Hal tersebut pastilah bertolak belakang dengan ajaran Islam, karena Islam tidak
mengajarkan untuk memaksa manusia untuk beriman kepada Allah melainkan
mengajak beriman dengan cara yang lembut tidak melalui peperangan dan
kerusakan.
Karena telah terbukti jelas perbedaan antara jalan yang benar dan jalan
yang sesat. Barang siapa yang meninggalkan menyembah kepada Thagut, yaitu
setan, berhala dan segala sesuatu yang disekutukan kepada Allah dan kemudian
dia beriman dan ia mentauhidkan Allah dan menyembah-Nya semata serta
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, sesungguhnya dia telah berpegang
dengan agama yang benar dengan sarana yang kuat sehingga tidak akan
terjerumus dalam kesesatan seperti orangyang berpegang pada tali yang sangat
kuat yang tidak akan putus dan terjatuh dalam jalan yang sesat, agama yang benar
ibarat tali yang kuat dan terjulur menuju Allah. Hal ini ditegaskan Allah
sebagaimana firman-Nya:
ِد َّٰط
ٓاَل ِإۡك َراَه يِف ٱل ِّديِۖن َق د َّتَبَنَّي ٱلُّرۡش ُد ِم َن ٱ َغِّۚي َفَم ن َيۡك ُفۡر ِب ٱل ُغوِت َوُيۡؤ ِم ۢن ِبٱلَّل ِه َفَق ٱۡس َتۡم َس َك
ۡل
Allah tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama islam dan beriman
kepada-Nya karena adanya keimanan seseorang kepada Allah, hanya Allah yang
berhak memberinya hidayah tergantung kepada seseorang tersebut dia mau
menerima hidayah tersebut atau tidak. Manusia bebas dalam menganut ajaran
yang akan dianutnya karena sudah jelas dengan adanya petunjuk jalan yang
menuju kebenaran dan jalan yang menuju kesesatan. Apabila dia beriman kepada
Allah maka dia telah berpegang teguh pada jalan yang benar dan tidak akan
terjatuh dalam kesesatan.
Dapat kita simpulkan dari penjelasan diatas Allah memberi hak kebebasan
beragama terhadap umat manusia. Tidak ada paksaan bagi seseorang untuk
memeluk agama Islam dan beriman kepada Allah, beriman atau tidaknya
seseorang merupakan suatu pilihan, karena keimanan datangya hati yang diberi
melalui Rahmat dan hidayah oleh Allah. Kita tidak boleh memaksakan orang lain
untuk menganut ajaran kita dan menggangu agama lain untuk beribadah. Adapun
konsekuensi dan resiko yang akan diterima mereka jika mereka tidak memeluk
agama Islam dan tidak mau beriman kepada Allah, maka Allah akan menetapkan
mereka di neraka selama-lamanya dan kekal di dalamnya.