Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 3
Auditing II (EKSI4310)

Perbedaan tujuan penyampelan uji pengendalian dan uji substantif dapat


dijelaskan sebagai berikut.

1) Uji Pengendalian (Test of Controls)


Penyampelan dalam uji pengendalian bertujuan untuk mengestimasi
tingkat penyimpangan dari pengendalian yang dianjurkan pada populasi
dan untuk menentukan konsistensi penerapan pengendalian di seluruh
periode. Tujuan uji pengendalian adalah untuk menilai efektivitas
rancangan/desain dan implementasi pengendalian internal klien.
Beberapa contoh tujuan untuk berbagai uji pengendalian antara lain
yaitu:
o Menentukan tingkat penyimpangan dari prosedur penaksiran risiko
klien
o Menentukan tingkat penyimpangan dari pengendalian umum
komputer
o Menentukan tingkat penyimpangan prosedur tindak lanjut manual
pada laporan pengecualian
o Menentukan tingkat penyimpangan dari aktivitas pemantauan
(monitoring)
o Menentukan tingkat penyimpangan dari pengendalian anti kecurangan
(fraud)

2) Uji Substantif (Substantive Test)


Penyampelan dalam uji substantif bertujuan untuk menemukan kepastian
yang rasional bahwa asersi laporan keuangan disajikan secara wajar
dengan cara mengestimasi jumlah nominal populasi atau jumlah nominal
salah saji pada populasi. Beberapa contoh tujuan untuk berbagai uji
substantif antara lain yaitu:
o Mengestimasi total nominal salah saji pada saldo piutang usaha
o Mengestimasi jumlah nominal pendapatan penjualan
o Mengestimasi jumlah salah saji pada akun persediaan

1
Contohnya pada saat mengestimasi total sediaan, populasi dapat
disimpulkan benar secara material jika estimasi total sediaan yang
dihasilkan software audit berada dalam rentang nilai buku akun sediaan
ditambah atau dikurangi toleransi salah saji.

Referensi:
Sumiyana, dkk. (2021). Auditing II. Penerbit Universitas Terbuka. Hal 3.9-
3.10 dan 3.29-3.30.

Anda mungkin juga menyukai