Dosen Pembimbing :
Oleh :
Mengesahkan,
Mengetahui,
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas semua nikmat dan hidayah yang telah
diberikan oleh Allah Subhanallahu Wa ta’ala kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA
Negeri 1 Indralaya Utara. Pelaksanaan program pengalaman lapangan di SMA
Negeri 1 Indralaya Utara ini berlangsung selama 1 bulan mulai dari 27 September
sampai dengan 27 Oktober 2023. Tujuan observasi dalam rangkaian Pengenalan
Lapangan Persekolahan ini adalah Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan
sekolah, Laporan observasi ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
praktikan pada waktu akan terjun kemasyarakat dan dunia pendidikan.
Dalam penyusunan laporan observasi ini penulis mendapat bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Dr. Hartono, MA selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya.
2. Dra. Murniati, M.Si. selaku dosen pembimbing dalam pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).
3. Drs. Thohir Hamidi,M.Si. selaku Kepala SMA Negeri 1 Indralaya
Utara.
4. Drs. Patmiyetno, M.Si. selaku wakabid kurikulum SMA Negeri 1
Indralaya Utara.
5. Triewarni, S.Pd. selaku guru pamong yang telah membimbing kami
dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).
6. Segenap guru, staf karyawan, dan peserta didik SMA Negeri 1
Palembang yang telah membantu dalam kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP).
7. Teman–teman peserta yang telah membantu dalam pengumpulan data-
data.
3
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Penulis
4
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
dan mampu menggunakannya dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah
maupun di luar sekolah.Tugas –tugas tersebut antara lain merancang dan
melaksanakan program kegiatan pembelajaran, mampu menerapkan keterampilan
mengajar yang terintegrasi mengenal dan mampu melaksanakan kurikulum dan
tugas-tugas administrasi sekolah lainnya.
1.2 Tujuan
Pengembangan dan Penggemasan Perangkat Pembelajaran (PLP) bertujuan
untuk melatih mahasiswa calon guru agar dapat melaksanakan tugas-tugas
keguruan dan profesi kependidikan lainnya, sehingga mampu mengembangkan diri
sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa
calon guru untuk menjadi guru yang profesional. Selain itu tujuan dilaksanakannya
kegiatan PLP adalah:
Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dan pengalaman nyata tentang
pengajaran di sekolah, mulai dari persiapan tertulis, melaksanakan pengajaran,
menggunakan media, metode pembelajaran dan melakukan evaluasipembelajaran.
1. Mahasiswa diharapkan memiliki bekal sebelum terjun ke dunia pendidikan.
2. Mahasiswa diharapkan menjadi tenaga pendidik yang profesional, sesuai dengan
kebutuhan dunia pendidikan yang terus berkembang.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dalam kegiatan PLP di SMA
Negeri 1 Indralaya Utara adalah :
7
Setelah melaksanakan Pengembangan dan Penerapan Perangkat Pembelajaran ini
di sekolah, kegiatan terakhir adalah penyusunan laporan akhir secara tertulis.
Adapun manfaat penyusunan laporan akhir ini adalah
8
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN PENGALAMAN PLP DI SMA
9
2.2 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
1. Struktur Organisasi
Organisasi sekolah merupakan struktur atau susunan yakni dalam
penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu sekelompok
kerjasama,dengan maksud menempatkan hubungan antara orang -orang
dalam kewajiban-kewajiban,hak-hak dan tanggung jawab masing masing.
Dalam hal ini struktur organisasi yang ada di SMA Negeri 1 Indralaya
Utara dapat dilihat pada Gambar 1.
10
3. Kepala sekolah menyusun program kerja sekolah.
4. Kepala sekolah mengawasi proses belajar mengajar, pelaksanaan
dan penilaian terhadap proses dan hasil belajar serta bimbingan dan
konselling (BK).
5. Mendidik, mengarahkan, merencanakan, mengawasi, memimpin,
pembaharu dan pemberi ide serta memotivasi bawahan.
b) Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-
kegiatan sbb:
1. Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program
pelaksanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Ketenagakerjaan
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Penilaian
8. Identifikasi dan pengumpulan data
9. Pengembangan keunggulan
10. Penyusunan laporan
• Wakasek Bidang Kurikulum (Drs. Patmiyetno, M.Si)
Berikut beberapa tugas yang dijalankan oleh Wakasek Bidang
Kurikulum :
1. Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan
2. Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
3. Mengatur Penyusunan Program Pengajaran (Program
Semester, Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan
Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian Kurikulum)
4. Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan
Kelas, Kriteria Kelulusandan Laporan Kemajuan Belajar
Siswa serta pembagian Raport dan STTB
11
5. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata
Pelajaran
7. Mengatur Mutasi Siswa
8. Melaksanakan supervise administrasi dan akademis
9. Menyusun Laporan
• Wakasek Bidang Kesiswaan (Meisya Suryani, S.Pd., M.Pd)
Berikut beberapa tugas yang dijalankan oleh Wakasek Bidang
Kesiswaan :
1. Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling
2. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi:
Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok
Ilmiah Remaja(KIR),Usaha Kesehatan Sekolah(UKS),Patroli
Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra
3. Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstrakurikuler
4. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan
sekolah
5. Menyelenggarakan cerdas cermat,olahraga prestasi
6. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa
• Wakasek Bidang Humas dan Sarpras (Komaini, S.Pd.)
Berikut beberapa tugas yang dijalankan oleh Wakasek Bidang
Humas dan Sarpras :
1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang
proses belajar mengajar
2. Merencanakan program pengadaannya
3. Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
5. Mengatur pembakuannya
6. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan
peran komite
12
7. Menyelenggarakan bakti social, karyawisata
8. Menyelenggarakan pameran hasil Pendidikan
disekolah(gebyarseni)
9. Menyusun laporan
• Guru Mata Pelajaran
Berikut beberapa tugas yang dijalankan oleh Guru Mata Pelajaran:
1. Membuat Perangkat Pembelajaran
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan
Harian, Ulangan Umum,Ujian Akhir
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
6. Mengisi daftar nilai siswa
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar
mengajar
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu disekolah
12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai
Pelajaran
15. Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
perangkatnya
13
• Wali Kelas
Berikut beberapa tugas yang dijalankan oleh Wali Kelas :
1. Pengelolaan kelas
2. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi: Denah tempat
duduk siswa,Papan absen siswa, Daftar pelajaran kelas,Daftar
piket kelas, Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/
buku kelas, Tata tertib siswa,pembuatan statistik bulanan siswa
3. Pengisian daftar kumpulan nilai(legger)
4. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
5. Pencatatan mutasi siswa
6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
7. Pembagian bukul aporan hasil belajar
• Pengelola Laboratorium
Berikut beberapa tugas yang dijalankan oleh Pengelola
Laboratorium :
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
4. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat
laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kagiatan laboratorium
• Kepala Tata Usaha
Berikut beberapa tugas yang dijalankan oleh Kepala Tata Usaha:
1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan sekolah
3. Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5. Penyusunan administrasi perlengkapan
6. Penyusunan dan penyajian data/ statistik sekolah
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan7K
14
8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala
15
2.4 Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
Tata tertib di SMAN 1 Indralaya Utara dituangkan dalam buku pedoman yang
diberikan pada saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang memuat
tata tertib sekolah dan tata tertib akademik. Peraturan tata tertib disosialisasikan saat
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan dibagikan melalui media cetak
yaitu berupa buku pedoman MPLS. Selain itu, tata tertib dan peraturan sekolah juga
ditempel di papan peraturan yang terdapat di berbagai tempat.
Jika terdapat siswa yang melanggar, maka akan diberikan sanksi tegas baik itu
sanksi ringan, sedang, maupun berat tergantung dari jenis pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa. Pihak yang menangani siswa yang melanggar adalah wakil
kepala bidang kesiswaan. Secara umum, siswa telah menaati peraturan-peraturan
yang ada. Salah satunya adalah dengan memakai seragam sekolah yang telah
dijadwalkan setiap harinya. Siswa juga memiliki sepatu seragam berupa sepatu
pantofel, tetapi siswa juga diperbolehkan memakai sepatu sport ketika pelajaran
olah raga. Walaupun siswa di SMAN 1 Indralaya Utara berasal dari berbagai ras
dan agama, tetapi para siswa tetap bertoleransi dan saling menghargai satu sama
lain serta bertutur kata yang baik dalam berinteraksi satu sama lain. Salah satu
contohnya adalah pada saat pembelajaran setiap pagi siswa melaksanakan
pengajian literasi membaca al-Qur’an. Namun, siswa non-muslim tetap ikut hadir.
16
5. Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas,
melainkan harus lapor kepada guru piket untuk mengisi data keterlambatan dan
meneri sanksi sesuai peraturan sekolah.
6. Siswa yang datang terlambat (butir 4) berulang sampai dengan 2 kali mendapat
tugas membersihkan lingkungan sekolah, harus membuat surat pernyataan
tidak terlambat lagi yang ditanda tangani siswa dan mengetahui wali kelas serta
BK, dicatat oleh wakil bidang kesiswaan sebagai pelanggaran ringan
7. Siswa yang datang terlambat (butir 4) berulang sampai dengan 3 kali mendapat
tugas membersihkan lingkungan sekolah, tidak diperkenankan masuk sekolah
sebelum menghadirkan orang tua ke sekolah dan membuat surat pernyataan
bermaterai bersama orang tua, mengetahui wakil bidang kesiswaan serta
mendapat pembinaan dari sekolah
8. Siswa yang tidak masuk karena sakit atau karena keperluan mendesak, orang
tua mengirim surat keterangan sakit atau keterangan dokter atau telepon
melalui telepon sekolah (wali kelas) sebe;um pukul 07.00 wib. (Surat izin
diserahkan ke guru Piket masing-masing pada saat masuk sekolah) TIDAK
DENGAN PESAN SINGKAT
9. Siswa yang tidak masuk sekolah berturut-turut dalam 3 hari tanpa
memberitahukan alasannya, maka pihak sekolah akan melakukan pemanggilan
terhadap orang tua siswa untuk dimintai keterangan oleh sekolah melalui BK
dan dicatat di buku pelanggaran
10. Siswa tidak boleh meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung
tanpa seizin guru piket atau salah seorang wakil kepala sekolah. Pelanggaran
ini digolongkan pelanggaran berat.
11. Siswa yang meninggalkan pelajaran karena tugas sekolah/negara untuk
mengikuti berbagai kegiatan, siswa yang bersangkutan dianggap masuk
sekolah
12. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar sekolah
ditentukan atas kesepakatan antara pihak sekolah dan institusi terkait.
17
2.5 Kegiatan-kegiatan Ceremonial di Sekolah
Berikut beberapa kegiatan ceremonial yang dilakukan di SMAN 1 Indralaya
Utara dalam rentang waktu 1 bulan, antara lain;
1. Upacara Bendera
Upacara Bendera merupakan kegiatan wajib dan rutin dilakukan
dalam seminggu satu kali yaitu setiap hari senin. Kegiatan ini dilakukan di
lapangan sekolah SMAN 1 Indralaya Utara yang dimulai setiap pukul 07.30
WIB, yang mana waktu itu merupakan waktu penyesuaian dengan kondisi
cuaca yang kurang baik. Kegiatan upacara bendera ini dilaksanakan oleh
seluruh peserta didik sekolah dengan petugas upacara dari satu kelas
berdasarkan urutan yang telah ditentukan dan petugas Pembina upacara
yang merupakan guru SMAN 1 Indralaya Utara.
18
2. Hari Batik Nasional
Peringatan Hari Batik Nasional diselenggarakan di SMAN 1
Indralaya Utara pada hari Senin, 2 Oktober 2023 dengan kegiatan berupa
perlombaan fashion show yang diikuti seluruh peserta didik yang bertempat
di aula sekolah. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang seleksi untuk
mengambil bakal finalis duta SMAN 1 Indralaya Utara dari setiap
perwakilan kelasnya.
Gambar 3. Foto Bersama Guru, Mahasiswa PLP, dan Peserta didik pada
Hari Batik Nasional
19
Gambar 4. Peringatan Maulid Nabi
20
5. Pemilihan Duta SMAN 1 Indralaya Utara dan Bulan Bahasa
Pemilihan duta SMAN 1 Indralaya Utara dilaksanakan pada Selasa,
24 Oktober 2023 di aula sekolah. Kegiatan ini bertujuan menentukan duta
SMAN 1 Indralaya Utara berdasarkan hasil seleksi finalis pada hari batik
nasional. Rangkaian kegiatan berupa penampilan bakat dan juga sesi tanya
jawab yang dilakukan oleh masing-masing finalis. Selain kegiatan
pemilihan duta, juga terdapat kegiatan yaitu Bulan Bahasa dengan rangkaian
kegiatan perlombaan seperti puisi.
21
baru karena kondisi cuaca yang sedang buruk sehingga menjadi 35 menit/JP.
Untuk kondisi pertama atau kondisi awal yang dilakukan oleh pendidik di kelas
adalah membuka kelas dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar para
peserta didik, dilanjutkan dengan memeriksa daftar hadir peserta didik,
selanjutnya guru bertanya pada peserta didik tentang pembelajaran apa yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk memastikan bahwa para peserta
didik mempelajari materi pertemuan sebelumnya dan menanyakan apakah
terdapat tugas, jika ada dibahas Bersama. Kemudian penyampaian materi oleh
guru dilakukan dengan cara mencatatkan materi ke papan tulis dan menyampaikan
dengan metode ceramah dan berdiskusi yang dibantu juga dengan media
pembelajaran menggunakan PPT.
2.7 Penggunaan Seragam Sekolah
Ketentuan penggunaan seragam sekolah di SMAN 1 Indralaya Utara:
Rabu Pramuka
Kamis Batik
Jumat Muslim
22
1. Membersihkan kelas dengan membagi jadwal piket setiap harinya,
membersihkan halaman yang ada didepan kelas, serta membersihkan
aula yang dijadwalkan bergilir setiap kelas.
2. Membaca ayat suci Al-quran disetiap pagi pada hari selasa-jumat
sedangkan pada hari senin melakukan upacara bendera.
3. Melaksanakan sholat wajib yang dilakukan di musholah sekolah.
4. Menerapkan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun) agar
menjadi siswa siswi yang memiliki etika yang baik.
23
1. Belajar berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
24
minat, motivasi, krativitas, inisiatif, inspiratif, kemandirian dan
semangat
25
didik karena guru sudah peka terhadap kemajuan dan perkembangan teknologi
serta dapat secara efektif memanfaatkan teknologi tersebut untuk menarik
minat peserta didik sehingga berhasil meningkatkan hasil belajar yang telah
ditentukan dan dijadwalkan oleh pihak sekolah. Antusias dari peserta didik
untuk hadir dalam memberikan layanan itu sangat tinggi. Dari cara guru
mengelola kelas dan sebagainya. Media pembelajaran berupa video, power
point, kahoot m dan lainnya. Para guru menggunakan metode tatap muka
dengan media pembelajaran berupa power point dan bahan ajar nya berupa
modul serta buku pegangan.
