Penelitian ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk melakukan analisis
mendalam terhadap efektivitas model pembelajaran PAI. Evaluasi terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran, partisipasi siswa, dan elemen-elemen kunci lainnya
akan menjadi fokus utama. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan
memberikan wawasan baru terkait dengan cara meningkatkan pengajaran PAI di
sekolah dan madrasah.
METODE
Metode berisi jenis metode atau jenis pendekatan yang digunakan, uraian data
kualitatif dan/atau kuantitatif, prosedur pengumpulan data, dan prosedur analisis
data.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu
serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
atau penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui beragam informasi
kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen)
(Arikunto, S.2014). Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review,
literature research) merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis
pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi
akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan
metodologisnya untuk topik tertentu (Hapzi, Nandan .2013).
Ketiga, Motivasi belajar murid rendah: Motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti lingkungan belajar, metode pembelajaran, dan kurangnya
dukungan dari keluarga .
1.Faktor Internal
2.Faktor Eksternal
Peran orang tua selama mendampingi pembelajaran siswa, Kreativitas guru dalam
merancang maupun mengelola pembelajaran, Lingkungan keluarga, lingkungan
kelas, dan lingkungan masyarakat. (Samsudin, 2020)
KESIMPULAN
Dalam kesimpulan, Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia memiliki
peran yang sangat penting dalam sistem pendidikan nasional. Sebagai mata pelajaran
yang mengajarkan nilai-nilai keislaman, PAI bukan hanya menjadi bagian integral
dari kurikulum, tetapi juga mencerminkan identitas keagamaan dan budaya bangsa
Indonesia. Perkembangan PAI seiring waktu mencerminkan dinamika masyarakat
Indonesia yang beragam, dengan PAI menjadi komponen vital dalam kurikulum
pendidikan yang mencakup pemahaman konsep dasar Islam hingga aplikasi praktis
dalam kehidupan sehari-hari.
Tantangan dalam penerapan model pembelajaran PAI mencakup desain
instruksional yang sesuai, self-direction siswa, motivasi belajar yang rendah, gejala
psikologi somatis, dan kurangnya konsiderasi terhadap perbedaan individu. Faktor
internal dan eksternal, seperti minat belajar siswa, peran orang tua, kreativitas guru,
dan lingkungan keluarga, juga dapat memengaruhi keberhasilan penerapan model-
model pembelajaran.
Lubis, N. N. (2021). Program dan strategi kepala sekolah dan guru dalam
meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam pada masa pandemi
Covid-19 di SMA Islam Terpadu Darul Hasan Padangsidimpuan. IAIN
Padangsidimpuan.
Model, E., Based, P., Dalam, L., Ketrampilan, M., & Kritis, B. (2023). TADARUS :
Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 11–22.
Musthoifiyah, A., & Miftah, M. (2023). Blended Learning Model and PAI Learning
Challenges In The Society 5.0 Era at MTsN Blora. JURNAL PENELITIAN,
17(2), 193–212.
Pai, A. (1997). Pendidikan agama islam. Jurnal, Diakses Pada, 18(10), 2018.