Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MATEMATIKA PEMINATAN

LINGKARAN

Disusun Oleh :
Elya Salsabilla Suandi
Pratiwi Tarida

XII MIPA 4
Angkatan 26
SMA Negeri 1 Cipeundeuy

11
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang berkat rahmat-Nyalah sehingga
makalah “Lingkaran” ini dapat terselesaikan. Makalah ini ditulis dan disusun berdasarkan
kebutuhan tugas ata pelajaran Matematika Lintas Minat.
Dalam pembuatan makalah ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang kami alami,
namun berkat dukungan dan dorongan dari orang terdekat sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini meskipun masih banyak sekali kekurangan, oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu
segala kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan baik. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cipeundeuy, 12 Januari 2024

Kelompok 1

I MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


i
UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah yang berjudul "Lingkaran" merupakan salah satu tugas untuk memenuhi
mata pelajaran Matematika Lintas Minat. Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari
partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak M. Zulfikar selaku Guru Matematika Lintas Minat.


2. Kepada orangtua kami yang kami cintai dan hormati yang tak henti-hentinya memberikan
dukungan, doa, nasehat, dan motivasi hingga sampai detik ini kami tetap kuat dan
bersemangat dalam menyelesaikan Makalah ini.
3. Kepada teman-teman kelompok 1, Elya Salsabilla Suandi, dan Pratiwi Tarida atas kerja
sama kami maka tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, Kami memohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Kritik dan saran kami hargai demi penyempurnaan penulisan serupa dimasa yang akan
datang. Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bernilai positif
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Cipeundeuy, 12 Januari 2024

Kelompok 1

I MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ................................................................................................................... 3

BAB II ISI

2.1 Pengertian Lingkaran .............................................................................................. 4

2.2 Sejarah Lingkaran ................................................................................................... 4

2.3 Rumus Dasar Lingkaran ......................................................................................... 5

2.4 Penerapan Pemahaman Lingakaran Dalam Kehidupan

Sehari – hari ............................................................................................................. 7

2.5 Soal dan Jawaban ................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 12

3.2 Saran .......................................................................................................................... 12

3.3 Kesan dan Pesan ....................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………………… 15

I MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang sangat penting sebagai
ilmu dasar dan sudah dikenal anak-anak sejak kecil. Geometri telah dipelajari pada
jenjang pendidikan dasar, pendidikan sekolah menengah, sampai pendidikan tinggi.
Geometri berasal dari kata latin “ Geometria”, Geo yang berarti tanah dan metria berarti
pengukuran. Menurut sejarahnya geometri tumbuh pada zaman jauh sebelum Masehi
karena keperluan pengukuran tanah setiap kali sesudah sungai Nil banjir. Dalam bahasa
Indonesia Geometri dapat pula diterjemakan sebagai Ilmu Ukur. Banyak konsep geometri
yang lebih mudah dipahami jika pengenalannya disajikan melalui benda-benda di sekitar
lingkungannya yang memuat bentuk dan konsep geometri. Pada bagian lain geometri
masih dianggap momok bagi kebanyakan peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan.
Sebagai ilmu dasar, maupun sebagai ilmu bantu dalam pelajaran lain dan begitu
banyak kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu pengembangan
geometri sangat diperlukan. Untuk hal tersebut penguasaan terhadap aplikasi geometri
perlu diungkapkan. Selanjutnya agar dapat belajar geometri dengan baik dan benar,
peserta didik dituntut untuk menguasai kemampuan dasar geometri, ketrampilan dalam
pembuktian, ketrampilan membuat lukisan dasar geometri, dan mempunyai wawasan
pandang ruang yang memadai. Konsep awal peserta didik sangat berpengaruh terhadap
pembentukan konsep lainnya dan pemahaman terhadap materi yang menggunakan
konsep tersebut, seperti pemahaman konsep bangun-bangun datar seperti segiempat,
segitiga, dan lingkaran. Berdasarkan uraian tersebut di atas selanjutnya akan di
kemukakan tentang materi matematika (geometri) khususnya materi Lingkaran. Pada
jenjang pendidikan dasar (sekolah dasar) materi tentang lingkaran hanya sebatas
pengenalan bentuk dan unsur-unsurnya, contohnya mudah ditemukan dalam kehidupan
sehari-sehari. Selanjutnya meteri lingkaran di tingkat SMA sudah berada pada tingkatan
yang lebih tinggi misalnya definisi lingkaran, garis singgung, bagian-bagian lingkaran
dan sebagainya. Dengan demikian materi geometri tentang bangun datar yaitu lingkaran
terdapat disetiap jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah
sampai pada pendidikan tinggi dan merupakan dasar untuk setiap jenjang yang lebih
tinggi baik pemahaman konsep lingkaran maupun penggunaan lingkaran dalam
pemecahan masalah matematika.

I MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


1
Sejak zaman kuno, manusia telah mengamati dan memahami sifat khusus lingkaran.
Peradaban seperti Mesir dan Babilonia menggunakan konsep lingkaran dalam astronomi
dan konstruksi bangunan monumental. Namun, pemahaman formal tentang lingkaran dan
rumusnya berkembang lebih lanjut melalui kontribusi matematikawan klasik seperti
Euclid.
Seiring waktu, lingkaran tidak hanya dianggap sebagai entitas geometris, tetapi juga
sebagai simbol keseimbangan dan kesempurnaan. Konsep lingkaran mendalam dalam
mitologi, seni, dan filsafat, mencerminkan bagaimana manusia mencari harmoni dan
ketertiban dalam kehidupan mereka.
Pentingnya lingkaran meluas ke berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Dalam konteks matematika, rumus-rumus lingkaran seperti keliling
dan luas menjadi dasar bagi berbagai perhitungan teknis. Sementara itu, aplikasi
praktisnya mencakup segala hal mulai dari desain arsitektur hingga pengembangan
teknologi modern.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana konsep lingkaran berkembang sejak zaman kuno, dan siapa saja yang
berperan dalam membentuk pemahaman awal tentang lingkaran?
2. Apa saja rumus-rumus dasar yang terkait dengan lingkaran, seperti keliling dan luas,
dan bagaimana kontribusi matematikawan klasik seperti Euclid memperkaya
pemahaman kita terhadap rumus-rumus tersebut?
3. Apa manfaat pemahaman lingkaran dalam dunia nyata?
4. Bagaimana konsep lingkaran diintegrasikan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-
hari, mulai dari arsitektur bangunan hingga perkembangan teknologi modern?
5. Sejauh mana penggunaan konsep lingkaran telah mempengaruhi perencanaan kota dan
desain ruang?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini, yaitu:


1. Makalah ini dibuat agar kita lebih mengerti tentang materi Lingkaran
2. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Matematika Lintas Minat,

I MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


2
1.4 Manfaat

Makalah ini, yang merinci sejarah awal, rumus, dan manfaat lingkaran, memberikan
wawasan penting. Makalah ini memaparkan bagaimana konsep lingkaran berkembang
dan diterapkan dalam konteks sejarah. Dengan membahas rumus keliling dan luas,
makalah menghadirkan dasar matematis yang esensial, sementara pemahaman terhadap
peran matematikawan klasik seperti Euclid memberikan perspektif lebih dalam. Lebih
lanjut, eksplorasi manfaat lingkaran dalam kehidupan sehari-hari menyoroti relevansinya
dalam berbagai bidang, dari arsitektur hingga teknologi. Dengan demikian, makalah ini
tidak hanya menawarkan pengetahuan, tetapi juga memicu refleksi tentang betapa
pentingnya konsep lingkaran dalam perkembangan dan penerapannya.

I MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


3
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Lingkaran


Perhatikan gambar di bawah ini.

Siapa yang tidak tahu ban mobil dan uang logam? Itu merupakan barang-barang
yang mudah Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Ban mobil dan uang logam
merupakan contoh benda-benda yang memiliki bentuk dasar lingkaran. Secara geometris,
benda-benda tersebut dapat digambarkan seperti pada Gambar (a),
C

O
B

(a) (b)

Perhatikan Gambar (b) dengan saksama. Misalkan A, B, C merupakan tiga titik


sebarang pada lingkaran yang berpusat di O. Dapat dilihat bahwa ketiga titik tersebut
memiliki jarak yang sama terhadap titik O. Dengan demikian, lingkaran adalah kumpulan
titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, di mana titik-titik pada lengkungan
tersebut berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik
pusat lingkaran. Pada Gambar (b) , jarak OA, OB, dan OC disebut jari-jari lingkaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang
merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik
tertentu. Jarak yang sama tersebut disebut jari-jari lingkaran dan titik tertentu disebut
pusat lingkaran. Garis lengkung tersebut kedua ujungnya saling bertemu membentuk
keliling lingkaran dan daerah lingkaran (luas lingkaran).

2.2 Sejarah Lingkaran


Sejak zaman kuno, konsep lingkaran mengalami perkembangan yang signifikan
melalui sumbangan berbagai peradaban dan tokoh kunci dalam sejarah matematika.
Peradaban Mesir Kuno dan Babilonia menunjukkan pemahaman awal tentang lingkaran
melalui aplikasinya dalam astronomi dan konstruksi bangunan monumental.
Mesopotamia, khususnya, memiliki tablet matematika yang mencatat penggunaan angka π
(pi) dalam menghitung keliling lingkaran.
Namun, puncak pengembangan konsep lingkaran terjadi di Yunani Kuno.

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


4
Matematikawan seperti Thales, yang hidup sekitar abad ke-6 SM, memberikan kontribusi
penting. Thales diatribusikan dengan memperkenalkan sifat-sifat dasar lingkaran, seperti
teorema bahwa garis yang melalui tengah lingkaran adalah diameter dan bahwa semua
sudut tumpul di dalam setengah lingkaran.
Euclid, matematikawan Yunani pada abad ke-3 SM, membawa konsep lingkaran
ke tingkat yang lebih tinggi melalui karya monumentalnya "Elemen". Dia membahas
sifat-sifat lingkaran, termasuk bahwa semua jari-jari lingkaran adalah sama panjang dan
bahwa garis yang melalui tengah secara otomatis memotong lingkaran menjadi dua
lingkaran setara.
Selain Yunani, matematikawan India juga memberikan kontribusi yang berharga.
Aryabhata, seorang matematikawan dan astronom India abad ke-5 M, menyajikan rumus
untuk menghitung keliling lingkaran, yang mirip dengan rumus yang kita kenal saat ini.
Zu Chongzi, matematikawan cina pada abad ke-5 M juga memberi kontribusi
dalam menghitung π (pi). Melalui penelitian yang dilakukan Zu Chongzi, π (pi) telah
dihitungkan sampai 7 angka di belakang koma yaitu diantara 3.1415926 dengan
3.1415927, dan memperoleh nilai mirip π (pi) dalam bentuk pecahan. (sabio, 2013)
Dengan demikian, konsep lingkaran berkembang melalui interaksi dan kontribusi
berbagai peradaban dan tokoh matematika, menciptakan landasan kuat untuk studi lanjut
dan aplikasi luas dalam berbagai aspek kehidupan
.
2.3 Rumus Dasar Lingkaran
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada garis bidang datar yang semuanya
berjarak sama dari titik tertentu. Titik tertentu ini disebut pusat lingkaran. Rumus-rumus
dasar yang terkait dengan lingkaran mencakup keliling dan luas. (Swawikanti, 2023)
Berikut adalah rumus-rumus tersebut:
1. Keliling Lingkaran (C)
Keliling lingkaran dihitung menggunakan rumus:
C = 2πr
di mana π (pi) adalah konstanta matematika, dan r adalah jari-jari lingkaran.

2. Luas Lingkaran (A)


Luas lingkaran dihitung menggunakan rumus:
A = πr2
di mana π (pi) adalah konstanta matematika, dan r adalah jari-jari lingkaran.