Dunia pendidikan tidak akan terlepas dari peran teknologi informasi dan
komunikasi. Hal ini sangat penting dalam menunjang proses pendidikan khususnya
lembaga sekolah. Di SMA Negeri 1 Indralaya Utara telah menggunakan teknologi
26
dalam pembelajaran guru-guru telah menggunakan laptop, proyektor, power point,
canva untuk poses belajar mengajar di kelas. Pemanfaatan TIK dalam proses
pembelajaran di SMA Negeri 1 Indralaya Utara ini mengacu kepada klasifikasi
pemanfaatan media komunikasi dalam pembelajaran ke dalam beberapa bentuk
termasuk pemanfaatan media belajar lewat internet, kemudian berkaitan dengan
pemanfaatan internet dalam pembelajaran yang mana termasuk di dalamnya
pemanfaatan google, serta pemanfaatan jejaring sosial dalam sistem pembelajaran.
27
dari suatu hal. Evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek
yang berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu.
Sistem evaluasi yang dilaksanakan sangatlah beragam. Menurut Permendikbud
No.23 Tahun 2016, penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Kegiatan
Penilaian memerlukan instrumen penilaian dan teknik penilaian. Penilaian tidak
hanya difokuskan pada hasil belajar tetapi juga pada proses belajar.
Guru mata pelajaran biologi sebelum memasuki materi yang akan diajarkan,
memberikan asesmen awal untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
mengenai konsep yang akan diajarkan, kemudian berdiskusi, serta siswa diminta
menjelaskan kembali tentang apa yang dipahami dan didapatkannya selama proses
pembelajaran berlangsung. Baik saat pembelajaran berlangsung maupun setelah
pembelajaran guru mata pelajaran biologi sudah melaksanakan penilaian dan
evaluasi baik peserta didiknya maupun pembelajarannya.
LEMBAR PENGAMATAN
28
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP,pada Topik pengelolaan kokurikuler dan
ekstrakurikuler
2. embar ini untuk mendeskripsikan pengelolaan kokurikuler dan
ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau
Tidak (Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang adadapat ditambah keterangan
untuk mendeskripsikannya lebih baik.
Keterlaksanaan
Baik Kurang
29
3. Ada pembina kegiatan √ Setiap ekstrakurikuler
ekstrakurikuler ada seorang
pembimbing.
Pembimbing dapat
membimbing lebih dari
satu kegiatan
ekstrakurikuler
NO NAMA EKSTRAKURIKULER
1. ROHIS PUTRA
ROHIS PUTRI
2. PASKIBRA
30
3. PRAMUKA PUTRA
PRAMUKA PUTRI
4. MARCHING BAND
5. BASKET
8. TEATER
9. LC-UUD
10. ADIWIYATA
1. FISIKA
2. ASTRONOMI
3. GEOGRAFI
4. KEBUMIAN
5. KOMPUTER
31
6. EKONOMI
7. BIOLOGI
8. KIMIA
9. MATEMATIKA
32
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan program Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) di SMA Negeri 1 Indralaya Utara yang dilakukan dari tanggal 26
September sampai 26 Oktober 2023, maka dapat disimpulkan bahwa:
33
3.2 Saran
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang telah terlaksana selama
satu bulan di SMA Negeri 1 Indralaya Utara ini diharapkan semakin banyak
diadakan program-program baru yang unggul untuk menjadikan sekolah ini lebih
baik ke depannya. Kerjasama dan koordinasi antara pihak sekolah dan para
mahasiswa maupun pihak Universitas dapat ditingkatkan dan dijaga dengan baik
agar pelaksanaan program Pengenalan Lapangan Persekolahan dapat terlaksana
lebih baik lagi. Dari segi penulisan, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
penulis harapkan untuk menjadikan laporan ini lebih baik lagi dan diharapkan
laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
34
LAMPIRAN
35
Lampiran 3. Kegiatan Upacara Bendera Setiap Hari Senin
36
Lampiran 4. Pembagian Hadiah Kelas Terfavorit dan Kelas Terkeren
37
Lampiran 6.Kegiatan Pembacaan Al-Quran Setiap Pagi
38
Lampiran 8. Kegiatan Observasi di Pembelajaran Kelas
39
40
Lampiran 9. Membantu Guru Piket
41
MODUL AJAR BIOLOGI FASE E
“KEANEKARAGAMAN HAYATI”
Fase/Kelas/Semester : Fase E / X / 1
Elemen : Pemahaman dan Keterampilan Proses
Perkiraan Alokasi waktu : 4 JP
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Kompetensi Awal
Sebagai prasyarat, peserta didik diharapkan sudah memahami tentang identifikasi danklasifikasi
makhluk hidup
1. Mandiri melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan saat melihat sebuah video maupun
membaca sumber, mengerjakan segala tugas individu yang diberikan dalam upaya meningkatkan
kompetensinya.
2. Bernalar Kritis, melalui proses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap
prosedur yang dilakukan, mampu mengemukakan pendapat mengenai informasi yang muncul
setelah mempelajari komponen ekosistem dan Interaksinya.
3. Kreatif, melalui hasil karya atau gagasan atau tindakan yang orisinal dalam pengerjaan tugas-
tugas yang diberikan baik dalam bentuk audio, visual, audio visual, maupun karya tulis.
Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik yang memiliki pencapaian rata-rata reguler, peserta
didik dengan kesulitan belajar, dan peserta didik dengan pencapaian tinggi.
Model Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran
Memahami Tingkat Keanekaragaman Makhluk Hidup pada lingkungan sekitar dan mengevaluasi
efektifitas upaya pelestariannya
Asesmen
a) Instrumen Asesmen
Asesmen Keterampilan Proses (Lembar Penilaian), Rubrik Tes Tertulis, Asesmen Diskusi
Kelompok
Pertanyaan Pemantik
1.) Apa tanaman di lingkungan sekitar yang kalian ketahui mempunyai warna, bentuk yang
bervariasi pada daun dan bunganya? Mengapa bisa berbeda?
2.) Coba perhatikan wajah teman satu kelas kalian, mengapa setiap individu mempunyai
karakteristik yang berbeda?
Pemahaman Bermakna
Pertemuan 1
Indikator Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 2
Indikator Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 3
Indikator Tujuan Pembelajaran :
Apa yang Anda amati dari Gambar tersebut? Anda dapat melihat variasi ikan koi dari warnanya. Ada yang
berwarna putih, putih merah, putih hitam, putih hitam merah, kuning, dan seterusnya. Apa dugaan Anda yang
menyebabkan terjadinya variasi tersebut? Benar, variasi warna tersebut disebabkan oleh ekspresi dari gen
(fenotip) yang dimiliki oleh ikan koi. Jadi, dalam satu jenis ikan koi ini, variasi dari fenotipnya sangat beragam.
Inilah yang kita sebut dengan keanekaragaman haKeanekarayati tingkat genetik. Silakan amati contoh lain di
sekitar Anda yang dapat membuktikan adanya keanekaragaman hayati tingkat genetik.
b. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis merupakan keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat dari adanya
variasi berbagai jenis makhluk hidup. Dengan kata lain keanekaragaman ini dapat kita amati mulai dari tingkat
marga.
Sebagai contoh dapat kita amati pada Gambar diatas yaitu berbagai jenis ikan yang hidup di air tawar. Pada
gambar tersebut dapat kita amati adanya variasi bentuk, warna, ukuran, dan seterusnya pada jenis-jenis ikan
yang berbeda.
c. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem merupakan keanekaragaman yang terbentuk sebagai akibat dari
adanya variasi interaksi kelompok makhluk hidup dengan lingkungannya. Variasi interaksi tersebut akan
menghasilkan tipe lingkungan yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, coba Anda perhatikan berbagai jenis
ekosistem yang ada. Tentunya setelah diamati, Anda dapat melihat adanya perbedaan jenis-jenis makhluk hidup
yang menempati suatu ekosistem dengan karakter lingkungan tempat hidupnya. Contoh keanekaragaman
ekosistem dapat Anda amati pada Gambar dibawah ini
C. Faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati
Apa yang dapat Anda amati dari gambar tersebut? Ya, benar. Anda dapat memperhatikan adanya
perbedaan warna di setiap kawasan. Terdapat warna hijau, coklat, dan juga putih di daratan. Apakah Anda
menyadari, kawasan di sepanjang garis khatulistiwa berwarna hijau? Akhirnya dapat kita amati bahwa
Indonesia, negara kita, merupakan salahsatu negara di Benua Asia yang terletak di garis khatulistiwa, yang
tampak dari atas berwarna hijau.
Fakta lain menunjukan bahwa jika kita bergerak ke bagian utara atau selatan dari garis khatulistiwa,
tampak ada perubahan warna dari daratan cenderung menjadi coklat. Lebih ekstrim lagi jika kita lihat di
kawasan paling utara dan juga selatan, didominasi oleh warna putih, yaitu kawasan kutub utara dan juga selatan.
Warna hijau menandakan bahwa di kawasan tersebut tertutup oleh vegetasi, sedangkan warna coklat
berarti merupakan kawasan terbuka yang berupa gurun. Warna putih di kedua kutub menandakan bahwa
kawasan tersebut ditutupi oleh es. Apa yang dapat Anda simpulkan dari fakta tersebut? Ya, ternyata letak
geografis sangat berkaitan erat dengan keanekaragaman hayati. Vegetasi merupakan produsen, dengan kata
lain adalah sumber energi bagi makhluk hidup lainnya.
Apa yang menjadi kebutuhan pokok vegetasi atau tumbuhan? Tentunya sumber energi utama yang
diperlukan tumbuhan untuk hidup adalah energi cahaya matahari. Telah sama-sama kita pahami bahwa di
daerah khatulistiwa intensitas cahaya matahari paling tinggi daripada belahan bumi lainnya. Hal ini lah yang
menyebabkan kawasan sepanjang khatulistiwa sangat kaya akan vegetasi. Kita patut bersyukur karena Tuhan
Yang Maha Kuasa telah menempatkan negara kita tepat di garis khatulistiwa.
Jika suatu daerah kaya akan vegetasi, maka akibatnya akan mendukung makhluk hidup lain yang
menjadi konsumennya untuk bertahan hidup. Demikian juga dengan makhluk hidup lain pada tingkat trofik yang
lebih tinggi, karena sumber makanannya pun ikut tersedia. Hal tersebut sangat mendukung terbentuknya
keanekaragaman hayati di suatu kawasan.
ASESMEN AWAL
Jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Faktor yang membentuk keanekaragaman adalah…………
a. Gen
b. Kromosom
c. Gen dan Lingkungan
d. Perilaku
e. Variasi gen dan perilaku
2. Dua individu dalam satu jenis memiliki faktor genetik yang sama tetapi memiliki
fenotip yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh…..
a. Lingkungan
b. Makanan
c. Keturunan
d. Reproduksi
e. Sumber Makanan
3. Fauna endemik Indonesia adalah….
a. Beruang madu
b. Harimau
c. Burung Cenderawasih
d. Komodo
e. Tarsius
4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil adalah….
a. Kingdom-filum-bangsa-kelas-famili-ordo-spesies
b. Kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-spesies
c. Kingdom-divisio-kelas-ordo-famili-genus-spesies
d. Kingdom-divisi-ordo-kelas-famili-genus-spesies
e. Kingdom-kelas-divisio-ordo-famili-genus-spesies
5. Sistem klasifikasi dapat dibuat sederhana berdasarkan manfaat. Sebagai contoh
tanaman bunga mawar, Melati, kuping gajah, agloema dapat diklasifikasikan ke
dalam kelompok….
a. Tanaman obat
b. Tanaman pangan
c. Tanaman buah
d. Tanaman hias
e. Tanaman sayur
6. Bakteri yang menggunakan Cahaya matahari sebagai sumber energinya, bakteri ini
memiliki pigmen-pigmen fotosintetik, berdasarkan sifat hidupnya bakteri tersebut
termasuk ke dalam kelompok…………
a. Aerob
b. Anaerob
c. Aerob fakultatif
d. Fotoautotrof
e. Kemoautotrof
7. Anggota Protista yang bersifat uniseluler berbeda dengan Eubacteria dan
Archaebacteria terutama karena protista bersifat………..
a. Prokariotik
b. Eukariotik
c. Autotrof
d. Heterotrof
e. Aerob
8. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri umum dari tumbuhan dikotil adalah……
a. Biji berkeping dua
b. Tulang daun menjari atau menyirip
c. Memiliki akar serabut
d. Memiliki cambium
e. Memiliki bunga dengan kelipatan 4 atau 5
9. Perhatikan data berikut :
I. Heterotrof
II. Multiseluler
III. Monoseluler
IV. Prokariotik
V. Eukariotik
Ciri-ciri orgaisme kingdom animalia terdapat pada nomor……
a. I,II, dan IV
b. I,III, dan V
c. I,II, dan V
d. I,III, dan IV
e. I,II, dan III
10. Perhatikan ciri hewan berikut ini
- Mempunyai kelenjar mamae
- Endoskeleton
- Homoitermal
- 4 ruang jantung
Berdasarkan ciri tersebut merupakan kelompok ……..
a. Pisces
b. Amphibi
c. Reptil
d. Aves
e. Mamalia
Penilaian Asesmen Awal
Kunci Jawaban Soal dan Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1. C 10
2. A 10
3. C 10
4. C 10
5. D 10
6. D 10
7. B 10
8. C 10
9. C 10
10. E 10
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai Perolehan = 𝟏𝟎𝟎
×𝟏𝟎𝟎
Kelas : X.2
NO NAMA NILAI
1 AHMAD FATTAH DUGA PRATAMA 90
2 AJENG MAHESA PUTRI 100
3 ALFIN LORENZO 80
4 ANGGUN FEBRIANA 90
5 ANISA JULIANTIKA 90
6 ARIEN BELABEL 90
7 BULAN MAHARANI SUBIANTO 90
8 CHASEL THERESIA KEMUR 90
9 DINDA ALISYA PUTRI 80
10 DINDA CINTA MAHARDHIKA 90
11 DZAKY DWI NAUFAL 80
12 FEZA ANITRI 80
13 GERALDIN LAMTIO ZEFANYA R.P 90
14 GUSTINA PUTRI UTAMI 90
15 HAFIDZ DIHA ULHAQ 80
16 KAYLA AURIA PUTRI 90
17 LAURA 100
18 M. ARIL 80
19 M. DEFA ANANDA PRATAMA 90
20 MISHEL FADILAH FAJERIN 90
21 MUHAMMAD DWI EGA 80
22 MUHAMMAD DZAKIR ALFAYAT 90
23 MUHAMMAD HAIRIL IHSAN 80
24 MUHAMMAD REYKAR ACRABHI 80
25 NAURA MIFTAHUL JANNAH 60
26 PUTRI AGNES ANORA 100
27 RAHMA AZ-ZAHRA 90
28 RAHMAD SAPUTRA 90
29 REGINA AGUSTIN 70
30 REVA SEPRIANI 80
31 RIKO HIDAYAT 90
32 SAFIRA KIRANI 100
33 SAFIRA MAHARANI 80
34 SATRIA ROMADON 80
35 SUCI RAMADANI 90
36 SYAFIRA ANINDIA PUTRI BIANTORO 100
37 TASYA 80
38 YESI RAHMA YANTI 90
LKPD 1. KEANEKARAGAMAN HAYATI
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lakukanlah pengamatan di lingkungan sekitar sekolah anda dan isilah tabel berikut :
Karakteristik
Batang Bunga
Nama Daun
No Tanaman
Warna Bentuk Warna Bentuk Warna Bentuk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pertanyaan :
1. Adakan persamaan atau perbedaan karakteristik pada tanaman yang anda
diamati? Jelaskan secara singkat!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Mengapa terdapat keanekaragaman sifat pada tiap tanaman yang anda diamati?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
DISKUSI KELOMPOK
Jumlah
Sikap/Aspek yang
Skor
dinilaiSkor (1 – 5)
Nama Pesertadidik/ (maks 25)
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
No Kelompok Kemampuan berkomunikasi mengajukan menjawab menghargai
bekerjasam secara lisan pertanyaan pertanyaan ide, saran,
adalam (menyampaikan (memberikan dan
kelompok ide/ gagasan/ penjelasan) pendapat
komentar) teman
1
2
3
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai Akhir = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
×𝟏𝟎𝟎
RUBRIK PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1 Kemampuan bekerjasama • Mampu bekerjasama dengan semua anggota kelompok 5
dalam kelompok • Mampu bekerjasama dengan beberapa anggota kelompok 4
3
• Hanya mampu bekerjasama dengan salah satu anggota kelompok
2
• Hanya mampu bekerja secara individu 1
• Bekerja secara individu dan menganggu anggota kelompok lain
2 Kemampuan berkomunikasi • Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 5
secara lisan (menyampaikan • Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang jelas 4
ide/gagasan/komentar) 3
• Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
3 Kemampuan mengajukan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
3
• Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas
4 Kemampuan menjawab • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan (memberikan • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
penjelasan) 3
• Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas
5 Kemampuan menghargai • Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 5
ide, saran, dan pendapat • Mampu menerima masukan orang lain tetapi kurang mampu 4
teman menunjukkan sikap menghargai saat peserta didik lain menyampaikan
pendapat.
• Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi agak sulit menerima 3
masukan orang lain.
2
• Kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 1
• Tidak Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
Interval Kriteria
B. Asesmen Presentasi
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Skor
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4
1 Susunan Materi
2 Konten Presentasi
3 Pemahaman Penyaji
4 Kemampuan Presentasi
RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
Susunan Materi ▪ Informasi tidak ▪ Sebagian besar ▪ Sebagian besar ▪ Informasi disusun
disusun secara urut informasi disusun informasi disusun secara terurut dan
atau pun logis. secara terurut, namun secara terurut dan logis logis.
▪ Susunan materi tidak kurang logis. ▪ Susunan materi agak ▪ Susunan materi
dapat dipahami ▪ Susunan materi sulit sulit dipahami karena dapat dipahami
karena tidak sesuai dipahami karena kurang kurang sesuai dengan karena sesuai
dengan tujuan sesuai dengan tujuan tujuan presentasi dengan tujuan
presentasi presentasi presentasi
Konten Presentasi ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang
disampaikan tidak disampaikan relevan, disampaikan relevan, disampaikan relevan
relevan namun disajikan dengan namun disajikan dengan dan disajikan
tidak menarik kurang menarik dengan menarik
▪ Banyak definisi sulit ▪ Beberapa definisi sulit ▪ Sebagian besar definisi ▪ Semua definisi sulit
yang tidak dijelaskan tidak dijelaskan dengan sulit telah dijelaskan telah dijelaskan
dengan baik sehingga baik sehingga dengan baik dengan baik
membingungkan membingungkan
Pemahaman ▪ Penyaji tidak mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu
Penyaji menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab
peserta peserta, namun dengan peserta dengan baik pertanyaan peserta
kurang baik dengan sangat baik
▪ Penyaji tidak ▪ Penyaji hanya ▪ Penyaji memahami ▪ Penyaji memahami
memahami sebagian memahami sebagian materi yang materi yang
besar materi yang materi yang disampaikan disampaikan dan
disampaikan disampaikan mampu mengaitkan
dengan informasi
yang relevan
Kemampuan ▪ Presentasi disajikan ▪ - Sikap penyaji kurang ▪ Presentasi disajikan ▪ Presentasi disajikan
Presentasi dengan tidak menarik baik, namun percaya diri dengan cukup menarik dengan menarik
▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji baik, ▪ Sikap penyaji baik
baik dan kurang baik, namun percaya diri namun kurang percaya dan percaya diri
percaya diri diri
Keunikan tersebut sangat mempengaruhi pola sebaran hayati, sehingga para ilmuwan terdahulu telah meneliti pola
sebaran hayati di Indonesia. Terdapat garis pembatas yang membagi Indonesia menjadi tiga daerah, yaitu Garis Wallacea
dan Garis Weber. Ketiga daerah tersebut mempunyai tipe makhluk hidup yang berbeda-beda. Daerah paling barat
Indonesia yang dibatasi oleh Garis Wallacea merupakan kawasan Orientalis. Daerah paling timur yang dibatasi oleh
Garis Weber merupakan kawasan Australis. Sedangkan daerah yang berada di tengah-tengah yang dibatasi oleh garis
Wallaceae dan Weber disebut dengan kawasan Wallacea atau kawasan peralihan.
Setiap daerah tersebut ternyata mempunyai ciri khas masing-masing. Daerah Orientalis mempunyai karakter fauna
diantaranya mamalia berukuran besar, banyak jenis-jenis primata, dan jenis-jenis burung berkicau yang tidak berwarna
cerah. Contohnya yaitu Gajah, Harimau, Orang Utan, Lutung, Jalak Kerbau, Jalak Bali, dan lain-lain. Daerah Australis
mempunyai karakter fauna diantaranya mammalia berkantung dan jenis-jenis burung berwarna cerah. Contohnya yaitu
Kangguru, Kasuari, Cendrawasih, dan lain-lain. Sedangkan di daerah peralihan, atau daerah Wallacea, antara Orientalis
dan Australis mempunyai karakter yang berbeda dari kedua daerah yang mengapitnya. Contoh faunanya diantaranya
Anoa, Babirusa, Burung Maleo, Komodo, dan lain-lain
Secara geologis Indonesia merupakan pertemuan dua lempengan kulit bumi yaitu
(1) Lempengan Sunda yang meliputi Semenanjung Asia Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Palawan di
Filipina dan laut dangkal antara daratan Asia dan bagian barat Kepulauan Indonesia;
(2) Lempengan Sahul meliputi Papua dan Australia, sekarang dipisahkan oleh Laut Arafura yang dangkal.
Keterkaitan geologi pada masa dulu menghasilkan suatu keanekaragaman kehidupan tetumbuhan dan hewan campuran
yang kaya dan secara biografis paling rumit di dunia.
Pada Zaman Es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat Dangkalan
Sunda yang terhubung ke Benua Asia dan memungkinkan flora dan fauna Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di
bagian timur Indonesia, terdapat Dangkalan Sahul yang terhubung ke Benua Australia dan memungkinkan flora dan fauna
Australia berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua
tersebut. Oleh karena hal tersebut, maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yaitu
Indonesia bagian barat, tengah (peralihan), dan timur (Australis)
Pembagian wilayah persebaran fauna digambarkan dengan garis Wallacea dan garis Webber sebagai berikut.
Keterangan:
Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan
Garis Weber membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan.
Garis itu menunjukkan sejauh mana binatang dari daerah Asia dapat berkelana dan menyebar melalui daratan
dalam kala Pleistosin, ketika laut masih rendah permukaannya, atau ketika Kepulauan Indonesia masih bersatu
dengan daratan Asia. Garis Lydekker yang ditarik sepanjang perbatasan barat dari Dangkalan Sahul,
menunjukkan batas paling timur bagi agihan sebagian besar spesies binatang Asia. Garis Weber diciptakan
dengan maksud untuk menjadi keseimbangan, timurnya unsur fauna daerah Australia yang paling banyak,
sedangkan di sebelah baratnya unsur fauna daerah Asia yang paling serasi. Daerah antara garis Wallace dan
Lydekker mengandung campuran antara bentuk fauna Asia dan Australia, dan dikenal sebagai daerah Wallace,
menurut nama penjelajah alam Alfred Russel Wallace.
Semua pulau dari daerah Wallace ini (Filipina, Sulawesi, Maluku, Timor dan Nusa Tenggara) diduga dahulu
merupakan bagian dari sebuah lempengan Oseanik (yaitu lempengan Sunda maupun Sahul) dan timbul karena
letusan volkanisme. Pulau-pulau itu merupakan bagian kerak bumi yang oleh para ahli disebut sebagai
Lingkaran Api Pasifik (Ring of Fire). Penelitian terakhir ada yang menyanggah konsep zoogeography bahwa
Papua merupakan bagian dari Australia (Walker dan Taylor, 1972; Grassit, Axelrad dan Raven, 1982, dalam
Biological Diversification in Tropics 1982. Menurut mereka Selat Torres dulu merupakan jembatan sekaligus
sebagai penghalang bagi agihan binatang Australia ke Papua. Mereka berpendapat bahwa kebanyakan flora
dan fauna iklim memegang peranan penting daripada hubungan daratan dalam menentu -kan masuknya jenis
binatang ke Papua
1982 pendatang baru dari Australia itu sangat terbatas, sebagian besar terdiri atas jenis Monotremata
(binatang berparuh bebek), binatang berkantung, burung, reptil dan amfibi. Menurut Gressit (1982) dalam
Biological Diversification in Tropics 1982 fauna Papua khususnya serangga berasal dari Asia dan lebih dari
separuh fauna.
Mamalia di Papua berupa binatang pengerat dan kelelawar berasal dari Asia Tenggara. Hampir dua pertiga
amphibi Papua mungkin berasal dari Asia atau dari daerah Wallace (Zweifel dan Taylor, 1982, dalam Biological
Diversification in Tropics 1982) Mac Kinnon pernah menghitung fauna mamalia Papua yang banyak
persamaannya dengan daerah lain dan menunjukkan : 10% ada persamaan dengan mamalia Sumatera, 10%
sama dengan Jawa, 11% sama dengan Kalimantan, 18% sama dengan Sulawesi, 22% sama dengan Nusa
Tenggara, 54% sama dengan Maluku. Dari 154 spesies mamalia Provinsi Papua, 93% spesies di antaranya
ternyata endemis. Tidak ada pulau lain di Indonesia yang menunjukkan keistimewaan seperti itu. Papua
memiliki 124 marga flora dan 290 jenis burung, daerah Wallace 270 burung endemis, sementara di
Kalimantan hanya 59 marga flora endemis. Berikut beberapa fauna wilayah Indonesia Bagian Timur
(Peralihan-Australis)
• Burung Kasuari (Casuarius casuarius)
• Burung Cenderawasih (Paradisaea rudolphi)
• kangguru/ hewan berkantung(Marsupialia)
• Kakatua (Cacatua moluccensis).
Penilaian Asesmen Produk
Skala
No. Kriteria
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai Perolehan = 𝟑𝟐
×𝟏𝟎𝟎
LAMPIRAN
PERTEMUAN 3
LKPD 2. KEANEKARAGAMAN HAYATI
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
`Bacalah teks di bawah ini dengan seksama dan jawablah pertanyaan di bawah dengan
tepat!
Indonesia dengan wilayahnya yang luas, merupakan surganya beragam satwa liar
untuk hidup. Saat ini, terdapat 566 kawasan lindung yang sudah ditetapkan untuk
menjaga sejumlah spesies dilindungi. Sayangnya, tak hanya satwa dilindungi yang terus
terancam kepunahan karena aktivitas manusia, terutama perburuan dan perdagangan
ilegal. Tetapi juga, satwa liar yang tidak dilindungi turut diburu dengan kuantitas
berlebihan.
Dwi Adhiasto, peneliti dan ahli biokriminologi program Bangun Indonesia untuk
Jaga Alam demi Berkelanjutan (BIJAK) USAID mengatakan, perdagangan ilegal makin
marak, terutama dengan majunya teknologi. Modus dan taktik pemburu beserta
pedagang ilegal terus berkembang. Diantara mereka, melakukan simbiosis mutualisme,
saling mendukung demi ketersediaan pemasokan barang dagangan. Pemetaan rantai
kejahatan pemburu hingga pedagang dan penampung besar cukup rumit. Untuk kelas
penampung besar hingga eksportir, terorganisir rapi.
Saat ini, perdagangan satwa tak hanya marak untuk hewan yang dilindungi seperti
gajah, harimau, burung rangkong, atau trenggiling. Tetapi juga, hewan yang
diperbolehkan seperti ular, kura-kura air tawar, dan koral. Meski diperbolehkan tetapi
para pedagang ini berlaku curang, berusaha mendapatkan untung lebih besar dengan
mengakali aturan yang diperbolehkan pemerintah. Ia mencontohkan, taktik atau siasat
mereka dengan memanipulasi dokumen, misalnya mengelabui jumlah, menambah
kapasitas, atau memalsukan.
Perdagangan satwa liar ilegal tidak hanya merugikan keseimbangan ekosistem,
tetapi juga masyarakat yang bergantung pada hutan juga sektor pariwisata dan lainnya.
Indonesia adalah rumah bagi banyak spesies penting seperti harimau sumatera, badak
sumatera, burung rangkong, juga orangutan yang menopang keseimbangan ekosistem.
Perburuan dan deforestasi menyebabkan penurunan tajam populasi spesies luar biasa
yang merupakan ciri khas Indonesia.
Berdasarkan wacana di atas, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini bersama
dengan kelompok Anda:
c) Upaya apa yang dapat Anda lakukan sebagai pelajar untuk menjaga
keanekaragaman hayati di Indonesia?
Jawaban:
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
Kesimpulan :
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
Penilaian LKPD
C. Asesmen Diskusi Kelompok
DISKUSI KELOMPOK
Jumlah
Sikap/Aspek yang
Skor
dinilaiSkor (1 – 5)
Nama Pesertadidik/ (maks 25)
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
No Kelompok Kemampuan berkomunikasi mengajukan menjawab menghargai
bekerjasam secara lisan pertanyaan pertanyaan ide, saran,
adalam (menyampaikan (memberikan dan
kelompok ide/ gagasan/ penjelasan) pendapat
komentar) teman
1
2
3
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai Akhir = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
×𝟏𝟎𝟎
RUBRIK PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1 Kemampuan bekerjasama • Mampu bekerjasama dengan semua anggota kelompok 5
dalam kelompok • Mampu bekerjasama dengan beberapa anggota kelompok 4
3
• Hanya mampu bekerjasama dengan salah satu anggota kelompok
2
• Hanya mampu bekerja secara individu 1
• Bekerja secara individu dan menganggu anggota kelompok lain
2 Kemampuan berkomunikasi • Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 5
secara lisan (menyampaikan • Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang jelas 4
ide/gagasan/komentar) 3
• Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
3 Kemampuan mengajukan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
3
• Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas
4 Kemampuan menjawab • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 5
pertanyaan (memberikan • Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 4
penjelasan) 3
• Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar
2
• Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 1
• Tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas
5 Kemampuan menghargai • Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 5
ide, saran, dan pendapat • Mampu menerima masukan orang lain tetapi kurang mampu 4
teman menunjukkan sikap menghargai saat peserta didik lain menyampaikan
pendapat.
• Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi agak sulit menerima 3
masukan orang lain.
2
• Kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 1
• Tidak Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
Interval Kriteria
D. Asesmen Presentasi
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Skor
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4
1 Susunan Materi
2 Konten Presentasi
3 Pemahaman Penyaji
4 Kemampuan Presentasi
RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
Susunan Materi ▪ Informasi tidak ▪ Sebagian besar ▪ Sebagian besar ▪ Informasi disusun
disusun secara urut informasi disusun informasi disusun secara terurut dan
atau pun logis. secara terurut, namun secara terurut dan logis logis.
