Topik 2-Aksi Nyata (Filosofi Pendidikan Indonesia)
1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas Selama melaksanakan pembelajaran di kelas, saya merasa sangat tertantang untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Saya juga merasa senang dan sangat bersyukur karena memiliki kesempatan untuk mengajar di kelas. Perubahan-perubahan kecil yang saya lakukan di kelas mungkin bukan perubahan yang baru bagi pembelajaran, tetapi saya hanya memberikan variasi belajar dari pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran sebelumnya seringkali konvensional dengan metode ceramah. Saya memberikan variasi lain dengan menggunakan media powerpoint dan LKPD. Dengan menyajikan banyak gambar visual, peserta didik menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran kimia. Saya juga berusaha memberikan kebabasan bagi peserta didik untuk mencoba mengerjakan soal berdasarkan pemikiran kreatifnya dengan tetap memberikan “tuntunan”. Sebelum mengajar seringkali timbul perasaan ragu dan takut. Namun, saya mengatasinya dengan selalu berpikir positif dan berdoa karena memang bagi saya fear is a common response when we are going through something unfamiliar, so just do it because it’s not like the world was ending. Ketika sudah memulai mengajar, perasaan takut itu hilang dan tergantikan perasaan bangga karena saya bisa melakukannya. 2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan Selama pembelajaran, saya banyak mengamati bahwa peserta didik di kelas X-6 sangat aktif dan cukup kompetitif. Saya tertarik untuk membuat variasi pembelajaran menggunakan media seperti Quizizz. Dengan menggunakan Quizizz, harapan saya peserta didik bisa semakin semangat berlatih soal karena tampilan platform ini seperti kuis yang dapat menampilkan peserta didik dengan skor tertinggi sementara selama proses pengerjaan soal berlangsung. Jadi, saya menginginkan perubahan variasi pembelajaran yang lebih mengoptimalkan penggunaan teknologi digital. Selain kemampuan akademik, saya juga ingin memberikan penekanan dan pembentukan karakter bagi peserta didik sehingga mereka tetap memiliki pemahaman dan kesadaran akan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Saya juga ingin mengenal setiap peserta didik di kelas saya dengan baik. Saya ingin mengetahui karakter mereka karena saya yakin setiap dari mereka memiliki karakter yang istimewa satu sama lain. Saya berharap dengan mengetahui karakter mereka, saya bisa menjadi lebih dekat secara emosional dengan mereka sehingga mungkin dari kedekatan itu saya juga bisa merencanakan pembelajaran yang menarik bagi mereka. Ide saya untuk mengetahu karakter mereka adalah dengan membuatkan kuesioner sebagai bentuk refleksi di akhir pembelajaran. 3. Pembelajaran dan pengalaman yang saya peroleh Saya memperoleh ilmu tidak hanya dalam mengajar tetapi juga memahami karakter peserta didik Saya mendapat pengetahuan tentang bagaimana menyusun Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dan modul ajar yang baik. Pengalaman dan pengetahuan mengajar yang baik dari observasi pembelajaran bersama guru pamong. Pengalaman menjadi petugas tata tertib yang membantu mendata peserta didik yang tidak masuk sekolah Pengalaman melayani dan mengarahkan tamu sebagai resepsionis Pengalaman mengajar kelas X-6 yang sangat aktif dan kompetitif. Pengalaman membantu merekap presensi kehadiran peserta didik selama satu semester.
4. Foto Bercerita o Perencanaan
Merencanakan pembuatan modul
ajar dan LKPD serta mengkonsep pembelajaran Melakukan Asistensi Mengajar untuk mengetahui budaya dan kebiasaan belajar mengajar di kelas
o Penerapan
Proses Praktik Mengajar di Kelas
o Refleksi
Refleksi Bersama Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing
5. Testimoni rekan guru dan peserta didik
Melalui kegiatan refleksi, dosen pembimbing dan guru pamong memberikan testimoni dan masukan berikut: o Dari guru pamong Pada umumnya, kemampuan mengajar sudah cukup baik. Interaksi dengan peserta didik sudah baik tetapi perlu lebih meningkatkan dalam memberikan perhatian secara merata kepada semua peserta didik terutama peserta didik dengan kemampuan menengah ke bawah. Pemberian pendidikan karakter perlu lebih ditekankan pada sela-sela pembelajaran. Menurut guru pamong, guru muda lebih dekat secara emosional dengan peserta didik karena jarak usia yang tidak terlalu jauh sehingga akan lebih mudah untuk memberikan pemahaman mengenai pendidikan karakter. Dalam mengajar, pemanfaatan media sudah cukup baik, tetapi guru pamong memberikan saran untuk membantu peserta didik menyusun catatan yang baik dengan cara guru menulis di papan tulis secara runtut. o Dari dosen pembimbing Cara mengajar sudah baik tetapi perlu memperjelas model pembelajaran yang digunakan. Usahakan menggunakan model pembelajaran yang melibatkan kerja sama antar peserta didik. Pemberian apersepsi perlu ditingkatkan yaitu dengan memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi yang akan dipelajari. Sama dengan guru pamong, dosen pembimbing juga memberikan masukan untuk menaruh perhatian lebih kepada peserta didik dengan kemampuan menengah.