Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI PADA KEGAWATDARURATAN OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN DIAGNOSE EKLAMPSIA

DENGAN ANESTESI GENERAL


DI RS UNAIR SURABAYA

OLEH :

TANTI DWI CAHYANI


NIM : 132011263001

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA


PROGRAM STUDI SPESIALIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
2022
WOC KASUS
PROGRAM STUDI SPESIALIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Diagnosa : EKLAMSIA ,PEB , Suspec Ablasio retina Nama Klien : ny D F


Rencana Tindakan Operasi : SECTIO CAESAREA
PRE OPERATIF

DIAGNOSE TINDAKAN KEPERAWATAN


INTERVENSI
PENGKAJIAN KEPERAWATA Tgl Tgl EVALUASI
KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
N Jam Jam
Tanggal/Jam : 30 MEI 2022 jam 08 00 Cemas b/d Observasi vital sign dan keadaan 30 Observasi vital sign dan keadaan umum pasien 30 : Klien mengatakan kwatir berkurang
Data Subyektif Krisis situasional dd umum pasien mei □ Melaksanakan protap interaksi social Me O : klien tampak lebih tenang , TD
Keluhan saat ini : Tidak bisa melihat dan klien mengatakan □ Laksanakan protap interaksi social Ja □ Menggunakan pendekatan yang tenang dan i 110/80 , nadi 90x menit
cemas kwatir , terlihat □ Gunakan pendekatan yang tenang m menyakinkan Ja A: masalah teratasi
Riwayat penyakit dahulu : bingung dan menyakinkan 08 □Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan, m P : intervensi di hentikan
DM - , HT - , D 0080 □Temani pasien untuk mengurangi 00 jika memungkingkan 08
Riwayat Alergi : kecemasan, jika memungkingkan □ Menjelaskan Alur pasien mulai di bedah sampai 30
- □ Jelaskan Alur pasien mulai di bedah ke RR.
Setelah di lakukan
Data Obyektif sampai ke RR. □Melatih tehnik relaksasi
tind keperawatan
1. Breathing □Latih tehnik relaksasi □ Memberikan posisi nyaman
Airway pakai alat bantu, selama satu jam □ Berikan posisi nyaman □Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
dengan o2 nasal 3 lpm klien akan lebih □Kolaborasi pemberian obat perlu
Rr 24 x/mnt Sp O² 98 % tenang dan siap antiansietas, jika perlu
Oksigenasi 3 lpm untuk di lakukan
2. Blood operasi
Tekanan Darah 150/74 .mmHg
Nadi 60 x/mnt
Suhu 36 °C
Canula IV
< Terpasang, cairan: PZ 5/menit
lokasi : ……
 Tidak
 CVC, lokasi:…….. P…H…
3. Brain
Kesadaran :
□ Compos mentis □ Apatis
Delirium □Somnolen
□ Stupor □ Koma

Status emosi :
Cemas
PENILAIAN NYERI
Nyeri : □ Tidak v Ya
Pencetus :
Gambaran Nyeri :
Lokasi Nyeri : (Tanda Ta
Durasi :
Skala Nyeri :
(Metode VAS/BPS/FLACC)
4. Bladder
 Foley cath N0 16 jumlah 20 cc
Warna urine. Keruh
5. Bowel
BB : 74 Kg TB 155 cm
□ Puasa □ distensi
□ Mual □ muntah
 NGT No……P…H….
jumlah cairan NGT.................cc
Tampon Anus
□ Ya □ Tidak
6. Bone
Integritas kulit □ Utuh
□Tidak
Ulcus decub ya  tidak
Fraktur  tidak  ya,
lokasi………
INTRA OPERATIF

DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN


INTERVENSI
PENGKAJIAN KEPERAWATA Tgl Tgl EVALUASI
KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
N Jam Jam
Jam masuk OK : 08 30 30 30
Jam mulai anestesi : 08 45 Resiko aspirasi Monitor pada pola nafas ( frekwensi, mei Memonitor pada pola nafas ( frekwensi, Me S:
Jam mulai operasi : 08 50 b/d penurunan kedalaman dan usaha nafas ) Ja kedalaman dan usaha nafas ) i O: klien msh tidur , kesadaran 2.3.4 ,
Anesthesi kesadaran , □ Monitor bunyi nafas tambahan m □ Memonitor bunyi nafas tambahan ( misal Ja TD 110/90, nadi 90x/menit ,RR
Jenis: □GA □RA □LA penurunan reflek ( misal gurgling, mengi,wheezing, 09 gurgling, mengi,wheezing, ronchi kering) m 22x /menit , sat 100% , ronhi tidak
muntah ronchi kering) 10 □ Mempertahankan kepatenan jalan nafas dengan 11 ada
Plat Diatermi : D 0006 □ Pertahankan kepatenan jalan nafas head-tilf dan chin-lift 00 A: masalah teratasi
Terpasang Tidak dengan head-tilf dan chin-lift □ Melakukan pemghisapan lendir bila klien P: Hentikan intervensi
Nama tindakan operasi : Sectio caesarea □ Lakukan pemghisapan lendir bila muntah
klien muntah □ Melakukan penghisapan lendir kurang dari 15
Tanggal / jam pengkajian : 30 mei 22 □ Lakukan penghisapan lendir kurang detik
jam 09 00 dari 15 detik □ Memberikan oksigen
1. Airway &Breathing □ Berikan oksigen Ttd
Airway  bebas  pakai alat bantu,
dengan ETT no 7 sambung
respirator
RR 18 x/mnt SpO² 100 % Tanti dc
Oksigenasi 50 %
2. Blood
□Tekanan darah : 120 / 90 .mmHg
□Nadi :. 100 x/mnt
□Suhu : 36,5 °C
□Perfusi : dingin CRT : < 2 detik
Canula IV
 Terpasang, cairan: RL
Lokasi Tangan kiri
 Tidak
 CVC, lokasi:…….. P…H…
EBV
74 kg X cc = ……….cc
Perdarahan sementara :.150 cc
Sedia darah : tidak
3. Brain
Kesadaran :
GCS : dlm pembiusan
Status emosi : tidak di evaluasi
□ Cemas □Tenang
PENILAIAN NYERI
PENILAIAN NYERI
Nyeri : □ Tidak □ Ya :
Pencetus :
Gambaran Nyeri :
Lokasi Nyeri :
Durasi :
Skala Nyeri :
(Metode VAS/BPS/FLACC)
4. Bladder
□ Urine Spontan
□Pakai dower kateter No.16
(P....H.....)
□Jumlah Urine 20 cc
Warna. Keruh
5. Bowel
□ Mual/muntah, jumlah ........cc
□ Distensi
□ Terpasang NGT No 18
(P 1.H.0 )
jumlah cairan NGT tidak ada
Tampon Anus
□ Ya □ Tidak
6. Bone
Drain :..............................
Penutup luka : hipafix

ASA : 4 D

TEHNIK ANESTESI ; GA INTUBASI

POSISI OPERASI : SUPINE

OBAT DAN CAIRAN :


 Fortanes 2 mg
 Eatnyl 50 mg
 Propofol 50 mg
 Roculax 50 mg
 Induksin 2 amp
 Tamoliv 1 gr
 Comceran 4 mg
 Cefazolin 1 mg
POST OPERATIF

DIAGNOSA INTERVENSI TINDAKAN KEPERAWATAN


PENGKAJIAN Tgl Tgl EVALUASI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN Jam
IMPLEMENTASI Jam
Jam masuk ICU : 10 00 □ Monitor pada pola nafas 30 □ Memonitor pada pola nafas ( frekwensi, 30
Bersihan Jalan Nafas ( frekwensi, kedalaman dan usaha mei kedalaman dan usaha nafas ) Me S:-
Nama tindakan operasi : Sectio Tidak Efektif B/d nafas ) Ja □ Memonitor bunyi nafas tambahan ( misal i O : Pernafasan dengan 02 masker ,
Caesarea Efek agen farmakologi □ Monitor bunyi nafas tambahan m gurgling, mengi,wheezing, ronchi kering) Ja bebas , sat 100%. Ehezing tdk ada ,
( misal gurgling, mengi,wheezing, 10 □ Mempertahankan kepatenan jalan nafas dengan m RR 22 x menit , sputum berkurang
Tanggal / jam pengkajian : 30 mei jam ronchi kering) 05 head-tilf dan chin-lift 11 A: Masalah teratssi
KRETERIA HASIL
10 00 □ Pertahankan kepatenan jalan nafas □ Melakukan pemghisapan lendir bila klien 00 P; intervensi stop
1. Airway &Breathing Setelah di lakukan tind dengan head-tilf dan chin-lift muntah
Airway  bebas  pakai alat keperawatan selama □ Lakukan pemghisapan lendir bila □Melakukan penghisapan lendir kurang dari 15
bantu, 10 menit ,, bersihan klien muntah detik
Dengan ETT NO 7 sambung jalan nafas meningkat □Lakukan penghisapan lendir kurang □ Memberikan oksigen
ventilator 1. Produksi dari 15 detik □Mengajarkan tehnik batuk efektif bila pasien
RR 12 x/mnt SpO² 100 % sputum □ Berikan oksigen sudah sadar
Mode : PC SIMV menurun □Ajarkan tehnik batuk efektif bila
2. Blood 2. Whezing pasien sudah sadar
□Tekanan darah : 120/60 mmHg menurun
□Nadi :62 x/mnt 3. Pola nafas
□Suhu : 36.7°C membaik
□Perfusi : Dingin , merah CRT : <
2 dtk
Canula IV :
 Terpasang, cairan tutofusin
1000/24 jam
lokasi : tangan kiri
 Tidak
 CVC, lokasi:…….. P…H…
Perdarahan operasi :150 cc
Sedia darah : tidak
3. Brain
Kesadaran :
GCS : E.1 .V.ett .M 1
Status emosi : tdk teridentifikasi
□ Cemas □Tenang
PENILAIAN NYERI
PENILAIAN NYERI
Nyeri : □ Tidak □ Ya
Pencetus :
Gambaran Nyeri :
Lokasi Nyeri :
Durasi :
Skala Nyeri :
(Metode VAS/BPS/FLACC)
4. Bladder
□ Urine Spontan
□Pakai dower kateter No......
Balon :…..cc (P.1.H..0 .)
□Jumlah Urine .5 cc
Keruh .
Tampon vagina  ya tidak
5. Bowel
□ Mual/muntah, jumlah ........cc
□ Distensi
□ Terpasang NGT No. 18
(P....H.....)
jumlah cairan NGT...0 .cc
Tampon Anus
□ Ya □ Tidak
6. Bone
Drain :..............................
Penutup luka : hypafix

SKORE ALDREED : 5

SKORE BROMAGE :

OBAT DAN CAIRAN :


 Cefazolin 3 x 1 gr
 Vomceran 2 x 1 amp
 Pronza 2 x 1 amp
 Citicolin 2 x 500 mg
 Furamin 2 x 1 amp
 Lasix 3 x 1 amp
 Mg so4
Cairan :
Tutofusin 1000/24 jam
RL 60cc/ jam

LABORATORIUM :
 HB 13,6
 Leuco 11,76
 Thrombo 217 000
 GDA 99
 BUN 12,9
 S,creat 0,50
 Natrium 134
 Kalium 3,9
 CL+ 104
 SGOT 36
 SGPT 12
 NLR 3.94
 Albumin 3,16
 Magnesium 2,85
 Phosphor 4,25

Anda mungkin juga menyukai