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


5
3. Diameter Lingkaran (d)
Diameter lingkaran adalah panjang garis yang melintasi tengah lingkaran. Hubungan
antara diameter d dan jari-jari r adalah:
d = 2r

4. Panjang Busur Lingkaran (s)


Panjang busur lingkaran dapat dihitung dengan rumus
𝜽
S = 𝟑𝟔𝟎 x 2πr

di mana 𝜃 adalah sudut pusat dalam derajat.

5. Luas Setor Lingkaran


Luas setor (bagian lingkaran yang diapit oleh dua jari-jari dan busur lingkaran) dihitung
dengan rumus:
𝜽
Asetor = 𝟑𝟔𝟎 x πr2

di mana 𝜃 adalah sudut pusat dalam derajat.

Rumus-rumus ini adalah dasar untuk menghitung properti-properti penting dari


lingkaran dalam matematika dan aplikasinya dalam berbagai konteks.
Euclid, seorang matematikawan Yunani klasik, memberikan kontribusi besar
terhadap pemahaman kita terhadap rumus-rumus terkait lingkaran melalui karyanya yang
terkenal, "Elemen." Meskipun buku ini tidak secara spesifik memasukkan rumus-rumus
yang kita kenal hari ini, ia memberikan fondasi geometri yang penting yang mendukung
pemahaman kita tentang lingkaran. Berikut adalah beberapa cara kontribusi Euclid
memperkaya pemahaman kita:
1. Definisi dan Aksioma
Dalam "Elemen," Euclid memberikan definisi dan aksioma yang mendasari
geometri lingkaran. Ia mendefinisikan lingkaran sebagai suatu bidang datar di mana
setiap titik pada bidang itu sama jaraknya dari titik tertentu yang disebut pusat. Aksioma
dan definisi ini menjadi dasar untuk pemahaman kita tentang sifat-sifat lingkaran.
2. Teorema Euclid tentang Lingkaran
Euclid mengembangkan teorema-teorema tentang lingkaran yang membantu
membuktikan sifat-sifat lingkaran yang penting. Sebagai contoh, dalam buku ketiga
"Elemen," Euclid membuktikan bahwa semua sudut pusat yang diapit oleh busur
lingkaran yang sama adalah sama besar. Ini memainkan peran penting dalam

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


6
pengembangan rumus-rumus terkait sudut pusat dan panjang busur.
3. Proporsi dalam Lingkaran
Euclid juga memberikan pemahaman tentang hubungan proporsi dalam lingkaran,
termasuk perbandingan keliling dan diameter. Meskipun Euclid tidak menggunakan
notasi simbolik modern, konsep-konsep yang dijelaskannya membentuk dasar untuk
rumus keliling dan diameter yang kita kenal sekarang.
4. Landasan untuk Pengembangan Rumus
Meskipun Euclid tidak memberikan rumus-rumus langsung, karyanya membentuk
landasan konsep dan hubungan geometris yang diperlukan untuk pengembangan rumus-
rumus lingkaran oleh matematikawan selanjutnya.
Dengan menyumbangkan dasar-dasar geometri dan teorema tentang lingkaran,
Euclid secara fundamental memperkaya pemahaman kita tentang konsep lingkaran dan
memberikan landasan untuk pengembangan rumus-rumus yang lebih kompleks di masa
depan.

2.4 Penerapan Pemahaman Lingkaran Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Konsep lingkaran meluas dalam berbagai aspek dunia nyata. Dalam rekayasa,
lingkaran digunakan untuk merancang elemen-elemen krusial seperti roda gigi dan poros,
membentuk dasar bagi pergerakan rotasi pada mesin. Bidang arsitektur memanfaatkan
lingkaran dalam perencanaan desain bangunan dan elemen struktural. Ilmu pengetahuan
alam menggunakan konsep ini untuk menjelaskan orbit planet, memberikan wawasan
tentang pergerakan benda-benda langit.
Elektronika dan teknologi memanfaatkan lingkaran dalam pengembangan sensor
dan pemantauan, sementara grafika komputer dan statistika menggunakan konsep ini
untuk representasi visual data. Pemahaman lingkaran menjadi dasar yang esensial untuk
pemodelan dan pemecahan masalah dalam berbagai disiplin, memberikan kontribusi
besar terhadap kemajuan dan aplikasi praktis di berbagai bidang kehidupan sehari-hari.
Konsep lingkaran juga merasuk dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari,
terutama dalam arsitektur bangunan dan perkembangan teknologi modern. Dalam
arsitektur, lingkaran tidak hanya mewarnai desain estetis bangunan, tetapi juga berperan
dalam perencanaan struktural. Dari kubah hingga bentuk arsitektur modern yang
mengutamakan geometri lingkaran, konsep ini menciptakan desain yang harmonis dan
seringkali memberikan kekuatan struktural pada bangunan.
Sementara itu, dalam perkembangan teknologi modern, konsep lingkaran
memiliki dampak besar. Di dunia elektronika, misalnya, penerapan sensor berbasis
MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1
7
lingkaran memungkinkan perangkat untuk mendeteksi gerakan dan orientasi. Lingkaran
juga muncul dalam desain perangkat keras seperti roda input dan sensor pemantauan
lingkungan. Selain itu, dalam pengembangan perangkat lunak, lingkaran dapat menjadi
dasar untuk animasi, pemodelan objek, dan representasi visual data.
Penggunaan konsep lingkaran juga terlihat dalam transportasi modern, di mana
desain roda kendaraan dan mesin umumnya mengandalkan prinsip geometri lingkaran.
Hal ini tidak hanya memastikan keamanan dan kinerja yang optimal, tetapi juga
menciptakan desain yang efisien dan estetis.
Dengan demikian, konsep lingkaran tidak hanya menjadi elemen matematika atau
geometri semata, tetapi juga memainkan peran krusial dalam membentuk estetika,
kestabilan struktural, dan kemajuan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan konsep lingkaran telah memberikan dampak signifikan pada
perencanaan kota dan desain ruang. Dalam perencanaan kota, lingkaran sering digunakan
untuk menciptakan ruang terbuka yang efisien dan fungsional. Taman kota, lapangan,
atau pusat kota sering dirancang dengan bentuk melingkar untuk menciptakan aliran lalu
lintas yang lebih lancar dan memberikan fokus pada titik sentral
Selain itu, konsep lingkaran juga mempengaruhi desain jalan dan sistem
transportasi. Bundaran lalu lintas yang mengikuti pola lingkaran membantu mengurangi
kemacetan dan meningkatkan keamanan lalu lintas. Pusat-pusat kota yang dirancang
dengan lingkaran atau aksen lingkaran juga memberikan kesan keberlanjutan dan
kesatuan visual yang kuat.
Dalam arsitektur kota, pemakaian lingkaran mungkin terlihat dalam tata letak
bangunan atau pola jalan yang melingkar, menciptakan hubungan yang harmonis antara
berbagai elemen kota. Bentuk ini juga sering mewakili simbol-simbol artistik atau
kultural dalam desain kota.
Secara keseluruhan, penggunaan konsep lingkaran dalam perencanaan kota dan
desain ruang tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga membawa aspek
fungsional dengan meningkatkan kelancaran lalu lintas, keberlanjutan, dan kesatuan
keseluruhan dalam pengalaman ruang perkotaan.

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


8
2.5 Soal dan Jawaban

1. Keliling Bangun di atas adalah…… cm


A. 92 cm
B. 94 cm
C. 96 cm
D. 98 cm

Pembahasan :
3 3
Keliling bangun diatas adalah 4 keliling lingkaran + r + r keliling 4
bagian lingkaran