▪ Susunan materi tidak kurang logis. ▪ Susunan materi agak ▪ Susunan materi
dapat dipahami ▪ Susunan materi sulit sulit dipahami karena dapat dipahami
karena tidak sesuai dipahami karena kurang kurang sesuai dengan karena sesuai
dengan tujuan sesuai dengan tujuan tujuan presentasi dengan tujuan
presentasi presentasi presentasi
Konten Presentasi ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang ▪ Materi yang
disampaikan tidak disampaikan relevan, disampaikan relevan, disampaikan relevan
relevan namun disajikan dengan namun disajikan dengan dan disajikan
tidak menarik kurang menarik dengan menarik
▪ Banyak definisi sulit ▪ Beberapa definisi sulit ▪ Sebagian besar definisi ▪ Semua definisi sulit
yang tidak dijelaskan tidak dijelaskan dengan sulit telah dijelaskan telah dijelaskan
dengan baik sehingga baik sehingga dengan baik dengan baik
membingungkan membingungkan
Pemahaman ▪ Penyaji tidak mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu ▪ Penyaji mampu
Penyaji menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan menjawab
peserta peserta, namun dengan peserta dengan baik pertanyaan peserta
kurang baik dengan sangat baik
▪ Penyaji tidak ▪ Penyaji hanya ▪ Penyaji memahami ▪ Penyaji memahami
memahami sebagian memahami sebagian materi yang materi yang
besar materi yang materi yang disampaikan disampaikan dan
disampaikan disampaikan mampu mengaitkan
dengan informasi
yang relevan
Kemampuan ▪ Presentasi disajikan ▪ - Sikap penyaji kurang ▪ Presentasi disajikan ▪ Presentasi disajikan
Presentasi dengan tidak menarik baik, namun percaya diri dengan cukup menarik dengan menarik
▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji kurang ▪ Sikap penyaji baik, ▪ Sikap penyaji baik
baik dan kurang baik, namun percaya diri namun kurang percaya dan percaya diri
percaya diri diri
1) Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk semua sifat.
Hal ini terjadi karena adanya perbedaan…
a. Lingkungan
b. Induknya
c. Jenisnya
d. Lingkungan dan gen
e. Gen dan plasma nutfah
2) Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya perbedaan komponen berikut
ini,kecuali…
a. Sumber energi primer
b. Jenis produsennya
c. Produktifitasnya
d. Jenis konsumennya
e. Komponen biotiknya
3) Keanekeragaman hayati dapat hilang oleh berbagai sebab. Di bawah ini yang bukan
merupakan penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, adalah…
a. Keseimbangan lingkungan
b. Pencemaran air dan tanah
c. Pengenalan species baru
d. Perubahan iklim global
e. Hilangnya habitat suatu makhluk hidup
4) Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu keanekaragaman hayati,
yaitu…
a. Penangkapan ikan dengan peledak
b. Memelihara hewan langka
c. Mengeksploitasi terumbu karang semaksimal mungkin
d. Menanam pepohonan di halaman
e. Membuka lahan dengan membakar hutan
5) Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut spesies apabila…
a. Habitat dan warna rambutnya sama
b. Warna dan bentuk rambutnya sama
c. Jenis makanan dan cara makannya sama
d. Cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
e. Dalam perkawinan menghasilkan turunan fertile
c. Burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung kakaktua jambul kuning
d. Burung merpati hitam, burung merpati putih, dan burung merpati abu-abu
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai Perolehan = 𝟏𝟎𝟎
×𝟏𝟎𝟎
5
Menganalisis C4 6
keanekaragaman gen
Menganalisis C4 7
keanekaragaman spesies
Menganalisis variasi C5 8
dalam satu spesies
Mencari alasan C5 9
penyebab pelestarian
keanekaragaman hayati
harus dilakukan
Mengetahui tanaman C6 10
yag berperan dalam
penghijauan
5
KARTU SOAL BIOLOGI SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
1 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global sama persis untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk adanya perbedaan…
hidup dan peranannya, virus
a. Lingkungan
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen b. Induknya
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Jenisnya
perubahan lingkungan.
d. Lingkungan dan gen
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Gen dan plasma nutfah
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
2 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global perbedaan komponen berikut
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk ini,kecuali…
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
a. Sumber energi primer
teknologi biologi, komponen b. Jenis produsennya
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Produktifitasnya
perubahan lingkungan.
d. Jenis konsumennya
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Komponen biotiknya
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
3 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Keanekeragaman hayati dapat hilang oleh berbagai sebab.
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab hilangnya
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk keanekaragaman hayati, adalah…
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
a. Keseimbangan lingkungan
teknologi biologi, komponen b. Pencemaran air dan tanah
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Pengenalan species baru
perubahan lingkungan.
d. Perubahan iklim global
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Hilangnya habitat suatu makhluk hidup
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
4 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global keanekaragaman hayati, yaitu…
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk a. Penangkapan ikan dengan peledak
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
b. Memelihara hewan langka
teknologi biologi, komponen c. Mengeksploitasi terumbu karang semaksimal
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta mungkin
perubahan lingkungan.
d. Menanam pepohonan di halaman
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman e. Membuka lahan dengan membakar hutan
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
5 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global disebut spesies apabila…
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk a. Habitat dan warna rambutnya sama
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
b. Warna dan bentuk rambutnya sama
teknologi biologi, komponen c. Jenis makanan dan cara makannya sama
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta d. Cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
perubahan lingkungan.
e. Dalam perkawinan menghasilkan turunan
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman fertile
Hayati
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
6 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Keanekaragaman gen dalam spesies terjadi antara…
isu lokal, nasional atau global
terkait pemahaman a. Bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari
keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus
b. Ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi c. Burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung
antar komponen serta kakaktua jambul kuning
perubahan lingkungan.
Materi:
d. Burung merpati hitam, burung merpati putih, dan
• Tingkatan Keanekaragaman
Hayati burung merpati abu-abu
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi e. Ular sanca, ular sendok, dan ular hijau
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
7 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Kelompok mana yang menunjukkan keanekaragaman jenis
isu lokal, nasional atau global
terkait pemahaman dalam famili?
keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus a. Ayam bekisar dan ayam ras
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen b. Beruang putih dan beruang cokelat
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Kelapa hijau dan kelapa gading
perubahan lingkungan.
Materi:
d. Kelapa dan aren
• Tingkatan Keanekaragaman
Hayati
• Faktor-faktor yang
e. Badak bercula satu dan badak bercula dua
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
8 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Variasi tanaman pisang yang menunjukkan variasi individu
isu lokal, nasional atau global
terkait pemahaman dalam satu spesies terdapat pada…
keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus a. Pisang mas, pisang raja, pisang ambon
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen b. Pisang mas, pisang raja, pisang kluthuk
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Pisang mas murli, pisang raja lini, pisang mas lumut
perubahan lingkungan.
Materi:
d. Pisang raja lini, pisang raja nangka, pisang raja
• Tingkatan Keanekaragaman
Hayati pendopo
• Faktor-faktor yang
mempengaruhi e. Pisang mas sloka, pisang kluthuk wulung, pisang raja
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman lini
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
9 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan berdasarkan Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai
isu lokal, nasional atau global
ilakukan dari sekarang. Berikut ini yang bukan alasan
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah…
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi a. Semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
teknologi biologi, komponen
b. Terganggunya habitat
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta c. Rusaknya suatu ekosistem
perubahan lingkungan.
Materi: d. Rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga
• Tingkatan Keanekaragaman kelestarian suatu organisme
Hayati
• Faktor-faktor yang e. Keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial
mempengaruhi
tinggi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
CP :
No. Soal Skor
Pada akhir fase E, peserta
10 10
didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
Salah satu cara penataan lingkungan yaitu dengan
permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global melakukan penghijauan, misalnya dengan membuat kebun
terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk tanaman dapur dan tanaman herbal. Berikut ini yang
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
termasuk tanaman herbal yaitu…
teknologi biologi, komponen a. Jeruk nipis dan cabai merah
ekosistem dan interaksi
antar komponen serta b. Lengkuas dan serai
perubahan lingkungan.
c. Tomat dan cabai rawit
Materi:
• Tingkatan Keanekaragaman d. Sambiloto dan belimbing wuluh
Hayati
• Faktor-faktor yang e. Bayam dan seledri
mempengaruhi
Keanekaragaman Hayati
• Penyebaran Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
• Peranan Keanekaragaman
Hayati dalam Kehidupan
Manusia
• Peranan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati
• Strategi Konservasi
Kenaekaragaman Hayati
Langkah-langkah Pelestarian
Lingkungan
BIOLOGI
KELAS X
MODUL AJAR
EKOSISTEM DAN
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi SMA Fase E
Ekosistem dan Keseimbangan Lingkungan
1. Informasi Umum
A. Identitas Modul
Penyusun : Ersa Lois Anjelina
Kelas :X
Fase Capaian : Fase E
Elemen : Pemahaman Biologi dan Keterampilan Proses
Topik : Ekosistem dan Keseimbangan Lingkungan
Alokasi Waktu : 45 menit x 8 Jam pelajaran (4 x pertemuan)
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif
B. Kompetensi Awal
Sebagai prasyarat pengetahuan mempelajari kompetensi ini adalah keanekaragaman hayati
dan upaya pelestariannya.
F. Model Pembelajaran
Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan model pembelajaran Discovery Learning.
G. Metode Pembelajaran
Pada Pembelajaran ini menggunakan metode diskusi, tanya jawab, praktikum lapangan dan
permainan.
2. KOMPETENSI INTI
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
B. Tujuan Pembelajaran
Menganalisis data dan mengomunikasikan hasil pengamatan hubungan antara komponen
biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap keseimbangan ekosistem
D. Asesmen Awal
Asesmen awal dilakukan untuk memetakan pemahaman awal peserta didik
dengan menggunakan lembar asesmen.
Pertanyaan
1. Apa yang kamu ketahui tentang perbedaan komponen biotik dan abiotik?
2. Apa yang kamu ketahui tentang interaksi antar komponen abiotik dan biotik?
3. Apa saja peranan masing-masing komponen ekosistem (produsen, konsumen, detritivora,
dan pengurai) ?
4. Apa perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan?
5. Apa perbedaan antara piramida ekologi jumlah, biomassa dan energi?
6. Apa itu daur/siklus biogeokimia?
7. bagaimana pengaruh interaksi antar komponen ekosistem terhadap keseimbangan
lingkungan?
8. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dilingkungan
sekitar?
F. Pemahaman Bermakna
Dengan mempelajari ekosistem, peserta didik dapat memahami hubungan timbal balik
makhluk hidup dengan lingkungan, menyadari dampak ketidakseimbangan ekosistem, dan
dapat menerapkan upaya pelestarian ekosistem untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Contoh: Pemanfaatan pestisida dalam suatu ekosistem sawah, meskipun pestisida dapat
memberikan manfaat untuk meningkatkan hasil pertanian, namun penggunaan pestisida
dapat menyebabkan keracunan dan kematian satwa liar lainya, tercemarnya air, tanah, dan
udara di sekitar. Kematian populasi beberapa satwa lain dikomunitas sawah akan
menyebabkan terganggunya aliran energi yang akan berdampak pada kesimbangan
lingkungan. Dari pemahaman ini akan membuat peserta didik untuk mengkampanyekan
penggunaan pestisida atau bahan kimia sejenisnya kepada para petani agar lebih bijak untuk
meningkatkan produksi hasil pertanian.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Stimulus
Menyajikan materi dan video pembelajaran tentang ekosistem
Kegiatan Inti yang dapat diakses melalui tautan : https://youtu.be/pjOh21GoFkw?
feature=shared
https://heyzine.com/flip-book/ab83ff1e63.html
Kegiatan Uraian Kegiatan
2. Mengidentifikasi Masalah
a. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen berdasarkan
asesmen awal (Setiap kelompok terdiri dari peserta didik dengan
kategori kemampuan paham, setengah paham, dan belum
paham).
Peserta didik kategori paham dapat dijadikan tutor sebaya
atau koordinator di dalam kelompoknya
Peserta didik kategori setengah paham perlu diidentifikasi
mana kekuatan dan kelemahannya, kemudian membantu
tutor lain sesuai materi yang dikuasai dan belajar memahami
materi yang masih kurang.
Peserta didik kategori belum paham, maka guru dapat
melakukan pendampingan secara langsung di sela-sela
pembelajaran. Guru harus memastikan lingkungan belajar
tidak menimbulkan perasaan “Tertinggal” yang berdampak
menurunnya motivasi dan rasa percaya diri peserta didik belum
paham.
4. Pengolahan Data
Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan memanfaatkan berbagai sumber
informasi (buku teks pelajaran, youtube, dan sumber lainnya
Guru mendampingi peserta didik dalam melakukan diskusi
kelompok
Peserta didik yang belum memahami dapat difasilitasi oleh
temannya melalui tutor sebaya
Kegiatan Uraian Kegiatan
Asesmen awal dilakukan untuk memetakan pemahaman awal peserta didik dengan
menggunakan lembar asesmen atau aplikasi (Jamboard/mentimeter/padlet).
Asesmen ini digunakan pada semua kegiatan pembelajaran untuk merancang pembelajaran
terdiferensiasi dari kesiapan belajar (readiness) melalui pemetaan kesiapan peserta didik (paham-
setengah paham-belum paham) sebagai dasar membentuk kelompok diskusi yang heterogen.
Pertanyaan
Apa yang kamu ketahui tentang perbedaan komponen biotik dan abiotik?
Apa yang kamu ketahui tentang interaksi antar komponen abiotik dan biotik?
Apa saja peranan masing-masing komponen ekosistem (produsen, konsumen, detritivora, dan
pengurai) ?
Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dilingkungan
sekitar?
Catatan: Hasil asesmen awal ini digunakan sebagai dasar untuk semua kegiatan pembelajaran
No Kategori Kriteria
2. Setengah Paham jika peserta didik mampu menjawab hanya 2-4 pertanyaan
Nilai Perolehan:
Jumlah skor
X 100
90
Nilai Perolehan:
Jumlah skor
X 100
25
RUBRIK PENILAIAN
b. Asesmen Diskusi Kelompok
c. Asesmen Presentasi
Skor Perolehan
NilaI Akhir: X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Keterangan:
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang baik
1.Stimulus :
Menyajikan bahan bacaan dan video pembelajaran tentang Aliran
Energi.
https://heyzine.com/flip-book/ab83ff1e63.html
https://www.youtube.com/watch?v=LnPRHcp5_vo
2. Mengidentifikasi Masalah
a. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen berdasarkan
asesmen awal (Setiap kelompok terdiri dari peserta didik dengan
kategori kemampuan paham, setengah paham, dan belum
paham).
- Peserta didik kategori paham dapat dijadikan tutor sebaya atau
koordinator di dalam kelompoknya
- Peserta didik kategori setengah paham perlu diidentifikasi mana
Kegiatan Inti
kekuatan dan kelemahannya, kemudian membantu tutor lain
sesuai materi yang dikuasai dan belajar memahami materi yang
masih kurang.
