Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

MAKALAH
PEOTINGNYA PENANGANAN SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKOLAH
(PENERAPAN KERJA LINGKUNGAN 1 JAM PER HARI DI LINGKUNGAN
SEKOLAH)

NAMA
ANNISA RANIA PUTRI (05)
ATANIA FIRDAUSA MA’WA (08)
MUHAMMAD AINUN SYAFIQ (17)
RAFDAN FAIRUZ OKTAVIAN (23)
SHABRINA AULIA NICA PRAMESTUTI (27 )

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 JEPARA

1
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

2
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

HALAMAN JUDUL: .................................................................1


LEMBAR PENGESAHAN:.......................................................2
DAFTAR ISI :........................................................................... 3

A. Pendahuluan:.............................................................................4

1. Latar Belakang:...................................................4

2. Rumusan Masalah :............................................4

B. Isi:...............................................................................................5

1. Landasan Teori :.................................................5

2. Pembahasan :......................................................5

C. Penutup/Kesimpulan :..............................................................6

D. Daftar Pustaka :.........................................................................6

3
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

A. Pendahuluan

Latar belakang

Sampah merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Sampah juga


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada
dasarnya sampah sendiri dihasilkan dari bungkus makanan yang dimakan
manusia. Sampah tersebut biasanya terdapat di tempat-tempat umum seperti
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat serta yang ingin kami bahas adalah
penanganan sampah di lingkungan sekolah.

Pembuangan sampah secara sembarangan memeang menjadi kebiasaan


bagi sebagian siswa walaupun sudah diberikan tempat sampah di sekitar
lingkungan sekolah. Namun sesuka hati, setiap siswa justru menyepelekannya
malah membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, kegiatan penanganan
kerja di lingkungan sekolah perlu dilakukan untuk menyadarkan para siswa
betapa pentingnya kebersihan lingkungan baik untuk dirinya maupun orang lain.

Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut:

➢ Dampak negatif sampah bagi lingkungan


➢ Manfaat penerapan kerja lingkungan 1 jam per hari di lingkungan sekolah
➢ Implementasi kerja lingkungan 1 jam per hari di lingkungan sekolah

4
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

➢ Cara melibatkan siswa dan guru dalam program penerapan kerja


lingkungan 1 jam per hari di lingkungan sekolah

B. ISI

Landasan teori

Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah
tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat didaur ulang menjadi barang yang
bernilai. Adapun 2 macam jenis-jenis sampah antara lain adalah :

➢ Sampah organik
Sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa makanan, daun dan
limbah pertanian.
➢ Sampah anorganik
Sampah yang meliputi material non biodegradable. Non biodegradable
adalah sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Seperti
kertas, plastik, kaca dan logam.

Sampah yang berserakan dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk :

➢ Kurangnya kesadaran masyarakat


Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah tentang pentingnya menjaga
kebersihan dan dampak buruk sampah berserakan.
➢ Sikap tidak peduli
Sikap apatis terhadap masalah lingkungan dan kurangnya tanggung jawab
individu terhadap sampah yang dihasilkan.
➢ Kurangnya kebijakan penanganan sampah yang efektif
Kebijakan yang lemah atau kurang diterapkan dapat mengurangi
efektivitas dalam mengelola dan mengurangi sampah berserakan.

5
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

Pembahasan

Penerapan kerja lingkungan selama 1 jam per hari perlu dilakukan oleh
seluruh siswa dan guru di sekolah. Agar mereka dapat membiasakan diri untuk
melakukan kegiatan tersebut. Namun, kegiatan tersebut bisa membuat lelah
karena melakukannya selama 1 jam. Meskipun begitu, kegiatan tersebut juga
dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan serta mampu menyadarkan kita
bahwa kebersihan itu penting dengan adanya penerapan program tersebut
menjadikan siswa lebih bersemangat dalam membersihkan lingkungan.

Dampak negatif sampah, yaitu mencemari air, membuat banjir, mencemari


tanah, membuat longsor, menghambat proses air tanah dll. Selain dampak negatif
terdapat juga manfaat sampah, yakni sebagai berikut:

➢ Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran siswa dan staf terhadap


isu-isu lingkungan, menciptakan kepedulian terhadap alam sekitar.
➢ Pendidikan Lingkungan: Memberikan kesempatan untuk
menyelenggarakan kegiatan edukasi tentang praktik-praktik ramah
lingkungan dan pentingnya pelestarian alam.
➢ Kesehatan Fisik dan Mental: Aktivitas di lingkungan alam dapat
meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa serta staf, mendukung
suasana belajar yang lebih baik.
➢ Kebersihan dan Estetika: Mendorong kegiatan membersihkan dan merawat
lingkungan sekolah, menciptakan atmosfer yang bersih, nyaman, dan
estetis.
➢ Pengurangan Jejak Karbon: Melibatkan dalam praktik-praktik
pengurangan jejak karbon, seperti daur ulang, mengurangi konsumsi air,
dan penggunaan energi yang efisien.
➢ Pemberdayaan Siswa: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif
berpartisipasi dalam proyek-proyek lingkungan, membangun keterampilan
kepemimpinan dan kolaborasi.