3
K1 = 4 × 2 × 𝜋 × 𝑟

3 22
K1 = 4 × 2 × 7
× 14

3
K1 = 4 × 2 × 22 × (14 ∶ 7)

3
K1 = 4 × 44 × 2

3
K1 = 4 × 88

K1 = 66 cm

3
K total = K bagian + r + r
4

= 66 + 14 + 14

= 96 cm

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


9
2. Luas darah lingkaran diatas adalah … cm2

A. 426 cm2

B. 438 cm2

C. 462 cm2

D. 496 cm2

Pembahasan :
3
Luas daerah bangun diatas adalah 4 bagian luas lingkaran, sehingga menjadi :

3
L = 4 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

3
L = 4 × 𝜋 × 𝑟2

3 22
L=4× 7
× 142

3
L = 4 × 22 × 2 × 14

3
L = 4 × 44 × 14

3
L = 4 × 616

L = 462 cm2

3. Luas lingkaran diatas adalah … cm2

A. 22,5 cm2

B. 24,5 cm2

C. 38,5 cm2

D. 42,5 cm2

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


10
Pembahasan :
1
Gambar diatas merupakan luas 4 bagian dari lingkaran, sehingga menjadi

1
luas bagian lingkaran = 4 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

1
L = 4 × 𝜋 × 𝑟2

1 22
L= × × 72
4 7

1
L = 4 × 22 × 7

1
L = 2 × 11 × 7

1
L= × 77
2

L = 38,5 cm2

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam merangkum makalah mengenai lingkaran, dapat disimpulkan bahwa


pemahaman sejarah awal lingkaran membuka jendela ke belakang zaman, menyoroti
kontribusi berbagai peradaban seperti Mesir dan Babilonia, serta peran kunci
matematikawan seperti Thales dan Euclid dalam membentuk konsep ini. Euclid, melalui
karyanya "Elemen," memberikan fondasi yang mendalam untuk memahami sifat-sifat
lingkaran, menjadi tonggak penting dalam perkembangan matematika.

Rumus-rumus dasar seperti keliling dan luas lingkaran tidak hanya memberikan alat
matematis yang esensial, tetapi juga memiliki aplikasi nyata yang luas. Dalam kehidupan
sehari-hari, kita melihat penerapan konsep lingkaran dalam berbagai bidang, termasuk
arsitektur, teknologi, dan keuangan. Rumus-rumus ini tidak hanya digunakan dalam
perhitungan teknik dan desain struktural, tetapi juga menjadi dasar bagi perkembangan
teknologi modern seperti roda.

Kesimpulan ini menekankan pentingnya konsep lingkaran dalam memberikan landasan


matematis yang kuat dan memiliki dampak praktis yang signifikan. Sejarah dan
pengembangan konsep lingkaran mencerminkan kolaborasi antarperadaban dan
sumbangan matematikawan dari berbagai budaya. Dengan pemahaman ini, kita dapat
mengapresiasi bukan hanya kompleksitas matematika, tetapi juga relevansinya dalam
memahami dunia sekitar dan menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-
hari.

3.2 Saran

Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik pembaca agar penyusunan makalah kami
kedepannya lebih baik lagi. Dan semoga makalah kami ini dapat bermanfaat baik bagi
pembaca maupun kami sebagai penyusun.

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


12
3.3 Kesan Dan Pesan
Kesan dan pesan dalam makalah lingkaran dalam mencakup pemahaman pendalam
tentang konsep terrsebut, aplikasi praktis dalam berbagai bidang, terhadap penerapan
konsep lingkaran pada kehidupan nyata terutama dibidang pembangunan dan teknologi.

MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


13
DAFTAR PUSTAKA

Hidayanti. (2012). Lingkaran. [Online]. Tersedia : http://mafia.mafiaol.com/2014/02/


pengertian-lingkaran.html. [29 Mei 2014]

Priyadi, P. Gendra, dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Seni, Pariwisata, Sosial,
Administrasi Perkantoran dan Tekhnologi Kerumahtanggaan untuk SMK dan MAK
Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Yosep. (2013). Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga. [Online]. Tersedia:
http://yos3prens.wordpress.com/2013/07/17/lingkaran-luar-segitiga/. [29 Mei 2014]

14 MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1


LAMPIRAN

15 MAKALAH LINGKARAN | KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai