Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2

Tema/ Bidang :
1. K3 Kontruksi Bangunan
2. K3 Kelistrikan
3. K3 Penanggulangan Kebakaran

SEMINAR LAPORAN PKL DI PT. MANUNGGAL PERKASA


Tanya – Jawab

1. Apakah di perusahaan tersebut memiliki Ahli K3 Listrik atau Teknisi K3 Listrik


bersertifikat?
Jawab
Kondisi di PT Manunggal Perkasa terkait kelistrikan, baik untuk produksi maupun
kebutuhan instalasi rumah tangga perusahaan menggunakan listrik dari PLN, dengan
pemasangan trafo PLN daya 725 KVA (5800 KW) yang terpasang dilingkungan
perusahaan. Untuk pengawasan, pemeliharaan, dan kendali dari PLN, sementara
perusahaan memiliki 8 generator @ 6500 KW (total 5200 KW) sebagai cadangan jika
terjadi kendala pemadaman listrik PLN.
Berdasarkan Permenaker No 12 tahun 2015 pasal 7, perusahaan yang memiliki
pembangkit listrik lebih dari 200 kilo Volt-Ampere (KVA) wajib mempunyai Ahli K3
bidang listrik.
Sementara perusahaan yang memanfaatkan listrik dan melakukan pekerjaan
pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan, pengujian dan perbaikan listrik
harus memiliki Teknisi K3 Listrik.
Untuk saat ini PT Manunggal Perkasa sudah memiliki 1 orang AK3 Spesialis
Listrik, dan dalam program akan melisensi beberapa teknisi sebagai Teknisi K3 Listrik.
Perbedaan Ahli K3 Listrik atau Teknisi K3 Listrik :
 Kegiatan perencanaan, pemasangan, perubahan, dan pemeliharaan
dilakukan oleh pada perusahaan sebagai lingkup AK3 Listrik
 Sementara kegiatan pemasangan dan pemeliharaan pada pembangkit,
transmisi, distribusi, dan pemanfaatan listrik merupakan tugas dan tanggung
jawab dari pada perusahaan atau Teknisi K3 listrik

2. Apakah di perusahaan terdapat Regu/ Unit Penanggulangan Kebakaran dan seperti


apa komposisinya?
Jawab
PT Manunggal Perkasa memiliki Regu Penanggulangan Kebakaran yang disebut
Emergency First Responder (EFR) yang telah berlatih secara berkala minimal 1 tahun
sekali tentang upaya penanggulangan kebakaran dan kedaruratan serta penggunaan
peralatan pemadam kebakaran yang tersedia. Pengelolaan Tim Kedaruratan/ Regu
Penanggulangan Kebakaran berada dibawah kendali Health, Safety, and Environment
Departement (HSE).
Perusahaan menunjuk Regu Penanggulangan Kebakaran/ Tim EFR yang terdiri
dari 1 Ketua, 8 Anggota yang mewakili tiap departemen.
3. Apakah sudah dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian terhadap Penyalur Petir,
bagaimana hasil sesuai riksa uji terakhir?
Jawab
Riksa Uji terhadap Instalasi Penyalur Petir terakhir dilaksanakan pada tanggal 9
Mei 2022 oleh PT. Sertifikasi Industri Indonesia AK3 Listrik dengan hasil Layak untuk
difungsikan, dengan graounding/ nilai tahanan pembumian yang diperoleh sebesar 0,2
Ohm. Dengan beberapa saran, antara lain :
- Pemeliharaan pada setiap instalasi penyalur listrik agar selalu bekerja dengan
tepat, aman, dan memenuhi syarat;
- Apabila terdapat perubahan/ perbaikan suatu bangunan atau instalasi petir atau
kerusakan instalasi akibat sambaran petir, maka harus diadakan pemeriksaan
dan pengujian ulang;
- Membuat catatan dan laporan pemeriksaan bulanan bila terdapat kerusakan
untuk dibuat laporan lebih rinci;
- Instalasi penyalur listrik harus diperiksa dan diuji secara berkala setiap 2 tahun
oleh pihak berkompeten.

PER.02/MEN/1989 tentang pengawasan instalasi penyalur petir


Pasal 2 ayat (1) Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dan atau standard yang diakui.
Ayat ( 4 ) Bagian-bagian instalasi penyalur petir harus memiliki tanda hasil pengujian dan
atau sertifikat yang diakui.
Pasal 50 ayat (1) Setiap instalasi penyalur petir dan bagian harus dipelihara agar selalu bekerja
dengan tepat, aman dan memenuhi syarat;
ayat (2) Instalasi penyalur petir harus diperiksa dan diuji: a. Sebelum penyerahan instalasi
penyalur petir dan instalatir kepada pemakai; b. Setelah ada perubahan atau perbaikan suatu
bangunan dan atau instalasi penyalur petir; c. Secara berkala setiap dua tahun sekali; d.
Setelah ada kerusakan akibat sambaran petir.

Anda mungkin juga menyukai