Jurnal Tri Nopita Sari
Jurnal Tri Nopita Sari
ABSTRAK
The Qur'an Light Assembly Foundation has used several Tahfidz learning
methods as appropriate, namely 30 Juz for 3 months. The aim of this research is to
find out: 1) how students can successfully memorize the Al-Quran within a period
of 3 months at the Cahaya Qur'an Assembly Foundation, Tempel Rejo, Rejang
Lebong Regency, 2) The method used during Tahfidz Qur'an 30 juz At the Rejo
Tempel Qur'an Light Assembly Foundation, Rejang Lebong Regency; 3)
obstacles to implementing the method in learning Tahfidz Koran 30 juz at Tahfidz
at the Qur'an Light Assembly Foundation, Tempel Rejo, Rejang Lebong Regency.
This research uses Qualitative Research. The subjects in this research were
coordinators of the Karangtina Tahfidz program, teachers and students. Data
collection techniques through observation, interviews and documentation. Data
analysis techniques using data reduction, data presentation and conclusions.The
results of the research show 1) How students can successfully memorize the Al-
Quran within a period of 3 months at the Cahaya Qur'an Tempel Rejo Assembly
Foundation, Rejang Lebong Regency: intend for Allah, have steadfastness and
patience, memorize when their minds are calm, do Double repetition, memorizing
sequences, using only 1 mushaf, sometimes understanding and sometimes not
(meaning). 2) The method used during Tahfidz Qur'an 30 juz at the Cahaya
Qur'an Assembly Foundation Tempel Rejo Rejang Lebong Regency: Bin Nazar
method, al-tahfiz, Takrir method. tasmi method'. 3) Obstacles in implementing the
method in learning Tahfidz Koran 30 juz at Tahfidz at the Cahaya Qur'an
Assembly Foundation, Tempel Rejo, Rejang Lebong Regency. Lack of training,
some sometimes give up, some verses are difficult to memorize, lack of
concentration and others, for example torture , unfocused and lots of thoughts as
well as some difficult and challenging verses.
Keywords: Tahfidz Learning Method, Qur'an, and the Qur'an Light Assembly
Foundation
1. PENDAHULUAN melemahkan lawan) melalui malaikat Jibril yang
di tulis melalui mushaf, yang di riwayatkan
Latar Belakang Masalah kepada kita secara mutawatirdinilai ibadah
Semua umat Islam meyakini Al-Qur’an membaca yang di mulai dri surah Al-Fatiha dan
sebagai sumber asasi ajaran Islam, syari’at diakhiri surat An-Nass. Al-Qur’an diturunkan oleh
terakhir yang bertugas memberi arah petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala di tengah-tengah
perjalanan hidup manusia dari dunia hingga bangsa arab yang pada waktu itu kebanyakan masi
akhirat. Dalam rangka mendapatkan petunjuknya buta huruf, akan tetapi mereka memliki
umat Islam berlomba-lomba hendak menjalankan keistimewahan yang sangat kuat.2
ajaran Islam ke dalam perilaku hidup mereka di Kita sebagai umat Islam yang l l
dunia. Namun demikian, keyakinan saja tidaklah menghafal Al-Qur’an dikenal dengan istilah
l l l l
cukup. Al-Qur’an adalah materi pokok yang Tahfidz Qur’an yang merupakan upaya l l l l
dipelajari oleh santri di pesantren yang mengakrabkan orang-orang yang beriman dengan
l l l
perluasannya meliputi mempelajari makna sampai Kitab sucinya, sehingga ia tidak buta terhadap l l l l
pada belajar menghafal al-Qur’an. Mengafal al- yang ada di dalamnya. Kaum muslimin saat ini l l
Qur’an, selain berdampak positif pada ketenangan dalam kondisi awam terhadap kitab sucinya, l l
hati karena dekat dengan Allah SWT, kegiatan terbukti masih langkahnya nilai-nilai Al-Qur’an
l l l
belajar atau latihan menghafal Al-Qur’an juga yang membudaya dan menyatu dalam kehidupan l l l l l l
berdampak positif pada pengolahan kemampuan mereka. Muslimat yang masih terbuka auratnya,
l l l l l l
memori para santri. Hikmah menghafal al-Qur’an jelas lebih banyak daripada yang menutup
l l l l l
bersifat meliputi peningkatan unsur religiusitas auratnya. Ini hanya satu contoh dari sekian banyak
l l l
dan juga peningkatan kualitas memori karena ajaran Al-Qur’an yang belum dilaksanakan oleh l l l l
plastisitas otak terus terlatih.1 jutaan kaum muslimin, baik di negeri ini ataupun
l l l l l l l
shalallaahu Alaihi Wassalaam dan hamba diharapkan dapat mencetakgenerasi muda yang l l l l l
pilihannya ,dan Al-Qur’an adalah mukjizat dan mempunyai dasar mental yang kuat. Sebab
l l l l l
ini. Al-Qur’an menjadi kita satu-satunya yang di tanggung jawab kita sebagai seorang pengajar.3l l l l
baca 17 kali sehari tanpa bosan. Dan satu-satunya Pembelajaran Tahfidz Qur’an merupakan upaya
l l l l l l
kitab yang di baca meskipun belum mengetahui yang sistematik dan disengaja oleh pendidik l l l l
makna. Kitab yang Allah Subhanahu Wata’ala kepada peserta didik agar dapat memasukan ayat-
l l l l l
jamin kemurniannya, terjaga dari perubahan isinya ayat Al-Qur’an di ingatan, dan dapat l
Al-Qur’an yang berfungsi sebagai Siapa pun dapat menghafal Al-Qur’an, anak-anak, l l l
petunjuk, pelajaran serta pedoman hidup bagi remaja, bahkan orang tua, baik sebagian atau
l l l l
umat Islam, sesungguhnya hanya bagi orang- seluruh Al-Qur’an. Sebenarnya umur bukan
l l l l l l l l l
orang yang mau membaca, mempelajari serta penghalang utama dalam menghafal Al-Qur’an,
l l l l
mengambil pelajaran dari ayat-ayat Al-Qur’an bukan pula kesibukan atau status sosial.
l l l l l l
sehingga akan menjadi petunjuk dan pedoman Penghalang utama menghafal Al-Qur’an adalah
l l l l
hidupnya.Al-Qur’an sebagaimana yang di sifat malas, tidak ada kemauan, hilang akal dan l l
kutipkan oleh Abdul Majid Khon dalam bukunya mati hati. Jika penyakit-penyakit tersebut lenyap, l l l l l l
yang dimiliki. Namun, diakui bahwa setiap l l l ibadah yang berkaitan langsung dengan dengan l l l l
manusia memiliki kemampuan yang berbeda l l l l l l Al-Qur'an,proses membina diri menuju keimanan l l l l l l l
dalam mengingat sesuatu yang telah diulang- l l l l l l yang lebih baik. Untuk mencapai kesuksesan l l l l l l l
kali bahkan 30 kali. Namun, dengan memahami l l l Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullsh.Jika mampu
l l l l l
insyaallah kekurangan-kekurangan yang ada dapat l l l l mampu menundukan jiwa untuk berlama-lama l l l l l l l
Nabi Muhammad Shalallaahhu Alaihi l l mempersiapkan kehidupan akhirat yang lebih baik
l l l l l
dan hal ini merupakan salah satu upaya untuk l l l l l l pembelajaran Tahfidz Qur’an adalah Metode
l l l l l
allah telah menegaskan dan memberikan jaminan l l l l l Rejo Kabupaten Rejangl Lebong. Yayasan l l l l
selama-lamanya,namun
l secara operasional l l l dan baru memiliki 15 orang yang berhasil l l l
dengan menghafalkannya.
