Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI

“SISTEM IMUN”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi yang diampu oleh
Ustazah Eneng Sri Sumiati S.Pd

Disusun oleh :
Siti Afsari Aulia Putri
Ananda Ayu Zahra
Fitri Mulyani
Luthfiyah Subianto
Iskhal Anaela
Nurul Fadilah Kusnadi

MA AL-ATIQIYAH
Ds. Cipanengah, Kec. Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Kode Pos 43353
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Biologi tepat
pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan
dukungan dan bimbingannya
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Biologi. Tak hanya itu,
kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.
Kami harap semoga makalah Biologi ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang
bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para pembaca yang
telah membaca makalah ini hingga akhir.

Bojonggenteng, o5 Februari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sistem imun............................................................................................5
B. Fungsi sistem imun..................................................................................................5
C. Pengertian antigen dan antibodi..............................................................................5
D. Struktur dan fungsi antibodi....................................................................................6
E. Interaksi antigen dan antibodi..................................................................................6
F. Pembentukan antigen dan antibodi..........................................................................7
G. Mekanisme pertahanan............................................................................................7
H. Gangguan pada sistem imun....................................................................................8
I. Faktor yang merendahkan sistem imun...................................................................8
J. Imunisasi..................................................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
C. Kata Penutup............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Imonologi atau Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama penyakit infeksi.
Gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap
infeksi disebut sistem imun. Reaksi yang dikoordinasi sel-sel, molekul-molekul terhadap
mikroba dan bahan lainnya disebut respons imun. Sistem imun diperlukan tubuh
untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai
bahan dalam lingkungan hidup.
Mikroba dapat hidup ekstraseluler, melepas enzim dan menggunakan makanan
yang banyak mengandung gizi yang diperlukannya. Mikroba lain menginfeksi sel pejamu
dan berkembang biak intraseluler dengan menggunakan sumber energi sel pejamu. Baik
mikroba ekstraseluler maupun intraseluler dapat menginfeksi subyek lain,menimbulkan
penyakit dan kematian, tetapi banyak juga yang tidak berbahaya
bahkan berguna untuk pejamu. Pertahanan imun terdiri atas sistem imun alamiah atau
nonspesifik ( nature innate / native ) dan didapat atau spesifik (adaptive / acquired).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem Imun?
2. Apa fungsi dari sistem Imun?
3. Ada berapa macam Sistem Imun?
4. Bagaimana jenis-jenis antibody?
5. Apa penyebab sistem imun rendah atau menurun?
6. Bagaiamana Mekanisme dari sitem Imun?

C. Tujuan
1. Kita dapat mengetahui apa itu sistem Imun.
2. Mengetahui fungsi dari sistem imun.
3. Memahami macam-macam sistem Imun.
4. Mengetahui jenis-jenis antibodi.
5. Memahami penyebab menurunnya sistem imun.
6. Memahami mekanisme dari sitem imun.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem Imun


Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pertahanan atauimunitas terhadap sen
yawa makromolekuler atau organisme asing yang masuk kedalamtubuh. Secara historis istilah
ini kemudian digunakan untuk menjelaskan perlindungan terhadap penyakit infeksi. Untuk melin
dungi dirinya, tubuh memerlukan mekanisme yang dapat membedakan sel-sel itu sendiri (Self)
dari agen-agen penginvasi (nonself).
Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap
infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika
sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga
menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang
dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap seltumor, dan
terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis
kanker.

B. Fungsi sistem imun


Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai berikut :
1. pertahanan tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan jikasel-
sel imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja
dengan baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit
2. Keseimbangan, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan darikomponen
tubuh.
3. Perondaan (Penjaga), sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuan untuk memantau
ke seluruh bagian tubuh. Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasimaka sel peronda
tersebut akan membinasakannya.

C. Pengertian Antigen dan Antibodi


Antigen adalah zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam menghasilkan
antibodi. Antigen dapat berupa bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel-sel kanker, atau racun.
Antigen terdiri dari dua bagian, yaitu determinan antigen (epitop) dan hapten. Antigen dapat
dikatakan sebagai sebuah zat yang bisa melakukan stimulasi terhadap tanggapan atau respon
imun, terutama pada saat proses produksi antibodi. Berikut bagian-bagian dari antigen secara
fungsional yakni seperti, antigen lengkap atau sering disebut sebagai molekul besar (molekul
pembawa) dan juga antigen tidak lengkap yang terdiri dari molekul kecil.
Antibodi atau imunoglobulin merupakan protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas
sebagai respons terhadap keberadaan suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
antigen meliputi molekul yang dimiliki virus, bakteri, fungi, protozoa, dan cacing parasit.
Pada manusia sendiri ada lima kategori antibodi yang sudah berhasil ditemukan, yaitu
sebagai berikut :
1. Globulin gamma (IgG) merupakan kelompok imunoglobin yang sering ditemukan.

5
2. IgM merupakan kelompok antibodi yang paling pertama ditemukan pada saat terjadinya
serangan infeksi.
3. IgA mempunyai fungsi yakni dalam menjaga kadar pertumbuhan suatu bakteri yang rendah.
Pada air mata, air ludah, dan juga air susu mengandung IgA.
4. IgD biasanya sangat cenderung berasosiasi terhadap permukaan limfosit B. Namun sekarang
ini fungsi pun belum bisa diketahui.
5. IgE biasanya cenderung mendorong proses pelepasan pada histamin yang dilakukan oleh sel-
sel mast pada saat antibodi sedang berhubungan dengan antigennya tersebut. IgE juga sudah
diasosiasikan terhadap perlawanan tubuh karena adanya parasit-parasit dan juga reaksi-reaksi
alergi.

D. Sturuktur dan fungsi Antibodi


Antigen merupakan protein dan permukaan polisakarida berbagai mikroba, jaringan
cangkokan yang tidak cocok, ataupun sel-sel darah yang ditransfusikan. Selain itu, antigen
dapat pula berwujud protein asing seperti racun lebah atau serbuk sari yang dapat
menyebabkan alergi atau hipersensitivitas. Antigen sendiri mempunyai bagian yang
terstruktur yang terdiri dari komponen-komponen penyusunnya yakni epitop dan juga paratop.
Epitop atau sering disebut dengan determinan merupakan bagian dari antigen yang bisa
digunakan untuk mengidentifikasi (mengenal) dan melakukan proses induksi terhadap
pembentukan antibodi. Sedangkan paratop merupakan bagian dari antibodi yang digunakan
untuk membantu dalam proses pengikatan epitop. Antibodi terbentuk dari empat bagian rantai
polipeptida. Pada dua bagian rantai yang ukurannya relatif cukup panjang biasanya dikenal
sebagai rantai berat, yang bersifat identik. Sedangkan dua bagian rantai yang lainnya,
biasanya dikenal sebagai rantai ringan, yang mempunyai ukuran yang relatif lebih pendek,
dan juga bersifat identik jika dilihat dari strukturnya. Antibodi merupakan protein terdiri atas
satu atau lebih molekul yang yang berbentuk huruf Y. Adapun dua rantai proteinnya disusun
oleh ikatan sulfida. Dua rantai berat yang identik merupakan batang dan sebagian lengan Y.
Adapun dua rantai ringan yang identik berada pada bagian lainnya. Pada kedua molekul
berbentuk Y terdapat daerah variable (V) rantai berat dan ringan. Dinamakan seperti itu
karena pada bagian V memiliki urutan asam amino yang bervariasi dari satu antibodi ke
antibodi lainnya.

E. Interaksi antibodi dan antigen


Antibodi memiliki sisi pengikat antigen pada daerah variabel dan antigen memiliki sisi
penghubung determinan (epitop). Ke-2 sisi epitop akan berikatan membentuk kompleks
antigen dan antibodi.
1. Fiksasi komplemen, adalah terjadinya aktifasi sistem komplemen oleh kompleks
antigen-antibodi.
2. Netralisasi, menyebabkan antibodi menutup sisi penghubung determinan antigen
sehingga antigen tidak berbahaya dan akhirnya dapat dicerna oleh sel fagosit.
3. Aglutinasi, merupakan kondisi ketika satu antibodi memiliki minimal 2 pengikatan.
4. Presipitasi (pengendapan), adalah pengikatan silang molekul-molekul antigen yang
terlarut dalam cairan tubuh. Setelah terendapkan, antigen dikeluarkan dan dibuang
melalui fagositosis.

