PENDAHULUAN
yang akan menjadi pedoman dan arah dalam menjadikan praktik kehidupan
sekarang, dan masa depan atau lebih merosot kualitasnya . Sehinnga dapat
dikatakan maju mundurnya serta baik buruknya suatu peradaban suatu bangsa
sangat ditentukan oleh proses Pendidikan yang diterapkan dalam suatu bangsa.
mengubah sikap, potensi diri, dan untuk kelangsungan hidup sosial. Salah satu
manusia. Artinya, guru memiliki tugas yakni menuntun kekuatan yang ada pada
dirinya, namun tetap dalam pantauan guru. Guru sebagai “pamomg “ yang
tugasnya yaitu mengarahkan dan memberi tuntunan agar peserta didik tetap
berada pada arahnya dan tidak membahayakan dirinya sehingga peserta didik
1
2
yang paling penting berpikir untuk diri kita sendiri dalam melihat dan
matematika itu sendiri dan dalam kehidupan sehari-hari. dilihat pada Hukum
bagi siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kemampuan Berhitung
merupakan dasar dari beberapa ilmu yang digunakan dalam setiap aktivitas
lewat lisan serta memiliki pesan moral serta khasiat di dalamnya. Pesan-pesan
tersebut berguna untuk pertumbuhan kognitif, emosi serta sosial anak selaku
3
dengan cara mengambil biji-bijian yang terletak sebelah kanan dan meletakkan
biji-bijian tersebut ke arah kiri sampai biji terakhir jatuh ke lubang induk.
Permainan akan berhenti jika sudah tidak ada biji-biji congklak yang dijalankan di
anak lubang, karena semua biji sudah terkumpul di lubang induk. Pemenang
adalah pemain yang mengumpulkan biji paling banyak dilubang induk miliknya .
Anak dapat belajar berhitung dengan menghitung biji-biji congklak.Selain itu juga
ketika anak meletakkan biji-biji congklak satu persatu di papan congklak, hal ini
dapat melatih kemampuan manipulasi motorik halus sehingga anak siap menulis.
Selain itu juga peranan dari permainan tradisional congklak adalah anak dituntut
kelebihan dan kekurangan, berikut ini kelebihan dari media Congklak yaitu 1.
materi, dalam memahami materi bisa menggunakan media berupa benda konkret
seperti media Congklak ini; 2. Media Congklak dapat dibuat sendiri dengan
mudah; 3. Karena dikemas dalam bentuk sebuah permainan, Siswa bisa lebih
bahagia dan santai dalam belajar matematika, Selain kelebihan, media Congklak
juga memiliki kekurangan yaitu 1. Siswa dan guru belum semua bisa memahami
4
mengatasi kekurangan media Congklak ini, yaitu siswa dan guru dapat memahami
Permainan merupakan bagian yang sangat dekat dan tidak terpisahkan dari
kehidupan anak. Oleh karena itu, permainan dapat menjadi media dalam
minat belajar siswa adalah salah satu alternatif untuk mengupayakan dan dapat
sebagai media pembelajaran metematika, khususnya pada materi KPK dan FPB.
Hal ini karena pemainan ini lebih menarik. Oleh karena itu, permainan ini lebih
congklak ini merupakan cara alternatif untuk meningkatkan minat siswa dalam
belajar matematika karena mudah didapat dan dekat dengan siswa pada jenjang
congklak tidak hanya membantu siswa mentransfer ilmu, tetapi juga memberikan
Berdasarkan hasil opservasi pada tanggal 8 desember 2023 hari jum,at dan
pukul 10: 00 yang dilakukan oleh peneliti dengan ibu Ev S.Pd bahwa belum
pernah di lakukan penelitian degan mengunakan media congklak serta anak anak
lebih suka belajar kesenian dari pada matematika . Berkaitan dengan hal itu,
siswa. Melihat kelebihan dari penggunaan media Congklak, maka peneliti tertarik
3. Bagi guru, melalui penelitian ini guru dapat memperoleh bekal metode
Menurut (Yam & Taufik, 2021) Hipotesis merupakan bagian penting dari
penelitian, yang perlu dirancang sajak awal penelitian. Karena hipotesis adalah
LANDASAN TEORI
baru. Dewasa ini terjadi perubahan kerangka berpikir pembelajaran dari yang
menjadi fasilitator.
itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu Kata
mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu
mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir). Jadi, berdasarkan asal
rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi
7
8
membahas pola atau keteraturan (pattern) dan tingkatan (order). Sekali lagi hal ini
belajar berpikir melalui keteraturan (pattern) yang ada . Sedangkan The juga
mencatat kumpulan pengertian matematika yang dibuat oleh ahli-ahli pada tahun
matematika sebagai ilmu tentang bilangan dan ruang, (2) matematika sebagai ilmu
tentang besaran (kuantitas), (3) matematika sebagai ilmu tentang bilangan, ruang,
besaran, dan keluasan, (4) matematika sebagai ilmu tentang hubungan (relasi), (5)
matematika sebagai ilmu tentang bentuk yang abstrak, dan (6)matematika sebagai
ilmu yang bersifat deduktif. Perbedaan pengertian ini juga dipengaruhi terhadap
teknologi, baik sebagai alat bantu dalam penerapan-penerapan bidang ilmu lain
matematika oleh peserta didik menjadi suatu keharusan yang tidak bisa ditawar
lagi di dalam penataan nalar dan pengambilan keputusan dalam era persaingan
yang semakin kompetitif pada saat ini. Matematika bukanlah ilmu yang hanya
untuk keperluan dirinya sendiri, tetapi ilmu yang bermanfaat untuk sebagian amat
besar untuk ilmu-ilmu lain. Dengan makna lain bahwa matematika mempunyai
peranan yang sangat esensial untuk ilmu lain, yang utama adalah sains dan
teknologi.
9
persekutuan mempunyai arti kelipatan yang sama dari dua buah bilangan atau
sama dan terkecil dari dua buah bilangan atau lebih. FPB singkatan dari Faktor
Persekutuan Terbesar. Faktor bilangan ialah semua bilangan yang dapat membagi
habis bilangan itu. . Faktor persekutuan mempunyai arti faktor yang sama dari dua
bilangan atau lebih. Sedangkan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) yaitu faktor
yang sama dan terbesar dari dua bilangan atau lebih. (Qomariyah et al., 2021)
digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga
biji-bijian dari tumbuh- tumbuhan dan batu-batu permainan congklak adalah suatu
sebagai media pembelajaran pada siswa kelas IV materi KPK dan FPB tentunya
permainan ini akan lebih menarik perhatian siswa karena siswa akan
dilakukan oleh dua orang yang menggunakan papan yang dinamakan papan
10
congklak dan buah congklak atau biji congklak. Umumnya papan congklak
terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan buahnya terbuat dari cangkang kerang,
lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil (lubang rumah) yang saling berhadapan
dan 2 lubang besar (lubang induk) di kedua sisinya. Tujuh lubang rumah yang
terdapat di sisi pemain dan 1 lubang induk di sisi kanan pemain dianggap sebagai
sang pemain.
meningkatkan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan pada anak hal ini
telah didasarkan pada penyesuaian terhadap dunia anak yang cenderung lebih
kontak sosial dengan teman bermain), serta melatih jiwa sportifitas. Selain itu
permainan congklak memiliki beberapa manfaat, yaitu melatih otak kiri anak
dan pembentukan otak kanan, melatih anak dalam bekerjasama, dan melatih
pada materi KPK dan FPB dan selama ini media yang diperlihatkan oleh guru
11
Permainan tradisional ialah simbolisasi dari pengetahuan yang tersebar lewat lisan
berguna untuk pertumbuhan kognitif, emosi serta sosial anak selaku persiapan
tersebut ke arah kiri sampai biji terakhir jatuh ke lubang induk. Permainan akan
berhenti jika sudah tidak ada biji-biji congklak yang dijalankan di anak lubang,
karena semua biji sudah terkumpul di lubang induk. Pemenang adalah pemain
yang mengumpulkan biji paling banyak dilubang induk miliknya . Anak dapat
belajar berhitung dengan menghitung biji-biji congklak.Selain itu juga ketika anak
meletakkan biji-biji congklak satu persatu di papan congklak, hal ini dapat melatih
kemampuan manipulasi motorik halus sehingga anak siap menulis. Selain itu juga
peranan dari permainan tradisional congklak adalah anak dituntut untuk bersabar
pertama dan kedua akan bermain untuk menggunakan congklak terlebih dahulu
untuk berhitung permain pertama mengambil biji congklak warna biru dan pemain
kedua mengambil biji congklak berwarna hijau , kemudia biji congklak tersebut
13
dimasukkan kedalam kolom yang ada pada papan congklak sesuai dengan factor
dari kpk dan fpb yang akan di cari. Contohnya mencari nilai kpk dan fpb dari 3
dan 6 yaitu sebagai berikut pemain pertama yang memegang biji berwarna biru
mencari faktor dari 3 yaitu 1,dan 3kemudian pemain pertama ini memasukkan biji
berwarna biru pada kolom yang terdapat angka 1dan 3sesuai dengan faktor dari
angka yang di cari Lalu pemain kedua, memasukkan biji berwarna hijau pada
faktor 6 yaitu 1,2,3 dan 6. Jadi pemain kedua memasukkan biji congklah hijau ke
dalam kolom bernomor 1.2.3, dan 6 setelah itu jawaban bisa ditulis
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1.1 pendekatan
dengan standar tertentu, digeneralisasi dan bebas dari konteks dan waktu.
