Laporan KKM
Laporan KKM
Disusun Oleh:
KHAIRUNNISA
NPM. 2101030008
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
BIREUEN-ACEH
2023 / 2024
PRAKATA
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, terlebih bagi kami
saat ini, semoga Qudrag dan Iradah-Nya kita selalu menjadi orang-orang yang
mensyukuri segala nikmat yang diberikan kepada kita.
Shalawat beserta Salam juga kami sampaikan kehadiran junjungan alam
Nabi Besar Muhammad SAW berserta alsahabat dan keluarga-Nya yang telah
telah mengantarkan umat manusia dari suasana yang penuh dengan kemaksiatan
dan kemungkaran kepada suasana alam yang berpendidikan dan berakhlakul
karimah.
Kuliah kerja mahasiswa (KKM) merupakan suatu kegiatan pengabdian
kepada masyarakat sebagai salah satu wujud implementasi dari Tri Dharma
perguruan tinggi bagi setiap mahasiswa dengan berbagai pengalaman Lueng
Daneun duka tantangan dan halangan sehari –hari melakukan serangkaian
kegiatan yang telah di programkan sebelumnya sebuah pengabdian ber`ubdiyah
kepada Alllah Swt.
Dalam menyusun laporan kuliah kerja mahasiswa (KKM) ini sebagai
bentuk laporan akademis dalam menyelesaikan studi KKM, kami berusaha
semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang optimal di lokasi masing-
masing. Kami menyadari bahwa laporan penulisan ini masih banyak kejanggalan,
kesalahan maupun kekurangan berbagai aspek dan bentuk, Di sini kami dengan
sangat terbuka untuk menerima kritikan yang membangun dan saran demi
perbaikan mendatang
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimaksih yang tak terhingga
dan perngharagaan yang setinggi –tingginya terutama sekali kepada:
1. Bapak DR. Marwan M.Pd selaku Rektor Universitas Almuslim.
2. Orang tua kami yang senantiasa memberikan segenap pengorbanannya lahir
dan batin dalam mendidik kami.
ii
3. Badan pelaksana Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim
Peusangan Kabupaten Bireueun. Orang tua kami yang senantiasa memberikan
segenap pengorbanannya lahir dan batin dalam mendidik kami.
4. Bapak Adri Patria, SIP.,MA Selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
membimbing dan mengasuh kami.
5. Bapak Geuchik Gampong Lueng Danuen, Zakaria Yusuf beserta
perangkatnya yang senantiasa meluangkan waktu membimbing kami selama
berada di gampong KKM.
6. Seluruh warga Gampong Lueng Danuen yang selalu menemani dan
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bersama dengan Mahasiswa KKM
dalam Lueng Daneun maupun duka di lokasi.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
RINGKASAN..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL ...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................vii
ABSTRAK.............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang dan Deskripsi Potensi Desa......................................1
1.2 Permasalahan dan Penyelesaiannya..................................................6
1.3 Metode yang digunakan.....................................................................10
BAB II TARGET DAN LUARAN...........................................................................12
2.1 Target Program KKN Tematik.........................................................12
2.2 Luaran Program KKN Tematik.........................................................13
BAB III METODE PELAKSANAAN......................................................................14
3.1 Persiapan dan Pembekalan................................................................14
3.2 Uraian Program KKN Tematik...........................................................16
3.3 Rencana Rencana Aksi Program.......................................................18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................21
4.1 Realisasi Pelaksanaan KKN Tematik................................................21
4.1.1 Pembekalan (Coaching) Mahasiswa KKN Tematik.................21
4.1.2 Pengantaran Mahasiswa KKN Tematik....................................22
4.1.3 Pelaksanaan Survey dan Observasi Stunting............................23
4.1.4 Pelaksanaan Program Inti..........................................................24
4.1.5 Penyuluhan Hukum...................................................................24
4.1.6 Pembentukan Peraturan Desa Tentang Pencegahan Stunting ...26
4.17 Penguatan Kader Kesehatan Desa..............................................27
4.18 Penarikan Mahasiswa KKN Tematik.........................................27
iv
BAB V PENUTUP....................................................................................................29
5.1 Kesimpulan.....................................................................................29
5.2 Saran...............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................31
LAMPIRAN
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN
LINK MEDIA SOSIAL
SERTIFIKAT KEGIATAN
PETA GAMPONG, PETA KECAMATAN, PETA KABUPATEN
TABEL RENCANA JADWAL KEGIATAN
TABEL PELAKSANAAN KEGIATAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
ABTRAK
Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan
banyaknya kasus gizi kurang pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada
laki-laki dan perempuan. Masalah gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan
rendahnya kualiatas tingkat pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya
angka putus sekolah. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi
baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama. Stunting adalah
salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi
masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting
diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan,
umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang
badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Lueng
Daneun merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Peusangan Siblah
Krueng, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. yang terdiri dari dua suku kata yaitu
Lueng yang artinya saluran air dan Daneun yang berarti sejenis rotan yang digunakan
untuk menggaris saluran air. Menurut tokoh Masyarakat kenapa diberi nama Lueng
Daneun, dahulu saat pembuatan saluran air untuk membuat ukurannya digaris
menggunakan rotan, sehingga dicetuskan nama desa Lueng Daneun. Berkaca pada
permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah, maka melakukan pencanangan
untuk terbebas dari kondisi stunting akibat gizi buruk ini secara berkelanjutan.