l l tingkatan usia. Dari 42 santri yang ada prose s l l
dengan beberapa
l metode, sebagaimana l l l l l dilakukan secara bersamaan dan didalam proses l l l l
lazim digunakan seseorang yang pernah atau l l l l l menghafal Al-Qur’an 30 juz selama 3 bulan. Dan
l l l l l
thariqatu Takriry al-qiraati al-juzi, thariqatu l l l 30 hingga juz 1. Dari hasil observasi awal dan l l
Takriry al-qiraati al-kulli, thariqatu al-jumlah, l l l wawancara peneliti kepada pihak Yayasan l l l
thariqatu al-tadrijiy, dan thariqatu al-tadabburi. l l l Majelis Cahaya Al-Qur’an bahwa proses l l l
Yang lebih penting lagi adalah,apabila l l pembelajaran Tahfidz berlangsung setiap hari
l l l l l
Menghafal Al-Qur'an adalah bentuk l l l l menunjukkan hasil yang maksimal, karena dari 42
l l l l
4
Qur’an sebanyak 30 Juz, dengan kata lain hanya
l l l l
Kemampuan Menghafal Al-Quran. Jurnal Pendidikan Islam target yang telah ditetapkan oleh pihak Yayasan
l l l l
pada akhir program dengan pembagian sesuai l l l l masalah pada penelitian ini adalah Bagaimanakah l l
program karangtina Tahfidz yaitu para l Majelis Cahaya Qur’an Tempel Rejo Kabupaten l l l l l l l
Ketua Yaysan
l .kemudian l jika di l l Qur’an Tempel Rejo Kabupaten Rejang l l l l l l l
Koordinator Tahfidz melakukan monitoring setiap l l l 3) Apa saja kendala penerapan metode dalam l l l l l
melaporkan perkembangan
l capaian l l
di Majelis Cahaya Qur’an tidak hanya menghafal l l l adalah tradisi tertua dalam upaya pemeliharaan l l l l l
Al-Qur’an kualitas bacaan dan hafalan yang baik l l Alquran. Seiring dengan perjalanan sejarah l l l l l
saja tapi juga di bimbing akhlak dan adab l perkembangan Islam, berbagai upaya dilakukan
l l l l l
maksimal, walaupun kenyataannya di Yayasan l l l oleh oleh orang yang bersungguh-sungguh. Hal ini
l l l l l l l
Majelis Cahaya Qu’ran tersebut ltelah l l l l l karena Al-Qur’an adalah kalam Allah Subhanahu
l l l l
tahfidz Qur’an didalam proses pembelajarannya.7 l l l l pembacanya kelak dihari kiamat. Menghafal Al-
l l l
tahfidz Qur’an yang diterapkan dalam proses l l l yang beragam. Metode atau cara sangat penting l l l l l
maka peneliti tertarik untuk mengangkat masalah l l l l l l berhasil tidaknya suatu tujuan ditentukan oleh
l l l l l l l l
6
Meti Meliawati, wawancara pada tanggal 8
8
Agustus 2023 Zulfanndi , Tahfidz qur’an , (Jakarta : Ramadhani,
7
Hasil Observasi pada tanggal 8 Agustus 2023 2018), h. 120
prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang
l l l l l l l l l Dalam merencanakan program Tahfidz l l
menghafal Al-Qur’an l l
yang di sampaikan oleh Koordinator karangtina l
untuk menghafal.
l l l
Menurut Samsul Ulum metode yang lazim l l l l l l l l
dalam kehidupan. l l
kali, 11 kali, 15 kali, atau lebih). Setelah l l l l
9
Masyhud, Fathin dan Ida Husnur Rahmawati, 11
Az-Zawawi, Yahya Abdul Fattah, Khairu Mu’in
Rahasia sukses 3 Hafidz Qur’an Cilik Mengguncang Dunia, fi Hifdzi Alquran al-Karim diterjemahkan oleh Dinta dengan
( Jakarta: Zikrul Hakim, 2016), h.67 judul; Revolusi Menghafal Alquran Cepat Menghafal, Kuat
10
Ibid Masyhud, Fathin dan Ida Husnur Hafalan dan Terjaga Seumur Hidup Cet. Ke-8; Solo: Insan
Rahmawati, h. 62 Kamil, 2015), h. 54
dan daya rasanya. Lisannya menjadi ringan l menghafal dari setiap kalimat dan kemudian
l l l l
mengucapkan lafal-lafal
l al-Qur’an, l l dirangkai dengan kalimat berikutnya, keeempat l l l l l l
pikirannya dan daya rasanya memberikan l l metode thariqatu al-tadrijiy dengan cara
l l l l
gambaran (bayangan) terhadap kata atau l l menghafalkan target hafalannya tidak dilakukan
l l l
c. Thariqatu al-Jumlah Thariqatu al-jumlah l l l l waktu yang bertahap, dan metode yang kelima
l l l l l
kalimat yang terdapat pada setiap ayat-ayat l l menghafal dengan cara memperhatikan makna
l l l l
ayat. Demikian juga dilanjutkan pada ayat l l l pendidik. Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun
l l l l l l l
yaitu dengan menghafal per kalimat, l l l l proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
l l l l l l
d. Thariqatu al-Tadrijiy Thariqatu al-tadrijiy l l suatu proses seseorang dalam belajar. Tahfidzul
l l l l l l l
berarti metode bertahap, maksudnya l l l l l Qur’an terdiri dari dua kata yaitu tahfidz dan al-
l l l l
target hafalannya tidak dilakukan l l kata dasar hafal yang dari bahasa Arab hafidza -
sekaligus, namun sedikit demi sedikit
l l l l l l yahfadzu – hifdzan adalah lawan dari lupa, yaitu l l l
dalam waktu yang bertahap. Misalnya, l l selalu ingat dan sedikit lupa.14
l l l l
pada waktu pagi menghafal tiga ayat, l l Menghafal merupakan suatu aktivitas l l l l l
pada waktu siang tiga ayat, dan sore tiga l l menanamkan sesuatu materi verbal dalam ingatan,
l l l l l l
ayat. Malam harinya ayat-ayat yang sehingga nantinya dapat diproduksikan (diingat)
l l
dihafal sejak pagi tersebut diulang dan l l l l l kembali secara harfiah, sesuai dengan materi yang
l l l l l l
dirangkaikan sehingga utuh, kemudian l l l l l asli, dan menyimpan kesan-kesan yang nantinya l l l
diulang-ulang hingga kuat hafalannya.12 l l l suatu waktu bila diperlukan dapat diingat kembali
l l l l l l
tadabburi berarti menghafal dengan cara l l l l Tahfidzul Qur’an terdiri dari dua kata l l l l
ayatayat al-Qur’an dapat tergambar makna- l l dari bahasa Arab hafidza - yahfadzu – hifdzan l
makna lafdziyah yang terucap (terbaca). l l l adalah lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan l l l l
arab dengan baik, namun dapat juga l l l menanamkan sesuatu materi verbal dalam ingatan,
l l l l l l
digunakan oleh seseorang yang memiliki l l l l l sehingga nantinya dapat diproduksikan (diingat)
l l
dibantu oleh kitab tarjamah al-Qur’an.13 l l l asli, dan menyimpan kesan-ke Sedangkan kata al- l l l l
Dapat disimpulkan ada lima metode dalam l l l Qur’an adalah masdar dari kata qa-ra-a yang
l
tahfidz Qur’an yang diungkapkan oleh Samsul l l l l berarti bacaan, atau apa yang tertulis padanya.17
l l l l
alqiraati al-Juz’i dengan cara membaca ayat-ayat l l l diturunkan (diwahyukan kepada Nabi Muhammad
l l l l l
14
thariqatu Takriry al-qiraati al-kulli dengan cara
l l l
Mahmud Yunus, Kamus Arab – Indonesia,
( Jakarta: Hidakarya Agung, 2015), h. 105
