Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Jenis Dan Rancang-Bangun Penelitian

Jenis rancang bangun yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana pengambilan variabel-

variabel yang diteliti dilakukan secara bersamaan, dengan harapan dapat

mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan ibu balita tentang Kartu

Menuju Sehat (KMS) dengan partisipasi ibu ke posyandu.

III.2 Variabel

Ada dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel independen (bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu

balita tentang KMS

2. Variabel dependen (tergantung)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah partisipasi ibu ke

posyandu

26
27

III.2.1 Definisi Operasional Variabel

Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Kriteria Skala
Operasional
Independent Hasil tahu dari a. Pengertian Kuesioner Kategori Nomi
Pengetahuan ibu balita KMS - Baik : 56 %- nal
Ibu balita tentang KMS b. Tujuan 100 %
tentang KMS KMS - Tidak baik :
c. Fungsi < 40%-55 %
KMS Skor ;
d. Isi KMS - Benar : 1
- Salah : 0
(Arikunto, 2002 :
215)
Dependen Peran serta Kedatangan Pengisian Kategori Nomi
Partisipasi ibu balita ibu balita checklist - Berpartisipasi nal
ibu ke untuk dalam oleh 56 % -100 %
posyandu menimbangka kegiatan peneliti - Tidak
n balitanya ke posyandu yang berpartisipasi
posyandu langsung di < 40 %-55 %
observasi Skor :
terhadap - Berpartisipasi
kartu KMS :1
- Tidak
Berpartisipasi
:0
28

III.3 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita

di desa Mojojajar, Kemlagi, Mojokerto pada bulan Mei 2006 sebanyak 219

orang yang terdiri dari lima posyandu, yaitu : 1). posyandu Bolorejo, 2).

Posyandu Tugurejo, 3). Posyandu Kembangan, 4). Posyandu Sumbersari, 5).

Posyandu Gapuro.

Menurut umur balita dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

Umur 0-12 bulan Umur 13-36 bulan Umur 37-60 bulan

1. Bolorejo : 10 Bolorejo : 30 Bolorejo : 37

2. Tugurejo : 10 Tugurejo : 18 Tugurejo : 16

3. Kembangan : 10 Kembangan : 17 Kembangan : 20

4. Sumbersari :7 Sumbersari : 9 Sumbersari : 7

5. Gapuro : 10 Gapuro :6 Gapuro : 12

III.4 Sampel

Sampel diambil dengan cara probability sampling dengan menggunakan teknik

stratifield proporsional random sampling dan penentuan besar sampel untuk

data proporsi menggunakan rumus :

Ket :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Tingkat signifikasi (p) (Nursalam, 2003 : 213)


29

Dari rumus diatas, maka sampel yang didapatkan adalah :

= 141.5

= 141 orang

Berdasarkan perhitungan besar sampel tersebut di atas sampel yang

digunakan pada penelitian ini sebesar 141 orang ibu yang mempunyai balita di

desa Mojojajar. Dan pengambilan sampel di kelompokkan menjadi :

Umur 0-12 bulan Umur 13-36 bulan Umur 37-60 bulan

1. Bolorejo :6 Bolorejo : 19 Bolorejo : 24

2. Tugurejo :6 Tugurejo : 12 Tugurejo : 10

3. Kembangan : 6 Kembangan : 11 Kembangan : 13

4. Sumbersari :5 Sumbersari : 6 Sumbersari : 5

5. Gapuro :6 Gapuro :4 Gapuro :8

III.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian

III.5.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Mojojajar, Kec. Kemlagi,

Kab Mojokerto, Jawa Timur. Pemilihan daerah tersebut didasarkan

pada data dari survey pendahuluan pada tanggal 19 Maret 2006 di


30

desa Mojojajar menunjukkan ibu-ibu yang mempunyai balita

(25.57%) tidak berpartisipasi ke posyandu.

