BERKAS PASIEN
1
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Data Pelayanan
Anamnesis (subjektif)
(dilakukan secara:alloanamnesis/autoanamnesis dengan pasien)
A. Alasan kedatangan / keluhan utama (termasuk keluhan yang masih dirasakan
pada kunjungan ulangan, harapan kekhawatiran, persepsi pasien mengenai
keluhan / pemyakit):
Keluhan utama: Pasien kontrol pengobatan gula darah, saat ini pasien
tidak memiliki keluhan. rencana rujuk ke RS Khartika Husada untuk
pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam setelah makan serta pengambilan
obat insulin.
Kekhawatiran: Pasien khawatir kondisi pasien menurun seperti yang
pernah dialami pasien saat kadar gula pasien tidak terkontrol.
Persepsi: Pasien meyakini bahwa jika rutin minum obat kondisinya tidak
akan menurun
Harapan: Pasien berharap dengan rutin kontrol, kadar gula darah pasien
bisa berangsur normal.
2
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
E. Riwayat penyakit keluarga (uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik
yang sama, berbeda, maupun yang tidak berhubungan dengan masalah yang
ada saat ini, termasuk bagaimana cara anggota keluarga tersebut
menghadapinya)
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan serupa
seperti pasien.
3
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Anamnesa Sistem
Kulit : tidak ada keluhan.
Mata : tidak ada keluhan
Telinga : tidak ada keluhan
Hidung : tidak ada keluhan
Tenggorokan : tidak ada keluhan
Abdomen : tidak ada keluhan
Ekstremitas : tidak ada keluhan
Sistem pernapasan : tidak ada keluhan
Sistem pencernaan : tidak ada keluhan
Sistem perkemihan : tidak ada keluhan
Sistem reproduksi : tidak ada keluhan
Sistem saraf : tidak ada keluhan
Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum dan Tanda-Tanda Vital Termasuk Status Gizi
Keadaan Umum : Baik
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frek. Nadi : 86 x/ menit
Frek. Nafas : 18 x/ menit
4
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Berat Badan : 62 kg
Tinggi Badan : 163 cm
B. Status Generalis
Mata :
Tajam Penglihatan (Visus)
OD : Tidak dilakukan pemeriksaan
OS : Tidak dilakukan pemeriksaan
OD OS
Pergerakan (+), ptosis (-), Palpebra Pergerakan (+), Ptosis (-),
lagoftalmos (-), edema (-), lagoftalmos (-), edema (-),
nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
• Tarsal : hiperemi (-), Konjungtiva • Tarsal : hiperemi (-),
membran (-) membran (-)
• Bulbi : hiperemi (-), • Bulbi : hiperemi (-),
discharge (-) injeksi discharge (-) injeksi
konjungtiva (-), injeksi konjungtiva (-), injeksi
siliar (-), chemosis (-), siliar (-), chemosis (-),
benda asing (-) benda asing (-)
Jernih dan licin, edema (-), Kornea Jernih dan licin, edema (-),
ulkus (-), infiltrat (-) ulkus (-), infiltrat (-)
Jernih dan dangkal Bilik Anterior Jernih dan dangkal
Iris : berwarna cokelat, intact Iris dan Pupil Iris : berwarna cokelat, intact
Pupil : bulat, diameter 3mm, Pupil : bulat, diameter 3 mm,
isokor, reflek cahaya (+) isokor, reflek cahaya (+)
Jernih (-) Lensa Jernih (-)
THT :
Telinga : deformitas (-/-), sekret (-/-)
Hidung : deviasi septum (-/-), napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-)
Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil (T1/T1), ulkus dentitis (-)
5
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
- -
Edema : - -
+ +
+ +
Akral hangat :
Capillary refill <2detik, deformitas (-), clubbing fingers (-/-)
Status neurologis:
6
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Motorik:
Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5
5/5/5/5 5/5/5/5
Tonus Normal Normal
Normal Normal
Trofi Otot Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
Sensibilitas:
Jenis pemeriksaan Ekstremitas atas Ekstremitas bawah
Sensasi taktil n/n n/n
Nyeri superficial n/n n/n
Suhu n/n n/n
Gerak dan posisi n/n n/n
Sensasi getar n/n n/n
7
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
8
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
an kunjungan ruma
Faktor internal :
- Kebiasaan
- Pola makan Keluhan:
- Pengetahuan pasien Pasien kontrol pengobatan gula darah, saat ini pasien tidak memiliki
keluhan. rencana rujuk ke RS Khartika Husada untuk pemeriksaan
gula darah puasa dan 2 jam setelah makan serta pengambilan obat
insulin..
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/70 mmHg
HR: 86 x/m
RR: 18 x/m
Suhu: 36,9 O C
Pemeriksaan Penunjang:(-)
Faktor eksternal
- Dukungan keluarga
- Pengetahuan keluarga
Diagnosis Kerja:
DM tipe II (E.10)
Tata Laksana:
Non-Medikamentosa:
1. Memberikan informasi tentang penyakit DM tipe II mengenai penyebab, manifestasi klinis dan komplikasi
yang dapat timbul dari penyakit tersebut.
2. Edukasi pasien untuk mengatur pola hidup.
3. Menyarankan pasien untuk makan teratur tiga kali sehari pada jam yang sama dengan menu yang sehat dan
seimbang, serta mengkonsumsi buah-buahan.
4. Edukasi pasien agar menghindari minuman yang sachet serta tinggi glukosa.
5. Edukasi pasien untuk rutin kontrol.
6. Menekankan kepada pasien mengenai aturan pemakaian obat yang sesuai dengan petunjuk dokter.
Medikamentosa:
Tatalaksana puskesmas :
Pasien dirujuk
9
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
10
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Derajat fungsional: 1 / 2 / 3 / 4 / 5
11
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
12
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
4. Aspek psikososial
keluarga dan
lingkungan
1. Menjelaskan Keluar Setiap Keluarga pasien
pentingnya ga kunjungan dapat memahami
dukungan dan pentingnya
peran keluarga dukungan dan
terhadap peran anggota
pengobatan pasien. keluarga dalam
Keluarga perlu membantu
memberikan pengobatan pasien
motivasi kepada dan dapat
pasien untuk rutin memberikan
kontrol motivasi kepada
pengobatan pasien agar rutin
untuk kontrol
Setiap pengobatan
Keluar kunjungan
ga
2. Memberi Keluarga pasien
pemahaman pada dapat memahami
keluarga mengenai dan mengenali
komplikasi dari tanda dan gejala
penyakit pasien, yang komplikasi,
pencegahan, dan cara mencegah
tindakan yang komplikasi, dan
dapat dilakukan tindakan yang
jika komplikasi dapat dilakukan
timbul jika komplikasi
timbul
Persetujuan I: Dokter PJ
dr. Fitri
13
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Kedatangan pertama P:
24 April 2019 Farmakologis:
S: Rujuk ke RS Kartika Husada
Pasien kontrol pengobatan gula
darah, saat ini pasien tidak Non-farmakologis:
memiliki keluhan. Rencana
rujuk ke RS Khartika Husada 1. Memberikan informasi tentang penyakit DM tipe
untuk pemeriksaan gula darah II mengenai penyebab, manifestasi klinis dan
puasa dan 2 jam setelah makan komplikasi yang dapat timbul dari penyakit
serta pengambilan obat insulin tersebut.
O: 2. Edukasi pasien untuk mengatur pola hidup.
TD : 120/70 mmHg 3. Menyarankan pasien untuk makan teratur tiga
HR : 86 x/menit kali sehari pada jam yang sama dengan menu
RR : 18 x/menit yang sehat dan seimbang, serta mengkonsumsi
buah-buahan.
T: 37,6°C 4. Edukasi pasien agar menghindari minuman yang
sachet serta tinggi glukosa.
A: 5. Edukasi pasien untuk rutin kontrol.
DM Tipe II (E.10) 6. Menekankan kepada pasien mengenai aturan
pemakaian obat yang sesuai dengan petunjuk
P: dokter
Rujuk ke RS Kartika Husada
untuk pemeriksaan gula darah
puasa dan 2 jam setelah makan
serta pengambilan obta insulin
14
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Rencana lanjutan:
Mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan.
Menjelaskan peran keluarga dalam mendukung
pengontrolan pengobatan pasien termasuk
pengaturan pola makan dan menu makanan.
15
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Tindak lanjut II
29 April 2019 Evaluasi:
- Pasien sudah mengerti mengenai penyakitnya
S: - Pasien menggunakan obat sesuai aturan
Saat ini pasien tidak memiliki - Pasien semakin yakin untuk kontrol pengobatan.
keluhan, termasuk keluhan - Keluarga pasien mulai mengetahui pentingnya
yang mengarah komplikasi dukungan keluarga dan pengaturan pola makan,
juga tidak dirasakan pasien. menu makanandan pengobatan pasien yang
teratur.
O:
TD : 110/70 mmHg Intervensi:
HR : 78 x/menit - Menjelaskan kepada pasien untuk selalu menjaga
RR : 18 x/menit pola makan dan memperbaiki gaya hidup seperti
Tem: 36,8°C rutin berolah raga
- Memotivasi pasien agar tetap semangat dalam
A: menghadapi penyakitnya.
DM Tipe II (E.10) - Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga
mengenai pencegahan komplikasi, gejala-gejala
P: komplikasi yang dapat timbul dan tindakan yang
Long acting insulin flexpen dapat dilakukan bila timbul komplikasi.
1 x 14 iu
Rapid acting insulin Rencana lanjutan:
Flexpen 3 x 14 iu
Mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan.
16
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
17
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
18
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Pelaku rawat/ contact person / significant other dari pasien adalah istri pasien.
19
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Diagram 1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal
: Perempuan : Pasien
: Tinggal Serumah
20
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Family map digambarkan sesai dengan interaksi masing-masing anggota keluarga. Bubuhkanlah
inisial nama & usia pada tiap anggota keluarga. Beri catatan kaki tentang semua kode/lambang yang
digunakan, biasanya garis ganda untuk menghubungkan yang lebih erat, garis terputus untuk yang
jarang berjumpa, zigzag untuk perselisihan dan double slash untuk tidak berhubungan
An.
E
Keterangan:
: Perempuan : Laki-Laki
21
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
22
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
perselisihan.
23
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
24
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
25
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
26
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Limbah sampah
Limbah dialirkan ke tidak ada / got/ kali
Tempat sampah di luar rumah : ada / tidak
Kesan kebersihan lingkungan permukiman : baik /
cukup / kurang
I KOMPONEN RUMAH 31
b. Semi permanen/setengah
tembok/pasangan bata atau batu 2
yang tidak diplester/papan tidak
kedap air
3 93
c. Permanen (tembok/pasangan batu
bata yang diplester), papan kedap air
3 Lantai a. Tanah 0
27
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
II SARANA SANITASI 25
1 Sarana air bersih a. Tidak ada 0
(SGL/
SPT/PP/KU/PA b. Ada, bukan milik sendiri dan 1
H) tidak memenuhi syarat kesehatan
28
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
29
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
30
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
FAKTOR BIOLOGI
Pasien tidak memiliki riwayat
Yang berhubungan dengan
Penyakit saat ini.
31
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
32
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Rencana lanjutan:
1. Evaluasi intervensi pada kunjungan pertama.
2. Anamnesis dan pemeriksaan holistik pada pasien dan
keluarganya.
3. Melanjutkan intervensi mengenai masalah yang mempengaruhi
kesehatan keluarga secara keseluruhan dan perilaku kesehatan
keluarga.
Kedatangan Evaluasi:
1. Keluarga sudah memahami tentang penyakit yang diderita
kedua:
pasien.
senin, 29 2. Keluarga menyatakan akan mendukung kesembuhan penyakit
pasien.
April 2019
3. Pasien mulai olahraga dipagi hari seperti jalan di pagi hari
sekitar 20 menit.
4. Keluarga sudah membantu pasien mengatur pola makan yang
teratur dengan menu gizi seimbang, dan mulai mengkonsumsi
buah-buahan.
Intervensi:
1. Menekankan kepada keluarga untuk selalu mengingatkan
pasien menggunakan obat-obatan dari dokter secara teratur
sesuai dosis
2. Menganjurkan keluarga untuk selalu memberikan motivasi
kepada pasien agar tetap semangat dalam menghadapi
penyakitnya menjalani terapi yang lama.
3. Menganjurkan keluarga untuk rutin berolahraga sekitar 15 – 30
menit sehari.
4. Menganjurkan keluarga untuk mengonsumsi menu makanan
sehat dan seimbang, mengurangi porsi nasi, memperbanyak
porsi lauk, mengkonsumsi buah, tidak hanya untuk pasien
Rencana lanjutan:
1. Evaluasi hasil kunjungan sebelumnya
33
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Intervensi
1. Mengingatkan kembali kepada keluarga untuk selalu
memotivasi pasien karena harus menjalani terapi yang lama.
2. Memberikan edukasi pada keluarga pasien mengenai
pentingnya pencegahan komplikasi, pengenalan gejala
komplikasi pada pasien, dan penanganan yang dapat dilakukan
bila terjadi komplikasi.
Rencana lanjutan:
Melakukan evaluasi kembali mengenai keteraturan pola intervensi
yang telah dilakukan
34
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
LAMPIRAN 1
35
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
Gambar 2. Dapur
36
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
37
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
BERKAS PASIEN
38