diperlukan peran serta pemerintah daerah, khususunya pemerintah Desa sebagai
satuan pengerak roda pemrintahan pada tingkatan palaing dasar, dimana
pemerintah desalah yang secara kontinu bersentuhan langsung dengan
masyarakat. Oleh karena itu di perlukan sebuah strategi pendekatan
Pemberdayaan Kader Kesehatan Desa Dalam Upaya Menekan Kasus Stunting Di
Desa Lueng Daneuen Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Riskesdas tahun 2018 yang juga menjadi ukuran keberhasilan program yang
sudah diupayakan oleh pemerintah. Survei PSG diselenggarakan sebagai
monitoring dan evaluasi kegiatan dan capaian program. Berdasarkan hasil PSG
tahun 2015, prevalensi balita pendek di Indonesia adalah 29%. Angka ini
mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 27,5%. Namun prevalensi balita
pendek kembali meningkat menjadi 29,6% pada tahun 2017. Prevalensi balita
sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan di Indonesia tahun 2017 adalah 9,8%
dan 19,8%. Kondisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu prevalensi balita
sangat pendek sebesar 8,5% dan balita pendek sebesar 19%.
2
stunting secara kolektif tersebut perlu juga mendapatkan dukungan dari
pemerintah desa, apalagi jika berbicara mengenai aspek emosional secara
sosiologis, tentu pemerintah desa lebih dekat dengan masyarakat, sebab
keseharian masyarakat interaksinya berada pada lingkungan desa.
Jika melihat potensi desa yang bisa atau dapat diarahkan pada upaya
percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Bireuen, maka dapat dirumuskan
beberapa potensi yang yang dapat mendukung upaya kolektif dan komprehensif
dalam pencegahan stunting di Desa Lueng DaneuenKecamatan Peusangan Siblah
Krueng Kabupaten Bireuen, yaitu:
3
3. Adanya alokasi dana desa yang cukup besar yang selama ini diarahkan
pada pembangunan infrastruktur juga dapat dilakukan refocusing
anggaran untuk pencegahan dan penanganan stunting sehingga
prevelensi stunting di Desa Lueng Daneuen Kecamatan Peusangan
Siblah Krueng Kabupaten Bireuen menurun sehingga dapat mendukung
program Pemerintah Kabupaten Bireuen menjadi kabupaten zona hijau
stunting;
4
Patilanggio.
menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025.
5
pertahun sesuai dengan angka kecukupan gizi;
6
Berkaca pada permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten
Bireuen, maka Pemerintah telah melakukan pencanangan untuk terbebas dari
kondisi stunting akibat gizi buruk ini secara berkelanjutan. maka diperlukan
peran serta pemerintah daerah, khususunya pemerintah Desa sebagai satuan
pengerak roda pemrintahan pada tingkatan palaing dasar, dimana pemerintah
desalah yang secara kontinu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh
karena itu di perlukan sebuah strategi pendekatan Pemberdayaan Kader
Kesehatan
Desa Dalam Upaya Menekan Kasus Stunting Di Desa Lueng Daneuen
Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, antara lain:
7
Daneun
Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen sangat
penting dalam menjembatani masyarakat khususnya kelompok sasaran
posyandu. Berbagai informasi dari pemerintah lebih mudah
disampaikan kepada masyarakat melalui kader. Karena kader lebih
tanggap dan memiliki pengetahuan kesehatan diatas rata-rata dari
kelompok sasaran posyandu di Gampong Lueng Daneun.
