Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN BELAJAR PERTEMUAN 2

Nama : Aprilia Dwi Yustika


NIM : 1951041021
Kelas : PBSI B 2019

1. Tuliskan contoh-contoh penelitian kuantitatif berdasarkan ragam penelitian berikut!


No Jenis Penelitian Contoh Penelitian
1 Penelitian Deskriptif Penguasaan Kosakata Bahasa
Indonesia Bidang Sastra
Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Maritim
Raja Ali Haji Tahun
Akademik 2012/2013
2 Penelitian Komparatif Tinjauan Komparasi Prestasi Hasil
Belajar dengan Memanfaatkan LKS
dan Non LKS
3 Penelitian Korelasional Hubungan Antara Keterampilan
Berbicara Siswa dengan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
4 Penelitian Eksperimen Pengaruh Model Pembelajaran STAD
terhadap Hasil Pembelajaran
5 Expost Facto (Kausalitas) Pemanfaatan Motivasi Siswa dan
Penggunaan Internet terhadap Prestasi
Belajar
6 Penelitian Survei Pilihan Karir Mahasiswa Fakultas
Bahasa dan Sastra setelah Lulus

2. Tuliskan contoh-contoh penelitian kualitatif berdasarkan ragam penelitian berikut!


No Jenis Penelitian Contoh Penelitian
1 Penelitian Fenomenologi Penggunaan Smartphone dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia
2 Penelitian Historis Historiografi Sastra dalam Hikayat
Sultan Aceh Iskandar Muda
3 Penelitian Studi Kasus Studi Kasus Strategi Pembelajaran
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
di Unit Pelayanan dan Pengembangan
Bahasa UNS
4 Penelitian Etnografi Komunikasi Bahasa Pergaulan pada
Remaja
5 Penelitian Tindakan Upaya Meningkatkan Keterampilan
Berbicara Melalui Pembelajaran
Berbasis Masalah pada Siswa SD
6 Penelitian Pengembangan Pengembangan Bahan Ajar Teks
Fabel dengan Strategi Stratta bagi
Siswa Kelas VII SMP

