LK Koprehensif - Lubna Najwa Wardani
LK Koprehensif - Lubna Najwa Wardani
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Stase Keperawatan Dasar Pasien
Program Profesi Ners XLVII
Disusun Oleh:
Lubna Najwa Wardani
Preseptor:
Ai Rohaeni, S.Kep.,Ners
Pembimbing Akademik:
Dyah Setyorini, S.Kp., M.H.
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Bio Data
- Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 22
Jenis Kelamin :P
Tanggal Lahir : 15/10/2001
Usia : 22 Tahun
Alamat : Ciwindu RT 03/RW 04, Sirnamulya, Sumedang Utara
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Suku : Sunda
No RM :000046535
Ruangan : Sakura
Tanggal Masuk RS : 09 Februari 2024
Tanggal Pengkajian : 19 Februari 2024
- Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin :P
Hubungan dengan pasien : Ibu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ciwindu RT 03/RW 04, Sirnamulya, Sumedang Utara
Alasan Masuk RS : Nyeri pinggang kiri atas
Diagnosa Medis : Dari IGD : Other disorders of urinary system Di Ruang Sakura : ISK
dd. PNA kiri
DPJP : dr. Fauliza Rakhima, Sp. PD
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Nyeri pinggang kiri atas
2) Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST)
Pasien mengatakan nyeri pada pinggang kiri atas, nyeri dirasakan seperti dililit dan ditusuk-
tusuk, nyeri dirasakan pada perut kiri atas dan menjalar ke pinggang awal dirawat skalanyeri 7
selama dirawat 10 hari keluhan sudah berkurang dengan skala nyeri 3, nyeri dirasakan hilang
timbul sejak 10hari setelah masuk RS.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien menyatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti saat ini yang sedang dirasakan.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Berdasarkan dari hasil pengkajian, pasien menyatakan dikeluaga tidak ada yang menderita
sakit yang sama, dan tidak memiliki riwayat penyakit turunan seperti diabetes melitus,
hipertensi dan penyakit lainnya.
Genogram
c. Data Biologis
1) Pola Kehidupan Sehari-hari
Pemeriksaan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Nutrisi
Frekuensi ● Makan jika ingat dan ● 3x sehari habis ½
sering jajan porsi
● Nasi, jajan sembarangan ● Makanan dari RS
Jenis
● Tidak ada ● Tidak ada
Pantangan
● Tidak ada keluhan ● Sering mual
Keluhan
Personal Hygiene
Mandi dan gosok ● 2x1 hari madiri ● 2x sehari dibantu oleh
● 2x sehari mandiri keluarga
gigi ● Berpakaian ● 2x sehari dibantu
Berpakaian ● Berhias ● Berpakaian dibantu
2) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
(1)Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4 V5 M
(2) Orientasi : Pasien sadar akan tempat, mampu berbicara dua arah, dapat menjawab dengan baik
b) Tanda-tanda vital
(1)Temperatur : 36,8 oC (Normal: 36,5-37,5oC)
(2)Denyut Nadi : 87x/menit (Normal: 60-100x/menit)
(3)Respirasi : 20x permenit (Nomal: 12-20 x/menit)
(4)Tekanan Darah : 111/88 mmHg (Normal: 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg)
(5) SPO2 : 99% (Terpasang Nasal kanul 3L)
Keluhan :-
c) Pemeriksaan Antropometri :
BB : 62
TB : 155
LLA : 25
IMT : 25,80 (Overweight)
d) Pemeriksaan menyeluruh
(1) Kepala dan Leher
(a)Bentuk : Simetris, tidak ada lesi/deformitas, Warna kulit wajah pucat, tidak ada sianosis,
rambut nampak berminyak
(b)Ekspresi wajah : Sedikit meringis
(c)Mata : Kedua bola mata simetris, mampu menggerakkan mata ke segala arah, mampu
mengedipkan mata, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan pengelihatan
(d)Telinga : Kedua telinga simetris, tidak ada gangguan pendengaran Agak kotor dan
berminyak, tidak ada lesi/inlfamasi, bentuk normal
(e)Hidung : Hidung simetris, bersih, tidak ada polip atau benda asing dalam hidung, sekret
