Makalah Bangun Ruang (Bidang Banyak)
Makalah Bangun Ruang (Bidang Banyak)
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Matematika
Disusun Oleh :
Kelompok 11
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat serta karunia-Nya makalah dengan judul “Bangun Ruang (Bidang
banyak)” ini dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Desy
Aprima, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Layanan Bimbingan Konseling
dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Berkat tugas ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi
dalam proses penyelesaian makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 17
B. Saran ........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika bukan hanya kumpulan angka, simbol dan formula yang tidak
ada hubungannya dengan dunia nyata. Sebaliknya, matematika tumbuh dan
berakar di dunia nyata.Matematika bukanlah pengetahuan yang dapat menjadi
sempurna untuk dirinya sendiri, tetapi matematika terutama untuk membantu
orang memahami dan mengatasi masalah Matematika sosial, ekonomi dan
alam. Ini tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu,
logika adalah dasar untuk pembentukan matematika
Kita semua hidup dalam satu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan
atau kita alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan
benda-benda ruang, seperti lemari, TV, kotak snack, kaleng susu, rumah,
tangki air, bak mandi, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan
kepada anak-anak kita melalui pembelajaran di Sekolah Dasar tidak dapat
dianggap lengkap apabila tidak meliputi pemahaman ruang. Pemahaman ruang
itu dikembangkan melalui pelajaran Bangun Ruang.
Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang perlu
dipelajari untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam pelajaran
Matematika perlu diberikan topik pembelajaran ini kepada semua peserta didik
sejak berada di Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif.
Dalam geometri, bangun ruang dan bidang banyak saling melengkapi.
Bangun ruang dapat terdiri dari bidang banyak yang membentuk sisi-sisinya.
Misalnya, sebuah kubus terdiri dari enam bidang banyak berbentuk persegi.
Sebaliknya, bidang banyak dapat digunakan untuk menggambarkan permukaan
bangun ruang. Misalnya, permukaan luar sebuah balok terdiri dari enam bidang
banyak berbentuk persegi panjang.
Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini
1
akan dijelaskan tentang konsep dasar bangun ruang, meliputi: pengertian, ciri,
sifat, dan macam-macam bangun ruang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi bangun ruang dengan bidang banyak?
2. Apa saja jenis-jenis dan ciri-ciri bangun ruang dengan bidang banyak?
3. Bagaimana aplikasi dalam kehidupan sehari-hari?
4. Bagaimana cara penyelesaian bangun ruang dengan bidnag banyak?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi bangun ruang dengan bidang banyak
2. Untuk mengeahui jenis-jenis dan ciri-ciri bangun ruang dengan bidang
banyak
3. Untuk mengetahui aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk menegtahui cara penyelesaian bangun ruang dengan bidnag banyak
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bangun Ruang dengan Bidang Banyak
1. Pengertian Bangun Ruang dan Bidang Banyak
Bangun ruang adalah objek tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan
tinggi. Contohnya adalah kubus, balok, limas, prisma, tabung, kerucut, bola, dan
piramida. Bangun ruang memiliki volume, luas permukaan, dan sisi-sisi yang
terdefinisi dengan jelas. Mereka memiliki dimensi tiga dan dapat diukur dalam
satuan volume.
Bidang banyak juga dikenal sebagai poligon adalah objek dua dimensi yang
terdiri dari segmen garis yang terhubung. Contohnya adalah segitiga, persegi,
segiempat, segilima, dan sebagainya. Bidang banyak hanya memiliki panjang
dan lebar, tetapi tidak memiliki tinggi. Mereka memiliki dimensi dua dan dapat
diukur dalam satuan luas.
Dalam geometri, bangun ruang dan bidang banyak saling melengkapi.
Bangun ruang dapat terdiri dari bidang banyak yang membentuk sisi-sisinya.
Misalnya, sebuah kubus terdiri dari enam bidang banyak berbentuk persegi.
Sebaliknya, bidang banyak dapat digunakan untuk menggambarkan permukaan
bangun ruang. Misalnya, permukaan luar sebuah balok terdiri dari enam bidang
banyak berbentuk persegi panjang.
2. Bangun Ruang dengan bidang banyak
Bangun ruang dengan bidang banyak adalah bangun ruang yang terdiri dari
beberapa bidang dasar yang saling berpotongan. Setiap bidang datar ini
membentuk sisi-sisi bangun ruang tersebut. Bangun ruang dengan bidang
banyak memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran bidang datar yang
membentuknya.
3
B. Jenis-jenis dan ciri- ciri bangun ruang dengan bidang banyak
1. Kubus
Bangun ruang kubus merupakan bangun ruang yang terdiri dari 6 sisi
persegi.
Ciri-cirinya yaitu:
• Terdiri dari 6 sisi berbentuk persegi dengan ukuran yang identik.
• Terdiri dari 12 rusuk.
• Memiliki jumlah sudut sebanyak 8 titik.
2. Balok
Balok merupakan salah satu bentuk bangun ruang yang terdiri dari 6
sisi persegi panjang. Sekilas, bangun ruang balok terlihat mirip dengan
kubus. Akan tetapi, keduanya berbeda. karena balok memiliki bentuk sisi
persegi panjang atau persegi dan persegi panjang.