kelompok.
14
15
O1 X O2
Keterangan :
X = perlakuan
seumeureng, kec. Suka Makmur, kab. Aceh Besar prov.Aceh Alasan pemilihan
Bahwa guru dan siswa tersebut belum pernah belajar materi kpk dan fpb
3.3.1 Populasi
pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
3.3.2 Sampel
bahwa sampel harus diambil dari populasi. Dalam penelitian ini sampel
3.4.1 TES
Tes merupakan salah satu metode alat ukur pengumpulan data yang
penelitian ini menggunakan tes pre-test dan tes post-test.Dengan tujuan tes
a. Pretest
perlakuan yang diberikan. Soal pretest ini dalam bentuk coss kpk dan fpb
b. Posttest
naskah tes awal. Dengan demikian dapat diketahui apakah tes akhir lebih
baik, atau lebih jelak daripada hasil tes awal. . Soal posttest ini dalam
Teknik pengolahan data menggunkan one by one pree-tes dan post-test. Tes
Awal (pre-test) Tes ini juga sering kita dengar dengan istilah pre-test. Tes ini
untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan yang akan diajarkan sudah
dapat di kuasai oleh siswa. Materi tes yang di berikan harus berkenaan dengan
Tes Akhir (post-test) Tes ini lebih banyak diketahui dengan post-test. Tes ini
dilaksanakan pada akhir proses pembelajaran suatu materi dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi dan pokok penting
materi yang dipelajari. Materi tes ini barkaitan dengan materi yang telah diajarkan
kepada siswa sebelumnya. Tujuannya agar guru dapat mengetahui mana lebih
baik dari hasil kedua tes tentang pemahaman siswa. Apabila siswa lebih
dinilai berhasil.
pembelajaran matematika pada materi kpk dan fpb pada siswa kelas 4 di SD
SIBREH
pembelajaran matematika pada materi kpk dan fpb pada siswa kelas 4 di SD
SIBREH
Keterangan :
N = jumlah sampel
Df = N- 1
Kriteria pengujian
1. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti penggunaan
2. Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak, berarti penggunaan permainan congklak
tidak berpengaruh terhadap pembelajaran matematika pada materi kpk dan fpb
kelas 4 di SD SIBREH
DAFTAR PUSTAKA
Miswara, A., Wiyono, J., & Ariani, N. L. (2018). Pengaruh Permainan Congklak
Terhadap Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Usia 4-6 Tahun Di Tk
Dharma Wanita Persatuan 02 Malang. Nursing News, 3(1), 697–706.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.
Afsari, S., Safitri, I., Harahap, S. K., & Munthe, L. S. (2021). Systematic
Literature Review: Efektivitas Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Pada Pembelajaran Matematika. Indonesian Journal of
Intellectual Publication, 1(3), 189-197.
Goliah, M., Rachmiati, W., & Meiliawati, F. (2021). Analisis Data Permainan
Tradisional Kota Cilegon untuk Pembelajaran di SD/MI. Ibtida'i: Jurnal
Kependidikan Dasar, 8(2), 85-102
21
22
Https://doi.org/10.33592/perspektif .v3i2.1540