Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 2
Auditing II (EKSI4310)

Jelaskan perbedaan uji detail transaksi dan uji detail saldo disertai dengan
contoh menurut anda!

Uji Detail Transaksi

Uji detail transaksi (test of details of transaction ) adalah pengujian yang


dilakukan untuk memperoleh bukti tentang transaksi-transaksi individual yang
menyusun debit dan kredit dalam akun buku besar. Uji detail transaksi
biasanya dilakukan dengan prosedur tracing dan vouching. Tracing adalah
penelusuran transaksi dari dokumen sumber, jurnal, hingga ke buku besar
untuk menguji asersi kelengkapan. Sedangkan vouching adalah penelusuran
transaksi dari buku besar, jurnal, dan dicari ke dokumen sumber untuk menguji
asersi keterjadian. Uji detail transaksi biasanya menggunakan dokumen
internal klien. Uji detail transaksi dapat dilakukan bersamaan dengan uji
pengendalian dalam bentuk dual-purpose test.

Beberapa contoh uji detail transaksi yaitu:


o Menelusuri transaksi penjualan kredit dari buku besar, jurnal, hingga ke
faktur penjualan, dokumen pengiriman, dan order penjualan.
o Menelusuri sampel transaksi penjualan sejak pengiriman hingga
pencatatan jurnal dan posting ke buku besar.
o Melacak data dari catatan pembelian, produksi, dan produksi selesai ke
kartu sediaan.
o Menelusuri transaksi pembayaran utang usaha ke jurnal dan bukti
pengeluaran kas.

Uji Detail Saldo

Uji detail saldo (test of details of balances) adalah pengujian yang dilakukan
untuk memperoleh bukti secara langsung mengenai saldo rekening/akun,
bukannya masing-masing debit dan kredit yang menyusun saldo tersebut. Uji
detail saldo biasanya dilakukan dengan prosedur konfirmasi, perhitungan

1
kembali (recalculation), inspeksi, dan pengamatan (observasi). Uji detail saldo
biasanya memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar. Jika risiko
deteksi tinggi, auditor melakukan prosedur audit terbatas dan menggunakan
dokumen internal. Sedangkan, jika risiko deteksi rendah, auditor melakukan
prosedur audit ekstensif dan menggunakan dokumen eksternal.

Beberapa contoh uji detail saldo yaitu:


o Mengirimkan permintaan konfirmasi positif kepada pelanggan klien
mengenai kebenaran saldo piutang usaha.
o Mengirimkan permintaan konfirmasi kepada bank mengenai saldo kas
klien.
o Mengamati penghitungan fisik sediaan dan melakukan uji pengitungan
harga sediaan.
o Melakukan konfirmasi sediaan yang disimpan di luar perusahaan.

Referensi:
Sumiyana, dkk. (2021). Auditing II. Penerbit Universitas Terbuka. Hal 2.18-
2.21 dan 2.40-2.41.

Anda mungkin juga menyukai