(-/-), (lesi(-/-) tidak ada gangguan penciuman
(f) Mulut : Simetris, tampak pucat, mukosa lembab
Rongga mulut : Gigi lengkap, tidak ada pembesaran tonsil, warna gusi merah muda pucat,
bersih, warna lidah merah muda pucat, bersih, tiak ada lesi.inflamasi, pengecapan normal
Keluhan : Tidak ada
(2)Dada
(a)Inspeksi : Bentuk dada simetris, pengembangan dada simetris,
(b)Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
(c)Perkusi : sonor
(d)Auskultasi : Jantung: BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-), Paru : Vesikuler (+/+), Ronki
(-/-), wheezing (-/-)
Keluhan :Tidak ada keluhan
(3)Perut
(a) Inspeksi : Bentuk simetris, datar, Asites (-), Hernia (-), Hepatomegali (-), varises (-),
striae gravida (-) Kontur cembung, pergerakan normal, integritas kulit utuh
(b) Auskultasi : Bising usus ±5x permenit (normal 5-30x/menit)
(c) Palpasi : Nyeri tekan diperut kiri atas (+), Nyeri ketok Costovertebral angle/CVA
kiri (+)
(d) Perkusi : Timfani
(e)Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
a. Pergerakan : Bebas
b. Kekuatan otot : Dapat bergerak melawan gravitasi
c. Massa otot : Tidak terkaji
d. Turgor : akral hangat, CRT < 2 detik, pulsasi lemah, nyeri tekan (-), tidak ada sianosis
Keluhan :Tidak ada keluhan
b) Ekstremitas Bawah
a. Pergerakan : Bebas
b. Kekuatan otot : Dapat bergerak melawan gravitasi
c. Massa otot :Tidak terkaji
d. Turgor : akral hangat, CRT < 2 detik, pulsasi lemah, nyeri tekan (-), tidak ada sianosis
Keluhan : Tidak ada keluhan
d. Data Psikologi : Pasien tampak murung karena mengalami perubahan aktivitas dan tidak dapat lagi
merawat anaknya saeperti biasanya. Pasien sempat khawatir terkait penyakitnya, namun setelah
mendapatkan penjelasan dari penyakitnya, pasien menjadi optimis kembali karena sudah mengetahui
bagaimana pengobatan dan tindakan kedepannya yang akan diterima oleh pasien.
- Sosial : Interaksi pasien dengan keluarga masih terjalin dengan baik walaupun hanya
melalui video call. Saat dikaji klien dan keluarga bersikap kooperatif serta terbuka.
- Spiritual : Kebutuhan spritual pasien SMRS belum melakukan ibadah dikarenakan sedang
berhalangan dan belum istihadoh (mandi wajib).
f. Data Penunjang
1) Darah/Urine/Feses
- Darah
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12,3 g/dL 12,3 – 15,3
Leukosit 33.720 (H) /mm3 4.500 – 10.000
Trombosit 326.000 /mm3 150.000 – 450.000
Kematokrit 37 % 35 – 47
GDS 80 (L) mg/dL 100 – 150
Kreatinin 1,21 (H) mg/dL 0,5 – 1,1
Antigen SARS- Negatif Negatif
CoV-2
HBsAg Negatif COI Negatif
- Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Warna Kuning Tua Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
pH/Reaksi 6,0 4,8-7,4
Berat Jenis 1.015 g/mL 1.011.025
Protein Positif 1+ Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif g/mL Negatif
Urobiologen Normal g/mL Negatif
Keton Positif 2+ Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Eritrosit Positif 1+ Negatif
Leukosit Negatif Negatif
Sedimen leukosit 11-15 (H) /lpb 0-5
Sedimen eritrosit 5-7 (H) Plp 0-1
Sedimen Epitel 5-8 Plp 0-10
Sedimen Kristal Negatif /lpk Negatif
Silinder Negatif /lpk Negatif
Jamur Negatif Negatif
Lain-lain Negatif Negatif
Tes Kehamilan Negatif
- Pemeriksaan USG
Sistem pelviokalises tampak melebar. Ureter tidak terdeteksi. Tampak lesi hipoekhoik batas tegas dengan
internal echo/debris berukuran lk 8,83 x 3,68 x 11,5 cm di daerah perirenal kiri yang ke posterior tampak
berbatasan dengan m.psoas kiri. Dengan ulasan: sugestif gambaran abses perirenal kiri, hidronefrosis kiri
grade 2, USG hepar, kandung empedu, spleen, pankreas, ginjal kanan, vesica urinaria, uterus, dan adneksa
saat ini tak tampak kelainan.
2) Radiogram (-)
g. Terapi Farmakologi
Terapi obat yang diberikan selama pasien dirawat di RS:
N Nama Obat Dosis Golongan obat Manfaat Efek samping
O
Terpasang infus 1500cc/24 Mineral dan Membersihkan luka, Rasa haus, demam,
elektrolit membersihkan berkurang air liur dan
NaCl 0,9% jam (20
hidung, air mata, hipertensi,
tpm)
mengencerkan takikardia, pusing,
dahak, menjaga sakit kepala, gelisah,
kebersihan rongga mudah tersinggung
mulut, melarutkan serta lemah
obat suntik, dan
mengganti cairan
tubuh
Levofloxacin 1x500 gr Antibiotiq Mengobati infeksi Mual muntah,
(IV) golongan akibat bakteri, pusing, sakit kepala,
quinolone termasuk infeksi vagina gatal dan
saluran kemih, keluar keputihan dari
pneumonia, sinusitis, vagina, mata terasa
infeksi prostat, panas, perih, dan
infeksi kulit, anthrax, lebih sensitif setelah
dan penyakit pes. pemakayan levo tetes
mata, mual muntah,
gangguan pencernaan
Ketoprofen 2x1 amp Anti-inflamasi Meredakan radang Konstipasi atau
(IV) non steroid dan nyeri sebaliknya diare,
(OAINS) kantuk, kehilangan
selera makan,
maag/sakit perut,
sakit kepala/pusing
seperti melayang
DO :
- Nyeri ketok
Costovertebral
angle/CVA kiri (+)
2) DS : Nyeri Defisit Perawatan diri
↓
- Pasien mengatakan belum
Kelemahan
mandi dan keramas SMRS ↓
perlu dibantu
DO :
- Tubuh berkeringat, rambut
berminyak
DS : Jarang minum air putih Risiko perfusi renal tidak efektif
- Pasien mengatakan ↓
Tanggal : 19/02/2024
Perencanaan
No. Diagno
Tujuan Intervensi Rasional
sa
Kepera
watan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Observasi
pemberian asuhan Observasi Mengidentifikasi lokasi,
keperawatan selama Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
1x24 jam pasien karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
diharapkan : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Nyeri akut menurun intensitas nyeri Mengidentifikasi skala
dengan kriteria hasil : Identifikasi skala nyeri nyeri
Skala nyeri Identifikasi respon nyeri Mengdentifikasi respon
menurun non verbal Identifikasi nyeri non verbal
Meringis faktor yang dapat Identifikasi faktor yang
menurun memperberat dan dapat memperberat dan
meringankan nyeri meringankan nyeri
Identifikasi pengetahuan Mengdentifikasi
dan keyakinan tentang pengetahuan dan
nyeri keyakinan tentang nyeri
Identifikasi pengaruh Mengdentifikasi
nyeri pengaruh nyeri erikan
erikan terapi terapi
nonfarmakologis Agar nyeri pasien
relaksasi berkurang beri relaksasi
nafas dalam Fasilitasi nafas dalam Fasilitasi
istirahat dan tidur istirahat dan tidur
Edukasi Edukasi
rasa nyeri A:
dalam melakukan
perawatan diri
Membuat jadwal rutinitas
untuk perawatan diri
Menganjurkan pasien
melakukan perawatan diri
3 Mengidentifikasi S: Pasien
3 kemampuan pasien dan mengatakan akan
keluarga dalam menerima menjaga gaya
informasi hidupnya Lubna Najwa W
Mengidentifikasi O: Pasien
kebiasaan pola makan menghabiskan
Menyiapkan materi yang minuman 1-2 botol
diperlukan sehari..
dan dilarang
Merekomendasikan jenis
diet yang sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta,
PersatuanPerawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia