Makalah Rapiel PBM
Makalah Rapiel PBM
TUGAS 1
Penalaran Induk dan Deduktif
Nama Mahasiswa
Rafiel Aliansyah Maulana
(2301105012)
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya saya dapat menyusun makalah yang berjudul
“Penalaran Induktif dan Deduktif” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Proses Berpikir
Matematika yang diampu oleh Ibu Syafika Ulfah, S.Pd., M.Sc Proses penulisan
makalah ini tidak lepas dari masukan berbagai pihak. Oleh karena itu saya ucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah memberikan masukan kepada saya.
Makalah ini juga dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam mengikuti mata
pelajaran tersebut, dan untuk melatih saya agar mampu dalam menyusun makalah
dengan baik dan benar.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga saya terbuka dalam
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Pada abad XVII, metode induktif Bacon amat mendominasi atau melandasi
epistemologi modern, khususnya dalam metode keilmuan kealaman, yang
sudah barang tentu saat ini sudah mengalami banyak perubahan seiring
dengan kreativitas para ilmuan yang terus berdatangan memperbaharui teori
induktif Bacon. Dan mengalami modifikasi silih berganti seiring dengan
bergulirnya “english empirical movement”.
Penalaran induktif adalah proses logis di mana beberapa premis, semuanya dianggap
benar atau sebagian besar benar, digabungkan untuk mendapatkan kesimpulan
tertentu. Penalaran induktif, atau induksi, adalah penalaran dari kasus atau kasus
tertentu dan menurunkan aturan umum. Menarik kesimpulan dari pengamatan untuk
membuat generalisasi, dan ketika melakukannya, mampu mengenali bahwa
kesimpulan mungkin tidak benar.
Contoh Soal :
1. Buktikan Induksi Matematika bahwa untuk semua bilangan positif n 32 n +22 n+2
habis dibagi 5
Jawab:
Langkah 1:
2 .1 2.1 +2 2 4
n=1→ 3 +2 =3 +2
¿ 9+16
¿ 25 → Bisa dibagi5
Langkah 2:
2(n+1) 2 ( n+1) +2
p ( n+1 )=3 +2
2 n+ 2 2 n +2+2
¿ 3 +2
2 2n 2 2 n+2
¿ 3 .3 +2 . 2
2n 2 n+2 2n 2 n+2
¿ 10. 3 + 5. 2 −3 −2
¿ 5 ( 2 .3 2n +22 n +2 )−( 3 2n −22 n+2 ) → Bisa dibagi 5
PENALARAN DEDUKTIF
Inti dari logika Aristoteles yang kita kenal selama ini adalah
silogisme. Silogisme ini merupakan suatu alat dan mekanisme penalaran untuk
menarik konklusi yang benar berdasarkan premis-premis yang benar yang
merupakan bentuk formal dari penalaran deduktif. Menurutnya, penalaran
deduksif ini merupakan metode terbaik untuk memperoleh konklusi demi
meraih pengetahuan dan kebenaran yang baru. Itulah sebabnya mengapa
metode Aristoteles ini disebut metode “silogistis-deduktif.”
Contoh Soal:
Jawab:
Dik:
M =Rp 500.000 .00
i=5 , 5 %=0,055 Pertahun
42
n= =7
6
Nominal yang didapat Hana adalah
B=M . n .i
¿ 500.000 . 7 .0,055
¿ 192.500
Mi=M + B
¿ 500.000+192.500
¿ Rp .692.500 .00
Penalaran induktif dan deduktif
Contoh Soal:
Jawab:
a=6
b=6
n=?
Un=a+ ( n−1 ) . b
180=6+ ( n−1 ) .6
180=6+6 n−6
180=6 n
18 0
=3 0
6
DAFTAR PUSTAKA
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijitp/article/viewFile/4930/3428
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15135/2/1220510067_bab-i_iv-atau-
v_daftar-pustaka%281%29.pdf
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/63778069/
Analisis_Pemikiran_Francis_Bacon20200629-13071-107p67n-libre.pdf?
1593455064=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DAnalisis_Pemikiran_Francis_Bacon.pdf&Expires=1696172179&Signature=Eu~
Rfc897KiPjgX28~tVzZHB65RDLeLjpztwz0eeLMvqIgHP3IRkSjYl9Dk1-dIJ~ZyG75Fj-
kBGMqN2TjhkrDRI-pp-SAn1BWchdYY6tQn~h4ZlO-
SQiPsrtdTn~DcNdeR~5xisuRrgFtU2hZKNeU3rfn-
bXGrA9St4FTD1mk28aRfjBEAcpkxDd-pM3x~v10OIL1CVCFZ-
4dm2InadUWSSj2PkkUROm2PU12lc6ktW9zrZFMrI5Ge8ZEwCucFo41fnmfpPExBiIBq
mEvE0zQuQH7BrBtqd0PmYZeX-
O5oSYkGNIz97e1WhGJfOAYoHgYe~uAP0hN9RLl6xyFNAKQ__&Key-Pair-
Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/168/1/Masdar%20Hilmy_Induktivisme
%20sebagai%20basis%20pengembangan%20ilmu%20pengetahuan.pdf