6
F. Pembentukan antigen dan antibodi
Di dalam tubuh manusia, antibodi dihasilkan oleh organ limfoid sentral yang terdiri atas
sumsum tulang dan kelenjar timus, terutama oleh sel-sel limfosit. Ada dua macam sel limfosit,
yaitu sel limfosit B dan sel limfosit T. Kedua sel ini bekerja sama untuk menghasilkan antibodi
dalam tubuh. Baik antibodi maupun antigen keduanya mempunyai hubungan spesifi k yang
sangat khas. Keadaan ini terlihat sewaktu antigen masuk ke dalam tubuh. Saat itu, dengan
seketika sel limfosit T mendeteksi karakteristik dan jenis antigen. Kemudian sel limfosit T
bereaksi cepat dengan cara mengikat antigen tersebut melalui permukaan reseptornya. Setelah
itu, sel limfosit T membelah dan membentuk klon. Sementara pada permukaan membrannya
menghasilkan immunoglobulin monomerik. Berikutnya, molekul antigen dan molekul
antibodi saling berikat an dan ikatan kedua molekul ini ditempatkan pada makrofaga. Secara
berurutan, makrofaga menghadirkan antigen pada sel limfosit B. Lantas, sel limfosit B
berpoliferasi dan menjadi dewasa, sehingga mampu membentuk antibodi untuk masing-masing
antigen.
Sementara itu, pembuangan antigen setelah diikat antibodi dapat menggunakan berbagai
cara, yakni netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen. Netralisasi merupakan
cara yang digunakan antibodi untuk berikatan dengan antigen supaya aktivitasnya terhambat.
Sebagai contoh, antibodi melekat pada molekul yang akan digunakan virus untuk menginfeksi
inangnya. Pada proses ini, antibodi dan antigen dapat mengalami proses opsonisasi, yakni proses
pelenyapan bakteri yang diikat antibodi oleh makrofaga melalui fagositosis.
Cara pelenyapan antigen berikutnya adalah aglutinasi. Aglutinasi atau penggumpalan
merupakan proses pengikatan antibodi terhadap bakteri atau virus sehingga mudah dinetralkan
dan diopsonisasi. Misalnya, IgG yang berikatan dengan dua sel bakteri atau virus secara
bersama-sama. Mekanisme yang sama juga terjadi pada cara berikutnya yakni presipitasi.
Presipitasi atau pengendapan merupakan pengikatan silang molekul-molekul antigen yang
terlarut dalam cairan tubuh. Setelah diendapkan, antigen tersebut dikeluarkan dan dibuang
melalui fagositosis. Selain berbagai cara tersebut, pembuangan antigen dapat melalui fiksasi
komplemen. Fiksasi komplemen merupakan pengaktifan rentetan molekul protein komplemen
karena adanya infeksi. Prosesnya menyebabkan virus dan sel-sel patogen yang menginfeksi
bagian tubuh menjadi lisis.

G. Mekanisme pertahanan
Tubuh diibaratkan sebagai sebuah negara. Jika negara itu tidak memiliki pertahanan yang
kuat, akan mudah mendapatkan perlawanan baik dari dalam maupun dari luar, sehingga lambat
laun negara itu akan hancur. Begitupun halnya tubuh kita.Jika kita tidak memiliki pertahanan
tubuh yang tinggi pada akhirnya tubuh kita akan jatuh sakit dan mungkin akan berujung
kepada kematian. Dibutuhkan sistem kekebalantubuh untuk menjaga agar tubuh kita bisa
melawan serangan apapun baik dari dalam maupun dari luar. Sistem imunitas yang sehat adalah
jika dalam tubuh bisa membedakan antara diri sendiri dan benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
Biasanya ketika ada benda asing yang memicu respons imun masuk ke dalam tubuh
(antigen) dikenali maka terjadilah proses pertahanan diri.Secara garis besar, sistem imun
menurut sel tubuh dibagi menjadi sistem imun humoral dan sistem imun seluler. Sistem imun
humoralterdiri atas antibody (Imunoglobulin) dan sekret tubuh saliva, air mata, serumen,keringat