4
Gambar 2. Bangun Ruang Balok
5
a. Prisma segitiga
Prisma segitiga memiliki dua bidang segitiga yang sejajar dan tiga
bidang persegi yang membentuk sisi-sisinya
b. Prisma Segiempat
6
Prisma ini merupakan bangun ruang tiga dimensi yang mana
mempunyai alas serta atap yang bentuknya segi empat dan mempunyai
selimut sisi samping yang bentuknya persegi panjang. Prisma ini sering
juga disebut sebagai kubus.
Rumus Luas Permukaan : 6XSxS
Ciri-cirinya yaitu:
• Prisma segi empat mempunyai 6 sisi, 4 sisi samping yang
bentuknya persegi panjang dan 2 sisi alas dan atap yang bentuknya
segi empat.
• Prisma segi empat mempunyai 8 titik sudut.
• Prisma segi empat mempunyai 12 rusuk, 4 di antara rusuk tersebut
adalah rusuk tegak.
c. Prisma segilima (Pentagon)
Prisma segi lima terdiri dari tutup dan alas yang berbentuk segi lima
dan sisi tegak yang berbentuk persegi panjang.
Rumus Luas Permukaan : 2 X Luas alas + ( Keliliang alas x Tinggi )
7
• Mempunyai 7 buah sisi (5 bidang sisi tegak berbentuk persegi
panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segi lima)
• Mempunyai 10 titik sudut
• Mempunyai 15 rusuk (5 rusuk merupakan rusuk tegak)
d. Prisma segienam (Hexagon)
Prisma segi enam memiliki alas dan tutup berbentuk segi enam dan
sisi berbentuk persegi panjang.
Rumus Luas Permukaan : 2 x Luas alas + luas selimut
8
a. Limas segitiga
Limas segitiga adalah bangun ruang limas yang memiliki sisi alas
berbentuk segitiga.
Rumus Luas Permukaan : ( ½ x a x t ) + ( 3 x Luas sisi tegak )
9
Limas segi empat adalah bangun ruang limas yang memiliki sisi alas
berbentuk segi empat.
Rumus Luas Permukaan : ( s x s )+ ( 4 x Luas sisi tegak )
Limas segi lima adalah bangun ruang limas yang memiliki sisi alas
berbentuk segi lima.
Rumus Luas Permukaan : (1,72 x s x s ) + ( 5 x Luas sisi tegak)
10
• Sisi alas berbentuk segi lima
• Sisi tegak berbentuk segitiga
d. Limas segienam
Limas segi enam adalah bangun ruang limas yang memiliki sisi alas
berbentuk segi enam.
Rumus Luas Permukaan : 1/3 x (2,598 x s x s ) x t
11
tersebut. Misalnya tabung memiliki dua bidang lingkaran sebagai tutup dan
bidang melingkar yang membentuk sisi-sisinya.
Rumus Luas Tabung :
L = 2 x Luas Alas + Luas Selimut Tabung
Atau
L = 2 π r t + 2 π r2
12
ciri-ciri bangun ruang bola adalah sebagai berikut:
• Hanya memiliki 1 sisi.
• Tidak memiliki rusuk dan sudut.
• Tidak memiliki diagonal bidang.
• Memiliki 1 titik pusat.
7. Kerucut
Kerucut merupakan bangun ruang yang memiliki sisi alas berbentuk
lingkaran yang dibatasi dengan sisi lengkung yang mengerucut. Kerucut ini
mirip dengan limas, hanya saja alas kerucut berbentuk lingkaran dan sisi
penampangnya merupakan sisi lengkung.
13
2. Relevansi dan manfaat pemahaman tentang bangun ruang dengan bidang
banyak dalam berbagai bidang seperti arsitektur, desain produk, teknik dan
lainnya.
D. Contoh soal dan cara penyelesaiannya
1. Diketahui suatu kubus dengan panjang rusuk sepanjang 11 cm. Hitunglah
luas permukaan dan volume kubus tersebut!
Diketahui:
s = 11cm
Ditanya:
Luas permukaan & Volume kubus
Penyelesaian:
Menghitung Luas Permukaan
L = 6 × s2
L = 6 × (11cm)2
L = 6 × 121cm2
L = 726cm2
Menghitung Volume
V = s3
V = (11cm)3
V = 1331 cm3
Jadi , Luas kubus adalah 726cm2 dan volume kubus adalah 1331 cm3
2. Diketahui sebuah balok berukuran panjang 6cm, lebar 7cm, dan tinggi 8cm.
Hitunglah luas permukaan dan volume balok tersebut!
Diketahui
p = 6cm
l = 7cm
t = 8cm
Ditanya:
Luas permukaan dan volume
Penyelesaian:
Menghitung luas permukaan
14
L = 2 × (p×l + p×t + l×t)
L = 2 × (6cm × 7cm + 6cm × 8cm + 7cm × 8cm)
L = 2 × (42cm2 + 48cm2 + 56cm2)
L = 2 × 146cm2
L = 292 cm2
Menghitung volume
V=p×l×t
V = 6cm × 7cm × 8cm
V =336cm3
Jadi, luas permukaan balok adalah 292 cm2 dan volumenya adalah 336cm3.
3. Diketahui prisma ABCDEF memiliki tinggi 9cm dengan alas berbentuk
segitiga ABC dan DEF dengan AB ⊥BC dan DE ⊥EF. Jika AB = DE = 3cm,
BC = EF = 4cm, dan AC = DF = 5cm. Hitunglah luas permukaan dan volume
prisma tersebut!
Diketahui
AB ⊥BC
DE ⊥EF
AB = DE = 3cm
BC = EF = 4cm
AC = DF = 5cm
AD = BE = CF= 9cm
Ditanya
Luas Permukaan dan Volume
Penyelesaian
Menghitung Luas Permukaan
Luas permukaan = 2 × Luas alas + Luas Selimut
La = ½ × 3cm × 4cm = 6cm2
Ls = L.ABED + L.ACFD + L.BCFE
Ls = AB×AD + AC×CF + BC×BE
Ls = 3cm×9cm + 5cm×9cm + 4cm×9cm
Ls = 27cm2 + 45cm2 + 36cm2
Ls = 108cm2
15
Luas permukaan = 2 × Luas alas + Luas Selimut
Luas permukaan = 2 × 6cm2 + 108cm2
Luas permukaan = 120cm2
Menghitung Volume
V = luas alas x tinggi
V = 6cm2 x 9cm
V = 54cm3
Jadi, luas permukaan adalah 120cm2 dan volume prisma tersebut adalah
54cm3.
4. Sebuah tabung memiliki jari – jari 21 cm dan tinggi 5 cm, hitunglah luas
permukaan dan volume tabung tersebut?
Diketahui
r = 21cm
t = 5cm
Ditanya
Luas permukaan dan Volume = ?
Penyelesaian:
Menghitung luas permukaan:
L = 2 π r (r + t)
L = 2 × 22/7 × 21cm × (21cm + 5cm)
L = 2 × 22 × 3cm × 26cm
L = 3432cm2
Menghitung volume
V = π r2 t
V = 22/7 × (21cm)2 × 5cm
V = 6390cm3
Jadi tabung tersebut memiliki luas permukaan 3432cm2 dan volume tabung
6390cm3.
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bangun ruang adalah objek tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan
tinggi. Contohnya adalah kubus, balok, limas, prisma, tabung, kerucut, bola, dan
piramida. Bangun ruang memiliki volume, luas permukaan, dan sisi-sisi yang
terdefinisi dengan jelas. Mereka memiliki dimensi tiga dan dapat diukur dalam
satuan volume. Bidang banyak juga dikenal sebagai poligon adalah objek dua
dimensi yang terdiri dari segmen garis yang terhubung. Contohnya adalah
segitiga, persegi, segiempat, segilima, dan sebagainya. Bidang banyak hanya
memiliki panjang dan lebar, tetapi tidak memiliki tinggi. Mereka memiliki
dimensi dua dan dapat diukur dalam satuan luas.
Dalam geometri, bangun ruang dan bidang banyak saling melengkapi.
Bangun ruang dapat terdiri dari bidang banyak yang membentuk sisi-sisinya.
Misalnya, sebuah kubus terdiri dari enam bidang banyak berbentuk persegi.
Sebaliknya, bidang banyak dapat digunakan untuk menggambarkan permukaan
bangun ruang. Misalnya, permukaan luar sebuah balok terdiri dari enam bidang
banyak berbentuk persegi panjang.
Bangun ruang dengan bidang banyak adalah bangun ruang yang terdiri dari
beberapa bidang dasar yang saling berpotongan. Setiap bidang datar ini
membentuk sisi-sisi bangun ruang tersebut. Bangun ruang dengan bidang
banyak memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran bidang datar yang
membentuknya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan, penulisan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan, dan kami juga menerima adanya kritik serta saran, agar
pada pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik
17
DAFTAR PUSTAKA
Putra, H. D., Thahiram, N. F., Ganiati, M., & Nuryana, D. (2018). Kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa SMP pada materi bangun ruang. JIPM
(Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 6(2), 82-90.
Maryani, D. (2013). Pembuatan media pembelajaran interaktif bangun ruang
matematika. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 6(2).
Sholihah, D. A., & Mahmudi, A. (2015). Keefektifan experiential learning
pembelajaran matematika MTs materi bangun ruang sisi datar. Jurnal riset
pendidikan matematika, 2(2), 175-185.
Hasibuan, E. K. (2018). Analisis kesulitan belajar matematika siswa pada pokok
bahasan bangun ruang sisi datar di smp negeri 12 bandung. AXIOM: Jurnal
Pendidikan Dan Matematika, 7(1).
Saputra, V. H., & Permata, P. (2018). Media Pembelajaran Interaktif
Menggunakan Macromedia Flash Pada Materi Bangun Ruang. WACANA
AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan, 2(2), 116-125.
18