Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami tentang
islam di indonesia zaman modern dan kontemporer
Penulis mengakui masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu
diharapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 12
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
Bab II Pembahasan.....................................................................................................................5
A. Gerakan modern Islam: asal-usul dan perkembangan....................................................5
B. Perjuangan kemerdekaan umat Islam..............................................................................5
C. Organisasi politik dan organisasi sosial Islam dalam suasana Indonesia Merdeka........6
Bab III Penutup..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada awal pertumbuhanya, Islam bergerak secara sedikit demi sedikit mengubah
peradaban orang-orang jahiliah, tetapi tidak menghapus seluruh kebudayaanya
misalnya,towaf atau memuliyakan ka’bah yang berada di tengah kota Makkah. Setelah Islam
mempunyai kekuatan yang cukup di makkah mempunyai kekuatan cukup/ berkembang maka
umat islam mulai menyebarkan agama dan peradabanya ke negara dikawasan jazirah arab,
hal itu di lakukan secara setahap yang membuahkan hasil yang sangat baik sehingga
mendapat tanggapan dari masyarakat yang cukup ramah.
Setelah kurun waktu yang sangat singkat Islam mampu berkembang di negara-negara
kawasan timur tengah misalnya, Turki, Iran, berbagai bagian afrika dan asia tenggara. Islam
telah menigubah peradapan dan kebudayaan di beberpa kawasan tersebut sehingga kawasan
– kawasan tersebut memiliki corak kebudayaan yang mencerminkan nilai - nilai Islam dan
berkembang sampai sekarang atau abad modern dan kontemporer.semua itu memiliki
beberapa aspek pendukung peradaban dan kebudayaan dari masa kemasa atau abad ke abad
sehingga Islam mampu mempengaruhi dunia sosial , politik, budaya , seni dan sastra .pusat-
pusat dan aspek-aspek kontemporer. Merupakan suatu yang sangat perlu kita kaji dan teliti
agar nilai nilai Islam yang termuat di dalam peradabannya agar tidak hilang ditelan olah
perkembangan zaman.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gerakan Modern Islam, Asal Usul, dan Perkembangannya?
2. Bagaimana Kemerdekaan Umat Islam?
3. Bagaimana Organisasi Politik dan Organisasi Sosial Islam dalam Suasana Islam
Merdeka?
Bab II
Pembahasan
Pembaharuan dalam islam atau gerakan modern islam merupakan jawaban yang ditujukan
terhadap krisis yang dihadapi umat islam pada masanya. Kemunduran progresif kerajaan
usmani yang merupakan pemangku khilafah islam, setelah abad ketujuh belas, telah
melahirkan kebangkitan islam di kalangan warga arab di pinggiran imperium itu. Yang
terpenting di antaranya adalah gerakan wahabi, sebuah gerakan ini merupakan sarana yang
menyiapkan jembatan kearah pembaharuan Islam abad ke-20 yang lebih bersifat intelektual.
Katalisator terkenal gerakan pembaharuan ini adalah jamaluddin Al-Afgani. Ia
mengajarkan solidaritas pan- islam dan pertahanan terhadap imperialism Eropa, dengan
kembali kepada Islam dalam suasana yang secara ilmiah dimodernisasi.
Gerakan yang lahir di timur tengah itu telah memberikan pengaruh besar kepada gerakan
kebangkitan Islam di Indonesia. Bermula dari pembaharuan pemikiran pemikiran dan
pendidikan islam di Minangkabau, yang disusul oleh pembaharuan pendidikan yang
dilakukan oleh masyarakat Arab di Indonesia, kebangkitan islam semakin berkembang
membentuk organisasi-organisasi sosial keagamaan, seperti Sarekat Dagang Islam(SDI) di
Bogor(1909) dan Solo(1911), Persyarikatan Ulama di Majalengka, Jawa Barat(1911),
Muhammadiyah di Yogyakarta (1912), Persatuan Islam(Persis)di Bandung(1920-an),
Nahdatul Ulama(NU)di Surabaya(1926), dan Persatuan Tarbiyah Islamiah(Perti)di Candung,
Bukittinggi(1930), dan Partai-partai Politik, seperti Sarekat Islam(SI) yang merupakan
kelanjutan dari SDI, Persatuan Muslimin Indonesia(Permi) di Padang Panjang(1932) yang
merupakan kelanjutan, dan perluasan dari organisasi pendidikan Thawalib, dan Partai Islam
Indonesia(PII)pada tahun 1938.
Organisasi-organisasi sosial keagamaan Islam dan organisasi-organisasi politik yang
didirikan kaum terpelajar, menandakan tumbuhnya benih-benih nasionalisme dalam
pengertian modern.
B. Perjuangan kemerdekaan umat Islam
Penutup
A. Kesimpulan
Pembaharuan dalam islam atau gerakan modern islam merupakan jawaban yang ditujukan
terhadap krisis yang dihadapi umat islam pada masanya. Kemunduran progresif kerajaan
usmani yang merupakan pemangku khilafah islam, setelah abad ketujuh belas, telah
melahirkan kebangkitan islam di kalangan warga arab di pinggiran imperium itu. Yang
terpenting di antaranya adalah gerakan wahabi, sebuah gerakan ini merupakan sarana yang
menyiapkan jembatan kearah pembaharuan Islam abad ke-20 yang lebih bersifat intelektual.
Gerakan yang lahir di timur tengah itu telah memberikan pengaruh besar kepada gerakan
kebangkitan Islam di Indonesia. Bermula dari pembaharuan pemikiran pemikiran dan
pendidikan islam di Minangkabau, yang disusul oleh pembaharuan pendidikan yang
dilakukan oleh masyarakat Arab di Indonesia, kebangkitan islam semakin berkembang
membentuk organisasi-organisasi sosial keagamaan, seperti Sarekat Dagang Islam(SDI) di
Bogor(1909) dan Solo(1911), Persyarikatan Ulama di Majalengka, Jawa Barat(1911),
Muhammadiyah di Yogyakarta (1912), Persatuan Islam(Persis)di Bandung(1920-an),
Nahdatul Ulama(NU)di Surabaya(1926), dan Persatuan Tarbiyah Islamiah(Perti)di Candung,
Bukittinggi(1930), dan Partai-partai Politik, seperti Sarekat Islam(SI) yang merupakan
kelanjutan dari SDI, Persatuan Muslimin Indonesia(Permi) di Padang Panjang(1932) yang
merupakan kelanjutan, dan perluasan dari organisasi pendidikan Thawalib, dan Partai Islam
Indonesia(PII)pada tahun 1938.
Daftar Pustaka