- Peserta didik kategori belum paham, maka guru dapat
melakukan pendampingan secara langsung di sela-sela
pembelajaran. Guru harus memastikan lingkungan belajar tidak
menimbulkan perasaan “tertinggal” yang berdampak menurunnya
motivasi dan rasa percaya diri peserta didik belum paham
b. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang disajikan melalui
LKPD 2 Aliran energi.
4. Pengolahan Data
a. Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh dari hasil
pengamatan gambar dengan memanfaatkan berbagai sumber
informasi (buku teks pelajaran, youtube dan sumber lainnya)
b. Guru mendampingi peserta didik dalam melakukan diskusi
kelompok
c. Peserta didik yang belum memahami dapat difasilitasi oleh
temannya melalui tutor sebaya
Nilai Perolehan:
Jumlah skor
X 100
25
RUBRIK PENILAIAN
a. Asesmen Diskusi Kelompok
b. Asesmen Presentasi
Skor Perolehan
NilaI Akhir: X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Keterangan:
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang baik
1. Stimulus
Menyajikan bahan bacaan dan video pembelajaran tentang Daur
Biogeokimia.
https://heyzine.com/flip-book/ab83ff1e63.html
https://www.youtube.com/watch?v=UVg-8-ueM_8
2. Mengidentifikasi Masalah
a. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen berdasarkan
asesmen awal (Setiap kelompok terdiri dari peserta didik dengan
kategori kemampuan paham, setengah paham, dan belum
paham).
- Peserta didik kategori paham dapat dijadikan tutor sebaya
atau koordinator di dalam kelompoknya
Kegiatan Inti
- Peserta didik kategori setengah paham perlu diidentifikasi
mana kekuatan dan kelemahannya, kemudian membantu
tutor lain sesuai materi yang dikuasai dan belajar memahami
materi yang masih kurang.
- Peserta didik kategori belum paham, maka guru dapat
melakukan pendampingan secara langsung di sela-sela
pembelajaran. Guru harus memastikan lingkungan belajar
tidak menimbulkan perasaan “Tertinggal” yang berdampak
menurunnya motivasi dan rasa percaya diri peserta didik belum
paham
b. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang diperoleh sesuai
kesepakatan setiap kelompok (Siklus air, karbon, nitrogen,
belerang dan fosfor).
Kegiatan Uraian Kegiatan
4. Pengolahan Data
a. Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh dari
berbagai sumber informasi
b. Guru mendampingi peserta didik untuk melakukan diskusi
kelompok
Nilai Perolehan:
Jumlah skor
X 100
25
RUBRIK PENILAIAN
a. Asesmen Diskusi Kelompok
b. Asesmen Presentasi
Skor Perolehan
NilaI Akhir: X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Keterangan:
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang baik
Rubrik Penilaian
Keterangan:
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang baik
Skor Perolehan
NilaI Akhir: X 100
16
KRITERIA KETERCAPAIAN PEMBELAJARAN (KKTP)
c. Asesmen Produk
Keterangan:
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang baik
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan
peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran:
Menganalisis data dan mengomunikasikan hasil pengamatan hubungan antara
komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya di terhadap keseimbangan
ekosistem.
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Ekosistem tersusun dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan komponen
biotik.
1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri atas benda-benda mati, seperti udara,
air, tanah, cahaya matahari, suhu, garam mineral, kelembapan, pH, topografi, dan iklim.
a. Udara
Udara merupakan kumpulan gas penyusun atmosfer bumi yang terdiri atas berbagai unsur gas.
Udara mengandung gas-gas permanen seperti nitrogen (N2) sebesar 78,1%, oksigen (O2) sebesar
21%, karbon dioksida (CO2) sebesar 0,03%, dan sisanya adalah zat-zat lain seperti Ne,He, CH2, Xe,
H2, Kr, dan N2O. Fungsi udara adalah untuk menunjang kehidupan di dalam ekosistem. Misalnya
gas CO2 yang dapat digunakan untuk proses fotosintesis atau gas O2 yang dapat digunakan untuk
respirasi.
b. Air
Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan. Bagi tumbuhan, air digunakan
untuk pertumbuhan dan penyusunan sel-sel tubuh, karena di dalamnya terkandung berbagai zat
hara. Air di bumi dapat berbentuk es (salju), uap air, dan yang terkumpul dalam badan air seperti
laut, sungai, danau, atau rawa. Kualitas air tergantung pada kualitas lingkungannya. Keadaan air di
suatu daerah ditentukan oleh salinitas (kadar garam), curah hujan, penguapan, ombak, dan arus
air.
c. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai organisme, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan dan
berbagai mikroorganisme. Jenis tanah memengaruhi jenis organisme yang hidup di dalamnya.
Tanah mengandung berbagai mineral seperti bahan organik, bahan mineral, air, dan udara.
Tumbuhan mengambil kebutuhan hara dengan cara menyerapnya melalui akar. Manusia
memanfaatkan tanah untuk berbagai kegiatan, seperti pertanian, pemukiman, peternakan, dan
sebagainya.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Energi tersebut akan
dialirkan dari tingkat trofik satu ke tingkat trofik berikutnya di dalam ekosistem. Cahaya matahari
yang sampai ke bumi, sebagian kecil akan digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis.
Dalam proses ini, terjadi perubahan energi cahaya menjadi energi kimia yang tersimpan dalam
bentuk karbohidrat. Energi tersebut kemudian berpindah ke tubuh manusia dan hewan, yang
selanjutnya diubah menjadi energi kinetik.
e. Suhu
Setiap organisme membutuhkan suhu tertentu untuk kelangsungan hidupnya. Suhu merupakan
derajat energi panas yang berasal dari radiasi, terutama sinar matahari. Besarnya suhu di setiap
tempat dan setiap ekosistem berbeda-beda, tergantung pada ketinggian dan garis lintang
tempat tersebut. Semakin ke arah kutub, suhu semakin rendah atau dingin. Sebaliknya, semakin
dekat dengan garis ekuator (garis lintang), suhu semakin tinggi atau panas. Semakin ke arah
puncak gunung, suhu semakin rendah atau dingin. Sebaliknya, semakin ke arah dataran rendah,
suhu semakin tinggi atau panas. Suhu juga memengaruhi keanekaragaman makhluk hidup. Jika
suhu sangat rendah, ada beberapa jenis hewan yang akan melakukan hibernasi agar dapat
mempertahankan hidupnya
f. Garam mineral
Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan garam mineral untuk kebutuhan proses
metabolismenya. Tumbuhan mengambil garam mineral dari tanah dengan cara menyerapnya
melalui akar. Kandungan garam mineral yang terdapat di dalam tubuh tumbuhan dapat
berpindah ke tubuh manusia dan hewan. Caranya adalah melalui peristiwa makan-memakan
berupa rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem.
g. Kelembapan
Kelembapan udara adalah besarnya kandungan air di udara, baik dalam bentuk air maupun uap
air. Kelembapan udara tergantung pada banyak sedikitnya kandungan uap air di dalamnya.
Sementara kelembapan tanah tergantung pada banyak sedikitnya kandungan air di dalam tanah
tersebut. elembapan di suatu ekosistem dipengaruhi oleh suhu, intensitas cahaya matahari, dan
curah hujan. Kelembapan tanah maupun kelembapan udara sangat memengaruhi pertumbuhan
pada tumbuhan. Oleh karena itu, kelembapan yang berbeda dapat memengaruhi komposisi
tumbuhan yang dapat tumbuh di suatu ekosistem.
h. pH tanah
Tanah yang baik harus memiliki tingkat keasaman yang seimbang. pH normal tanah berada pada
kisaran 6 hingga 8 atau pada kondisi terbaik memiliki pH 6,5 hingga 7,5. Tanah dengan tingkat pH
yang netral memungkinkan tersedianya berbagai unsur kimiawi tanah yang seimbang. pH tanah
yang baik untuk pertumbuhan tumbuhan berkisar antara 6,5–7,5. pH tanah dipengaruhi oleh
curah hujan, penggunaan pupuk, penguraian mineral di dalam tanah, dan aktivitas akar
tumbuhan.
i. Topografi (letak geografis)
Topografi adalah tinggi rendahnya permukaan bumi. Perbedaan topografi menyebabkan
perbedaan suhu dan kelembapan udara. Suhu dan kelembapan udara yang berbeda akan
menyebabkan terbentuknya iklim yang berbeda pula. Keadaan ini juga akan memengaruhi
keanekaragaman tumbuhan dan organisme lainnya.
j. Iklim
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata di suatu tempat yang luas dalam waktu yang lama (30
tahun). Iklim terbentuk dari interaksi berbagai komponen abiotik seperti kelembapan udara,
suhu, curah hujan, cahaya matahari, dan sebagainya. Iklim yang mendominasi cuaca di suatu
wilayah memiliki pengaruh terhadap persebaran organisme. Iklim yang ada di bumi sangat
beragam, tetapi iklim tropis adalah iklim yang paling disukai oleh sebagian besar organisme.
2. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup seperti
tumbuhan, hewan, dan berbagai mikroorganisme. Berdasarkan peran dan fungsinya di dalam
ekosistem, komponen biotik dibedakan menjadi produsen, konsumen, dan pengurai.
a. Produsen
Produsen adalah organisme yang dapat menyusun senyawa organik dari senyawa anorganik
menjadi makanan. Organisme yang termasuk produsen memiliki klorofil dan mampu menyusun
makanannya sendiri dengan bantuan energi cahaya matahari, sehingga disebut organisme
autotrof. Contohnya adalah tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri, dan ganggang hijau-biru
(Cyanobacteria).
b. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang tidak mampu menyusun makanannya sendiri, sehingga untuk
memenuhi kebutuhan makanannya bergantung pada organisme lain. Organisme ini disebut juga
organisme heterotrof. Konsumen meliputi semua jenis hewan dan manusia.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu herbivor,
karnivor, dan omnivor.
Herbivor adalah organisme pemakan tumbuhan, misalnya sapi, kambing, rusa, dan
sebagainya.
Karnivor adalah organisme pemakan daging, misalnya, singa, harimau, serigala, dan
sebagainya.
Omnivor adalah organisme pemakan tumbuhan dan daging, misalnya tikus dan manusia.
Predasi adalah hubungan antara predator (pemangsa) dan hewan yang dimangsanya. Dalam
predasi, untuk mendapatkan mangsa, predator harus memburu hewan yang menjadi
mangsanya. Contohnya adalah kucing memangsa tikus, harimau memangsa rusa, dan
sebagainya.
Antibiosis adalah hubungan antara dua spesies yang salah satunya menghasilkan racun (zat
antibiotik), sehingga dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan spesies lainnya.
Contohnya adalah jamur Penicillium yang menghasilkan zat penisilin, sehingga dapat
menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiosis pada tumbuhan disebut juga dengan alelopati
atau amensalisme. Contohnya adalah sebagai berikut.
Pohon walnut menghasilkan racun pada kulit pohonnya. Racun ini menyebabkan rumput
tidak dapat hidup di sekitar pohon walnut tersebut. Benalu juga tidak dapat tumbuh pada
batang pohon walnut.
Pinus mengeluarkan zat alelopati yang membuat tumbuhan-tumbuhan lain terhambat
perkembangannya.
Rumput teki (Cyperus rotundus) juga merupakan simbion yang dapat mengeluarkan zat
racun bagi tumbuhan di sekitarnya, misalnya terhadap tanaman padi. Petani harus
memusnahkan tumbuhan tersebut agar padi dapat tumbuh dengan baik.
Kompetisi adalah persaingan antara dua spesies atau lebih untuk memperebutkan
kebutuhan hidup yang sama, seperti tempat hidup dan makanan. Pada interaksi
kompetisi, makhluk hidup yang kalah akan mati, tersingkir, atau berpindah tempat.
Kompetisi dapat terjadi pada organisme yang berada pada nisia (relung) yang sama.
Nisia adalah posisi suatu organisme dalam suatu ekosistem dan peran fungsionalnya.
Contohnya adalah sebagai berikut.
Padi dan rumput yang hidup bersama di sepetak sawah. Keduanya memiliki nisia yang
sama, yaitu sebagai produsen, serta memiliki kebutuhan akan tempat hidup dan nutrisi
yang sama. Oleh sebab itu, padi dan rumput harus berkompetisi agar dapat bertahan hidup.
Sapi dan kambing yang hidup bersama di lapangan rumput. Keduanya akan berkompetisi
memperebutkan tempat hidup dan kebutuhan makanan yang sama. Sapi dan kambing
memiliki nisia yang sama pula, yaitu sebagai konsumen I.
b. Interaksi intraspesies (intraspesifik)
Interaksi intraspesies adalah interaksi yang terjadi antarindividu
dalam satu spesies. Bentuk interaksinya juga berupa kompetisi dan
interaksi yang menguntungkan.
1.) Kompetisi
Kompetisi intraspesies jauh lebih kuat daripada kompetisi
interspesies. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup yang
diperebutkan benar-benar sama, baik makanan, tempat hidup,
maupun pasangannya. Contohnya adalah sapi jantan dengan sapi
jantan yang akan berkelahi memperebutkan rumput, tempat hidup,
dan sapi betina.
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan
peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran:
Menganalisis data dan mengomunikasikan hasil pengamatan hubungan antara komponen
biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap keseimbangan ekosistem.
A. Aliran Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Berdasarkan hukum
termodinamika, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Akan tetapi, energi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Sumber energi utama bagi kehidupan di
bumi adalah matahari. Sementara organisme merupakan komponen pengubah energi di dalam
ekosistem. Dengan begitu, akan terbentuk aliran energi dan siklus materi. Aliran energi dan
siklus materi tersebut terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
1. Perpindahan Energi
Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan-memakan yang menyebabkan terjadinya perpindahan
energi dari tingkat trofik satu ke tingkat trofik berikutnya. Dalam tingkatan trofik, tingkat trofik I
ditempati oleh produsen, tingkat trofik II ditempati oleh konsumen I, tingkat trofik III ditempati
oleh konsumen II, dan seterusnya. Sebagai contoh, seekor rusa (herbivor) mendapatkan energi
dari dedaunan yang dimakannya. Ketika rusa tersebut dimangsa oleh singa (karnivor), energi
dari tubuh rusa akan berpindah ke tubuh singa. Semakin pendek suatu rantai makanan, semakin
besar energi yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai makanan. Sebaliknya, semakin
panjang rantai makanan, energi yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai makanan
semakin kecil. Berdasarkan tipe organisme yang menduduki tingkat trofik I, rantai makanan
dibagi menjadi dua macam, yaitu rantai makanan produsen dan rantai makanan detritus.
Rantai Makanan Produsen
Rantai makanan produsen adalah rantai makanan yang dimulai dari organisme produsen
(tumbuhan hijau). Perhatikan contoh berikut.
Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa
rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks.
Semakin kompleks suatu jaring-jaring makanan,semakin
tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. Jika suatu rantai
makanan terputus akibat musnahnya suatu organisme, akan
terjadi ketidakstabilan ekosistem.
Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah sebuah diagram yang menunjukkan jumlah relatif dalam rantai
makanan atau jaring-jaring makanan yang berbentuk piramida. Fungsi piramida ekologi adalah
untuk mengetahui perbandingan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik berikutnya
dalam suatu ekosistem. Piramida ekologi dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu piramida
jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan
peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran:
Menganalisis data dan mengomunikasikan hasil pengamatan hubungan antara komponen
biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap keseimbangan ekosistem.
A. Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia adalah perputaran atau daur unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui
komponen biotik dan kembali ke lingkungan yang berlangsung terus-menerus. Unsur- unsur
kimia yang terdapat di alam dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Unsur-unsur kimia
tersebut akan disintesis oleh tumbuhan menjadi berbagai senyawa organik, seperti
karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Daur biogeokimia dapat dikelompokkan
menjadi tiga tipe, yaitu daur gas, daur cair, dan daur padat. Daur gas meliputi daur karbon
dan daur nitrogen. Daur cair meliputi daur air (daur hidrologi). Daur padat (sedimen) meliputi
daur fosfor dan daur sulfur (belerang).
Daur Karbon
Di atmosfer, unsur karbon bersenyawa dengan oksigen membentuk karbon dioksida (CO2).
CO2 di atmosfer terbentuk melalui 2 hal, yaitu aktivitas organisme dan aktivitas alam.
Aktivitas organisme yang menghasilkan CO2 adalah respirasi, dekomposisi organisme yang
telah mati, pembakaran bahan bakar fosil, asap pabrik, asap kendaraan, dan sebagainya. CO2
akan digunakan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis dan diubah menjadi senyawa
organik seperti karbohidrat. Sebagian senyawa karbohidrat di dalam tubuh produsen akan
digunakan untuk melakukan aktivitas fisiologis seperti respirasi, dan sebagian lagi akan
ditransfer ke konsumen melalui rantai makanan. Respirasi yang dilakukan oleh produsen dan
konsumen akan membebaskan CO2 ke udara. Jika produsen dan konsumen mati, senyawa
karbon organik di dalam tubuh mereka akan diuraikan oleh organisme pengurai seperti
bakteri dan jamur. Senyawa karbon organik tersebut akan dibebaskan dalam bentuk CO2 ke
udara atau ke dalam air. Beberapa bahan anorganik yang sulit terurai atau terurai dalam
waktu yang lama akan berubah menjadi batu kapur (CaCO3), arang, dan minyak bumi (bahan
bakar fosil). Pembakaranbahan bakar fosil akan membebaskan CO2 kembali ke udara. CO2 di
dalam air akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat
akan bereaksi dengan batu kapur membentuk ion bikarbonat (HCO–) dan ion karbonat
(CO2–).
Ion karbonat merupakan sumber karbon bagi organisme perairan. Ion karbonat akan digunakan
oleh Algae untuk menyusun makanan bagi dirinya sendiri danorganisme heterotrof air lainnya.
Melalui proses respirasi yang dilakukan oleh organismeperairan, akan dihasilkan CO2 kembali.
Daur Nitrogen
Di dalam daur nitrogen terjadi 4 tahapan, yaitu fiksasi nitrogen, amonifikasi, nitrifikasi,
dandenitrifikasi.
a) Fiksasi nitrogen di atmosfer, nitrogen berbentuk N2. N2 bebas ini dapat dimanfaatkan oleh
organisme setelah melalui proses fiksasi (pengikatan) dan diubah menjadi ion nitrat (NO3). Proses
fiksasi dapat berlangsung secara biologi dan secara elektrokimia.
1. Proses fiksasi secara biologi Proses fiksasi secara biologi dilakukan oleh mikroorganisme, yaitu
bakteri dan Cyanobacteria. Bakteri yang dapat melakukan fiksasi N2 bebas antara lain adalah
bakteri nonsimbiotik seperti Azotobacter maupun bakteri simbiotik seperti Rhizobium
leguminosarum yang bersimbiosis dengan akar tanaman polong-polongan membentuk bintil
akar. Cyanobacteria yang dapat mengikat N2 bebas adalah Anabaena dan Nostoc.
1. Proses fiksasi secara elektrokimia Proses ini memerlukan energi dari halilintar dan
berlangsung di atmosfer. Melalui proses elektrokimia, N2 bebas akan berikatan dengan
oksigen membentuk nitrogen dioksida (NO2). NO2 akan bereaksi dengan air membentuk ion
nitrat. Ion nitrat (NO–) selanjutnya akan diserap oleh akar tumbuhan. Ion nitrat merupakan
bahan untukmenyusun protein nabati di dalamtubuh tumbuhan. Protein nabati yang
dimakan oleh hewan akan diubah menjadi protein hewani.
b) Amonifikasi
Amonifikasi adalah proses penguraian nitrogen menjadi amonia. Jika tumbuhan dan hewan telah
mati, protein di dalam tubuhnya akan diuraikan (didekomposisi) menjadi asam amino dan amonia
oleh bakteri Bacillus subtilis dan Bacillus mesentericus. Senyawa amonia selanjutnya akan diubah
menjadi senyawa amonium. Senyawa amonium dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, tetapi
sebagian besar amonium dimanfaatkanoleh bakteri aerob sebagai sumber energi. Reaksi
amonifikasi adalah sebagai berikut.
c) Nitrifikasi
Nitrifikasi adalah proses pengubahan amonium menjadi ion nitrat. Nitrifikasi terdiri atas dua
tahapan, yaitu nitritasi dan nitratasi.
1.Nitritasi adalah pengubahan senyawa amonium menjadi ion nitrit (NO2–) oleh bakteri nitrit, yaitu
Nitrosomonas dan Nitrosococcus.
Nitratasi adalah pengubahan ion nitrit menjadi ion nitrat (NO–) oleh bakteri nitrat, yaitu
Nitrobacter. Sebagian senyawa nitrat akan diserap oleh tumbuhan dan sebagian lagi akan
mengalami denitrifikasi atau menumpuk dalam bentuk endapan.
d) Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses penguraian ion nitrat menjadi N2 kembali yang dibebaskan ke udara.
Proses ini dilakukan oleh bakteri Pseudomonas denitrificans, Micrococcus denitrificans, atau
Thiobacillus denitrificans.
Sublimasi adalah proses perubahan es menjadi uap air tanpa melewati fase cairterlebih
dahulu. Sumber utama air dari proses sublimasi adalah lapisan es dari kutub utara, kutub
selatan, dan es di pegunungan. Dalam daur air, sublimasi merupakan proses yang lebih lambat
dari penguapan.
Kondensasi adalah proses pengubahan uap air menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil
akibat suhu yang sangat dingin. Partikel-partikel es tersebut akan saling berdekatan
membentuk awan dan kabut di udara.
Pengendapan (presipitasi) adalah proses turunnya hasil kondensasi air sebagai hujan ke
permukaan bumi akibat perubahan suhu atau angin yang panas. Jika suhusangat rendah,
tetesan air akan turun sebagai hujan salju atau hujan es.
Limpasan (run off) adalah proses mengalirnya air di permukaan bumi. Air akan mengalir dari
tempat yang tinggi menuju ke tempat-tempat yang lebih rendah. Airakan mengalir melalui
saluran-saluran seperti sungai dan got-got menuju danau, laut, dan samudra. Pada tahap ini, air
akan kembali ke lapisan hidrosfer.
Infiltrasi adalah proses masuknya air ke dalam lapisan litosfer. Hujan yang jatuh ke permukaan
bumi tidak semuanya masuk ke tahap limpasan. Sebagian dari air tersebut akan merembes
masuk ke dalam tanah menjadi air tanah. Infiltrasi dipengaruhi oleh gaya kapiler dan gravitasi.
Setelah lapisan tanah bagian atas jenuh air (kelebihan air), air yang berlebih tersebut akan
mengalir ke tanah yang lebih dalam sebagai akibat gaya gravitasi bumi yang dikenal sebagai
proses perkolasi.
Daur Fosfor
Daur fosfor adalah proses perubahan fosfat dari fosfat anorganik menjadi fosfat organik dan
sebaliknya yang berlangsung secara terus-menerus. Di alam, fosfor terdapat dalamdua bentuk,
yaitu fosfat organik dan fosfat anorganik. Fosfat organik adalah fosfat yang terdapat di dalam
tubuh organisme, sedangkan fosfat anorganik adalah fosfat yang terdapat di dalambatuan, tanah,
dan air.
Di dalam tubuh makhluk hidup, fosfor berfungsi menyimpan dan memindahkan energi (dalam
bentuk ATP), membentuk asam nukleat, serta membantu proses respirasi dan asimilasi. Tahapan
dalam daur fosfor adalah sebagai berikut.
1. Batuan yang mengandung fosfor mengalami pelapukan, sehingga fosfor terdapat di dalam
tanah dan masuk ke dalam air.
2. Tumbuhan akan menyerap fosfor dari tanah dalam bentuk fosfat anorganik, yaitu H2PO4–,
HPO42–, dan PO43–.
3. Melalui rantai makanan,fosfor didalam tubuh tumbuhan berpindah ke dalam tubuh hewan.
4. Jika tumbuhan dan hewan mati, terjadi dekomposisi oleh organisme pengurai,sehingga fosfor
akan dilepaskan kembali ke alam.
5. Fosfor di dalam tanah akan berpindah ke badan air melalui proses pengikisan tanah.
6. Tumbuhan air akan memanfaatkan fosfor yang terdapat dalam air untuk kebutuhannya.
Melalui rantai makanan di dalam badan air, fosfor akan berpindah ke dalamtubuh hewan air.
Jika tumbuhan dan hewan air mati, akan terjadi proses dekomposisi. Fosfor akan diendapkan di
dalam badan air (sedimentasi).
7. Proses pengangkatan tanah atau batuan dari dasar laut dapat mengembalikan fosfor ke
daratan. Berikut ini adalah gambar daur fosfor di alam:
Daur Sulfur (Belerang)
Daur sulfur adalah proses perubahan sulfur dari bentuk hidrogen sulfida menjadi sulfur
dioksida, kemudian menjadi sulfat dan kembali lagi menjadi hidrogen sulfida. Sulfur di alam
terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) yang berasal dari aktivitas vulkanis
seperti letusan gunung berapi, pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan, dan asap
pabrik.
Selain itu, sulfur juga terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) yang dilepaskan dari
proses pembusukan bahan organik oleh bakteri dan jamur pengurai di dalamtanah dan air.
Sebagian H2S yang terbentuk akan tetap berada di dalam tanah dan sebagian lagi akan
berubah menjadi gas H2S yang menguap ke udara. H2S yang terdapat di dalam tanahakan
diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur dioksida (SO2) dengan bantuan bakteri. Ion
sulfat akan diserap oleh tumbuhan dan SO2 akan terlepas ke udara. H2S di udara akan bereaksi
dengan oksigen menjadi senyawa SO2. SO2 selanjutnya akan bereaksi dengan airmembentuk
senyawa asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat akan jatuh ke bumi dalam bentukhujan asam. Hujan
asam bersifat korosif terhadap batu-batuan dan logam. Dalam daur sulfur, mikroorganisme
yang berperan dalam setiap tahap perubahan bentuk sulfur adalah sebagai berikut.
1. H2S→ SO2→ SO4, bakteri sulfur tak berwarna, hijau, dan ungu.
2. SO4→ H2S, bakteri Desulfovibrio dalam reaksi reduksi sulfat secara anaerob.
3. H2S→ SO4, bakteri Thiobacillus dalam proses reaksi oksidasi sulfida secara aerob.
→
4. Sulfur organik SO4 + H2S mikroorganisme heterotrofik aerob dan anaerob.
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi
atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau
global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan
peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran:
Menganalisis data dan mengomunikasikan hasil pengamatan hubungan antara
komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap keseimbangan
ekosistem.
2) Faktor Manusia
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai
pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan
ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang
memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan,
misalnya dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan
dampaknya. Beberapa faktor kerusakan alam akibat ulah manusia antara lain: perburuan liar,
tumpahan minyak, sampah, penggunaan CFCyang berlebih, nuklir, pembakaran hutan,
reklamasi dan pertambangan.
Indikator Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
REFLEKSI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
kelompok 4
kelompok 3
kelompok 5 kelompok 6
REFLEKSI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Indralaya Utara
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Materi : Aliran Energi
Indikator Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
kelompok 2
kelompok 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Indralaya Utara
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Materi : Daur Biogeokimia
Indikator Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
REFLEKSI
PERMAINAN SNAKE AND LADDER
Keseimbangan Ekosistem
30 29 28 27 26
Sumber
Siklus
Daya
Biogeokimia
Alam
Selesai
23 24 25
21 22
Kepunahan
18 19 20
16 17
Rantai Daya
Makanan Pencemaran
dukung
lingkungan
11 12 13 14 15
Kehilangan Stabilitas
habitat Ekonomi
7 8 9 10
6
1 2 3 4 5
Keanekaragaman Jaring
hayati
Makanan
KARTU SOAL PERMAINAN SNAKE AND LADDER
5 6
jelaskan dampak polusi air apa hubungan pemanasan global
terhadap biota di dalamnya dengan keseimbangan ekosistem
13 apa dampak yang terjadi apabila 14 upaya apa yang dapat dilakukan
terjadi penebangan hutan secara untuk mencegah terjadinya
liar terhadap ekosistem penebangan hutan secara liar
29 jelaskan cara yang dapat dilakukan 30 apa strategi yang dapat dilakukan
untuk memulihkan keseimbangan untuk mempertahankan
ekosistem yang terganggu keseimbangan ekosistem
ASESMEN SUMATIF
2. Salah satu bentuk hubungan antara komponen biotik dengan biotik adalah sebagai
berikut, kecuali….
A. Kompetisi
B. Predasi
C. Simbiosis
D. Alelopati
E. Evaporasi
3. Ekosistem ini terdapat di perairan dangkal dan jernih dengan suhu lebih dari 22⁰C,
masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga organisme autotrof didalamnya dapat
berfotosintesis, dan didominasi kelompok Cnidaria yang menyekresikan kalsium
karbonat. Jika dianalisis, termasuk ciri-ciri jenis ekosistem perairan apakah yang
dimaksud?
A. Ekosistem pantai pasir
B. Ekosistem pantai batu
C. Ekosistem terumbu karang
D. Ekosistem estuari
E. Ekosistem laut dalam
4. Diketahui bahwa interaksi yang terjadi antara jamur Penicillium notatum dapat
menghambat pertumbuhan/membunuh bakteri, dalam ekosistem bentuk interaksi
tersebut termasuk kedalam … .
A. Kompetisi
B. Predasi
C. Antibiosis
D. Netralisme
E. Parasitisme
Jika diketahui seekor serangga mengonsumsi biji- bijian dengan kandungan energi
200 J dan kemudian menggunakannya 50J untuk respirasi dan memproduksi feces
hingga 100 J, lalu berapakah produktivitas sekunder bersih dari serangga tersebut?
A. 0 J
B. 50 J
C. 100 J
D. 150 J
E. 200 J
Tumbuhan Hewan
atmosfer
tanah
PO4 X Sisa hewan mati
turut yaitu…
a. S, SO2,SO42-
4
b. SO2, S, H2S
1
c. H2S, S, SO2
d. SO42-, H2S, S
e. H2S, SO42-, S
18. Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang mula-mula
tidak bervegetasi atau lahan yang pernah bervegetasi, tetapi mengalami gangguan
berat hingga komunitas asal hilang secara total atau tidak ada lagi kehidupan.