mengkhatamkan al-Qur’an beberapa kali, ketiga 15
Ratnawati dan Rini Puspitasari, Op.Cit., h. 180
l l l l l
Al-Qur’an adalah menghafal al-Qur’an, yang l l l harus memerlukan strategi. Dengan melakukan
l l l l l l l l
melestarikan
l kemurnianl Al-Qur’an yang l l l sedapat mungkin menghindari segala hal yang
l l l l
agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta l l l l l l membantu mempermudah membentuk kesan
l l l l l l l l l
dapat menjaga dari kelupaan baik secara l l l l dalam ingatan terhadap ayat-ayat yang dihafal, l
Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran l l l l Adapun diantara strategi alternatif yang harus l l l l
dapat memasukan ayat-ayat Al-Qur’an di ingatan, l l l sehari harus menyediakan waktu khusus untuk
l l l l l l l l l
dan dapat mengucapkan diluar kepala tanpa l l l l menghafal atau mengulang hafalannya. l l l l
dapat dikaji dalam berbagai sisi: l harus ditambah pula waktu yang disediakan l l l l
menghafal dan orang yang hafal al-Qur’an. l l harus mampu mengatur segala aktivitas yang l l l l l
b. Metode Pembelajaran Tahfidz Qur’an yang l l l l l berkaitan dengan dirinya, selama menghafal
l l l l
c. Kebijakan yang diterapkan pendidik kepada l l l l Apabila sampai mengganggu jadwal khusus l l l l
d. Cara peserta didik menghafal al-Qur’an, l l l l c. Manajemen Qalbu Seorang muslim memang l l l l l l
dengan asumsi bahwa masingmasing peserta l l l l sudah seharusnya senantiasa menjaga hatinya,
l l l l l
didik mempunyai kebiasaan tersendiri dalam l l l l l namun bagi seorang penghafal al-Qur’an agar l l l l
menyangkut waktu yang efektif untuk l l l l l l l gangguan sedapat mungkin dia harus menjaga l l l l l
menjaga dan mengulang-ulang hafalan yang l l l l pikiran kacau dan sebagainya. Namun l l l
hal yang dilakukan peserta didik agar mudah l l l l motivasi, memberikan semangat, dan membuat l l l l l
menghafal al-Qur’an dan hafalannya bertahan l l l pikiran tenang. Tentu saja tidak bertentangan l l l l l
g. Cara ustad menyimak hafalan peserta didik.19 l l l l (tahfidz al-Qur’an) ada tiga, yaitu manajemen l l l l
sisi yakni motivasi, Metode Pembelajaran l l l l tahfidz Qur’an harus mampu menyediakan l l l l l
18
waktu khusus untuk menghafal atau mengulang l l l l l l l l l
2016), h. 16
19 20
Sahiron Syamsuddin, Metodologi Penelitian Samsul Ulum, Menangkap Cahaya al-Qur‟an,
Living Qu‟an & Hadis, (Yogyakarta: TH-Press, 2017), h. 24 (Malang: UIN Malang, 2017), h. 134
segala aktivitasnya agar tidak mengganggu
l l l (mutasyabihat). Maka hafalannya akan l
Qur’an, yaitu:
l l tentang AlQur’an21 l l
islam.
l l
sulit menghafalnya. l l
menyeluruh tentang lafadz maupun urutanl l l l l l l l l
21
dan memperdengarkan hafalannya kepada l l l l
Samsul Ulum, Menangkap Cahaya al-Qur‟an,
(Malang: UIN Malang, 2017), h. 134
orang lain, sebagai media untuk l l l l
106-116
mengetahui kesalahan-kesalahan dan l l l l l 22
Yuniar Handayani dkk, Program Tahfidz Qur’an
sebagai peringatan yang terus-menerus
l l l l l l l
Sebagai Syarat Komprehensif dan Munaqasyah Jurnal
terhadap pikiran dan hafalannya.
l
Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, Institut Agama
i. Memperhatikan ayat-ayat yang serupa. l l l l
Islam Negeri (IAIN) Curup, vol. 6, no. 1, 2021,
Dengan memberi perhatian khusus terhadap l l l l l l l
http://doi.org/10.29240/jf.v6i1.2615, h. 2-3
ayat-ayat yang mengandung keserupaan l l l l l
3) Metode Talaqqi, yaitu menyetorkan atau l l l l l l Dalam metode ini, guru membaca terlebih l l l l l l l
memperdengarkan hafalan yang baru dihafal l l l l dahulu kemudian disusul oleh anak atau l l l l l l l l
kepada seorang guru. Proses talaqqi ini l l l l l murid. Dengan metode ini guru dapat l l l l l l
dilakukan untuk mengetahui hasil hafalan l l l l l l menerapkan cara membaca huruf dengan l l l l l l
seorang santri dan mendapatan bimbingan l l benar melalui lidahnya. Sedangkan anak akan
l l l l
4) Metode Takrir, yaitu mengulang hafalan l l l l l praktik keluarnya huruf dari lidah guru untuk l l l l l l l l
dihafal kepada guru tahfidz, agar hafalan l l l b. Metode Sorogan (ardul qira’ah) l l l
yang pernah dihafal tetap terjaga dengan l l l l Dalam metode ini murid membaca di depan l l l l l
baik. Selain dengan guru, Takrir juga l l l l l guru, sedangkan guru menyimaknya. Metode l l l l l l l l
dilakukan sendiri-sendiri dengan maksud l l l l l ini dipraktikkan oleh Rasulullah saw. bersama l l l l
melancarkan hafalan yang telah dihafal, l l malaikat Jibril kala tes bacaan al-Qur’an di l l
maupun kepada jamaah. Dengan Tasmi’ ini l l l l Dalam metode ini guru membaca dengan keras l l l l l l l
kekurangan yang ada pada dirinya, karena l l l mengikuti apa yang dibacakan oleh guru dan l l l l l
bisa saja ia lengah dalam mengucapkan l l l mengulang-ulangnya sampai hafal. Setelah itu,l l l l l l
tahfidz Qur’an. l
sorogan dan metode muraja’ah. Metode l l l l l
25
a. Metode Musyafahah. Umar al-Faruq, 10 Jurus Dahsyat Hafal AL-
Qur‟an : Rahasia Sukses Gemilang Para Hafidzh Qur‟an,
l l l
dihafal, metode muraja’ ah ini sama dengan l l l l metode kitabah, metode Sima’i, metode l l l l l l
Yang dimaksud metode ini, yaitu menghafal l l l l l al-qira‟ati al-Juz’i yang diungkapkan oleh l l l
dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal, l l l Metode Kitabah dilakukan dengan cara l l l l
atau dua puluh kali atau lebih, sehingga proses l l l l l l l l dahulu pada secarik kertas yang telah disediakan
l l l l l l
ini mampu membentuk pola dalam l l l l untuk dihafal. Kemudian ayat tersebut dibaca
l l l l l l l
Kitabah artinya menulis. Metode ini l l l l sesuatu bacaan untuk dihafalkannya, baik
l l l l l
memberikan alternatif lain dari pada metode l l l l l mendengar dari guru atau mendengar melalui
l l l l l l l l l
yang pertama. Pada metode ini penulis terlebih l l l l l l l kaset. Metode Gabungan merupakan gabungan
l l l l l l l
dahulu menulis ayat-ayat yang akan dihafalnya l l l l antara metode wahdah dan kitabah yaitu setelah l l l l l
pada secarik kertas yang telah disediakan untuk l l l l l l menghafal kemudian ayat yang telah dihafal
l l l l
dihafal. Kemudian ayat tersebut dibaca sampai l l l l l ditulis, sehingga hafalan akan mudah diingat.
l l l
lancar dan benar, kemudian dihafalkannya. l l l Metode Jama’ dilakukan dengan cara ayat-ayat
l l l l
Sima’i artinya mendengar. Yang dimaksud l l l instruktur kemudian siswa menirukannya secara l l l l l l l
Sangat efektif bagi penghafal yang mempunyai l l l l l Cara Cepat Menghafal al-qur’an
daya ingat extra, terutama bagi penghafal yang l l l l Strategi Sebelum Menghafal Al-Qur’an
tuna netra atau anak-anak yang masíh dibawah
l l l Sebelum menghafal al-Qur’an, sebaiknya l l l l l l
Qur’an. Cara ini bisa mendengar dari guru ataul l l l l l 1) Memiliki niat yang ikhlas l
Metode ini merupakan gabungan antara metode l l l l l l l tergantung pada niatnya. Diterima atau
l l l l
wahdah dan kitabah. Hanya saja kitabah disini tidaknya suatu amalan juga tergantung pada l l l l l
Prakteknya yaitu setelah menghafal kemudian l l l l l l l Ketika seseorang melakukan suatu amalan l l l l l l l
ayat yang telah dihafal ditulis, sehingga hafalan l l l bukan karena Allah SWT, maka amalannya l l
Cara ini dilakukan dengan kolektif, yakni ayat- l l l Keteguhan dan kesabaran merupakan l l l l l l
ayat yang dihafal dibaca secara kolektif, atau l l l salah satu faktor yang sangat penting bagi l l
dan lain sebagainya terutama dalam menjaga l l l l kira-kira 23 tahun adalah usia yang paling l l
l l l l
Pada saat itu suasana tenang, sehingga hafalan l l l l
melaksanakannya. l
1) Pengulamgan Ganda
4) Menjauhkan diri dari maksiat dan sifat-sifat
l l
l l
l l
l l l l l l
l l l l l l l l
l l l l
l l l l l l
l l l l l l l
l l l l l l
l l l l
l l l l
l l l
l l l l l l
l l l
l l l l l l l
l l l l l
Qur’an memiliki satu macam mushaf Al-l l l l Setelah Benar-benar Hafal Ayat-ayatnya
l l l l
dan letak ayat- ayat dalam mushaf itu akan l l l sebaiknya memakai Al- Qur’an yang disebut
l l l l l
membaca dan melihat dalam mushaf. l l l sangat membantu santri dalam menghafal.34 l l l
dikenal dengan tahsin al- Qur’an. Tahsin l l l a) Setiap juz terdiri dari sepuluh lembar l l l l l l l
artinya memperbaiki, membaguskan, l l l l awal ayat dan diakhiri dengan akhir ayat l
dari semula. l l
3
Ibid Wijaya.,h. 88
2 1
Ibid Wijaya., h. 87 Ibid
yang cukup baik dalam membantu proses l l l l l Selain itu, ada faktor pendukung dalam l l l l l
menghafal dihafalkannya.
l Demikian l menghafal Al-Qur’an yakni antara lain:
l l
g) Disetorkan Kepada Seorang Guru Tahfiẓ.3 l l l l l mendorong seorang yang dipuji itu pada suatu
l l l l l l
d. Kurang konsentrasi l l
bernilai kepada keluarga dan gurunya ketika
l l l l l l l
e. Suka menunda l l l
kecenderungan-kecenderunganya
l serta l l l l l l l l
mewujudkan keinginannya. l l l l
2
Mohammad Irsyad dan Nurul bisa dilakukan dengan metode memberi pujian, l l l l l l l
Usia Dini,” in Proceeding of the 2nd Annual memenuhi kecenderungan dan perwujudan
l l l l l l l l l l
Teknik Menghafal Al-quran ingatnya lemah dan juga cocok pula bagi l l l
dari teknik tajwid dan pemahaman makna, dan l l tilawah al-Qur’an. Mendengarkan ayat-ayat l l l
3. Manajemen pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an l l l l l Cara ini merupakan warisan dari ulama-ulama l l l l
adalah penting untuk mewujudkan proses l l l l l l l pada masa dahulu. Setiap ilmu yang mereka l l l l l l
dan diunggulkan dalam pembelajaran proses. l l l l l bagaikan binatang buruan, dan menulis adalah l l l l
Tahfidz Qur'an perlu diperhatikan lebih l l l l l binatang buruanmu dengan talitali yang kuat. l l l l l
Dihafal Teknik ini biasanya cocok untuk l l l akan dihafal, tekhnik mengulang-ulang sebelum l l l l l l l
yang akan dihafal difahami terlebih dahulu. l l l l menghafal dan tekhnik menulis sebelum
l l l l l l l
menghafal, kemudian tentukan berapa l l l l l l seseorang yang sedang dalam proses tahfidz
l l l l
halaman kemampuan otak dalam mengingat. l l l Qur’an. Pada prinsipnya semua metode di atas
l l l l l
sampai dapat mengingatnya. Dan jangan lupa l l Al-Qur’an, baik salah satu diantaranya, atau
l l l
maksud tiap ayat yang kita baca. l mengerjakan suatu pekerjaan yang terkesan
l l l l l l l l
perbandingan
l dalam mengupas berbagai l l l mushaf secara berulang-ulang (an- nadzar),
l l l l l
Penelitian yang pertama dilakukan oleh l l l l l mendengarkan hafalan yang baru dihafal kepada
l l l l
Karmila (IAIN Tulungagung, 2018) dengan judul l l l l l l seorang guru (talaqqi), menghafal sedikit demi
l l l l l l
Karangrejo Tulungagung”. Penelitian ini l l l l l l hafalan kepada orang lain, baik kepada teman l l l
ah dalam menghafal yaitu dengan ditunjang l l l l Ke tiga, jurnal penelitian oleh Muhammad l l l l l l
adalah Setoran (memuraja’ ah) hafalan baru l l l l Menghafal Al-Qur’an Dan Pengaruhnya Terhadap
l l l l l
hafalan lama yang disimakkan te man dengan l l Mahasiswa Program Beasiswa Di Ma’had Huda l l
Fii Muraja‟atil Muhafadlah (ujian mengulang l l l l l pengaruhnya terhadap prestasi hasil studi
l l l l l
Penelitian di atas berbeda dengan l l l l l Islami sebagai tempat pendidikan bagi mahasiswa l l l
diatas merupakan penelitian tentang penerapan l l l l l l l adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dan l l l l l l l
salah satu metode yang digunakan dalam l l l l survey, melalui teknik pengumpulan data melalui
l l l l l l l l l l
ah. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan l l l l l l Prodi PAI sebagai sampel objek penelitian. Unit l l l l l l
proses pembelajaran tahfidz Qur’an. Dan l l l l Akademik 2015/2016. Skor yang diambil adalah l
penelitiannya
l l akademik mata kuliah PAI. Teknik analisis yang l l l
pendekatan
l kualitatif, Pengumpulan data l l l l l
semangat mahasiswa semakin meningkan
l l l
7
Karmila (IAIN Tulungagung, 2018) “Menghafal
8
Al-Qur‟an dengan Metode Muraja‟ah Studi Kasus di Dudi Badruzaman (2019) “l Metode Tahfidz Al-
Rumah Tahfidz Al-Ikhlash Karangrejo Tulungagung. Qur’an Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Ii Kabupaten
Skripsi, h.6 Ciamis. Skripsi, h.8
belajar yang proporsional dengan menyesuaikan
l l l l l Tempat dan Waktu Penelitian
pada tarap kemampuan mahasiswa.9 l l 1. Tempat Penelitian l l l
2. Waktu Penelitian
Jenis dan Pendekatan Penelitian
l l l
bimbingan langsung
l l l l l l
l l l
l l l l l
generalisasi. 2
l l
41 Penentuan sampel sumber data atau instrumen
l l l l l l l l l
Menghafal Al-Qur’an Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi adalah ustadzah kemudian menunjuk informan l l l l l l
Data adalah segala sesuatu yang dapat l l l l secara langsung dan valid maka observasi
l l l
dijadikan sebagai dasar ilmiah oleh seorang l l l lapangan sangat diperlukan. Observasi dapat l l l
fakta nyata yang dijadikan peneliti sebagai l l l pemusatan perhatian terhadap suatu objek
l l l l l l l
ini yang berkaitan dengan Metode Pembelajaran l l l l l l secara langsung tentang kondisi yang terjadi
l l l l
Tahfidz Qur’an 30 Juz Di Yayasan Majelis l l l selama di lapangan,baik yang berupa keadaan
l l l l
Cahaya Qur’an. Adapun yang menjadi sumber l l l l l fisik maupun prilaku yang terjadi yaitu fisik l l l l l
data dalam melakukan penelitian ini adalah data l l l l madrasah,program atau pelaku pelaksana l l l l
2. Wawancara
1. Sumber Data Primer l l l
Wawancara adalah metode pengambilan l l l
peneliti langsung
l dari ketua l l l l
cakap secara tatap muka.Wawancara l l
Cahaya Qur’an. l
Jadi Wawancara adalah teknik l
1. Observasi l
5
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian (Jakarta
: Rineka CIpta, 2017), h. 167
3 6
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Ibid Suharsimi Arikunto., h. 130
7
Sosial, (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta: Gedung Adurrahmat Fathoni, Metode Penelitian dan
Persada Press, 2010), h. 77 Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: PT. Asdi
4
Ibid Iskandar., h. 78 Mahasaatya,2016), h. 105.
Dokumentasi merupakan cacatan l l l l perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti
l l l l l l
bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya, l l l l kelapangan, maka jumlah data akan makin
l l
monumental dari seseorang. Dokumen yang l l l l l l banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu l l l l l l l
dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk l l l l l l memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada
l l l
gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, l l hal-hal yang penting dan membuang yang l l l
dan lain-lain.8 Metode Pengumpulan data l l l l l tidak perlu. Dengan demikian data yang telah l l l l l
data fropil lokasi penelitian dan konsep l l l ini merupakan suatu penyederhanaan data l l l l l l l
program tahfidz Quran yang di laksanakan di l yang telah terkumpul agar lebih mudah l l l l l l
8
Sugiyono,Metode Penelitian Pendekatan
10
Kualitatif, (Jakarta:Alpabeta,2018),,h.14. Saipul Annur, Metodologi Penelitian Pendidikan,
9
Sambas, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, (Palembang: IAIN Raden Fatah Press, 2015), h. 92
11
(Yogyakarta: Pustaka Setia, 2006), h. 78 Ibid Saipul Annur., h. 93
12
Ibid Saipul Annur., h. 94
selama penelitian dan membuang data yang
l l l l l 2. Triangulasi Teknik l l
tidak perlu. Kedua melalui display data, l l l l l l Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas l l l l l l l
data yang telah dilakukan maka peneliti l l l l dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
l l
memaparkan dan menegaskan dalam bentuk l l l l l narasumber masih segar, belum banyak l l l l l
data itu. l
Hasil Penelitian
Untuk memperoleh tingkat keabsahan
1. Cara Para Peserta Didik Bisa Berhasil
l l l l l l
triangulasi sumber.13
l l l l
Berikut penjelasannya:
l l l
1. Triangulasi Sumber
l l l
sumber.
l
(kebaikan)”16
l l
13
Anggito, Albi, and Johan Setiawan. Metodologi
penelitian kualitatif.(Jawa Barat: CV Jejak,2018), h.234
14 15
Ibid Sugiyono., h.125 Ibid Sugiyono.,h. 127
Monika S.Pd menegaskan bahwa kita l l keteguhan hatinya. Selain itu, santri pula memiliki
l l l l l l l
memiliki keteguhan
l dengan l l l l Berdasarkan hasil wawancara dan l
yang positif terutama dalam menghafal l l l memberikan dorongan dan memeberikan motivasi
l l l l l
anak agar sabar dan teguh dalam l l tersebut terbukti dari pernyataan santri bahwa
l l l l l l
SWT. Tetap saja kita memberikan l l l Allah SWT dan hanya karena Allah. l
agar selalu tetap berusaha semaksimal l l l l l l cara agar memiliki tekad yang kuat dalam l l l
Noka menyatakan bahwa “Caranya l tekad yang kuat dalam menghafal, seperti l l l l l
ingin meraih ridha Allah SWT”19 l Monika S.Pd menegaskan bahwa kita l l
“ingat tujuan karena Allah dan hanya l l l saja kita memberikan dorongan dan l l
bimbingan dan motivasi dalam menghafal Al- l Noka Pabila menegaskan bahwa l l
16
Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku ingat tujuan awal menghafal al-qur’an dan l l l l
25 September 2023
18 23
Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisi selaku
Ustadzah, 25 September 2023, Ustadzah, 25 September 2023
19 24
Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25 Hasil Wawancara Ibu Monika selaku Ustadzah,
September 2023 25 September 2023
20 25
Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25 Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku
September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
21 26
Hasil Wawancara Shela Sanjani selaku santri, Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25
25 September 2023 September 2023
22 27
Hasil Wawancara Milda Ashfia selaku santri, 25 Hasil Wawancara Shela Sanjani selaku santri,
September 2023 25 September 2023
Resi menegaskan “lurukan nian”28
l l l l l Nurin Nadziroh, S.Pd, “mengungkapkan
l l l
Milda Ashfia menegaskan bahwa “selalu l l l l bahwa “saya membimbing agar mereka l l l
Zalfa Zaliah P menegaskan pula “ l l l atas di dukung oleh hasil wawancara dengan l l l l
yayasan (YMCQ)”34
Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil l l l l l l Shela Sanjani menjelaskan bahwa l l l
Para ustazah membimbing santri agar mereka l l l l megingat bahwa Allah selalu mengawasi l l l l
positif terutama dalam menghafal al-qur’an. l l l l bahwa kita melakukan pasti kita akan l l
Selanjutnya untuk menjaga agar hafalan l l l l l observasi penulis bahwa semua santri sangat patuh
l l l l l l
sifat-sifat tercela. Sebagaimana diungkapkan oleh l l l l l sebagaimana dalam berucap dan berperilaku.
l l l l l l
Aulia Tunisia, S.Pd mengungkapkan l l l l ustazah selalu memperingati agar anak-anak tetap
l l l l l l
bahwa “kami selalu memperingati agar l l l l menjaga hafalannya dengan menjaga perbuatan
l l l l l
anak-anak tetap menjaga hafalannya l l mereka dari maksiat seperti tidak boleh melihat
l l l l l l
dengan menjaga perbuatan mereka dari l l l l l l yang tidak pantas (porno), tidak bole h berkata l l
maksiat seperti tidak boleh melihat yang l l l l kasar dan tidak boleh pacaran, selalu l l l
tidak pantas (porno), tidak boleh berkata l l memperingati anak-anak agar selalu menjaga
l l l l l
kasar dan tidak boleh pacaran”31 l hafalannya dengan menjauhkan perbuatan keji dan l l l l l l
Monika S.Pd menegaskan bahwa l l mungkar. Hak tersebut juga dipatuhi oleh santri
l l l l l l l
32
agar selalu menjaga hafalannya dengan l l l l
Hasil Wawancara Ibu Monika selaku Ustadzah,
25 September 2023
menjauhkan perbuatan keji dan 33
Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku
l l l l l
mungkar”32 l
Ustadzah, 25 September 2023
34
Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25
September 2023
28 35
Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25 Hasil Wawancara Shela Sanjani selaku santri,
September 2023 25 September 2023
29 36
Hasil Wawancara Milda Ashfia selaku santri, 25 Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25
September 2023 September 2023
30 37
Hasil Wawancara Zalfa Zaliah P selaku Santri, Hasil Wawancara Milda Ashfia selaku santri, 25
25 September 2023 September 2023
31 38
Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisi selaku Hasil Wawancara Zalfa Zaliah P selaku Santri,
Ustadzah, 25 September 2023 25 September 2023,
dengan mematuhi semua peraturan dari yayasan
l l l l l l l peghafal al-qur’an kami harus bisa
l l l
dalam lingkungan yang soleh dan solehah dan l l l salah satu karakter penghafal al-qur’an”46 l l l l
hal tersebut.
l l l Pernyataan di atas didukung oleh hasil l l l l
Lalu ketika ditanyakan bagaimana l l obervasi peneliti bahwa para santri sangat
l l l
untuk menghafal”39
l l l lebih mudah bagi penghafalnya. Selain itu, dari
l l l l l
“penting sekali membimbing agar santri- l l l menjaga fokus mereka dan menghafal secara
l l l l l l
santri ini tetap istiqomah karena l l berulang-ulang. Caranya ialah mengahafal secara
l l l l l
Monika S.Pd juga menegaskan bahwa kita l l l berbagai upaya agar tetap terus meghafal
l l l l l l
harus memberi semangat dan menuntun l l l l l l l sebagaimana karakter para hafizd dan hafizah
l l
Noka Pebila menegaskan bahwa “caranya l l l “kami memang membimbing siswa untuk l l l l
ialah mengahafal secara fokus dan l l l menetapkan waktu dan tempat yang tepat l l l l l
bahwa “Kita sebagai penghafal Al-qur’an l l l Karena dinilai waktu yang efektif dan l l l l
39
Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisi selaku “kita menentukan tempat yang tenang dan l l l l l
41
Hasil Wawancara Ibu Monika i selaku Ustadzah, Monika Juga mengungkapkan bahwa l l l
42
Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25
September 2023
43 46
Hasil Wawancara Shela Sanjani selaku santri, Hasil Wawancara Zalfa Zaliah P selaku Santri,
25 September 2023 25 September 2023
44 47
Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25 Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku
September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
45 48
Hasil Wawancara Milda Ashfia selaku santri, 25 Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku
September 2023 Ustadzah, 25 September 2023,
anak lebih fokus dan di tempat yang tidak l l l tidak dalam keadaan tertekan dan diupayakan l l l l
wawancara dengan beberapa santri yang l l l Para santri menghafal Al-qu’an itu butuh l l l l l
menyatakan bahwa
l ketenangan dan konsentrasi yang ekstra agar
l l l l
Noka Pebila menyatakan bahwa “karena l l l target/tujuan tercapai. Waktu yang baik dalam
l l l l l
dan konsentrasi yang ekstra agar l l di taman atau ruangan jika sedang sakit dan jika l l l
target/tujuan tercapai. Waktu yang baik l l l l l pikiran tidak sehat dan hafalan susah melekat l l l l
dalam menghafal adalah subuh dan ashar l l l (susah hafal). Waktu yang paling mudah
l l l
dan tempatnya di taman atau ruangan”50 l l l menghafal itu ialah waktu-waktu sebelum subuh,
l l l l l l l l l
Shela Sanjani menegaskan bhwa “iya l l l pagi hari dan sore. Pada tempat tidak ada aktivitas l l
kondisi fisik penting karena jika sedang l l l lain selain sama-sama mengaji adapula sebagian
l l l l
sakit dan jika pikiran tidak se hat dan l dari santri untuk 1 jam prtama ayat Al-qu r’an l l l
Waktu yang paling mudah menghafal itu l l l l Para santri melakukan pengulangan ganda l l l l
ialah waktu-waktu sebelum subuh, pagi l l l l l l l dalam menghafal Al-qur’an. Seperti yang l l l l
hari dan sore. Pada tempat tidak ada l l diungkapkan oleh responden atau informan
l l l l l
Milda Ashfia menegaskan bahwa “ya, l l yang belum lancar maupun yang sudah l l l l l
karena jika kita memiliki fisik yang tidak l l lancar. Hal ini dilakukan agar mereka tidak l l l
dan susah untuk menghafal. Tempatnya l l l l l Nurun Nadziroh, S.Pd mengaskan bahwa l l l
ialah diwaktu subuh udaranya sejuk”53 l l l l l l “kita selalu menghimbau agar anak-anak l l l l
jam pertama ayat al-qur’’an akan mudah l l l Pernyataan di atas juga didukung oleh
l l l l l
hafal dan kita juga harus mencari tempat l l l l pernyataan para penghafal Al-qur’an yang
l l l
diartikan bahwa para Ustazah membimbing para l l Shela Sanjani menegaskan bahwa l l l
25 September 2023
50 55
Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25 Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku
September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
51 56
Hasil Wawancara Shela Sanjani selaku santri, Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku
25 September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
52 57
Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25 Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25
September 2023, September 2023
53 58
Hasil Wawancara Milda Ashfia selaku santri, 25 Hasil Wawancara Shela Sanjan selaku santri, 25
September 2023 September 2023
54 59
Hasil Wawancara Zalfa Zaliah P selaku Santri, Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25
25 September 2023 September 2023
Milda Ashfia menegaskan bahwa “Perlu, l l l l diulang dan cara menghafal ialah dengan l l l
siswa mengulangi hafalannya agar tidak l l Milda Ashfia menyatakan bahwa “ya, l
lancar”67
Para Ustazah membimbing dan l l Zalfa zalia P menyatakan bahwa “Ya l
ganda baik yang belum lancar maupun yang l l l l pada ayat per ayat”68 l
hilang jika tidak diulangi. Pengulangan ini pula l l l l sebagian santri tidak beralih pada ayat-ayat l l
Audia Tunisia S.Pd menyatakan bahwa “ l l l ayat-ayat sebelumnya supaya tetap fokus pada l l l l l l
Kita selalu memperingati anak-anak agar l l l l ayat yang sedang dihafalkan selanjutnya l l l
tidak beralih pada ayat lain sebelum benar- l l l l l kebanyakan santri berpendapat bahwa tidak boleh
l l l l
benar hafal ayat-ayat sebelumnya”61 l l l l beralih kepada ayat-ayat lain sebelum benar-
l l l l l l
Nurun Nadziroh S.Pd “ Menyarankan dan l l l benar hafal maka ayat sebelumnya akan hilang.
l l l l
mengarahkan agar tetap fokus pada ayat l l l Walaupun ada santri yang memang tergantung
l l l l l
Monika S.Pd menyatakan bahwa “ saya l masih teringat ayat selanjutnya tetapi tetap diulang
l l l l l l
membimbing fokus pada ayat-ayat yang l l dan cara menghafal dan melangkah pada ayat l l
melanjutkan tapi jika belum tidak boleh l l l l l Selanjutnya menghafal Al-qur’an dengan l l l l l
Pernyataan di atas didukung oleh pendapat l l l l l Audia Tunisia S.Pd menyatakan bahwa l l l
Noka Pebila menyatakan bahwa “iya l l hafalannya tidak keliru dan lebih lancar”69 l l l
karena jika tidak benar-benar hafal maka l l l Monika S.Pd menegaskan bahwa tidak l l
September 2023
60 66
Hasil Wawancara Milda Ashifa selaku santri, 25 Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25
September 2023 September 2023,
61 67
Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku Hasil Wawancara Milda Ashfia selaku santri, 25
Ustadzah, 25 September 2023 September 2023
62 68
Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku Hasil Wawancara Zalfa Zaliah P selaku Santri,
Ustadzah, 25 September 2023 25 September 2023
63 69
Hasil Wawancara Ibu Monika selaku Ustadzah, Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku
25 September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
64 70
Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25 Hasil Wawancara Ibu Monka selaku Ustadzah,
September 2023, 25 September 2023
Nurun Nadziroh, S.Pd menegaskan bahwa
l l l l Pernyataan diatas juga didukung oleh
l l l l l
tertatur”73
l l l l l
l l l l l l
urutan tersebut.
l l l l l
menghafal saja”80 l
menghafal” 76 l
71 77
Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku
Ustadzah, 25 September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
72 78
Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25 Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25
September 2023 September 2023
73 79
Hasil Wawancara Shela Sanjani selaku santri, Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku
25 September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
74 80
Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25 Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku
September 2023 Ustadzah, 25 September 2023
75 81
Hasil Wawancara Milda Ashfia selaku santri, 25 Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25
September 2023 September 2023
76 82
Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku Hasil Wawancara Resi selaku santri, 25
Ustadzah, 25 September 2023 September 2023
Berdasarkan hasil wawancara di atas maka
l Milda Ashfia “membaca dengan teliti l l l
90
fokus menghafal dan tidak menjadi hal yang
l l l sampai hafal”
penting dalam memahami arti dari ayat-ayat yang
l l
mereka hafal.
l l Pernyataan-pernyataan di
l atas l
2. Metode yang Digunakan pada saat para santri menggunakan Mushaf dan l l l
tersebut”87 l l l
santri yang menggunakan strategi al-tahfiz l l l daya ingatnya baik, selain itu mereka l l l l
yang lain”100
l l
hafalanya sempurna”96 l l
bacaan yang salah”101
Zalfa ZP menjelaskan bahwa
Milda Ashfia menjelaskan “tidak
l l
guru menyimaknya”97 l l l l
l l l l
bisa mutakin”103 l
Hasil wawancara di atas didukung oleh hasil l l l Nisrina AT menjelaskan “ya, karena l l l
yang sudah hafal secara fasih menyetorkan l l l l menantang asing untuk dihafalkan
l l l
hafalannya di depan rekan-rekannya yang lain. l l l maka dari itu kami menunda untuk l l l l l
Pada saat persentasi tersebut santri lain l l l l l menghafalnya. Kendala lain misalnya
l l
3. Kendala Penerapan Metode Dalam Terkadang kami fokus dan tidak. Jika
l l
bahwa “kendala lain yang mungkin l l Terdapat beberapa kendala lain yang
l l l l
adalah merekanya yang kurang latihan, l l l mungkin adalah yang kurang latihan, sebagian
l l l
sebagian kadang-kadang putus asa ada l l l kadang-kadang putus asa ada sebagian ayat l l l
sebagian ayat yang susah untuk l l l l yang susah untuk dihafalkan, kurangnya
l l l l
dihafalkan, kurangnya konsentrasi dan l l konsentrasi dan lain sebaginya Sebab saya
l l l
lain sebaginya Sebab saya lihat yang l l lihat yang rajin mereka cepat hafalnya, l l l
rajin mereka cepat hafalnya, ”105 l l l kurangnya konsentrasi dan mudah menyerah
l l l l l
konsentrasi dan kurang fokus itu yang l l l l pikiran serta beberapa ayat yang susah dan l l l l
yang digunakan”106 l
menghadapi kesulitan”107
Tempel Rejo Kabupaten Rejang Lebong
l l l
l l l l
105 108
Hasil Wawancara Ibu Audia Tunisia selaku Hasil Wawancara Noka Pebila selaku santri, 25
Ustadzah, 25 September 2023 September 2023
106 109
Hasil Wawancara Ibu Monika selaku Ustadzah, Hasil Wawancara Sela Sanjani selaku santri, 25
25 September 2023 September 2023
107 110
Hasil Wawancara Ibu Nurun Nadziroh selaku Hasil wawancara Hafsah Az Zahra selaku santri
Ustadzah, 25 September 2023 25 September 2023
menghafal Al-qur’an 30 juz dalam 3 bulan.
l l l l Al-Qur’an yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu: 1)
l l l
dalam menghafal Al-qur’an. Sehingga siswa l l l model ini dimulai sejak refleksi sosial,
l l l l l
dan ikhlas dalam menghafal. 2)Santri memiliki l l dari meningkatnya hafalan Al-Qur’an anak- l l
Al-qur’an. Selain itupula mereka mendapatkan l l l l l l l indikator peningkatan hafalan Al-Qur’an anak- l l
bimbingan dari Ustazah sehingga keteguhan l l l l l anak meliputi peraihan juara 1 dan 2 lomba l l l l
dalam berucap dan berperilaku. 4) para l l l l l tahapan metode ini memiliki pengaruh bagi l l l l l
santri senangi sehingga lebih mudah bagi l l l l Membentuk Akhlak Santri Putri di Asrama
l l l l
dan diupayakan pada waktu malam sebelum l l l l l metode tasmi’ Al-Qur’an 30 juz dalam
l l l l
lain sebelum benar-benar hafal. 8) santri l l l l l menolong dan sopan santun. 2) Penerapan
l l l l
hafalannya tidak keliru dan lebih lancar . l l l membentuk akhlak santri di Asrama Hau dul
l l l l l
yang dihafalkan ketika akan disetor ke guru l l l l l menyimak hafalan santri, selesai muroja’ah
l l l l
Menurut wijaya bahwa cara cepat l l l l membentuk akhlak santri di Asrama Hau dul
l l l l l
ikhlas, memiliki keteguhan dan kesabaran, l l l l l menyimak hafalan santri, memberikan kajian-
l l l
dari maksiat dan sifat-sifat tercela, istiqomah, l l menyetorkan hafalan membaca hamdalan,
l l l
Menurut Nurhasan Basri dan Amung l l l l l menanmkan rasa sabar dan saling tolong
l
30 Pada Anak Melalui Kegiatan Magrib l l l Nurhasan Basri dan Amung Ahmad 112
tidak sama. Dalam mengahadapi perbedaan l l l kepada guru tahfidz, agar hafalan yang pernah
l l l l
Berdasarkan temuan penelitian dan l l l l l Berdasarkan teori dan temuan lapangan bahwa
l l l l
2. Metode pembelaajran yang digunakan adalah pertama yang kurang latihan, sebagian l l l
Pada Saat Tahfidz Qur’an 30 Juz di kadang-kadang putus asa ada sebagian ayat l l l
Yayasan Majelis Cahaya Qur’an Tempel yang susah untuk dihafalkan, kurangnya l l l l
Rejo Kabupaten Rejang Lebong konsentrasi dan lain sebaginya Sebab saya l l l
metode Bin
l Nazar yaitu dengan
l l l
menghadapi kesulitan. Kendala lain misalnya
l l l l
Hadits Siswa Madrasah Ibtidaiyah AlKhairiyah yaitu 1) problematika yang berasal dari peseta
l l l l l
.iaincurup.ac.id/index.php/skula
115
Yuniar Handayani dkk, Program Tahfidz
114
Irma Darmayanti, Rafiah Arcanita, Siswanto, Qur’an Sebagai Syarat Komprehensif dan Munaqasyah
Implementasi Metode Hadiah Dan Hukuman Dalam Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, Institut
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Andragogi 2 (3), Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, vol. 6, no. 1, 2021,
2020, 19-38. P-ISSN: 2716-098X, E-ISSN: 2716-0971 http://doi.org/10.29240/jf.v6i1.2615, h. 2-3
gesa, serta adanya perbedaan tingkat
l l l l 1. Cara para peserta didik bisa berhasil l l l
sangat berpengaruh terhadap hafalan peserta l l l l l l bulan Di Yayasan Majelis Cahaya Qur’an
l l l
didik. 2) problematika yang berasal dari guru, l l l l Tempel Rejo Kabupaten Rejang Lebong yaitu
l l l l l l l l
maksimalnya waktu yang disediakan untuk l l l l kesabanaran, menghafal disaat pikiran mereka
l l l l
hafalan juz 30 serta tidak ada tes hafalan untuk l l l l l urutan surah itu penting, menggunakan 1
l l l l l l l
problemnya untuk mencari jalan keluar agar l l l l l l saat Tahfidz Qur’an 30 juz Di Yayasan l l
problem tersebut segera teratasi. Peserta didik l l l l l l l l l Majelis Cahaya Qur’an Tempel Rejo l l l l l
dan guru penguji hafalan al-Qur’an dapat l l l l l Kabupaten Rejang Lebong, yaitu Pertama, l l l l l l
dalam menghafal al-Qur’an juz 30 116 l l l dan mengulaginya beberapa kali Kedua, al- l l l l l l
Amung Ahmad Syahir Muharam, dengan l l l tahfiz perlahan-lahan menahan diri dengan l l l
akan dihadapi okleh seluruh penghafal qur’an, l l l l l l Rejo Kabupaten Rejang Lebong adalah
l l l l l
malas dalam menambah hafalan baru, maupun l l l l kurang latihan, sebagian kadang-kadang putus
l l l l
Berdasarkan temuan dilapangan dan l l l sebagainya. Sebab yang rajin mereka cepat
l l l l l
dikarenakan perbedaan lokasi, situasi dan l l l l lain misalnya mengantuk, tidak fokus dan l l l
kondisi lokasi penel l l banyak pikiran serta beberapa ayat yang susah l l l l
dan menantang. l
5. Penutup Saran
Kesimpulan 1. Yayasan
Pihak yayasan harus menjalankan prosedur l l l l
116
Nur Aliyah, Problematika Peserta Didik Dalam menjalankan visi dan misinya l
Kependidikan, Fakultas Tarbiyah IAIN Bone, Vol. 14, No. Harus lebih fokus dalam membimbing l l l l
117
Amung Ahmad Syahir Muharam, dengan judul 3. Santri
penelitian “kendala santri dalam menghafal ayat Alqur’an di
Pondok Pesantern Almunawarah Jakarta ol: I No: 3
(Desember 2022)
Santri harus lebih sportif dan patuh pada l l l Santri Putri di Asrama Haudul Wildan l l l
kelancaran menghafal.
l l
Asdi Mahasaatya,2016)
l l l l
Menghafal Al-Qur‟an, (Jogjakarta: Hurri, Abu, Cepat dan Kuat Hafal Juz’amma
l l
Bening, 2020)
l l l l l
l l l l l
2020
Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak: Membaca, Irma Darmayanti, Rafiah Arcanita, Siswanto,
l l l
l l l
0971,2020
l
penelitian “Kendala
l santri dalam l l
( Jakarta: Hidakarya Agung, 2015) l
3 (Desember 2022) l l l
Rahasia sukses 3 Hafidz Qur’an Cilik l l l
Jejak,2018)
l
Meirani Agustinam dan Ngadri Yusro, “Strategi
l l l l
Grobogan Nur Aliyah. Didaktika Jurnal l l Yuniar Handayani dkk, Program Tahfidz Qur’an
l l
Bone, Vol. 14, No. 1, Juni 2020 l l Munaqasyah Jurnal Kajian Keislaman dan
l l l
2021)
Press, 2017) l
2015)
Marelna, “Pengaruh
l PembelajaranTaman l l l l
Pendidikan Al-Qur’an(TPQ)Terhadap
l l l
2, Nomor 3, 2022
Sugiyono,
l MMetode Penelitian Penelitian, l l l l l l
: alfabeta ,2017) l