3. Cari satu artikel jurnal ilmiah yang sudah diterbitkan dari salah satu jenis penelitian
yang ada di atas. Baca artikel tersebut dan buat resume yang memuat hal-hal berikut!
a. Nama Jurnal : BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
b. Volume dan Nomor Terbitan : Vol. 9, No. 1, April 2021, Hal 74-89
c. Tahun Terbit : 2021
d. Penulis : Reza Muamar Zaki, Itaristanti, Tato Nuryanto
e. Judul : Korelasi Kecepatan Efektif Membaca dan Kemampuan Menyintesis
Bacaan Siswa Kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Cirebon
f. Latar Belakang :
Latar belakang penulisan penelitian ini adalah berdasarkan pentingnya
meningkatkan efektifitas membaca yang dihubungkan dengan kemampuan
sintesis. Hal ini karena minat baca di Indonesia tergolong sangat rendah, tapi
masyarakat Indonesia dapat menatap layar smartphone kurang lebihnya 9 jam
dalam sehari data tersebut diungkap oleh wearesocial pada Januari 2017. Akibat
rendahnya minat baca, tetapi banyak berkomentar di sosial media tentunya yang
terjadi adalah komentar tanpa dilandasi pengetahuan. Tentunya daya baca
memiliki kaitan erat dengan kecepatan efektif membaca, karena kecepatan efektif
membaca bukan sekadar membaca dengan cepat, melainkan pemahaman terhadap
isi bacaan juga diukur untuk mengetahui daya baca seseorang. Sehingga,
penelitian ini dilakukan untuk menemukan hubungan atau korelasi setelah
membaca dengan cepat lalu mengimplementasikannya dalam menyintesis hasil
bacaan.
g. Metode :
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kuantitatif jenis
penelitian korelasi. Objek penelitiannya berada di MAN 1 Cirebon. Populasi
dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI jurusan IPA. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah total. Dalam penelitian ini terdapat dua kali tes
yaitu tes kecepatan membaca dan tes pemahaman bacaan dengan jumlah kata
sebanyak 1000. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kecepatan
membaca untuk menggambarkan hasil kecepatan efektif membaca. Setelah kedua
variabel didapat lalu diuji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan linearitas.
Langkah selanjutnya teknik analisis data menggunakan teknik analisis
korelasional.
h. Hasil dan Pembahasan :
Hasil penelitian kecepatan efektif membaca di MAN 1 Cirebon dieliminasi 2
responden dengan nilai diatas batas taraf. Sehingga tersisa 34 responden yaitu
pada kategori tinggi sebanyak 12 responden (35,29%), kategori sedang sebanyak
15 responden (44,12%) dan kategori rendah sebanyak 7 responden (20,59%). Dari
beberapa data di atas, dapat dijabarkan bahwa kecepatan efektif membaca siswa
kelas XI di MAN 1 Cirebon berada pada kategori sedang, namun penghitungan
tersebut bukan diambil mentah dari rumus KEM. Karena jika standar dengan
menggunakan rumus KEM maka standar minimal berada pada kategori tinggi.
Setelah melakukan kecepatan efektif membaca selanjutnya dilakukan tes sintesis
bacaan. Hasil penelitian diperoleh hasil menyintesis bacaan dengan skor tertinggi
adalah 92 dan skor terendah 17. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pada siswa
kelas XI di MAN 1 Cirebon berdasarkan skor ideal, dapat diketahui bahwa skor
dengan frekuensi berada pada kategori sedang sebanyak 22 responden (64,71%).
Untuk frekuensi paling sedikit berada pada kategori tinggi yang hanya sebanyak 2
responden (5,88%). Untuk frekuensi pada kategori rendah sebanyak 7 responden
(29,41%). Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan
menyintesis bacaan siswa kelas XI di MAN 1 Cirebon berada pada kategori
menengah ke bawah. Hal tersebut terlihat dari siswa yang mendapat skor tinggi
hanya 2 orang dengan nilai > 72, kedua siswa tersebut berada pada nilai 92
termasuk kategori sangat tinggi, 22 orang pada kategori sedang, dan 7 orang
berada pada kategori rendah.
Setelah didapat hasil kecepatan efektif membaca dan hasil menyintesis bacaan
langkah selanjutnya dilanjutkan dengan tahap prasyarat analisis yaitu dengan uji
normalitas dan uji linearitas. Jika dikonsultasikan dengan tabel derajat hubungan
0,076 berada pada interval 0,00–0,199. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecepatan
efektif membaca dan hasil menyintesis bacaan pada siswa kelas XI di MAN 1
Cirebon memiliki hubungan sangat rendah. Artinya kecepatan efektif membaca
tidak terlalu memengaruhi hasil menyintesis, dengan kata lain kemampuan
membaca dengan tahap kritis atau mendalami tidak dapat dilakukan dalam waktu
yang relatif singkat.
i. Simpulan :
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa kecepatan efektif membaca pada siswa
kelas XI di MAN 1 Cirebon berada pada ketegori sedang, dengan standar KEM
berada pada kategori di bawah rata-rata. Kemampuan menyintesis bacaan siswa
kelas XI di MAN 1 Cirebon juga berada pada kategori sedang. Sehingga terdapat
korelasi antara kecepatan efektif membaca dan hasil menyintesis bacaan, namun
tidak signifikan karena terhitung yang senilai 0,076 lebih kecil dari tabel yang
senilai 2,042. Ketika dibandingkan dengan tabel derajat hubungan nilai koefisien
korelasi berada pada tingkat sangat rendah. Jadi, kecepatan efektif membaca tidak
memengaruhi kemampuan dalam menyintesis bacaan.

Anda mungkin juga menyukai