7
, asam lambung, pepsin, dll. Sedangkan sistem imun dalam bentuk seluler berupa makrofag,
limfosit, neutrofil beredar di dalam tubuh kita. Tubuh kita mempunyai banyak sekali mekanisme
pertahanan yang terdiri dari berbagai macam sistem imun yaitu organ limfoid (thymus, lien,
sumsum tulang) beserta sistem limfatiknya. Organ tubuh kita yang juga termasuk dalam
mekanisme pertahanan tubuh yaitu jantung, hati, ginjal dan paru-paru.Sistem limfatik baru akan
dikatakan mengalami gangguan jika muncul tonjolan kelenjar yang membesar dibandingkan
pada umumnya. Hal ini dikarenakan kelenjar limfe sedang berperang melawan kuman yang
masuk ke dalam tubuh.
Organlimfoidseperti thymus sendiri mempunyai tanggung jawab dalam pembentukan sel. Leukos
it (sel darah putih) dihasilkan oleh thymus, lien dan sumsum tulang. Leukosit bersirkulasi di
dalambadanantaraorgantubuh melalui pembuluh limfe dan pembuluh darah.
Dengan begitu, sistem imun bekerja terkordinasi baik memonitor tubuh dari kuman ataupun
substansi lain yang bisa menyebabkan problem bagi tubuh. Ada dua tipe leukosit pada
umumnya, yaitu fagosit yang bertugas memakan organisme yang masuk ke dalam tubuh dan
limfosit yang bertugas mengingat yang masuk ke dalam tubuh serta membantu tubuh
menghancurkanmereka.Sedangkan sel lainnya adalah netrofil, yg bertugas melawan bakteri. Jika
kadar netrofil meningkat, maka bisa jadi ada suatu infeksi bakteri di dalamnya.

H. Gangguan pada sistem imun


1. Alergi
Alergi atau hipersensitivitas adalah suatu respons suatu senyawa yang masuk ke dalam
tubuh. Senyawa yang dapat menimbulkan alergi disebut alergen. Alergen dapat berupa debu,
serbuk sari, gigitan serangga, rambut kucing, dan jenis makanan tertentu misalnya udang.
2. Autonium
Pada gangguan autonium, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang organ tubuh
yang sehat dan jaringan seolah-olah mereka zat asing yang menyerang.
3. AIDS
AIDS singkatan dari Acquired immunodeficiency syndrome adalah penyakit yang
disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV), yakni sebuah virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh pada manusia.

I. Faktor yang merendahkan sistem imun


Berikut adalah faktor-faktor yang merendahkan sistem keimunan :
1. Cara hidup yang tidak sehat
2. Kekurangan zat makanan
3. Pencemaran udara atau alam sekitar
4. Keletihan
5. Tekanan dan kerisauan
6. Kurang bersenaman
7. Penggunaan antibiotik yang berlebihan.

8
J. Imunisasi
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara
memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-
bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh
melalui suntikan atau diminum (oral). Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan
tubuh akan bereaksi membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukkan virus
atau bakteri yang sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan berbentuk imunitas terhadap jenis
virus atau bakteri tersebut. Imunisasi sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit-
penyakit menular yang bahkan bisa membahayakan jiwa.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pertahanan atau imunitas terhadap
senyawa makro molekuler atau organisme asing yang masuk ke dalam tubuh. Alat asing yang
masuk ke dalam tubuh dapat berupa Bakteri, protozoa atau parasit.

B. Saran
Diharapkan dengan disusunnya makalah ini, dapat menjadi suatu bahan pembelajaran bagi
pembaca. Serta untuk selanjutnya makalah “SISTEM IMUN” yang dibuat penyusun, diharapkan
adanya saran-saran yang membangun. Dikarenakan penusun menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunannya.

C. KATA PENUTUP
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat hidayah-Nya lah saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Terima kasih saya sampaikan kepada guru pembimbing saya
yang telah memberikan ilmu dan memberikan dorongan serta semangat agar kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

BUKU LKS BIOLOGI KELAS XI IPA

https://www.zenius.net/blog/mengenal-sistem-imun-dan-imunisasi

https://www.kompas.com/.../apa-itu-sistem-imun

https://hellosehat.com/.../sistem-imun-manusia

11

Anda mungkin juga menyukai