6
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

➢ Hubungan Sosial: Menciptakan kesempatan untuk membangun hubungan


sosial yang lebih baik melalui kerjasama dalam kegiatan lingkungan
bersama.
➢ Penerapan ini dapat membentuk budaya peduli lingkungan di sekolah dan
memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan generasi yang peduli
pada keberlanjutan.

Untuk melibatkan siswa dan guru secara efektif dalam program penerapan
kerja lingkungan 1 jam per hari, Anda dapat menerapkan beberapa strategi yang
inklusif dan inspiratif
➢ Partisipasi Dalam Perencanaan:
Ajak siswa dan guru untuk terlibat langsung dalam perencanaan program,
melibatkan mereka dalam menentukan aktivitas yang menarik dan
bermanfaat.
➢ Tim Kerja Lingkungan:
Bentuk tim kerja lingkungan yang terdiri dari siswa dan guru. Tim ini dapat
bertugas mengoordinasikan kegiatan, memantau progres, dan memastikan
partisipasi yang maksimal.
➢ Edukasi dan Pelatihan:
Sediakan pelatihan dan sesi edukasi tentang isu-isu lingkungan untuk
memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa dan guru, sehingga
mereka merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
➢ Proyek Kolaboratif:
Ajak siswa dan guru untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek lingkungan
yang menantang, seperti penghijauan, kampanye daur ulang, atau desain
solusi kreatif untuk isu-isu lingkungan tertentu.
➢ Pertemuan Rutin:
Selenggarakan pertemuan rutin untuk memberikan kesempatan bagi siswa
dan guru untuk berbagi ide, evaluasi program, dan memberikan masukan
konstruktif.
➢ Penghargaan dan Pengakuan:
Berikan penghargaan dan pengakuan kepada siswa dan guru yang aktif
berpartisipasi dalam program. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan
memberikan dorongan positif.
➢ Inovasi Teknologi:

7
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

Manfaatkan teknologi, seperti platform daring atau aplikasi khusus, untuk


memfasilitasi kolaborasi dan berbagi informasi antara siswa dan guru.
➢ Program Pendidikan Formal:
Integrasikan topik-topik lingkungan ke dalam kurikulum formal sehingga
siswa dapat melihat keterkaitan antara pembelajaran dan kegiatan
lingkungan.
➢ Larangan dan Kreativitas:
Berikan kebebasan kepada siswa dan guru untuk mengekspresikan ide
kreatif mereka dalam menjalankan program, memungkinkan kemungkinan
solusi yang inovatif.
➢ Pertukaran Pengalaman:
Susun sesi pertukaran pengalaman antara siswa dan guru, memungkinkan
mereka saling belajar dan terinspirasi dari kontribusi masing-masing.
➢ Dengan melibatkan siswa dan guru secara aktif dan memberikan ruang
untuk kolaborasi dan kreativitas, program penerapan kerja lingkungan 1
jam per hari dapat menjadi lebih efektif dan berdampak positif.
Kesimpulan
Dalam diskusi mengenai program penerapan kerja lingkungan 1 jam per hari
di lingkungan sekolah dapat disimpulkan bahwa program ini membawa sejumlah
manfaat positif. Melalui kegiatan tersebut, Terjadi peningkatan kesadaran
lingkungan, pendidikan lingkungan yang lebih baik dan pengelolaan sampah
yang lebih efektif. Selain itu, program ini membentuk kesehatan dan
kesejahteraan siswa, memperindah dan merawat lingkungan sekolah serta
membangun keterampilan dan sikap positif melalui partisipasi aktif siswa dan
guru. Dengan melibatkan semua pihak dan menerapkan strategi yang inklusif,
penerapan kerja lingkungan 1 jam per hari dapat menjadi langkah nyata dalam
menciptakan budaya peduli lingkungan di lingkungan sekolah.

Daftar pustaka
➢ https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-
pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik-
13#:~:text=Sampah%20adalah%20sisa%20buangan%20dari,tangan%20
manusia%20untuk%20dapat%20terurai

8
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai