1. Akreditasi A 234-260
2. Akreditasi B 207-233
3. Akreditasi C 180-206
4. Tidak terakreditasi <180
Instrumen Akreditasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) / Lembaga Amil Zakat (LAZ):
No. Kriteria Elemen Penilaian Nilai
A Manajemen Kelembagaan (MK)
MK1 Visi dan misi lembaga Visi dan misi LPZ didokumentasikan
dalam media cetak maupun elektronik 4
serta diketahui dan dipahami semua
amil
Visi dan misi LPZ tidak
didokumentasikan dalam media cetak
maupun elektronik namun, diketahui 3
dan dipahami semua amil
Visi dan misi LPZ didokumentasikan
dalam media cetak maupun elektronik
namun, tidak diketahui dan dipahami 2
semua amil
Visi dan misi LPZ tidak
didokumentasikan dalam media cetak
maupun elektronik serta tidak diketahui 1
dan dipahami semua amil
MK2 Tujuan, target, dan sasaran lembaga LPZ memiliki rencana kerja strategis
berisi tujuan, target, dan sasaran yang
dipahami oleh seluruh manajemen 4
puncak.
LPZ memiliki rencana kerja strategis
berisi tujuan, target, dan sasaran yang
dipahami oleh sebagian manajemen 3
puncak.
MK8 Laporan keuangan LPZ terdiri dari: Laporan keuangan terdiri dari 4 (empat)
a. Pencatatan dana zakat, infak hal sesuai kriteria, dibuat berdasarkan
sedekah, dan dana sosial PSAK 109, telah di audit oleh Kantor
keagamaan lain. Akuntan Publik (KAP) serta
b. Penggunaan dana dipublikasikan 4
operasional/hak amil.
c. Aset LPZ.
d. Kinerja LPZ
Laporan keuangan dibuat Laporan keuangan terdiri dari 4 (empat)
berdasarkan Pernyataan Standar hal sesuai kriteria, dibuat berdasarkan
Akutansi Keuangan (PSAK) 109 PSAK 109, dan telah diaudit oleh 3
dan dipublikasikan melalui media Kantor Akuntan Publik (KAP) namun
cetak dan/atau elektronik. tidak dipublikasikan.
MK11 Proses pengawasan kepada LPZ Kegiatan audit Dewan Pengawas Syariat
dilakukan melalui kegiatan audit kepada LPZ dilakukan secara berkala,
secara berkala oleh Dewan Pengawas terdapat rencana audit yang disampaikan
Syariat yang telah mendapat kepada LPZ dan menghasilkan laporan
rekomendasi dari Majelis Ulama audit yang dilaporkan kepada Kementerian 4
Indonesia (MUI) Agama, BAZNAS, dan MUI.
MK16 LPZ memiliki portal informasi dan LPZ memiliki pejabat PID, Portal
dokumentasi publik (PID) Informasi dan Dokumentasi Publik, dan
memberikan Informasi Publik yang benar,
4
akurat, mudah diakses dan di up to date
KK2 Amil memiliki pengetahuan dan Amil dapat menjelaskan mengenai zakat
memahami terkait: (jenis dan perhitungan), asnaf mustahik
a. Zakat (jenis dan menghitungnya); dan kriteria penghasilan muzzaki/mustahik
b. Asnaf mustahik (penentunnya); secara jelas dan memadai. 4
c. Ukuran dan Batasan penghasilan
muzakki/mustahik;
KK3 Amil memiliki komitmen untuk Pakta integritas ditandatangani amil dan
bersikap integritas, jujur, amanah, diketahui oleh pimpinan LPZ serta 4
cermat, teliti, transparan, sopan, dan diimplementasikan oleh amil
patuh terhadap regulasi dan aturan
LPZ yang dituangkan dalam pakta Pakta integritas ditandatangani amil dan
integritas. diketahui oleh pimpinan LPZ namun belum 3
dapat dipahami oleh amil
Pakta integritas ditandatangani amil namun
tidak diketahui oleh pimpinan LPZ dan
2
belum dapat dipahami oleh amil
SP4 Ruang kantor pelayanan didisain Lembaga memiliki area pelayanan untuk
secara fungsional yang muzaki dan mustahik yang terpisah,
memungkinkan operasional kegiatan tersedia ruang tunggu, fasilitas pendingin
dilaksanakan tanpa terganggu aktivitas ruangan, fasilitas pemadam kebakaran, 4
lainnya. Dibuktikan dengan jalur evakuasi dan sistem pengamanan.
ketersediaan denah ruangan dan
pengamatan visual.