Sedangkan suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang
pada awalnya telah bervegetasi sempurna, kemudian mengalami kerusakan, tetapi
tidak sampai menghilangkan komunitas asal secara total. Sebuah tatanan lingkungan
yang terbentuk dari ekosistem alami yang mengalami perusakan disebut ekosistem
suksesi. Berikut yang termasuk contoh ekosistem hasil suksesi primer…
A. Penebangan hutan di Bukit Lawang
B. Kawasan di sekitar Gunung Batur
C. Pembakaran hutan di Kalimantan
D. Banjir bandang di kawasan Kalimantan Selatan
E. Danau rawa pening yang ditumbuhi eceng gondok
19. Pembukaan hutan untuk lahan dan pemukiman secara besar-besaran akan
mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti…
A. Eutrofikasi
B. Hujan asam
C. Efek rumah kaca
D. Mata air menjadi kering
E. Rusaknya lapisan ozon
20. Tumbuhan bakau memiliki peran penting bagi lingkungan. Namun saat ini, ekosistem
bakau mengalami tekanan dengan ancaman berupa alih fungsi lahan untuk industri,
permukiman, tambak, pencemaran limbah domestik, dan illegal logging. Bagaimana
hubungan antara kegiatan alih fungsi ekosistem bakau dengan kondisi ekologis
disekitarnya?
A. Tidak ada pengaruhnya, alih fungsi lahan justru meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar
B. Tidak berpengaruh sama sekali, karena hasil tangkapan perikanan tetap mengalami
peningkatan
C. Berpengaruh, karena alih fungsilahan menyebakan berbagai macam penyakit
D. Berpengaruh, karena menyebabkan hilangnya kicauan burung-burung
E. Berpengaruh, karena terjadi penurunan populasi ikan, udang, dan kerang
KARTU SOAL BIOLOGI
ASESMEN SUMATIF MATERI EKOSISTEM
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Indralaya Utara Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal : 20 PG
Kelas/Semester : X IPA/Ganjil Penyusun : Ersa Lois A.
2. Salah satu bentuk hubungan antara komponen biotik dengan biotik adalah sebagai
berikut, kecuali….
A. Kompetisi
B. Predasi
C. Simbiosis
D. Alelopati
E. Evaporasi
3. Ekosistem ini terdapat di perairan dangkal dan jernih dengan suhu lebih dari 22⁰C,
masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga organisme autotrof didalamnya dapat
berfotosintesis, dan didominasi kelompok Cnidaria yang menyekresikan kalsium
karbonat. Jika dianalisis, termasuk ciri-ciri jenis ekosistem perairan apakah yang
dimaksud?
A. Ekosistem pantai pasir
B. Ekosistem pantai batu
C. Ekosistem terumbu karang
D. Ekosistem estuari
E. Ekosistem laut dalam
5.
Berdasarkan skema jaring-jaring makanan tersebut, apabila tikus dimusnahkan maka
yang akan terjadi adalah ….
A. Ekosistem akan tetap stabil karena tikus merupakan hama penganggu
B. Menurunnya populasi ular dan ekosistem menjadi stabil karena ular sebagai
predator
C. Meningkatnya populasi serangga herbivora dan ekosistem menjadi tidak stabil
D. Polpulasi burung pemakan biji-bijian meningkat dan ekosistem tetap stabil
E. Meningkatnya populasi burung elang dan ekosistem menjadi tidak stabil
tanah
PO4 X Sisa hewan mati
2
a. S, SO2,SO42-
b. SO2, S, H2S
c. H2S, S, SO2 4
d. SO42-, H2S, S 1
e. H2S, SO42-, S
18. Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang mula-mula
tidak bervegetasi atau lahan yang pernah bervegetasi, tetapi mengalami gangguan berat
hingga komunitas asal hilang secara total atau tidak ada lagi kehidupan. Sedangkan
suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang pada
awalnya telah bervegetasi sempurna, kemudian mengalami kerusakan, tetapi tidak
sampai menghilangkan komunitas asal secara total. Sebuah tatanan lingkungan yang
terbentuk dari ekosistem alami yang mengalami perusakan disebut ekosistem suksesi.
Berikut yang termasuk contoh ekosistem hasil suksesi primer…
A. Penebangan hutan di Bukit Lawang
B. Kawasan di sekitar Gunung Batur
C. Pembakaran hutan di Kalimantan
D. Banjir bandang di kawasan Kalimantan Selatan
E. Danau rawa pening yang ditumbuhi eceng gondok
19. Pembukaan hutan untuk lahan dan pemukiman secara besar-besaran akan
mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti…
A. Eutrofikasi
B. Hujan asam
C. Efek rumah kaca
D. Mata air menjadi kering
E. Rusaknya lapisan ozon
20. Tumbuhan bakau memiliki peran penting bagi lingkungan. Namun saat ini, ekosistem
bakau mengalami tekanan dengan ancaman berupa alih fungsi lahan untuk industri,
permukiman, tambak, pencemaran limbah domestik, dan illegal logging. Bagaimana
hubungan antara kegiatan alih fungsi ekosistem bakau dengan kondisi ekologis
disekitarnya?
A. Tidak ada pengaruhnya, alih fungsi lahan justru meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar
B. Tidak berpengaruh sama sekali, karena hasil tangkapan perikanan tetap mengalami
peningkatan
C. Berpengaruh, karena alih fungsilahan menyebakan berbagai macam penyakit
D. Berpengaruh, karena menyebabkan hilangnya kicauan burung-burung
E. Berpengaruh, karena terjadi penurunan populasi ikan, udang, dan kerang
Kelas X
Topik Virus
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah mempelajari tentang ciri makhluk hidup yang berukuran mikroskopis agar
bisa mengidentifikasi jenis jenis organisme yang mikroskopis, bisa membandingkan antara
virus dengan mikroorganisme lainnya, mana yang termasuk uniseluler, dan mana yang bukan
disebut sel. Sehingga diharapkan mampu membedakan keduanya dari cara perkembangbiakan
struktur dan bisa memecahkan masalah dilapangan ketika menemukan dampak, gejala dari
mikroorganisme tersebut, dari berbagai sumber informasi seperti infografis dan mengetahui
peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
E. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam
Kehidupan sehari-hari.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1) Asesmen Awal
Asesmen awal bertujuan untuk memetakan bahwa sejauh mana kompetensi yang sudah
dikuasai oleh Peserta didik sebelum belajar mengenai virus. Kompetensi prasyarat
yang harus dikuasai peserta didik sebelum belajar mengenai virus adalah pemahaman
mengenai ciri-ciri makhluk hidup dan Mengidentifikasi jenis-jenis organisme
mikroskopis.
Catatan untuk Guru: Sebagai gambaran, Guru dapat menggunakan lembar ceklist
untuk mengukur kemampuan peserta didik.
Contoh asesmen berikut ini:
Berikan
No Pernyataan Ya Tidak penjelasan singkatatau
contoh sesuai
pemahaman anda
1.
mempelajari materi virus.
2.
sehari-
hari melalui.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pertemuan pertama peserta didik diharapkan:
1. Dapat mendeskripsikan ciri-ciri dan struktur virus
2. Dapat mendeskripsikan bentuk-bentuk virus
3. Peserta didik memahami ciri virus sebagai organisme tak hidup
B. Langkah Pembelajaran
Tiga tahun belakangan ini dunia dihebohkan dengan munculnya virus COVID-
19 yang mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia. Para ilmuwan mulai
mengembangkan vaksin untuk meminimalisir infeksi dan penyebaran yang diakibatkan
oleh virus tersebut. Apakah kalian sudah pernah menerima vaksin covid? Menurut
kalian apa tujuan pemberian vaksin covidtersebut?
Catatan untuk Guru: Berikan artikel yang berbeda pada setiap kelompok.setiap
kelompok bisa mencari referensi sendiri atau disediakan oleh guru disesuai dengan
keadaan peserta didik.
Contoh artikel 1.
(BMJ). Penelitian ini menganalisis kasus penularan di sebuah keluarga di China Timur dan
bukti – bukti menunjukkan terjadi penularan virus ini dari pasien(usia 60 tahun) kepada
anak perempuannya.
(Sumber:http://health.kompas.com/read/2013/08/07/1328022/Virus.H7N9.Bisa.
Menular.AntarManusia diakses 23 Juni 2022 pada pukul 08.51 WIB).
Contoh artikel 2.
Virus PMK masuk ke dalam tubuh hewan melalui mulut atau hidung dan virus
memperbanyak diri pada sel-sel epitel di daerah nasofaring, virus PMK kemudian masuk
ke dalam darah dan memperbanyak diri pada kelenjar limfoglandula dan sel-sel epitel di
daerah mulut dan kaki yang mengakibatkan luka/lepuh. Penularan PMK dari hewan sakit
ke hewan lain terutama hewan yang peka dapat terjadi dengan dua cara yaitu secara
langsung dan secara tidak langsung.
Penularan secara langsung terjadi karena adanya kontak langsung dengan
hewan sakit, kontak dengan air liur dan leleran hidung, dan bahan- bahan yang
terkontaminasi virus PMK, serta hewan karier. Sedangkan penularan secara tidak
langsung terjadi karena kontak dengan bahan/alat yang terkontaminasi virus PMK, seperti
petugas, kendaraan, pakan ternak, produk ternak berupa susu, daging, jerohan, tulang,
darah, semen, embrio, dan fesesdari hewan sakit. Penyebaran PMK dari suatu daerah ke
daerah lain pada umumnya terjadi melalui perpindahan atau transportasi ternak yang
terinfeksi, produk asal ternak tertular dan hewan karier atau hewan pembawa virus infektif
dalam tubuh.
(Sumber: https://distanpangan.baliprov.go.id/penyakit-mulut-dan-kuku-pmk/
diakses 23 Juni 2022 pada pukul 05.30 WIB).
memberikan tanggapan.
Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/question/gambarkan-secara-
skematis-struktur-virus-dan-bagian-bagiannya-tuliskan-pula-fungsi-
bagian_QU-AS41T6YU diakses pada 16 Oktober 2023, Pukul: 10.52 WIB.
1) Struktur
Satu struktur partikel virus disebut sebagai virion. Virus/virion terdiriatas:
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik virus yang digunakan untuk replikasi.
Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA), tidak
keduanya.
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam nukleat yang tersusun ataskapsomer.
Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk menembus membran sel hospes.
Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid (nukleokapsid).
c. Sampul (envelope), lapisan tambahan nukleokapsid yang melindungi dan membantu
virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus.
d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang terdiri dari cincin berjumlah12 atau 24.
e. Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk berupa perpanjangan serabut ekor
yang digunakan saat adsorpsi
dapat dilakukan.
Sifat hidup:
Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya (hanya DNA atau
RNA).
4) Bentuk Virus
1. Virus mempunyai ukuran sangat kecil, yaitu 20-300 nm (1 nm = 10-6 mm), virus bukanlah
sel sehingga tidak memiliki sistem organel, hanya dapat hidup pada sel
3. Bentuk virus bermacam-macam ada yang berbentuk batang, bola atau bulat,
4. berbentuk peluru dan berbentuk T. Secara lengkap virus yaitu kepala, leher, dan ekor. 3.
Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.
5. Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup sehingga
dikatakan bahwa virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri.
E. Penugasan Mandiri
No. Soal Benar Salah Penjelasan/Alasan
1. Virus adalah organisme hidup.
F. Kunci Jawaban
No. Benar/Salah Penjelasan
1. Salah Virus bukan organisme hidup. Mereka dianggap sebagai
entitas biologis yang menggabungkan karakteristik organisme
hidup dan non-hidup.
2. Salah Virus tidak memiliki sel-sel seperti organisme hidup. Mereka
terdiri dari materi genetik dan kapsid protein.
3. Salah Antibiotik tidak efektif dalam mengatasi infeksi virus.
Antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati infeksi
bakteri, bukan virus.
4. Salah Virus dapat menginfeksi berbagai jenis organisme, tidak hanya
manusia.
5. Benar Vaksin adalah cara yang efektif untuk mencegah infeksi virus
dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk
menghasilkan perlindungan terhadap virus tertentu.
6. Benar Virus dapat memiliki materi genetik berupa DNA atau RNA,
tergantung pada jenis virusnya.
7. Benar HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang
menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome).
8. Salah Virus tidak memiliki kemampuan untuk berkembang biak di
luar sel inangnya.
9. Benar COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 (Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2)
10. Benar Virus dapat menginfeksi berbagai jenis organisme, termasuk
tumbuhan, hewan, dan manusia.
A. Pedoman Penskoran
Skor jawaban benar salah 5/soal
Skor jawaban penjelasan 5/soal
1.
mempelajari materi replikasi virus.
2.
3.
kehidupan sehari-hari.
4.
pembelajaran.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Menganalisis replikasi virus secara litik
2. Menganalisis replikasi virus secara lisogenik
B. Langkah Pembelajaran
dalam tubuh manusia. (Guru dapat menampilkan video lain
yang relevan dengan materi yang akan disampaikan).
Pertanyaan Pemantik:
Virus bersifat parasit dan hanya dapat hidup pada tubuh organisme lain.Virus hanya
dapat hidup di dalam organisme tertentu yang cocok sehingga disebut parasit obligat
intraseluler. Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan diri) di dalam sel
inang. Replikasi virus terjadi melalui dua cara, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Proses replikasi virus dapat
diamati dengan jelas pada bakteriofag yang menyerang bakteri Echericia coli. Virus yang
menyerang tumbuhan, hewan, manusia mempunyai cara replikasi hampir sama dengan
bakteriofag yaitu melalui siklus litik dan lisogenik.
Lalu, apa yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik? Bagaimana tahapan pada
masing-masing siklus tersebut?
Guru mengelompokkan 3 – 4 Peserta didik dalam setiap kelompok,
kemudian memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk
topik materi dan merencanakan lingkup materi apa saja yang akan
dipelajari. (Sub elemen Mengajukan Pertanyaan pada Dimensi
Bernalar Kritis)
Catatan untuk Guru: Arahkan pertanyaan berkaitan dengan siklus litik dan
lisogenik, persamaan dan perbedaannya.
C. Materi Pertemuan 2
Replikasi Virus
Cara hidup virus yaitu dengan parasit obligat intraseluler, artinya virus hanya dapat
hidup pada sel hidup. Tahap-tahap dalam reproduksi virus: adsorbsi, penetrasi, sintesis
(eklifase), pematangan, dan lisis. Reproduksi virusdapat melalui;
1. Daur Litik
Daur litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan dengan daya
infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi dengan daur litik disebut virus virulen.
Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan terbentuk virion-virion baru.
Seluruh tahapan dalam daur litik berlangsung dengan cepat. Tahapan-tahapan tersebut
adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan (perakitan), serta lisis.
a. Adsorpsi
Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian
serabut ekornya. Molekul reseptor ini berbeda-beda untuk setiap jenis virus,
ada yang berupa protein dan ada yang berupa oligosakarida. Ada tidaknya
reseptor juga menentukan patogenesis virus, yaitu mekanisme infeksi dan
perkembangan penyakit oleh virus. Sebagai contoh, virus polio hanya dapat
melekat pada sel saraf pusat dan saluran usus primata, virus HIV hanya
berikatan dengan reseptor T CD4 pada sel sistem imun, atau virus rabies yang
hanya berinteraksi dengan reseptor asetilkolin.
b. Penetrasi
Ujung serabut ekor membuat lubang untuk menembus dinding dan membran
sel inang. Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya sehingga
kapsid virus menjadi kosong (mati).
