PROPOSAL
(Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitan)
Rumusan masalah 2
H0 = Tidak ada perbedaan antara penerapan metode gasing dengan pembelajaran
konvensional
H1 = terdapat perbedaan antara penerapan metode gasing dengan pembelajaran konvensional
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 4.1
Data Deskriptif Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Standar
N Minimum Maximum Mean Deviasi
1
Pre Test Eksperimen 5 60 80 67,33333 7,037315505
1
Post Test Eksperimen 5 70 100 87,33333 10,32795559
1
Pre Test Kontrol 5 40 80 66,66667 8,997354108
1
Post Test Kontrol 5 60 90 70,66667 9,258200998
Diperoleh hasil data berupa output yang dikerjakan pada pengolahan dengan
Ms.Excel dimana sampel pada Pre-Test Kelas Eksperimen jumlah Sampel 15 kemudian
nilai minimal dari hasil belajar siswa adalah 60, nilai maksimal 80, kemudian nilai rata-
rata untuk pretest adalah 67,33 kemudian nilai standar deviasi 7,037315505. Selanjutnya
setelah diberi perlakuan pada sampel siswa yang sama di kelas eksperimen, maka
dilaksanakan postest. Pada Post-Test Eksperimen jumlah Sampel 15 kemudian nilai
minimal dari hasil belajar siswa adalah 70, nilai maksimal 100, kemudian nilai rata-rata
untuk pretest adalah 87,33 kemudian nilai standar deviasi 10,32795559. Pada Pre-Test
Kelas Kontrol jumlah Sampel 15 kemudian nilai minimal dari hasil belajar siswa adalah
40, nilai maksimal 80, kemudian nilai rata-rata untuk pretest adalah 66,67 kemudian nilai
standar deviasi 8,997354108. Selanjutnya setelah diberi perlakuan pada sampel siswa
yang sama di kelas eksperimen, maka dilaksanakan postest. Pada Post-Test Eksperimen
jumlah Sampel 15 kemudian nilai minimal dari hasil belajar siswa adalah 60, nilai
maksimal 90, kemudian nilai rata-rata untuk pretest adalah 70,67 kemudian nilai standar
deviasi 9,258200998.
Tabel 4.2
Data Deskriptif Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan Excel
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari tabel uji normalitas Kolmogorov-Smirnov pada tabel, ada empat data
penelitian, yakni data Pre-Test Eksperimen menggunakan Metode Gasing kemudian Post
Test Eksperimen menggunakan Metode Gasing, dan Pre Test serta Post Test Kelas
Kontrol menggunakan Model Konvensional. Interpretasi atau pemaknaan hasil dari uji
normalitas yakni berdasarkan data pada tabel, diketahui nilai signifikasi untuk semua
data, lebih besar dari nilai probalitias yakni 0,05, maka dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
Hal ini dapat di lihat dari data Pre Test Kelas Eksperimen diperoleh nilai
signifikasi sebesar 0,251309 > 0,05. Post Test Kelas Eksperimen diperoleh nilai
signifikasi sebesar 161162488 > dari 0,05, Pre Test Kelas Kontrol diperoleh nilai
signifikasi sebesar 0,288846037 > 0,05 dan Prost Test Kelas Kontrol diperoleh nilai
signifikasi sebesar 0,233333 > 0,05. Artinya nilai signigfikasi semua data, baik Pre Test
dan Post Test pada kelas Eksperimen maupun Pre Test dan Post Test Kontrol lebih besar
dari 0,05. Jadi berdasarkan hasil analisis data Excel maka data berdisribusi normal dan
menggunakan uji parametrik untuk melakukan analisis data penelitian.
Tabel 4.3
Data Deskriptif Hasil Uji Paired Sampel T-Test
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
N Mean P(T<=t) two-tail
Pre Test Eksperimen 15 67,33333
0,00000000080
Post Test Eksperimen 15 87,33333
Pre Test Kontrol 15 66,66667
0,082417878
Post Test Kontrol 15 70,66667
Data pada tabel dapat diinterpretasikan yaitu berdasarkan output paired 1
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,00000000080, lebih kecil dari 0,05 maka dapat
disimpulkan ada perbedaan hasil belajar siswa untuk pretest kelas eksperimen dan post
test kelas ekperimen untuk metode Gasing sebesar 0,00000000080.
Berdasarkan output paired 2 diperoleh nilai sig sebesar 0,082417878 lebih
kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa untuk
pretest kelas Kontrol dan post test kelas kontrol untuk pendekatan konvensional sebesar
0,082417878
Dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan hasil output paired 1
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode gasing dengan hasil belajar siswa. Karena
merujuk pada output dari paired 1 ada perbedaan rata-rata, berarti ada perbedaan hasil
belajar sebelum metode gasing dengan setelah metode gasing. Karena ada perbedaan,
maka ada pegaruh diterapkannya metode gasing pada hasil belajar siswa.
Untuk melihat seberapa besar pengaruhnya, maka kita dapat melihat
berdasarkan outpun hasil data deskriptif, dimana kita lihat nilai rata-ratanya pada tabel
berikut. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar, maka dapat dismpulkan bahwa
penerapan metode gasing mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari hasil data, peneliti membandingkan nilai signifikasi dengan 0,05,
menggunakan two tail atau dua arah. Setelah dibandingkan, nilai signifikasi
0,00000000080 < 0,05 artinya terdapat perbedaan antara sebelum perlakuan dan setelah
perlakuan.
A. Simpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik
kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh positif Penerapan Metode Gasing Tehadap Hasil
Belajar Siswa Pada Konsep Berhitung Penjumlahan Dua Digit Siswa Kelas 4 SD Inpres
Warsansan.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran dalam kelompok eksperimen dengan Metode Gasing
yaitu membuat pembelajaran Matematika menjadi Gampang, Asyk dan Menyenangkan,
sehingga matematika bukan lagi sesuatu yang menakutkan bagi siswa.
B. Saran
Keberhasilan dalam pembelajaran Matematika dengan Penerapan Metode
Gasing merupakan salah satu cara untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran
dalam mencapai hasil belajar siswa secara langsung.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi para peneliti sejenis, disarankan agar dalam melakukan penelitian lebih
memperhatikan variabel non eksperimen, misalnya: pergaulan siswa, latar belakang
siswa, jenis kelamin, ruang kelas dan usia siswa.
2. Penelitian quasi exsperiment hendaknya dapat dilakukan di dua sekolah dasar yang
berbeda tentunya dengan asumsi, bahwa kedua sekolah tersebut mempunyai karakteristik
yang tidak jauh berbeda.