Lembaga memiliki area pelayanan untuk
muzaki dan mustahik yang terpisah,
fasilitas pemadam kebakaran, jalur
evakuasi dan sistem pengamanan, namun 3
belum tersedia ruang tunggu dan fasilitas
pendingin ruangan
Lembaga memiliki area pelayanan untuk
muzaki dan mustahik yang tidak terpisah,
tersedia ruang tunggu dan fasilitas
pendingin ruangan fasilitas pemadam 2
kebakaran, jalur evakuasi dan sistem
pengamanan.
SP7 Layanan pelanggan, penyelesaian Lembaga memiliki aturan dan sarana untuk
dan tindaklanjut keluhan pelanggan memberikan informasi kepada pelanggan
(Call center) serta penyelesaian dan
tindaklanjut keluhan pelanggan yang 4
dijalankan secara konsisten
SP8 Mekanisme umpan balik dari pihak Mekanisme umpan balik pihak
berkepentingan dimiliki oleh lembaga berkepentingan ditetapkan dan
didokumentasikan oleh lembaga serta 4
dievaluasi minimal 6 bulan sekali.
SP8 Mekanisme umpan balik dari pihak
berkepentingan dimiliki oleh lembaga
D Kinerja Pengumpulan
KP1 Lembaga memiliki rencana strategi Renstra ditetapkan oleh pimpinan lembaga
(renstra) berupa tujuan, sasaran dan untuk satu siklus masa akreditasi dan
target, dan program pengumpulan dievaluasi target pencapaiannya secara
zakat berkala minimal 2 (dua) kali dalam setahun
dengan mempertimbangkan hasil audit 4
Dewan Pengawas Syariat.
KP4 Data muzaki dikelola oleh lembaga Data muzaki terdiri dari nama lengkap,
dengan mampu tertelusur alamat tinggal, tanggal lahir, NPWZ, 4
nomor kontak, alamat email.
Data muzaki terdiri dari nama lengkap,
alamat tinggal, NPWZ, nomor kontak, 3
alamat email.
Data muzaki terdiri dari nama lengkap,
alamat tinggal, NPWZ, nomor kontak. 2
KPP6 Laporan hasil pendayagunaan dan Laporan hasil pendayagunaan dibuat dan
umpan balik dari mustahik dibuat oleh diberikan kepada muzaki dan masyarakat
lembaga minimal 1 bulan sekali dan terdapat hasil
umpan balik sebesar minimal 85% merasa 4
puas dengan layan lembaga
KPP7 Durasi penyaluran zakat kepada asnaf LPZ melakukan penyaluran zakat
zakat konsumtif dalam kurun 0 – 3 bulan dan
zakat produktif dalam kurun < 6 bulan 4
sejak dana zakat diterima
KPP7 Durasi penyaluran zakat kepada asnaf
zakat
KPP8 LPZ memiliki program sosialisasi dan LPZ menggunakan media internal dan
edukasi kepada masyarakat atau eksternal, serta laporan pengukur 4
muzakki keberhasilannya
LPZ menggunakan media internal dan
eksternal 3
TOTAL NILAI
234-260
207-233
180-206
<180
1 4 4
1 4 4
1 4 4
Nilai 0 (nol) diberikan jika rencana kerja
LPZ tidak terdapat bidang yang dimaksud
dalam kriteria.
1 4 4
1 4 4
1 0
Nilai 0 (nol) diberikan jika tidak terdapat
SOP dan pelaksanaan aktivitas dari 4
(bidang) utama tidak dilaksanakan.
1 4 4
1 0 0
2 4 8
1 4 4
1 4 4
2 4 8
Nilai 0 (nol) diberikan jika LPZ tidak
memiliki standar terkait manajemen risiko dan
pengelolaan konflik kepentingan
1 4 4
1 0
2 4 8
2 4 8
1 4 4
1 4 4
Nilai 0 (nol) diberikan jika Amil tidak dapat
menjelaskan mengenai zakat (jenis dan
perhitungan), asnaf mustahik dan kriteria
penghasilan muzzaki/mustahik secara jelas
dan memadai.
