Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Pemisahan Penyambungan

Dosen Mata Kuliah:

Disusun Oleh:
Imam Firdaus Wahid (2386208038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS PTIQ JAKARTA
2024

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Jakarta, Januari 2024

3
DAFTAR ISI

4
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Al-quran merupakan kitab suci umat Islam yang disampaikan malaikat Jibril
kepada nabi Muhammad Saw. Untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia, cara
membaca dan penulisan lafadz-lafadz al-Quran mempunyai ilmu tersendiri, ilmu tentang
penulisan lafadz-lafadz alquran yang disebut dengan Ilmu Rasm.
Ilmu Rasm adalah ilmu yang memuat beberapa kaidah penulisan kalimat-kalimat
Al-Quran dan hurufnya sesuai ketentuan yang telah disepakati oleh Khalifah Utsman.
Kaidah yang menjadi cangkupan dalam rasm antara lain: penghapusan (hadzf),
Penambahan(ziyadah), aturan hamzah, aturan pemisaham dan penyambungan tulisan,dan
Lain sebagainya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai tentang kaidah
pemisahan dan penyambungan tulisan dalam rasm semoga dapat memberikan wawasan
Sekaligus manfaat bagi pembaca khususnya.

2. RUMUSAN MAKALAH
1. Bagaimana kaidah pemisahan rasm utsmani?
2. Bagaimana kaidah penyambungan rasm utsmani?

3. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat mengetahui pengertian Pemisahan Rasm Utsmani
2. Dapat mengetahui pengertian Penyambungan Rasm Utsmani

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemisahan dan Penyambungan Tulisan dalam Rasm Utsmani

Dalam tulisan dalam rasm Utsmani (tulisan Arab tradisional), terdapat aturan-aturan tertentu
untuk pemisahan dan penyambungan tulisan. Aturan ini penting untuk menjaga
kesinambungan dan keindahan tulisan Arab.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam pemisahan dan penyambungan tulisan dalam
rasm Utsmani:

1. Pemisahan Huruf: Dalam tulisan Arab, beberapa huruf memiliki bentuk yang berbeda
tergantung pada posisi huruf tersebut dalam kata. Misalnya, huruf "ba" memiliki bentuk yang
berbeda ketika berada di awal kata, di tengah kata, atau di akhir kata. Pemisahan huruf harus
diperhatikan dengan memperhatikan bentuk yang tepat untuk setiap posisi huruf.

2. Penyambungan Huruf: Beberapa huruf dalam tulisan Arab dapat disambungkan dengan
huruf-huruf sebelumnya atau sesudahnya. Misalnya, huruf "lam" dapat disambungkan dengan
huruf sebelumnya dan huruf "ta" dapat disambungkan dengan huruf sesudahnya.
Penyambungan huruf ini membantu menjaga kesinambungan dan keindahan tulisan.

3. Penyambungan Kata: Ketika menulis dalam rasm Utsmani, kata-kata biasanya


disambungkan satu sama lain untuk menciptakan kesinambungan dalam tulisan. Hal ini
dilakukan dengan menghilangkan spasi antara kata-kata. Namun, ada beberapa pengecualian
di mana kata-kata tertentu dapat dipisahkan dengan spasi, seperti dalam tulisan Al-Quran.

4. Penyambungan Ayat: Dalam tulisan Al-Quran, ayat-ayat biasanya disambungkan satu sama
lain tanpa ada pemisahan antara ayat-ayat tersebut. Ini membantu menjaga kesinambungan
dan keindahan dalam membaca Al-Quran.

Penting untuk dicatat bahwa pemisahan dan penyambungan tulisan dalam rasm Utsmani
dapat bervariasi tergantung pada gaya penulisan dan konteks penggunaannya. Aturan-aturan
ini dapat dipelajari lebih lanjut melalui studi dan praktik dalam ilmu tulis Arab.

