap
seimbang. Islam tidak menonjol- Negara Kesatuan Republik Indone-
kan hak dan mengabaikan kebawa- sia.
jiban, demikian sebaliknya. Realisasi penegakan syariat
Penerapan syariat Islam di Islam di Aceh telah menjadi feno-
Aceh, kiranya prinsip-prinsip HAM mena global yang tidak lagi ter-
dalam al-Qur’an dan al-Hadits te- pancang pada ada tidaknya suatu
rus dipelajari dan diteliti kembali negara berlabelkan Negara Islam.
sehingga prinsip tersebut akan se- Secara gradual sesuai kapasitas
suai dalam penerapan syariat Is- umat di Aceh, dengan spirit HAM
lam ditengah-tengah masyarakat Internasional telah terbukti bahwa
Aceh, sehingga gugatan-gugatan ajaran Islam di bidang ekonomi,
terhadap penegakan syariat Islam pendidikan dan sistem hukum dan
di Aceh dapat diatasi dengan baik. politik telah saling mengisi dan
Penegakkan syariat Islam di memberi keuntungan. Dampaknya
Aceh merupakan hak kebebasan secara langsung terhadap perjuan-
dasar bukan saja tidak dilarang, gan penegakan syariat Islam di
melainkan dilindungi oleh Negara Aceh terlihat pada perjuangan me-
Indonesia. Legitimasi penegakan lalui lembaga legislatif dan partai
syariat Islam didasarkan pada politik, dan perjuangan yang pan-
HAM Internasional dan beberapa jang hingga sampai kemeja perun-
Konvenan Hukum Internasional dingan secara damai.
seperti Konvenan DUHAM 1948, Sistem pemerintahan dan
konvensi mengenai hak-hak sosial, otonomi yang berlaku di Aceh te-
ekonomi, dan budaya (ICCESR) lah memberikan pelajaran berhar-
1996 dan konvensi internasional ga bahwa Negara Kesatuan Repub-
tentang hak-hak sosial dan politik lik Indonesia telah sangat terbuka
(ICCPR) 1996. Secara konstitu- dan sukarela memberikan keisti-
sional UUD 1945 hasil amandemen mewaan bagi Aceh untuk melaku-
1999-2002 juga telah memperkuat kan penegakan syariat Islam ber-
argumen hukum internasional. dasarkan UU No. 18/2001, dan te-
Konsekuensinya negara dan peme- lah ditindak lanjuti dengan qanun
rintah Republik Indonesia berke- No. 11/2002, danUU No. 11/2006,
wajiban untuk tidak saja membe- tentang Pemerintahan Aceh.
rikan perlindungan dan perlakuan
yang adil dan proposional, melain-