Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum…

Pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah hari ini kita masuk poin ke
tiga.

yaitu Bagaimana Muhammadiyah dengan tarjih nya itu mengatur


kehidupan kita

dari sisi pribadi, kemudian kehidupan dalam keluarga dan kehidupan


bermasyarakat

kehidupan bermasyarakat bagaimana tanggung jawab kita di dalam


bermasyarakat. baik dari sisi pribadi maupun keluarga dalam
masyarakat

yang pertama ini bersilaturahmi dengan sesama jadi warga


Muhammadiyah tidak melalaikan Salah satu tugas ataupun kewajiban
berdakwah melalui silaturahmi jangan mungkin sibuk jadi pengurus
organisasi jadi pimpinan kemudian lupa dengan silaturahmi karena ini
penting untuk kehidupan bermasyarakat

lalu yang kedua adalah menunjukkan keteladanan dalam bersikap baik


dengan tetangga seperti pepatah jawa, Luwih becik pagar mangkok
tinimbang pagar tembok. dalam terjemah bebas dalam bhs indonesia
adalah lebih baik menjaga keamanan lingkungan dengan saling berbagi
daripada menutup diri dengan membuat pagar pagar tembok dalam
artian tidak bersosialisasi.

jadi disini maknanya berbagi, bersilaturahmi itu menjadi sarana menjaga


keamanan Kampung dibandingkan dengan kita bersikap tertutup
dengan masyarakat. ketika terjadi apa-apa pastilah tetangga yang akan
pertama-tama kali membantu ataupun mengetahui kondisi kita. kalau
kita nggak berbuat baik kepada tetangga tidak berbuat sesuatu yang
baik dengan masyarakat. bagaimana kita akan diperhatikan oleh
masyarakat sendiri

Jammah masjid…..

Lalu yang ke 3 bersikap adil dan baik kepada tetangga. mungkin ada
tetangga yang berlainan agama itu juga penting karena masyarakat kita
pasti ada yang memeluk agama selain Islam maka ini jangan menjadi
alasan untuk kita membeda-bedakan dalam hak-hak bermasyarakat.
Semuanya sama dalam masyarakat. sebagaimana surah an-nahl ayat
90

‫۞ ِاَّن الّٰل َه َيْأُمُر ِباْلَعْد ِل َو اِاْل ْح َس اِن َو ِاْيَتۤاِئ ِذ ى اْلُقْر ىٰب َو َيْنٰه ى َعِن‬
‫اْلَف ْح َش ۤاِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغِي َيِعُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر ْو َن‬
90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran,
dan permusuhan.

Jamaah yang di Rahmati Allah

yang selanjutnya pagi ini kita bahas hari poin ke 4 dan ke 5.

poin ke 4 adalah menunjukkan sikap-sikap sosial berdasarkan prinsip


menjunjung tinggi nilai kehormatan manusia ini harus dijunjung tinggi,
toleransi, tepat janji. Jangan sampai dimana-mana kita dikenal sebagai
orang yang tidak pernah tepat janji. Sebagaimana firman Allah dalam
surat An-Nahl 91
‫ِا‬
‫َو َاْو ُفْو ا ِبَعْه ِد الّٰل ِه َذا َعاَه ْد ْمُّت َو اَل َتْنُقُضوا اَاْلَمْياَن َبْع َد َتْو ِكْيِدَه ا َو َقْد‬
‫َجَعْلُتُم الّٰل َه َعَلْيُك ْم َك ِف ْياًل ۗ ِاَّن الّٰل َه َيْع َلُم َم ا َتْف َعُلْو َن‬
Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar
sumpah, setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu
(terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

Jamaah yang dirahmati Allah

Dan terakhir yang kelima, kita yang muslim menggerakkan (gjdj)


gerakan jamaah dakwah jamaah. Muhammadiyah kolektif kolegial dalam
berdakwah kita tidak hanya berdakwah sendirian. Tetapi ada satu
anjuran kekuatan dengan berjamaah. jamaah IPM pengajian umum
mengadakan di masjid untuk mendakwahi jamaah yang lain. ini menjadi
kekuatan yang besar. sehingga dalam bermasyarakat senantiasa terjalin
kehidupan yang baik baik sesama muslim. sehingga dapat mencapai
cita cita masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
‫َقاَل ٰا ْنُت َاَّنٗه ٓاَل ِاٰل َه ِااَّل اَّلِذ ْٓي ٰا َنْت ٖه َبُنْٓو ا ِاْس َر ۤا ِء ْيَل َو َاَن ۠ا‬
‫َم ِب‬ ‫َم‬
‫ِم َن اْلُم ْس ِلِم ْيَن‬
ketika Fir‘aun hampir tenggelam dia berkata, “Aku percaya bahwa tidak
ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku
termasuk orang-orang Muslim (berserah diri).” QS. Yunus Ayat 90

‫ۚ ٓاَّل ِاٰل َه ِآاَّل َاْنَت ُس ْبٰح َنَك ِاِّنْي ُكْنُت ِم َن الّٰظ ِلِم ْيَن‬
Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku
termasuk orang-orang yang zalim.

Maka Ketika saya pelajari ayat tentang Nabi Yunus dan firaun ini,
jawabannya ada di surat As-Soffat 143-144

ۙ ‫َفَلْو ٓاَل َاَّنٗه َك اَن ِم َن اْلُم َس ِّبِح ْيَن‬


Kalo dia (Yunus) waktu sedang lapang tidak mengingatku, niscaya dia
akan tetap tinggal di perut ikan itu, sampai hari kiamat

Jadi disini yang membedakan adalah yunus selalu mengingat allah


pada keadaan lapang sedangkan firaun dalam keadaan lapang ia
sombong, lalai, lupa, sampai-sampai mengaku Tuhan. Lalu ketika dalam
keadaan terhimpit, terjepit, ada masalah baru ingat kepada allah swt

Jamaah yang dimuliakan allah

pesan yang dapat dipetik ialah kita wajib hukumnya selalu


meminta,berdoa, meningat allah dikala suka maupun duka. Semoga
allah selalu mengabulkan doa doa kita.

Anda mungkin juga menyukai