8
pencegahan stunting di Desa Lueng Daneuen Kecamatan Peusangan
Siblah Krueng Kabupaten Bireuen;
9
BAB II
TARGET DAN LUARAN
Hasil jangka panjang yang hendak dicapai dari program ini adalah
pemberdayaan kader kesehatan Desa dimana tujukan untuk mengalakan Gerakan
Cegah Stunting yang menjadi supporting system bagi pemerintah desa dalam
melakukan kegiatan dan program kolektif dan komprehensif Percepatan
pencegahan stunting di Desa Lueng DaneuenKecamatan Peusangan Siblah
Krueng Kabupaten Bireuen.
9
2.2 Luaran Program KKN Tematik
2. Luaran lainnya:
10
BAB III
11
Gambar 3.1 Peta Gampong Lueng Daneun
Desa Lueng Daneun sudah berdiri sejak tahun 1873 (Masa zaman
penjajahan Belanda). Pada awal berdirinya dasa Lueng Daneun terdiri dari 3
dusun yaitu Dusun Meunasah Kulam, Dusun Dayah dan Dusun Cot Aweuk
dengan jumlah kepala keluarga (KK) masing-masing 25,15 dan 10 KK. Seiring
dengan perjalanan waktu dengan banyak daerah yang dimekarkan, maka Dusun
Dayah pada tahun 2006 dimekarkan menjadi desa baru dengan nama Desa Dayah
Baroe. Pada tahun yang sama juga Dusun Meunasah Kulam dimekarkan menjadi
4 dusun yaitu Dusun I Meunasah Kulam, Dusun III Meunasah Keude Lueng
Daneun, Dusun IV Keude Beungehta dan Dusun Neuheun, sedangkan Dusun Cot
Aweuk tetap dalam status semula.
12
keislaman sehingga mampu mengayomi semua unsur Masyarakat,jumlah
kepala keluarga,pada saat tersebut berjumlah 51 kepala keluarga.kondisi
Pembangunan dan administrasi desa masih bersifat suadaya.
2. Periode 1950-1955 Geuchik Tgk Johan
Kondisi pada saat dipimpin oleh Tgk johan jumlah kepala keluarga
bertambah menjadi 59 kepala keluarga.Roda pemerintahan juga masih
dijalankan secara adil dan merata.Anggaran desa secara swadaya
Masyarakat dan dermawan.
3. Periode 1940-1965 Geuchik Tgk. Jami
Pada pimpinan beliau terjadi peningkatan jumlah penduduk menjadi 75
kepala keluarga. Roda pemerintah dijalankan dengan Swadaya.
4. Periode 1965-1970 Geuchik Tgk. Amin
Periode ini jumlah penduduk juga terjadi peningkatan menjadi 83 kepala
keluarga. Roda pemerintahan juga masih dijalankan dengan Swadaya.
5. Periode 1970-1975 Geuchik Tgk. Ilyas Rasyid
Pada periode ini roda pemerintahan harus dilanjutkan oleh Tgk. Fadhil
Azil karna Tgk. Ilyas Rasyid karna Tgk. Ilyas Rasyid harus menghadap
yang maha kuasa pada tahun 1972. Masyarakat Lueng Daneun sangat
merasa kehilangan. Dan jumlah penduduk terus meningkat menjadi 95
kepala keluarga.
6. Periode 1975-1980 Tgk. Fadhil Azil
Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 105 kepala keluarga dan
pada periode ini Geuchik baru dimulai adanya honor.
7. Periode 1980-1985 Tgk. Mukhtar Majid
Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 155 kepala keluarga.
8. Periode 1985-1990 Tgk. Ismail Risyad
Pada periode ini pertambahan penduduk menjadi 159 kepala keluarga.
9. Periode 1990-1995 Tgk. Bakhtiar Ismail
Pada periode ini masa jabatan beliau harus berakhir sebelum masa
jabatannya dikarnakan beliau meninggak dunia dan dilanjutkan oleh Tgk
13
Mutasyar Yusuf dan pada saat itu pertambahan penduduk menjadi 175
kepala keluarga.