2 4 8
1 4 4
2 4 8
Nilai 0 (nol) diberikan jika LPZ tidak
memiliki amil yang tersertifikasi secara resmi
dan diakui
2 4 8
1 4 4
2 4 8
Nilai 0 (nol) diberikan jika lembaga tidak
memiliki atau menyewa kantor serta
berpindah tempat dalam masa akreditasi
berlaku.
2 4 8
1 4 4
1 4 4
1 0
2 0
menerapkan sistem digitalisasi dan
automatisasi (<65% dari aktivitas).
2 0
2 4 8
2 4 8
2 4 8
Nilai 0 (nol) diberikan jika tidak dilakukan
evaluasi terhadap pencapaian target
pengumpulan ZIS.
2 4 8
2 0
1 0
0
laporan pengumpulan dan pemberian bukti
setor zakat kepada muzaki
2 0
2 4 8
2 4 8
2 0
2 0
2 0
1 0
Nilai 0 (nol) diberikan jika lembaga zakat
memperoleh hasil survey bahwa masyarakat
tidak merasakan manfaat dari pendayagunaan
zakat.
2 0
2 0
2 0
Nilai 0 (nol) diberikan jika waktu penyaluran
zakat dilakukan > 12 bulan sejak dana zakat
diterima
2 0
1 0
1 4 4
166
Akreditasi Lembaga
(Nama Lembaga)
Tidak Terakreditasi
Perlu ditanyakan
kurang jelas, ditanyakan ke Pendamping dariKemenag
Ditanyakan ke pengurus
tidak ada/perlu ditanyakan
tanya ke SDM
Koordinasi dengan SDM
Koordinasi ke kepala kantor
Koordinasi ke Ust. Tri
Koordinasi ke Seklem
Koordinasi ke layanan
Koordinasi ke pengurus
Koordinasi ke keungan/marketing
Kendala di NPWP
Koordinasi ke Prodaya
Koordinasi ke Prodaya
Koordinasi ke Prodaya
Prodaya
Koordinasi ke Prodaya
Koordinasi ke Prodaya
Skenario perhitungan nilai untuk akreditasi Lembaga Amil Zakat (LAZ):
Nilai Bobot
Jumlah Nilai elemen Nilai setelah pembobotan
Kriteria Kualitas Aspek
elemen
Elemen Terendah Tertinggi Terendah
MK 12 12 48 1 12
20
4 4 16 2 8
KK 2 2 8 1 2
6
2 2 8 2 4
SP 3 3 12 1 3
1;2;3;4 13
5 5 20 2 10
KP 1 1 4 1 1
11
5 5 20 2 10
KPP 3 3 12 1 3
15
6 6 24 2 12
Total 65 65
Mekanisme pemberian nilai terhadap elemen penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Nilai 1 (satu), 2 (dua), 3 (tiga) dan 4 (empat) diberikan Tim Penilai kepada LAZ disesuaikan dengan pemenuhan ya
LAZ.
b. Nilai 0 (nol) diberikan Tim Penilain kepada LAZ jika tidak memenuhi seluruh elemen penilaian.
c. Seluruh nilai yang diperoleh kemudian dijumlahkan untuk dihitung nilai total yang diperoleh oleh PPIU.
Hasil penialain secara akumulatif menunjukkan peringkat kinerja LAZ. Perhitungan dilakukan dengan cara nilai elem
dengan bobot yang telah ditetapkan. Total nilai hasil kali bobot akan menentukan status akreditasi yang diberikan. LA
memperoleh status akreditasi jika memperoleh nilai minimal 70% dari total keseluruhan nilai setelah pembobotan 260
akreditasi ditentukan sebagai berikut:
1. Akreditasi A: 234 - 260
2. Akreditasi B: 207 - 233
3. Akreditasi C: 180 - 206
4. Tidak terakreditasi: <180
lai setelah pembobotan
Tertinggi
48
80
32
8
24
16
12
52
40
4
44
40
12
60
48
260 260
ut:
kan dengan pemenuhan yang ada di
nilaian.
oleh oleh PPIU.