CERITA PRAKTIK BAIK

Topik
Perencanaan Pembelajaran
Judul
Ayo, Berkarya Membuat Lingkungan Kaya Teks!
Penulis
Raja Rinwidiarti, S.Pd.SD., Gr
Situasi:
maksimal 150 kata

Pada awal tahun pelajaran 2022/2023, saya melihat siswa-siswi di kelas yang saya ampu yaitu
kelas 6.B tepatnya di SD Negeri 2 Selatpanjang Kota kurang bersemangat dalam belajar dan
tidak betah berada di kelas. Mereka juga malas untuk membaca. Sehingga jika ada pertanyaan
yang berhubungan dengan bacaan, jawaban mereka banyak yang tidak tepat dan hanya asal-
asalan. Apalagi jika ada soal yang membutuhkan nalar untuk berpikir kritis. Maka dari itu saya
perlu melakukan gerakan perubahan untuk menumbuhkan minat baca dan kreatifitas siswa,
salah satunya dengan membuat lingkungan kaya teks yang diletakkan di pojok baca kelas.
Praktik ini menurut saya penting dilakukan guna menunjang pengembangan budaya literasi
sekolah dan membangkitkan minat baca peserta didik, karena saat ini minat baca peserta didik
khususnya di sekolah saya masih rendah terbukti dengan rapor pendidikan terutama dibidang
literasi. Di dalam praktik baik yang saya lakukan ini saya berperan sebagai motivator baik untuk
siswa maupun rekan guru lainnya, kemudian menjadi fasilitator dan pembimbing yang
berhadapan langsung dengan siswa dalam membuat dan menyusun pojok baca yang kaya
akan teks di dalam kelas.

Tantangan :
maksimal 150 kata

Setiap hal yang kita lakukan pastinya tidak berjalan dengan mulus, dan tentu ada
hambatan-hambatannya. Begitu juga dengan praktik baik yang saya lakukan ini. Saya
sudah hampir patah semangat karena adanya beberapa orang rekan guru yang
mengatakan bahwa anak-anak susah untuk bercerita dan menghasilkan sebuah karya,
hambatan lainnya yaitu sebagian besar siswa masih kurang percaya diri terhadap hasil
karya yang mereka buat dan khawatir karya mereka itu bakal diejek oleh teman-teman
yang lain.
Aksi :
Jumlah aksi/tindakan 3 s.d. 6
maksimal 300 kata

1. Berkoordinasi bersama kepala sekolah dan rekan-rekan guru untuk meminta saran
dan pendapat terbaik mereka terkait rencana saya ini. Karena disini saya berharap
hasil karya siswa yang dipajang bukan hanya dari mata pelajaran yang saya ampu
tetapi juga dari mata pelajaran lain.

2. Mensosialisasikan program yang saya rancang untuk membetuk lingkungan kelas

yang kaya teks kepada orang tua siswa.

3. Memotivasi siswa di kelas dengan menumbuhkan dan menanamkan rasa percaya

diri kepada siswa, serta menghilangkan rasa takut dan malu. Saya mengatakan
bahwa penilaian orang lain terhadap hasil karya kita merupakan bentuk refleksi
untuk perbaikan ke arah yang lebih baik lagi.
4. Berdiskusi bersama-sama siswa bagaimana teknik membuat dan menyusun hasil
karya siswa di pojok baca.
5. Setiap hasil karya yang dihasilkan siswa di pajang di pojok baca, baik itu berupa
gambar, puisi, maupun karya yang lain. Hasil karya terbaik akan diberikan
penghargaan.

6. Hasil karya terbaik akan diberikan reward agar yang lain menjadi termotivasi untuk
menghasilkan karya yang lebih baik lagi dan lebih menarik.

Hasil:
maksimal 200 kata

Setelah saya melakukan kegiatan ini, siswa-siswa yang awalnya merasa kurang
percaya diri terhadap hasil karyanya menjadi lebih percaya diri dan kreatif, mereka
lebih berani untuk tampil bercerita dan menyampaikan hal-hal baru dan berlomba-
lomba untuk menghasilkan karya terbaik yang nantinya akan dipajang di pojok baca,
minat mereka untuk membaca juga meningkat, terbukti dengan setiap jam istirahat
mereka pasti akan mengunjungi pojok baca untuk membaca buku dan betah di sana.
Refleksi/Dampak Diri:
maksimal 200 kata

Sebagai seorang guru kita harus bisa mengkondisikan dan mengatur ruang kelas agar
semenarik mungkin sehingga siswa merasa betah berada di dalam kelas, semangat
untuk belajar dan menjadi kelas yang dirindukan jika tidak datang ke sekolah. Selain
itu kita

Profil Penulis

Raja Rinwidiarti, S.Pd.SD., Gr

Lahir di Durai, tanggal 8 April 1989
Saya merupakan seorang guru yang bertugas di SD Negeri 2 Selatpanjang Kota
Kabupaten Kepulauan Meranti dan mengajar di kelas 6.