Anda di halaman 1dari 8

DEVINISI PESANTREN

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas Matakuliah Studi Pesantren dan Aswaja
yang dibimbing oleh Bapak Fahrurozi, S.HI., M.Pd

Disusun oleh :
Muhammad Arroziqin (22308404111003)

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM MALANG


JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
SARJANA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan.

Penulis menyampaikan terima kasih atas perhatiannya terkait dengan


makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
bagi para pembaca. Kemudian, penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makaplah ini.
Oleh, karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik yang
membangun dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Malang, 9 Oktober 2023

Muhamma
d Arroziqin

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Devinisi Pesantren 5
2.2 Sejarah Pesantren 5
2.3 Peran Dalam Masyarakat 5
BAB III PENUTUP 7
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

3
Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia.
Istilah “pesantren” berasal dari kata Arab “pesantara,” yang berarti tempat
tinggal dan pendidikan. Pesantren adalah pusat pembelajaran agama Islam
yang meliputi pengajaran Al-Quran, hadis, tafsir (penafsiran), fiqih (hukum
Islam), dan berbagai aspek lain dari ajaran Islam.

Pesantren memiliki akar yang kuat dalam sejarah Indonesia yang kaya
akan budaya dan agama. Mereka berkembang sebagai lembaga pendidikan
Islam tradisional yang memiliki keunikan budaya Indonesia.

1.2. Tujuan

1. Tujuan utama pesantren adalah untuk menyediakan pendidikan agama


Islam yang mendalam.

2. Pesantren juga berperan dalam memelihara dan menyebarkan tradisi Islam

3. Pesantren sering bertujuan untuk membentuk karakter dan moral yang


baik pada santri.

4. Dan banyak sekali hikmah, manfaat yang berada di pesantren

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Devinisi pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang fokus pada


pengajaran agama Islam. Namun, definisi pesantren tidak hanya terbatas pada
aspek agama, tetapi juga mencakup beberapa karakteristik penting :

1. Tempat Pendidikan: Pesantren adalah tempat di mana santri (siswa)


tinggal dan belajar selama periode tertentu. Mereka tidak hanya
menghadiri kelas, tetapi juga menghuni pesantren seperti komunitas
pendidikan.

2. Pengajaran Agama: Pesantren memiliki fokus utama pada pengajaran


agama Islam, yang mencakup pembelajaran Al-Quran, hadis, tafsir
(penafsiran), fiqih (hukum Islam), dan aspek-aspek lain dari ajaran Islam.

3. Pemeliharaan Budaya: Pesantren sering mengintegrasikan nilai-nilai


budaya lokal dalam pengajaran agama. Ini menciptakan pesantren yang
beragam dalam hal tradisi dan metode pengajaran.

2.2. Sejarah pesantren

Dalam jurnal Al-Ta’dib, Sejarah Pesantren di Indonesia yang ditulis oleh


Herman DM, dijelaskan bahwa pesantren setidaknya mempunyai tiga unsur, yaitu
santri, kiai atau guru, dan asrama atau pondok.

Selanjutnya, banyak orang yang memaknai pesantren semata-mata dengan


bentuk bangunan fisik pesantren itu sendiri. Di sisi lain, tidak sedikit pula yang
mengenal pesantren dari perspektif yang lebih luas, yakni perannya dalam
penyebaran Islam di indonesia, mulai dari membentuk dan memelihara kehidupan
sosial, kultural, keagamaan hingga politik.

2.3. Peran dalam masyarakat

5
Pesantren memiliki peran penting dalam masyarakat Indonesia, termasuk :

1. Pendidikan Agama : Menyediakan pendidikan agama yang kuat dan


memastikan pemahaman Islam yang mendalam.

2. Pemeliharaan Tradisi : Melestarikan nilai-nilai budaya dan ajaran Islam


dalam konteks budaya lokal.

3. Pemberdayaan Masyarakat : Beberapa pesantren membantu pemberdayaan


masyarakat melalui program-program ekonomi dan sosial.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pesantren adalah lembaga pendidikan dan budaya yang khas di Indonesia.
Definisinya mencakup pengajaran agama, pemeliharaan budaya, dan
peran penting dalam masyarakat. Dalam menjalankan peran ini, pesantren
terus menjadi bagian integral dari identitas agama dan budaya Indonesia.

3.2. Saran

Penting untuk mengakui bahwa setiap siswa memiliki tingkat respons


yang berbeda terhadap penguatan. Oleh karena itu, saya menyarankan
pendekatan yang fleksibel dalam memberikan penguatan, dengan
memperhatikan kebutuhan individual siswa. Dengan menerapkan prinsip-
prinsip behaviorisme dengan bijak, pendidik dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan siswa secara
efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Munawwir, S. (1997). Kamus besar bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

7
Hefner, RW (2009). Menjadikan Muslim Modern: Politik Pendidikan Islam di Asia
Tenggara. Pers Universitas Hawaii.
Suprayitno, I. (2008). Pesantren sebagai pusat pendidikan Islam dan pemelihara budaya
lokal di Indonesia. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 10(2), 233-
248.
Usman, SU (2015). Sejarah Perkembangan Pesantren di Indonesia. Jurnal Sejarah Citra
Lekha, 1(2), 153-164.
Zein, A. (2016). Tradisi Pesantren dan Kemajuan Sosial: Kajian Pendidikan Islam
Tradisional dalam Konteks Modern. Jurnal Islam dan Masyarakat
Muslim Indonesia, 6(2), 225-248.

Anda mungkin juga menyukai