Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 7
Perpajakan (EKSI4206)

Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang tidak dapat dikreditkan
dari total pajak penghasilan yang terutang di akhir tahun pajak. Istilah final
merujuk pada pemotongan pajak yang hanya sekali dalam sebuah masa pajak
dengan pertimbangan kemudahan, kesederhanaan, dan kepastian. Pajak
Penghasilan Final berdasarkan Pasal 4 ayat (2) UU PPh terdiri dari pajak yang
dikenakan atas:
1) Penghasilan bunga deposito dan tabungan, bunga obligasi dan Surat
Utang Negara (SUN), dan bunga simpanan koperasi yang dibayarkan
kepada anggota orang pribadi
2) Penghasilan berupa hadiah undian
3) Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lain, transaksi derivatif
yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau
pengalihan penyertaan modal yang diterima oleh modal ventura
4) Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah, bangunan,
usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan
bangunan
5) Penghasilan lainnya yang diatur dengan Peraturan Pemerintah

Mekanisme pelaksanaan pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan


berupa hadiah undian diatur dalam Pasal 4 ayat (2) UU Pajak Penghasilan dan
Peraturan Pemerintah No 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan atas
Hadiah Undian yaitu sebagai berikut.
o Hadiah undian dikenakan tarif PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 25% dari
jumlah bruto nilai hadiah dan bersifat final. Pengertian nilai hadiah adalah
nilai uang atau nilai pasar apabila hadiah tersebut diserahkan dalam bentuk
natura, misalnya mobil.
o Hadiah undian yang dimaksud adalah hadiah dengan nama dan dalam
bentuk apapun yang diberikan melalui undian. Tidak termasuk dalam
pengertian hadiah undian adalah hadiah langsung dalam penjualan
barang/jasa yang diberikan kepada semua pembeli tanpa diundi yang
diterima langsung pada saat pembelian.

1
o PPh Pasal 4 ayat (2) atas hadiah undian dipotong oleh penyelenggara
undian, baik orang pribadi, badan, kepanitiaan, organisasi atau
penyelenggara lainnya termasuk pengusaha yang menjual barang/jasa
yang memberikan hadiah dengan diundi.

Referensi:
Halim, A. & Dara, A. (2022). Perpajakan. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
7.3-7.11.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah No 132 Tahun 2000 tentang Pajak
Penghasilan atas Hadiah Undian.

Anda mungkin juga menyukai