Manual Material Handling
Manual Material Handling
1994-sekarang
Dosen Teknik Industri FT Universitas Tarumanagara Jakarta
FA S I L I TATO R
2022-sekarang
LAMTO WIDODO Manajer Pembelajaran FT Untar Jakarta
ST.MT.Dr.IPM.
2019-2022
Email: Manajer Pembelajaran dan Evaluasi Direktorat
lamtow@ft.untar.ac.id Pembelajaran Untar
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)
Fokus Penelitian
Universitas Tarumanagara Jakarta 2009 - 2018
✔K3 Kaprodi Teknik Teknik Industri FT Universitas Tarumanagara
✔Ergonomi Jakarta
✔Inovasi Produk
✔Perancangan Sistem Kerja 1999-sekarang
Riwayat Pendidikan ✔Ekonomi Teknik Anggota Perhimpunan Ergonomi Indonesia
1993: Teknik Mesin ITS (S1)
1997: Teknik dan Manajemen Industri UI (S2) Publikasi 2007 - 2020
2012: Teknik Mesin dan Bio Sistem IPB (S3) Ketua Korwil BKSTI – DKI Jakarta
Google Scholar H-index: 9
i10-index : 8
2007-sekarang
Scopus H-index: 4 Pengurus BKSTI Pusat
WoS G-Index:1
FAKTOR
ERGONOMI
❑ CARA KERJA
❑ POSISI KERJA
❑ ALAT KERJA
❑ BEBAN ANGKAT
Ergonomic
Assessment Tool
Selection Matrix
Risk Analysis and Evaluation
Ergonomic Assessment Tool Use
Type of Task Ergonomic Assessment Tool
Lifting/Lowering WISHA lifting Calculator or
NIOSH Lifting Equation
Upper Body Posture Rapid Upper Limb
Assessment (RULA)
Entire Body Posture Rapid Entire Body
Assessment (REBA)
Pushing/Pulling/Carrying Snook Tables
Vibration Hand-Arm Vibration
Calculation
BERBAGAI
MANUAL
HANDLING
Jenis-jenisManual Handling –LIFTING/LOWERING
Mengangkat :
memindahkan benda dari
bawah ke atas
Menurunkan : Kebalikan
dari mengangkat
LIFTING /
Usahakan mengangkat dari
LOWERING posisi yang tidak lebih
rendah dari LUTUT, dan
tidak lebih tinggi dari BAHU
Jenis-jenisManual Handling – PUSHING/PULLING
Mendorong : menekan
benda dengan kekuatan
untuk memindahkan
Memegang/menahan benda
dalam satu genggaman
sementara tubuh dalm posisi
diam
Jenis-jenis Manual Handling – TWISTING
TWISTING Memutar tubuh bagian atas
ke arah tertentu sementara
bagian bawah relatif tetap
Bagaimana teknik
mengurangi cedera akibat
twisting?
OVER EXERTION – LIFTING AND
CARRYING
1 Kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan
oleh beban angkat berlebih
2 Batasan BIOMEKANIKA
3 Batasan FISIOLOGI
4 Batasan PSIKOFISIK
BATASAN - LEGAL (INTERNASIONAL)
V2
V1
H1
(lb.)
200
100
Reach Limit
Administrative Maximum
50
Controls Permissible
Required Limit
Action
Acceptable Lifting Conditions
Limit
0
0 10 20 30 (in.)
HORIZONTAL LOCATION OF LOAD
Recommended Weight Limit yang mendefinisikan berat (beban) maksimum yang dapat
(RWL): Menjawab pertanyaan… diterima yang dapat diangkat oleh hampir semua karyawan sehat
“Apakah beban ini terlalu berat selama shift 8 jam tanpa meningkatkan risiko gangguan
untuk tugas tersebut?” muskuloskeletal (MSD) pada punggung bawah.
Lifting Index (LI): Menjawab Nilai Lifting Index sebesar 1,0 atau kurang menunjukkan risiko
nominal terhadap kesehatan karyawan. Lifting Index yang lebih
pertanyaan… “Seberapa besar dari 1,0 menunjukkan bahwa tugas tersebut berisiko tinggi
signifikan risikonya?” bagi sebagian kecil populasi
The Frequency-Independent Recommended Weight Limit (FIRWL) and
the Frequency-Independent Lifting Index (FILI) are additional outputs of
the NIOSH lifting calculator.
• Durasi Pengangkatan
Tiga tingkatan klasifikasi dari spesifikasi
durasi pengangkatan dengan distribusi
waktu kerja dan pola kerja.
Klasifikasi durasi pengangkatan terdiri
dari durasi pendek (1 jam), durasi
sedang (1-2 jam), atau durasi panjang
(2-8 jam) tergantung pola kerjanya.
Coupling Multiplier
Duration (Dur) – Lifting Index
Tentukan durasi pengangkatan yang diklasifikasikan ke dalam
salah satu dari tiga kategori: Masukkan 1 untuk durasi pendek,
2 untuk durasi sedang, dan 8 untuk durasi panjang sebagai
berikut:
lamtow@ft.untar.ac.id