6
B. Pemisahan dan Penyambungan

A. Pemisahan

Dalam Al-Quran, terdapat beberapa kata yang ditulis secara terpisah, meskipun menggunakan
rasm Utsmani. Pemisahan kata ini dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam
kaidah rasm Utsmani. Berikut adalah beberapa contoh kata yang ditulis secara terpisah dalam
Al-Quran:

1. "‫"ِإَّن َهَّللا‬: Kata " ‫( "ِإَّن‬inna) dan "‫( "َهَّللا‬Allah) dalam ayat-ayat tertentu ditulis secara terpisah
meskipun menggunakan rasm Utsmani.

Contoh: "‫( "ِإَّن َهَّللا اَل َيْس َتْح ِيي َأْن َيْض ِر َب َم َثاًل َم ا َبُعوَض ًة َفَم ا َفْو َقَه ا‬Inna Allaha la yastahi an yadriba
mathalan ma ba'udhah fa ma fawqaha) [Al-Baqarah: 26]

2. " ‫"ِإْذ َقاَل‬: Kata " ‫( "ِإْذ‬idh) dan " ‫( "َقاَل‬qala) dalam beberapa ayat juga ditulis secara terpisah.

Contoh: " ‫( "ِإْذ َقاَل َأِلِبيِه َيا َأَبِت ِإِّني َر َأْيُت َأَح َد َع َش َر َك ْو َك ًبا َو الَّشْمَس َو اْلَقَم َر َر َأْيُتُهْم ِلي َس اِج ِد يَن‬Idh qala li-abeehi
ya abati innee raaytu ahada 'ashara kawkaban wash-shamsa wal-qamara raaytuhum li
sajideen) [Yusuf: 4]

3. " ‫"ُهَّللا َأْك َبُر‬: Kata "‫( "ُهَّللا‬Allahu) dan " ‫( "َأْك َب ُر‬akbaru) dalam beberapa konteks tertentu juga
ditulis secara terpisah.

Contoh: " ‫( "َو ِإَذ ا ُقِر َئ اْلُقْر آُن َفاْسَتِم ُعوا َلُه َو َأنِص ُتوا َلَع َّلُك ْم ُتْر َحُم وَن‬Wa idha quri'a al-Qur'anu fa-stami'u lahu
wa ansitoo la'allakum turhamoon) [Al-A'raf: 204]

Pemisahan kata dalam Al-Quran ini dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah khusus dalam rasm
Utsmani. Hal ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan ayat yang dimaksud. Penting

7
untuk dicatat bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang pemisahan dan
penyambungan dalam Al-Quran dapat diperoleh melalui studi dan bimbingan dari para ahli
Al-Quran.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penyambungan: Dalam rasm Utsmani, terdapat kata-kata yang ditulis secara tersambung
atau digabungkan. Hal ini terjadi ketika huruf-huruf dalam kata saling berhubungan dan tidak
ada pemisahan antara huruf-huruf tersebut. Contoh kata-kata yang ditulis secara tersambung
adalah "‫( "بسم هللا‬Bismillah) dan "‫( "رسول هللا‬Rasulullah).

2. Pemisahan: Di sisi lain, terdapat juga kata-kata yang ditulis secara terpisah dalam rasm
Utsmani. Pemisahan ini terjadi ketika huruf-huruf dalam kata dipisahkan dengan jelas dan
ada spasi antara huruf-huruf tersebut. Contoh kata-kata yang ditulis secara terpisah adalah "
‫( "ِبْس ِم‬Bismi) dan "‫( "ِهَّللا‬Allahi).

Kedua prinsip ini, penyambungan dan pemisahan, digunakan dalam penulisan Al-Quran
untuk menjaga konsistensi dan keindahan dalam tulisan Arab. Pemahaman dan penerapan
kaidah rasm Utsmani ini penting dalam mempelajari dan memahami Al-Quran dengan benar.

Pemahaman yang lebih mendalam tentang penyambungan dan pemisahan dalam rasm
Utsmani dapat diperoleh melalui studi dan penelitian lebih lanjut serta dengan bimbingan dari
para ahli Al-Quran dan ilmu tulis Arab.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, ternyata masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

9
Penulis banyak berharap para pembaca yang Budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang Budiman pada umumnya.

10

Anda mungkin juga menyukai