WIRAUSAHAAN
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Miswan Ramdani, S.T, M.Pd
DI SUSUN OLEH :
Azqia Wardatulummah (3.2020.1.0103)
Laila Wulan Sura (3.2020.1.0104)
PGMI Semester 7
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Karakteristik
sikap dan kepribadian seseorang wirausahaan”. Tidak lupa pula shalawat beserta salam
kepada nabi Muhammad Saw semoga kita mendapatkan syafaatnya dihari akhir kelak.
Dalam penyusunan, penulis tidak lepas dari pihak-pihak yang telah membantu dari
awal hingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
Penulis
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................I
KATA PENGANTAR..............................................................................................II
DAFTAR ISI.............................................................................................................III
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................1
C. Tujuan penelitian............................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang,
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan
di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya.
Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk maju dalam segala
situasi dan kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang timbul tanpa mengharapkan
bantuan dari pihak lain. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian karakteristik
kewirausahan, karakteristik sikap, dan kepribadian kewirausahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ir. Hendro, M.M. Dasar-Dasar Kewirausahaan (Jakarta: Erlangga, 2011).
2
kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-
actualiazation needs).2
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan
sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang
memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut
(Suryana, 2003 : 33-34)
a. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada
dirinya
b. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan
kegagalan.
c. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
d. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
e. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Jika tugas yang
diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia
selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan
pencapaian keberhasilan sangat rendah.
2. Percaya Diri
“Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa
dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti
yang diharapkan”.3 Dariyo, dkk (2007: 43) mengatakan bahwa “orang yang percaya
diri biasanya memiliki ciri mempunyai yakin kepada kemampuan diri sendiri, berani
menghadapi tantangan, berpikir positif, bertanggung jawab, dan objektif”.
Berdasarkan penjelasan tersebut, percaya diri tinggi akan membantu seseorang
wirausaha yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Seorang wirausaha akan lebih
mempertimbangkan segala hal yang akan dijalankan dalam usahanya.
3. Selalu Perspesktif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan
dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha untuk
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Karena memiliki pandangan jauh
ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kuncinya
pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang
sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang
perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan
masa depan.4
4. Memiliki Kreatifitas Tinggi
Ide-ide kreativitas seorang wirausahawan muncul ketika mereka melihat sesuatu yang
lama dan berfikir suatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah
2
Suryana., Memahami Karakteristik Kewirausahaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional., 2003.
3
Siska,Sudardjo & Purnamaningsih E.H. “Kepercayaan Diri Dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada
Mahasiswa.,” Jurnal Psikologi, 2003, 2.
4
Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis : Kiat Dan Proses Menuju Sukses (Jakarta: Salemba Empat, 2006).
3
menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from
nothing). Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu:
a. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
b. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru.
c. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.
5. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang
dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha. Memiliki
perilaku inovatif tinggi merupakan salah satu kunci dari semangat berwirausaha.
Perilaku inovatif menurut Wess & Farr (dalam De Jong & Kemp, 2003) adalah
semua perilaku individu yang diarahkan untuk menghasilkan, memperkenalkan, dan
mengaplikasikan hal-hal ‘baru’, yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan
persolan-persolan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
6. Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan
Memiliki komitmen dalam pekerjaan memberikan makna bahwa setiap wirausaha
hendaknya komit dalam mengelola usahanya yang dilakukan dengan cara
bersungguh-sungguh dan memberikan curahan perhatian sepenuhnya. Oleh sebab itu
seorang wirausaha yang komit atas pekerjaannya tidak akan membiarkan usahanya
berjalan di tempat, tetapi selalu berfikir dan berusaha agar usahanya itu dapat
berkembang dan mempunyai keunggulan kompetisi dengan yang lainnya.
7. Mandiri atau Tidak Bergantung kepada Orang lain
Mandiri atau tidak tergantung kepada orang lain akan menumbuhkan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different).
Melalui kemandirian dalam berfikir kreatif dan bertindak inovatif, seorang wirausaha
dapat menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh sebab itu,
seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide
dan pikirannya terutama dalam menciptakan peluang usaha bagi dirinya dan bagi
orang lain.
8. Berani Menghadapi Resiko
Resiko yang ditanggung seorang wirausahan adalah resiko yang sudah
diperhitungkan dengan matang. Keberanian untuk menangung resiko juga merupakan
peubah pertama yang mendorong timbulnya inisiatif dan mendorong sifat untuk
menyukai usaha-usaha yang lebih menantang.5 Namun, resiko yang menjadi nilai
dalam kewirausahaan adalah resiko yang sudah diperhitungkan dan penuh realistis.
Pilihan terhadap alternatif resiko yang diambil tergantung pada beberapa faktor, yaitu
:
a. Daya tarik setiap alternatif.
b. Kesediaan untuk menanggung kerugian.
c. Perhitungan terhadap peluang sukses atau gagal.
5
Supardi.S, Model 6. Kiat Mengambil Risiko Dan Tanggung Jawab. Penerbit Lembaga Penelitian Universitas
Indonesia., 2004.
4
9. Selalu Mencari Peluang
Selalu mencari peluang dimaknakan bahwa seorang wirausaha yang mempunyai
jiwa kewirausahaan harus memberikan tanggapan positif terhadap peluang yang ada
dalam kaitannya dengan mendapatkan keuntungan untuk usahanya atau memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Seorang wirausaha adalah seseorang
yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan
situasi dirinya dan percaya bahwa kesukesan merupakan suatu hal yang dapat
dicapai.
10. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan selalu dimiliki oleh seorang
wirausaha yang sukses. Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan pada umumnya
ingin tampil berbeda, lebih dahulu (lebih cepat) dan lebih menonjol. Hal inilah yang
melandasi mengapa seorang wirausaha yang memiliki jiwa kepemimpinan akan
menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasinya untuk menghasilkan barang
dan jasa dengan lebih cepat dipasarkan dan berbeda dari pesaingnya. Wirausaha
seperti inilah yang menganggap perbedaan sebagai suatu peluang untuk menambah
nilai barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga ia akan menjadi leader, baik dalam
bidang produksi maupun pemasaran.
11. Memiliki Kemampuan Manajerial
Memiliki kemampuan manajerial merupakan salah satu aspek yang harus ada
pada setiap wirausaha. Kemampuan manajerial merupakan kemampuan untuk
mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu
membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha (termasuk
mengelola sumber daya manusia), melakukan publikasi/promosi hasil usaha dan
mengontrol pelaksanaan usaha. Seluruh kemampuan manajerial harus dilakukan
secara konsisten dan terintegrasi sehingga seluruh aspek manajerial tersebut tidak
saling kontra produktif terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Pentingnya memiliki sikap wirausaha karena orang yang memiliki kemampuan tetapi
tidak memiliki kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki
kemampuan, keduanya tidak akan menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Misalnya
seseorang yang memiliki kemauan untuk wirausaha tetapi tidak mempunyai kemampuan
untuk mengelolannya, maka lama kelamaan usahanya akan tutup. Begitu juga dengan
orang yang memiliki kemampuan mengelola usaha tetapi tidak memiliki kemauan untuk
membuka usaha, maka selamanya orang tersebut tidak pernah memiliki usaha.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Seorang wirausahawan haruslah mempunyai karakter, sikap, dan mental yang gigih
dan kuat untuk menghadapi segala macam kendala agar meraih kesuksesan yang akan
terjadi masa depan. Kesuksesan tidak datang begitu saja melainkan harus dengan usaha
yang keras dan kegigihan dalam menghadapi segala kemungkinan kegagalan. Semakin
mendekati kesuksesan semakin besar pula rintangan yang akan dihadapi seorang
wirausahawan. Keberanian dalam mengambil tindakan, pintar dalam membaca peluang,
tekun serta mempunyai sikap yang baik (jujur) merupakan modal untuk meraih
kesuksesan dalam berwirausaha.
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
6
DAFTAR PUSAKA