14
Pembangunan masjid
Pembangunan Meunasah Kulam
Pembangunan Meunasah Cot Aweuk
Pembangunan Meunasah Dayah
Semua dana Pembangunan tersebut bersumber dari sumbangan
Masyarakat.
5. Periode 1990
Pembangunan gedung baru MIN Lueng Daneun.
6. Periode 1992
Masuknya Listrik negara, yang sebelumnya Masyarakat menggunakan
Listrik gampong.
7. Periode 1993
Pembangunan Gedung Puskesmas Lueng daneun.
8. Periode 2002
Pembangunan Gedung SMA 1 Peusangan Siblah Krueng.
Pembangunan Gedung baru MTsN.
9. Periode 2006
Pembangunan Gedung baru Puskesmas Lueng Daneun.
10. Periode 2008
Pembangunan Gedung baru SD Lueng Daneun.
15
Lingkungan Masyarakat yang aman dan damai.
2. Weakness (Kekurangan)
Peralatan untuk menunjang proses belajar mengajar masih serba
kekurangan.
Keterbatasan insfrasruktur internet.
Tenaga kebersihan yang minim
Kurangnya kesadaran Masyarakat akan pentingnya literasi digital.
3. Opportunity(Peluang)
Lokasi desa yang strategis
Kerjasama desa dengan berbagai pihak.
Memperoleh pendapatan desa dari produk unggulan yang
dikembangkan.
4. Threatment (Ancaman)
Bidang Pendidikan dapat dilihat dari perkembangan teknologi dan
informasi,perkembangan teknologi ini merupakan ancaman dengan
adanya akses internet yang digunakan anak -anak dan para remaja
sehingga mempengaruhi konsentrasi belajar
Bidang pertanian,hasil bumi hamper sama dengan desa-desa lain
disekitarnya seperti tanaman padi dan sejenisnya.
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
17
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa ditemukan
beberapa hal, misalnya terdapat 4 (emapt) balita yang memiliki potensi untuk
mengalami gizi buruk, penyebabnya adalah dikarena balita tersebut kurang
mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu
juga berdasarkan hasil obeservasi ditemuakan paling tidak terdapat 7 orang ibu
hamil yang harus mendapatkan pendampingan program kesehatan dari tenaga
kesehatan. Berhadasarkan hasil temuan tersebut, maka eksekusi program yang
telah disiapkan akan mempermudah dan tepat sasaran, dimana program ini akan
melibatkan peran aktif dari kader kesehatan desa yang telah dibentuk, untuk
mempermuda jalannya program ini, maka keterlibatan pemerintah desa melalui
program pencegahan di desa mutlak sangat penting untuk dilakukan misalnya
dengan meyiapkan sebuah regulasi dalam bentuk parturan desa.
18
4.3 Pembentukan Peraturan Desa tentang Pencegahan Stunting
Salah satu hal yang sangat penting untuk memberikan legitimasi kepada
Desa dan sejumlah kader kesehatan Desa yang telah dibentu, maka diperlukan
sebuah produk regulasi sebagai dasar pelaksanaan dari program pencegahan
stunting di Desa Lueng Daneuen Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.
Keberadaan regulasi ini melibatkan beberapa unsur yang pemerintah desa dan
mahasiswa dan mendapatkan pendampingan oleh Dr. Najmuddin, M.A
pendampingan yang dilakukan DPL ini di dasari oleh pengalaman dalam
pembuatan sejumlah peraturan, misanya saja peraturan daerah (Perda) sehingga
pengalaman inilah yang kemudian ditransfer dalam pembuatan produk peraturan
desa tentang pencegahan stunting.
a. Ketentuan Umum
d. Pencegahan Stunting
e. Kerjasama
f. Partisipasi Masyarakat
g. Pendanaan
h. Penghargaan
i. Ketentuan Penutup.
19
4.4 Penguatan Kader Kesehatan Desa
Setelah seluruh program inti serta target yang ditetapkan telah tercapai,
dan pelaksanaan program tambahan telah selesai dilaksanakan oleh mahasiswa
peserta KKN Tematik, maka berdasarkan arahan serta sesuai jadwal yang
ditetapkan oleh LPPM, maka pada tanggal 14 Januari 2024 dilakukan penarikan
peserta KKN Tematik di Desa Lueng DaneuenKecamatan Peusangan Siblah
Krueng Kabupaten Bireuen.
20
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, 2020. Kabupaten Bireuen Dalam Angka 2020, Badan
Pusat Statistik Kabupaten Bireuen.