III.5.2 Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April 2006 sampai dengan

bulan Juni 2006 (jadwal terlampir).

III.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

III.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Melihat hal ini data dikumpulkan dengan menggunakan

angket dan observasi. Dimana metode angket digunakan untuk

mengukur pengetahuan ibu tentang KMS, sedangkan metode

observasi digunakan untuk mengukur partisipasi ibu ke posyandu.

III.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan

jenis data primer berupa kuesioner dalam bentuk dichotomy question

yang memuat dua pilihan jawaban, sehingga responden hanya

memberikan tanda-tanda yang sudah ditentukan. Sedangkan data

sekunder berupa checklist.

III.7 Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolaan data dengan

tahap-tahap sebagai berikut :


31

1. Editing

Bertujuan meneliti kembali isi pada kuesioner dan check list

tentang kelengkapan jawaban, keterbukaan tulisan, kesesuaian

jawaban, dan keseragaman suatu ukuran.

2. Coding

Bertujuan untuk mengidentifikasi jawaban yang ada menurut

macamnya dengan memberi kode angket, hal ini dimaksud untuk

mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisa data.

3. Scoring

Pengolahan data yang digunakan dengan cara pemberian score

dimana untuk kuesioner jika jawaban benar sama dengan 1 dan

jawaban salah sama dengan nilai 0, sedangkan untuk check list jika

tidak hadir sama dengan nilai 0, jika hadir sama dengan nilai 1.

4. Tabulasi

Yaitu menyusun data dalam bentuk tabel-tabel (dummy tabel)

III.8 Teknik Analisa Data

1. Univariat

Menganalisa data dan tiap variabel yaitu variabel independen

tentang partisipasi ibu ke posyandu dengan menggunakan tabel distribusi

frekuensi dalam bentuk prosentase rumus yang digunakan :

Keterangan :
32

P : Prosentase yang diperoleh

SP : Skor yang diperoleh

SM : Skor maksimal (Arikunto, 2002 : 135).

Kriteria untuk partisipasi ke posyandu

Berpartisipasi = 56-100 %

Tidak berpartisipasi = < 40-55 %

2. Bivariat

Dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel

diperlihatkan dengan tabulasi silang. Jadi setelah data terkumpul data

akan di analisis dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian diuji

dengan uji statistik chi square (x 2 ), uji statistik ini dipakai untuk melihat

hubungan pengetahuan ibu balita tentang KMS dengan partisipasi ibu ke

posyandu dengan taraf signifikansi 0.05 kemudian hasil perhitungan

dibandingkan dengan tabel x 2 , jika x 2 hitung >x 2 maka ho di tolak yang

artinya ada hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Namun, jika syarat pada uji chisquare tidak terpenuhi yaitu

adanya sel dengan frekuensi harapan <5 lebih dari 20 % dari total sel

yang ada maka dilakukan uji exact fisher. Rumus uji korelasi chi-square

yang digunakan sebagai berikut :

Keterangan :
X 2 : chi-square i : baris
O : frekuensi observasi j : kolom
E : Expected (harapan) (Notoatmodjo, 2002 : 35).
33

III.9 Etika Penelitian

Penelitian ini subyeknya adalah seluruh ibu balita yang mempunyai

KMS dan datang ke posyandu di Desa Mojojajar – Kemlagi Mojokerto. Pada

pelaksanaan penelitian ini, peneliti harus mengajukan ijin ke institut

Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto Program Studi Kebidanan dan ijin

ke Kepala Puskesmas Kedungsari dan sebelum dilakukan penelitian,

responden terlebih dahulu diberikan :

1. Informed Consent

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti.

Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan jika harus

menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan. Tetapi bila

responden tidak bersedia diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati hak responden.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden maka peneliti

tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data.

Pada lembar pengumpulan data hanya diberi tanda tertentu saja pada

masing-masing data tersebut.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan yang diberikan oleh subyek dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai

hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai