Anda di halaman 1dari 4

Tanggal Judul Identitas Latar Belakang Ringkasan Pelaksanaan

Kegiatan
13 April Pemasangan Ny. YP; 33 Keluarga berencana termasuk ke dalam 17 Tujuan pelaksanaan pemasangan KB Implan
2023 Kontrasepsi tahun; Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development dilaksanakan di poli KIA puskesmas
(KB) Implan P4A0; BB Goals (SDGs) yang disepakati oleh negara-negara anggota Tawiri pada tanggal 13 April 2023
di Poliklinik 65 Kg; TB PBB tahun 2015. Keluarga berencana terdapat pada tujuan pukul 10.00 WITA. Calon akseptor
KIA 160 cm; untuk menjamin kehidupan sehat dan mendukung implan dilakukan anamnesis dan
Puskesmas kesejahteraan bagi semua di segala usia. Target ke-3 poin 7 pemeriksaan fisik terlebih dahulu.
Tawiri dalam tujuan tersebut menyebutkan bahwa pada tahun Kepada calon akseptor dijelaskan
2030, pemerintah menjamin akses universal terhadap terlebih dahulu mengenai tujuan
layanan perawatan kesehatan seksual dan reproduksi, dan berbagai jenis KB, efek samping
termasuk untuk keluarga berencana, informasi dan serta penggunaannya, akseptor
pendidikan, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam kemudian memilih untuk
strategi program nasional. Pemerintah telah menetapkan menggunakan KB implan. Setelah
kebijakan keluarga berencana melalui penyelenggaraan dilakukan informed choice dan
program keluarga berencana. Peraturan Pemerintah Nomor informed consent selanjutnya pasien
87 Tahun 2014 Tentang Perkembangan Kependudukan dan diminta berbaring kemudian
Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem pemasangan implan dimulai sesuai
Informasi Keluarga menyebutkan bahwa program keluarga SOP pemasangan implan di
berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak puskesmas. Pemasangan implan
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui berjalan dengan lancar dan tidak
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak ada kendala, pasien diedukasi untuk
reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas . indikasi kontrol implan yang telah
Pemakaian alat kontrasepsi dapat dilakukan dengan dua dipasang.
metode yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (MJKP)
dan metode kontrasepsi jangka pendek (non-MJKP).
Peningkatan penggunaan metode kontrasepsi jangka
panjang (MJKP) merupakan salah satu sasaran dari lima
sasaran strategis yang ditetapkan BKKBN dalam rangka
pencapaian tujuan strategis. Metode kontrasepsi jangka
panjang memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi
dibandingkan non MKJP dalam hal pencegahan kehamilan.
Jenis metoda yang termasuk ke dalam MKJP adalah
kontrasepsi mantap pria dan wanita (tubektomi dan
vasektomi), Implant dan Intra Uterine Device (IUD).
Implant adalah metode kontrasepsi hormonal yang efektif,
tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan
antara tiga sampai lima tahun. Implant merupakan alat
kontrasepsi yang dipasangkan di bawah kulit lengan atas
yang berbentuk kapsul silastik yang lentur dimana di dalam
setiap kapsul berisi hormon levernorgestril yang dapat
mencegah terjadinya kehamilan.
Menurut BKKBN (2014), cara kerja implan adalah implan
yang dipasang di bawah kulit akan mulai mengeluarkan
progesteron. Hormon progesteron dilepas untuk mencegah
proses ovulasi (pelepasan sel telur ke ovarium) sehingga
wanita yang tidak mengalami ovulasi maka tidak akan
mengalami kehamilan. Selain itu, progesteron yang
dikeluarkan akan mengentalkan lendir disekitar serviks
sehingga sperma akan sulit masuk ke dalam rahim. Hormon
progesteron akan menipiskan dinding rahim sehingga apabila
ada sel telur yang berhasil dibuahi tidak akan bisa menempel
di dinding rahim.

14 April Pemasangan Ny. FI; 38 Keluarga berencana termasuk ke dalam 17 Tujuan pelaksanaan pemasangan KB Implan
2023 Kontrasepsi tahun; Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development dilaksanakan di poli KIA puskesmas
(KB) Implan P3A0; BB Goals (SDGs) yang disepakati oleh negara-negara anggota Tawiri pada tanggal 14 April 2023
di Poliklinik 51 Kg; TB PBB tahun 2015. Keluarga berencana terdapat pada tujuan pukul 10.00 WITA. Calon akseptor
KIA 155 cm; untuk menjamin kehidupan sehat dan mendukung implan dilakukan anamnesis dan
Puskesmas kesejahteraan bagi semua di segala usia. Target ke-3 poin 7 pemeriksaan fisik terlebih dahulu.
Tawiri dalam tujuan tersebut menyebutkan bahwa pada tahun Kepada calon akseptor dijelaskan
2030, pemerintah menjamin akses universal terhadap terlebih dahulu mengenai tujuan
layanan perawatan kesehatan seksual dan reproduksi, dan berbagai jenis KB, efek samping
termasuk untuk keluarga berencana, informasi dan serta penggunaannya, akseptor
pendidikan, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam kemudian memilih untuk
strategi program nasional. Pemerintah telah menetapkan menggunakan KB implan. Setelah
kebijakan keluarga berencana melalui penyelenggaraan dilakukan informed choice dan
program keluarga berencana. Peraturan Pemerintah Nomor informed consent selanjutnya pasien
87 Tahun 2014 Tentang Perkembangan Kependudukan dan diminta berbaring kemudian
Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem pemasangan implan dimulai sesuai
Informasi Keluarga menyebutkan bahwa program keluarga SOP pemasangan implan di
berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak puskesmas. Pemasangan implan
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui berjalan dengan lancar dan tidak
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak ada kendala, pasien diedukasi untuk
reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas . indikasi kontrol implan yang telah
Pemakaian alat kontrasepsi dapat dilakukan dengan dua dipasang.
metode yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (MJKP)
dan metode kontrasepsi jangka pendek (non-MJKP).
Peningkatan penggunaan metode kontrasepsi jangka
panjang (MJKP) merupakan salah satu sasaran dari lima
sasaran strategis yang ditetapkan BKKBN dalam rangka
pencapaian tujuan strategis. Metode kontrasepsi jangka
panjang memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi
dibandingkan non MKJP dalam hal pencegahan kehamilan.
Jenis metoda yang termasuk ke dalam MKJP adalah
kontrasepsi mantap pria dan wanita (tubektomi dan
vasektomi), Implant dan Intra Uterine Device (IUD).
Implant adalah metode kontrasepsi hormonal yang efektif,
tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan
antara tiga sampai lima tahun. Implant merupakan alat
kontrasepsi yang dipasangkan di bawah kulit lengan atas
yang berbentuk kapsul silastik yang lentur dimana di dalam
setiap kapsul berisi hormon levernorgestril yang dapat
mencegah terjadinya kehamilan.
Menurut BKKBN (2014), cara kerja implan adalah implan
yang dipasang di bawah kulit akan mulai mengeluarkan
progesteron. Hormon progesteron dilepas untuk mencegah
proses ovulasi (pelepasan sel telur ke ovarium) sehingga
wanita yang tidak mengalami ovulasi maka tidak akan
mengalami kehamilan. Selain itu, progesteron yang
dikeluarkan akan mengentalkan lendir disekitar serviks
sehingga sperma akan sulit masuk ke dalam rahim. Hormon
progesteron akan menipiskan dinding rahim sehingga apabila
ada sel telur yang berhasil dibuahi tidak akan bisa menempel
di dinding rahim.

Anda mungkin juga menyukai