Badan Pusat Statistik, 2019. Kecamatan Peusangan Siblah Krueng
Kabupaten Bireuen Dalam Angka 2019, Badan
Pusat Statistik Kabupaten Bireuen.
Mitra. 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) Dan Intervensi Untuk
Mencegah Terjadinya Stunting. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2 (6).
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2018. Situasi balita
Pendek
(Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan informasi Kesehatan,
Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan. Safitri CA, dan Nindya
TS. 2017. Hubungan ketahanan pangan dan penyakit diare dengan stunting
pada balita 13-48 bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. Jurnal
Amerta Nutris,i 1 (2).
Salman, et, al. 2017. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Kejadian
Stunting
Pada Anak Balita Di Desa Buhu Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten
Gorontalo. Health and Nutritions Journal, 3 (1).
Sulastri D. 2012. Faktor determinan kejadian stunting pada anak usia
sekolah di
kecamatan lubuk kilangan Kota Padang. Jurnal Kesehatan Kedokteran
Andalas. 36 (1).
Sutarto, et, al. 2018. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Jurnal
Agromedicine, 5 (1).
22
23
Lampiran Link Media Sosial
https://www.instagram.com/kkntklp1luengdaneun/?igsh=YnpxZnhzYmpvenJq
https://www.tiktok.com/@kkntklp1luengdaneun?_t=8jJbwmiaILA&_r=1
https://drive.google.com/drive/folders/
1QCqelgSuF1LnKZDnhRfqUqXwx3UEWNs
24
Lampiran Sertifikat Kegiatan
25
Peta Gampong Lueng Daneun
26
Peta Kecamatan Peusangan Siblah Krueng
27
Peta Kabupaten Bireuen
28
1. Tabel Rencana Jadwal Kegiatan
Septe
Oktober November
mber Desember Januari
Rencana
No
kegiatan minggu
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Koordinasi
dengan Kepala
desa
2 Persiapan
pencegahan
Stunting
3 Rembuk Stunting
4 Pendataan
Keluarga
Beresiko Stunting
5 Pnyuluhan
Bahaya Stunting
29
4 Pendataan keluarga yang beresiko 3780 Lueng Daneun 30
stanting, mengajar TPA, bimbel
5 Persiapan dakwah, posyandu, bimbel, 3780 Lueng Daneun 30
TPA
6 Pertemuan dengan ibu Keuchik, 3780 Lueng Daneun 30
pendataan keluarga beresiko stanting,
gotong royong, bimbel, TPA
7 Galang dana, pertemuan rembuk 3780 Lueng Daneun 30
stunting, TPA dan bimbel
8 Pendataan keluarga beresiko stanting, 3780 Lueng Daneun 30
gotong royong, posyandu, TPA dan
bimbel
9 Pertemuan rembuk stunting, mengajar 3780 Lueng Daneun 30
TPA, mengajar bimbel, mengikuti
pengajian, dan gotong royong
10 Penyuluhan pencegahan stunting pada 3780 Lueng Daneun 30
anak usia dini di perputakaan desa
lueng daneun, dan nobar,gotong
royong, mengajar bimbel, dan
mengajar TPA
11 Pertemuan dengan perangkat desa, 3780 Lueng Daneun 30
gotong royong, mengajar TPA,
mengajar bimbel
12 Mengikuti musrembang, mengajar 3780 Lueng Daneun 30
TPA, bimbel di perpustakaan, piket
masjid, gotong royong
13 Pelatihan farzu kifayah, lomba tajhizul 3780 Lueng Daneun 30
mayyit, posyandu, mengajar bimbel,
mengajar TPA, piket masjid, dan
gotong royong
30
14 Membersihkan TOGA, merenovasi 3780 Lueng Daneun 30
TOGA, mengajar TPA, bimbel, piket
masjid, mengikuti pengajian, gotong
royong
15 Membersihkan TOGA, Merenovasi 3780 Lueng Daneun 30
TOGA, bimbel, mengajar TPA,
mengikuti pengajian, dan melakukan
persiapan untuk lomba yang akan di
selenggarakan oleh mahasiswa kkn
16 Menyelenggarakan perlombaan yang 3780 Lueng Daneun 30
diselenggarakan oleh mahasiswa KKM
Tematik mulai tingkat TPA, Ibu PKK,
dan sepak bola antar dusun
31