DNA virus menghidrolisis dan mengendalikan materi genetik sel inang untuk
membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus.
Selanjutnya berlangsung tahap replikasi, yaitu pembentukan bagian-bagian
tubuh virus yang baru.
Asam nukleat dan protein hasil sintesis dan replikasi dirakit menjadi partikel-
partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru.
e. Lisis
Virus menghasilkan enzim lisozim, yaitu enzim yang dapat merusak dinding
sel inang. Dinding sel yang rusak mengakibatkan terjadinya osmosis, sehingga
sel inang membesar dan akhirnya pecah. Partikel virus yang baru akan keluar
dari sel inang dan menyerang sel inang yang lain.
2. Daur Lisogenik
Daur lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan dengan
daya infeksi virus. Sel inang pada daur ini tidak segera pecah, bahkan dapat
bereproduksi secara normal. Pada daur lisogenik, replikasi genom virus tidak
menghancurkan sel inangnya. DNA virus bakteriofag akan berinteraksi dengan
kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel inang yang mengandung profag
membelah diri untuk bereproduksi, profag akan diwariskan kepada sel-sel anakannya.
Profag di dalam sel anakan dapat aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk
masuk ke dalam tahapan-tahapan daur litik. Virus yang dapat bereproduksi dengan
daur litik dan lisogenik disebut virus temperat, misalnya fag λ.
a. Adsorpsi
Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian
serabut ekornya.
b. Penetrasi
c. Penggabungan
DNA virus bakteriofag bergabung dengan DNA bakteri (sel inang) membentuk
profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif,
tetapi ada sedikitnya satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi mengkode
protein reseptor. Protein reseptor berfungsi menjaga agar gen-gen profag tidak
aktif.
d. Pembelahan
Jika sel inang membelah, setiap anakannya akan mewarisi profag. Profag dapat
diinduksi menjadi aktif, sehingga mengakibatkan terjadinya daur litik.
e. Sintesis
Profag aktif dan keluar dari kromosom bakteri, sehingga DNA bakteri (sel
inang) hancur. Kemudian, terjadi fase replikasi DNA bakteriofag, sintesis
bagian-bagian tubuh virus, dan seterusnya seperti pada daur litik.
D. Rangkuman
Virus mempunyai kemampuan berkembangbiak atau memperbanyak diri. Proses ini
disebut replikasi. Ada dua cara replikasi virus yaitu secara litik dan secara lisogenik. Pada daur
litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan terbentuk virion-virion baru. Tahapan secara litik
yaitu adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan (perakitan), serta lisis. Pada
daur lisogenik, replikasi genom virus tidak menghancurkan sel inangnya. DNA virus akan
berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel inang yang mengandung
profag membelah diri untuk bereproduksi, profag akan diwariskan kepada sel-sel anakannya.
Tahapan dalam daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi, penggabungan,
pembelahan, serta sintesis.
E. Penugasan Kelompok
Lembar Kerja Pembuatan Gambar Diagram Siklus litik dan Lisogenik
Lembar Kerja
Keterangan
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
Pertanyaan Diskusi
a. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa yang membedakan antara
siklus litik dan lisogenik?
b. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat berkembangbiak di luar
sel hidup? Berikan alasannya!
Jawaban
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
F. Pedoman Penskoran
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami manfaat dan tujuan pembiakan virus.
2. Memahami tentang peranan virus dalam kehidupan manusia.
3. Memahami tentang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus dan penularannya.
4. Memahami tentang pencegahan dan pengobatan infeksi virus.
B. Langkah Pembelajaran
1. Peserta didik diberikan gambaran tentangmanfaat mempelajari materi peranan virus.
2. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik diberikan apersepsi untuk memusatkan perhatianpada topik materi:
Peranan Virus.
4. Guru memberikansoal asesmen sumatif serta review materi menggunakan model TGT
(Teams Games Tournamen)
C. Materi Pertemuan 3
Jika kita membicarakan tentang virus pasti yang terbersit di benak kita adalah virus
merupakan penyebab timbulnya penyakit. Padahal tidak semua virus menyebabkan
penyakit, beberapa virus justru dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan manusia.
Misalnya untuk terapi gen dan sebagai pembawa gen pengendali pertumbuhan melalui
bioteknologi.
1. Manfaat Virus
Sebagian besar virus memang merugikan karena merupakan parasit intraseluler
obligat pada sel hidup. Akan tetapi, ada beberapa virus yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Di antaranya adalah sebagai
berikut.
a. Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein
khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh untuk melawan
suatu penyakit.
b. Digunakan dalam pembuatan rekayasa genetika, misalnya untuk terapi gen.
c. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri,
jamur, atau protozoa yang bersifat patogen.
d. Pembuatan perangkat elektronik. Tim ilmuwan dari John Innes Center di Inggris
berhasil menginokulasi partikel virus dan mencampurnya dengan senyawa besi
(Fe) untuk membuat kapasitor (alat penyimpan energi listrik).
e. Pemberantasan hama tanaman. Misalnya Baculovirus yang digunakan untuk
biopestisida. Biopestisida ini tidak mencemari lingkungan.
f. Produksi interferon, yaitu sejenis senyawa yang mampu mencegah replikasi virus
di dalam sel induk.
g. Pembuatan hormon insulin, yaitu dengan mencangkokkan virus penyebab kanker
pada gen-gen penghasil insulin dalam tubuh bakteri. Akibatnya, bakteri tersebut
dapat berkembang biak dan memproduksi insulin.
2. Tujuan Pembiakan Virus
Tujuan dari pembiakan virus adalah: sebagai berikut.
a. Untuk pembuatan vaksin.
b. Untuk mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus.
c. Untuk mengetahui cara penyebaran virus.
d. Untuk mengetahui masa inkubasi virus serta cara
reproduksinya.
e. Untuk mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi
tubuh inang
E. Penugasan Kelompok
Lembar Kerja Peranan Virus
Petunjuk:
Lakukan diskusi dengan teman sekelompok tentang peranan virus yang
menguntungkan/ menunjang dalam kehidupan manusia maupun virus yang merugikan
(penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia), kemudian tuliskan data
tersebut ke dalam tabel berikut ini:
10
Soal TGT
PAKET 1
1. Apa yang membedakan virus dari organisme hidup?
a. Memiliki sel
b. Memiliki kromosom
c. Tidak memiliki sel
d. Bisa berkembang biak sendiri
PAKET 2
6. Apa yang dimaksud dengan vaksin?
a. Obat untuk mengobati infeksi virus
b. Antibiotik
c. Zat yang memicu respons kekebalan tubuh terhadap virus
d. Zat yang membunuh virus
10. Apa yang membedakan virus pandemik dari virus yang tidak
pandemik?
a. Virus pandemik tidak menyebabkan penyakit
b. Virus pandemik hanya menyebar di satu negara
c. Virus pandemik menyebar secara luas dan menginfeksi banyak
negara
d. Virus pandemik tidak bisa diobati
PAKET 3
11. Apa yang dimaksud dengan virulensi virus?
a. Tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh virus
b. Tingkat penyebaran virus
c. Tingkat adaptasi virus terhadap inangnya
d. Jumlah virus dalam tubuh manusia
PAKET 4
16. Apa yang membedakan virus DNA dari virus RNA?
a. Materi genetik
b. Ukuran
c. Sifat spesifik
d. Kecepatan replikasi
PAKET 5
21. Bagaimana virus memasuki sel inangnya?
a. Dengan meresap melalui membran sel
b. Dengan menyemburkan asam nukleat
c. Dengan cara mengebor membran sel
d. Dengan membuka pintu sel
23. Apa yang membedakan daur hidup siklus liris dari siklus lisogenik pada virus?
a. Waktu replikasi virus
b. Peran kapsid
c. Penyebab penyakit
d. Keberadaan kromosom virus
24. Bagaimana mutasi dalam materi genetik virus dapat memengaruhi sifat virus?
a. Mutasi selalu memperkuat virus
b. Mutasi selalu melemahkan virus
c. Mutasi dapat memengaruhi sifat virus seperti virulensi
d. Mutasi hanya memengaruhi warna virus
PAKET 6
26. Apa yang dimaksud dengan vaksin?
a. Obat untuk mengobati infeksi virus
b. Zat yang memicu respons kekebalan tubuh terhadap virus
c. Antibiotik
d. Cairan penyembuh
29. Apa peran spesifisitas inang dalam interaksi virus dengan sel inang?
a. Menentukan apakah virus patogen atau saprofit
b. Mengatur lapisan kapsid virus
c. Menentukan jenis sel yang dapat diinfeksi oleh virus
d. Membuat sel inang lebih kuat
PAKET 7
32. Apa yang dimaksud dengan zoonosis?
a. Penyakit yang hanya menular dari manusia ke hewan
b. Penyakit yang menular dari hewan ke manusia
c. Penyakit yang hanya menular dari hewan ke hewan
d. Penyakit yang hanya menular dari tumbuhan ke hewan
36. Apa yang membedakan virus pandemik dari virus yang tidak pandemik?
a. Virus pandemik tidak menyebabkan penyakit
b. Virus pandemik hanya menyebar di satu negara
c. Virus pandemik menyebar secara luas dan menginfeksi banyak
negara
d. Virus pandemik tidak bisa diobati
G. Pedoman Penskoran
Berikan
No Pernyataan Ya Tidak penjelasan singkatatau
contoh sesuai
pemahaman anda
Lembar Kerja
Keterangan
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
Pertanyaan Diskusi
a. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa yang membedakan antara
siklus litik dan lisogenik?
b. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat berkembangbiak di luar
sel hidup? Berikan alasannya!
Jawaban
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……….……………………………………………………………
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
….…………………………………………………………………
…….………………………………………………………………
……….……………………………………………………………
……………………………………………………………………
Tugas Kelompok
10
Tes sumatif
8. Bagaimana mutasi dalam materi genetik virus dapat memengaruhi sifat virus?
a. Mutasi selalu memperkuat virus
b. Mutasi selalu melemahkan virus
c. Mutasi dapat memengaruhi sifat virus seperti virulensi
d. Mutasi hanya memengaruhi warna virus
9. Bagaimana virus dapat memengaruhi kesehatan manusia?
a. Dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
b. Dengan merangsang pertumbuhan sel tubuh.
c. Dengan menyebabkan penyakit melalui infeksi.
d. Dengan menghasilkan nutrisi tambahan untuk tubuh.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 1 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 1. Apa yang membedakan virus dari organisme hidup?
Ciri-ciri virus
Siklus litik dan lisogenik, Siklus
a. Memiliki sel
litik dan lisogenik
Peranan virus b. Memiliki kromosom
Indikator Soal: c. Tidak memiliki sel
Menjelaskan salah satu ciri-ciri virus d. Bisa berkembang biak sendiri
Level Kognitif: C1
KUNCI JAWABAN: C
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 2 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 2. Apa yang menjadi materi genetik dalam virus?
Ciri-ciri virus a. Protein
Siklus litik dan lisogenik, Siklus
b. RNA atau DNA
litik dan lisogenik
Peranan virus c. Lemak
Indikator Soal: d. Karbohidrat
Menjelaskan salah satu ciri-ciri virus
Level Kognitif: C1
KUNCI JAWABAN: B
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 3 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 3. Apa fungsi kapsid pada virus?
Ciri-ciri virus a. Perlindungan materi genetik
Siklus litik dan lisogenik, Siklus
b. Menyediakan energi
litik dan lisogenik
Peranan virus c. Membantu virus bergerak
Indikator Soal: d. Memetabolisme sel inang
Menjelaskan fungsi bagian struktur virus
Level Kognitif: C1
KUNCI JAWABAN: A
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 4 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 4. Bagaimana virus mereplikasi diri?
Ciri-ciri virus a. Dengan fotosintesis
Replikasi virus, Siklus litik dan
b. Dengan mengonsumsi makanan
lisogenik
Peranan virus c. Dalam sel inang
Indikator Soal: d. Melalui pembelahan sel
Menjelaskan replikasi virus
Level Kognitif: C2
KUNCI JAWABAN: C
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 5 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 5. Apa yang memicu replikasi siklus lisogenik pada virus?
Ciri-ciri virus a. Cahaya matahari
Replikasi virus, Siklus litik dan
b. Daur hidup virus
lisogenik
Peranan virus c. Faktor lingkungan
Indikator Soal: d. Daur hidup sel inang
Menjelaskan siklus lisogenik
Level Kognitif: C2
KUNCI JAWABAN: C
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 6 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 6. Mengapa virus tidak dapat mereplikasikan diri diluar inang sel?
Ciri-ciri virus a. Karna virus tidak memiliki materi genetik
Replikasi virus, Siklus litik dan
b. Karena virus terlalu kecil
lisogenik
Peranan virus c. Karena virus memerlukan komponen sel inang
Indikator Soal: d. Karena virus tidak dapat mengenali sel inang
Menjelaskan replikasi virus
Level Kognitif: C2
KUNCI JAWABAN: C
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 7 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 7. Apa yang membedakan daur hidup siklus litik dengan siklus
Ciri-ciri virus lisogenik pada virus?
Replikasi virus, Siklus litik dan
a. Waktu replikasi virus
lisogenik
Peranan virus b. Kemampuan virus untuk membunuh sel inang
Indikator Soal: c. Keberadaan kapsid
Menganalisis perbedaan siklus litik dan d. Tingkat keparahan penyakit
lisogenik
Level Kognitif: C3
KUNCI JAWABAN: B
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 8 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 8. Bagaimana mutasi dalam materi genetik virus dapat memengaruhi
Ciri-ciri virus sifat virus?
Replikasi virus, Siklus litik dan
a. Mutasi selalu memperkuat virus
lisogenik
Peranan virus b. Mutasi selalu melemahkan virus
Indikator Soal: c. Mutasi dapat memengaruhi sifat virus seperti virulensi
Menganalisis perbedaan siklus litik dan d. Mutasi hanya memengaruhi warna virus
lisogenik
Level Kognitif: C3
KUNCI JAWABAN: C
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 9 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 9. Bagaimana virus dapat memengaruhi kesehatan manusia?
Ciri-ciri virus a. Dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
Replikasi virus, Siklus litik dan
b. Dengan merangsang pertumbuhan sel tubuh.
lisogenik
Peranan virus c. Dengan menyebabkan penyakit melalui infeksi.
Indikator Soal: d. Dengan menghasilkan nutrisi tambahan untuk tubuh.
Menganalisis peranan virus pada
manusia
Level Kognitif: C4
KUNCI JAWABAN: C
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis No. Soal Skor
struktur, replikasi dan peran virus 10 10
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi: 10. Bagaimana pengembangan vaksin berkaitan dengan pemahaman
Ciri-ciri virus peran virus?
Replikasi virus, Siklus litik dan
a. Vaksin dibuat dari virus untuk menyebabkan penyakit yang lemah.
lisogenik
Peranan virus b. Vaksin digunakan untuk merangsang pertumbuhan virus.
Indikator Soal: c. Vaksin mengandung komponen virus yang dilemahkan untuk
Menganalisis peranan virus memicu respons imun.
d. Vaksin digunakan untuk mengobati infeksi virus.
Level Kognitif: C4
KUNCI JAWABAN: C