Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Made Ayu Sri Wahyuni

Npm : 202210121076

Mata Kuliah : Hukum Ketenagakerjaan

UAS HUKUM KETENAGAKERJAAN

1. Indonesia pada tahun 2030 ini akan mengalami Bonus Demografi. Apa yang saudara terangkan tentang
bonus demografi dengan situasional jumlah penduduk di indonesia, dan fenomena Al yang banyak
memanfaatkan digitalisasi / robot pada pabrik-pabrik besar yang gencar berproduksi, apakah hal ini
berpengaruh pada situasi Bonus Demografi?

• Menurut pandangan saya, dengan adanya Bonus Demografi dengan jumlah penduduk diindonesia bahwa
Bonus Demograsi ini sebagai suatu kondisi dimana komposisi dan struktur penduduk sangat
menuntungkan dari segi pembagunan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar(15-64 tahun),
sementara proporsi penduduk yang tidak produktif (65 tahun ke atas) dan belum banyak.

Dengan adanya fenomena ini untuk memanfaatkan digitalisasi yaitu membuat suatu alat atau robot pada
pabrik-pabrik besar untuk proses memproduksi suatu barang tersebut dapat membantu suatu aktivitas
atau memudahkan wirausaha tanpa harus menggunakan tenaga manusia akan tetapi menurut saya
dengan adanya robot yang digunakan atau bahkan suatu pabrik ingin menggunakan robot menjadi alat
untuk menggantikan tenaga manusia karna robot membantu pekerjaan manusia menjadi lebik efektif dan
efisien.

Dari segi Bonus Demografi ini menurut saya akan sangat berpengaruh yang dimana berdampak negatif
bagi penduduk di indonesia karena kegiatan manusia tidak lagi produktif akibat dari digantikan oleh alat
digitalisasi(robot) sekarang dan mengakibatkan akan timbulnya suatu penduduk yang tidak produktif pada
umur 15-64 tahun dan meningkatkan pengangguran dimana pekerjaan manusia menjadi semakin
berkurang atau lapangan pekerjaan berkurang karena semua hal dilakukan oleh robot dan berdampak
pada negara indonesia apabila tidak dikelola dengan baik.

2. TKI indonesia banyak mendapatkan perlakuan semena-mena diluar negeri. Banyak kasus tercatat pada
dinas tenaga kerja yang selama ini gencar memberikan edukasi dan harapan hidup lebih baik dengan
bekerja diluar negeri. Bagaimana pendapat anda terhadap perlindungan TKI yang sudah dilakukan oleh
pemerintah selama ini.

• Menurut pendapat saya, pemerintah sudah memberikan perlindungan bagi TKI untuk melindungi dirinya
akan tetapi ada saja perilakuan yang semena-mena terhadap TKI seperti penyiksaan, penganiayaan, tidak
diberikan cuti, dan bahkan dipaksa bekerja melebihi waktu kerjanya yang terdapat dalam kesepakatan
kerja diawal, karena lemahnya hukum disuatu negara membuat tenaga kerja dilakukan semena-mena oleh
majikanya. Maka menurut saya pemerintah belum dalam melindungi TKI karena walaupun dengan adanya
hukum yang melindungi TKI di negeri orang tidak semua negara menaati atau memiliki dan mengikuti
aturanya. Dari itu saya berpendapat bahwa pemerintah seharusnya lebih memeperhatikan lagi TKI yaitu
memenuhi kewajiban dan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undang bukan membiarkan
terus adanya perlakuan yang kurang baik terhadap TKI. Dengan kejadian ini pemerintah harus melakukan
upaya dalam memberikan perlindungan bagi TKI seperti peninjauan ulang, mengevaluasi, dan mengawasi
lebih ketat terhadap calon TKI dan juga TKI yang sudah bekerja disana.

3. Alfin Tofler mengatakan bahwa pengangguran hari ini tidak dapat disamakan dengan konsep
pengangguran jaman dahulu. Apa pendapat saudara terhadap opini tersebut.

• Menurut pendapat saya mengenai pengangguran jaman dahulu dengan sekarang karena tingkat
pengangguran jaman dahulu tinggi dikarenakan kurangnya lahan perkerjaan yang dimana mayoritas
lapangan pekerjaanya yaitu sebagi petani maupun nelayan. Dengan hanya adanya perkerjaan ini maka
setelah panen maka tidak memiki pekerjaan dan harus menunggu musin tanam dan panen lagi maka
tingkat pengangguran karena kurangnya mengenal teknologi yang dimana apabila pengangguran jaman
sekarang walaupun mereka masih melakukan pekerjaan sebagai petani tetapi saat selesai musim panen
tidak menjadi pengangguran karena bisa memanfaatkan teknologi sebagai lahan cuan atau lahan untuk
berbisnis sebagi contoh saya berikan yaitu selama menandur disawah petani jagung misalnya memanen
jagung dan hasil panen dibagi tiga, sebagian ia menjual hasil panen, sebagian ia menggunakan sebagai
bibit dan saat menunggu panen ia memanfaatkan sisa jagung dijual online entah dijual sebagi bibit,
sebagai popcorn, maupun makanan olahan lainnya. Maka tidak bisa kita samakan pengangguran yang
jaman dahulu dengan sekarang karena sistem pelaksanaan dan pemanfaatanya berbeda menurut saya dan
juga kemungkinan dengan ini pengangguran saat ini lebih sedikit dari yang jaman dahulu.

4. Pengadaan kebutuhan tenaga kerja dengan sistem outsourcing seringkali ditentang oleh masyarakat
karena mendiskreditkan hak-hak dasar tenga kerja. Bagaimana menurut pindapat saudara?

• Pendapat saya, dengan adanya outsourcing memili keuntungan bagi perusahaan dan bagi pekerja yaitu
mempunyai kesempatan pekerjaan yang lebih banyak dalam berbagai proyek dan perusahaan, fleksibilitas
dalam pekerjaan yang memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan atau proyek sesuai dengan minat dan
keterampilan, efisiensi biaya dan manajemen yang memungkinkan perusahaan mengurangi biaya
oprasional seperti upah tetap dan manajemen sumber daya manusia. Dari keuntungan diatas sistem kerja
outsourcing dapat mempengaruhi para pekerja secara signifikan yang membuat masyarakat
menentangnya karena ketidak pastian pekerjaan jangka panjang dikarenakan kenaikan dan penurunan
harga pasar, tidak ada jaminan tunjangan dan perlindungan bagi perja yaitu tidak mendapatkan tunjangan,
asuransi kesehatan, dan jaminan pensiun dari perusahaan dalam hal tersebut memberikan ketidakpastian
keuangan yang didapat pekerja dan kurangnya perlindungan dalam hal resiko kesehatan atau kecelakaan
saat melakukan pekerjaan. Dengan tidak adanya tunjangan yang didapat saat bekerja maka saya
sependapat dengan masyarakat yang telah ditentang karena bagi saya perusahaan tidak mau
mengeluarkan dana untuk pekerja karena mungkin dalam suatu perusahaan menginginkan keuntungan
full dan tidak ingin menanggung jaminan apapun bagi pekrja akan tetapi menurut saya apabila tenaga
kerja sudah melakukan dengan baik dalam perusahaan atau menggunakan tenaga pekrja maka
perusahaan seharusnya memberikan tunjangan kesehatan bagi pekerja apabila terjadi kecelakaan saat
melakukan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai