Kumpulan Penkes
Kumpulan Penkes
(Luekorea, Konstipasi, Imunisasi TT, Tablet Fe, Pemenuhan Gizi dan P4K)
Di Susun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Asuhan Kebidanan Kehamilan
Disusun Oleh :
SAPTARINI WATI
MAEMUNA
TINJAUAN PUSTAKA
A. Leukorea
1. Pengertian
Beberapa pengertian leukorea atau keputihan adalah sebagai berikut:
a. Leukorea (fluor albus) atau keputihan adalah pengeluaran cairan dari jalan lahir
yang bukan darah.
b. Leukorea atau keputihan adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang keluar
dari saluran genetalia wanita, yang tidak berubah.
c. Leukorea atau keputihan adalah sekret putih yang kental keluar dari vagina maupun
rongga uterus (Kamus Kedokteran).
Leukorea atau keputihan yang terjadi pada wanita tidak menyebabkan kematian
tetapi kesakitan, karena cairan yang keluar selalu membasahi bagian dalam dan
terkadang menimbulkan iritasi, rasa gatal sehingga membuat ketidaknyamanan.
Leukorea merupakan gejala awal dari infeksi, keganasan atau tumor jinak reproduksi.
Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang berasal dari :
a. Transudat dinding vagina.
b. Lendir servik.
c. Lendir kelenjar bartholini dan skene.
2. Pembagian Leukorea
a. Leukorea fisiologis
Leukorea fisiologis terjadi mendekati ovulasi (karena rangsangan seksual),
menjelang dan sesudah menstruasi atau pengaruh hormone pada kehamilan. Terdiri
dari cairan yang kadang-kadang berupa mucus yang mengantongi banyak epitel
dengan leukosit yang jarang. Ciri-cirinya adalah: berwarna putih dan menjadi
kekuningan bila kontak dengan udara karena prosesokside; tidak gatal; tidak
mewarnai pakaian dalam dan tidak berbau.
b. Leukorea patologis
Leukorea patologis terjadi karena infeksi vaginal, infeksi trikomonas vaginalis,
infeksi jamur candida albicans, keganasan reproduksi ataupun adanya benda asing
dalam jalan lahir. Terdapat banyak leukosit. Ciri-ciri adalah: terjadi peningkatan
volume (membasahi celana dalam); terdapat bau yang khas; perubahan konsistensi
dan warna; penyebab infeksi Trikomoniasis, Kandidiasis dan Vaginosis bacterial.
3. Penyebab
Leukorrhea/ keputihan merupakan peningkatan sekresi vagina yang encer sampai
kental akibat perubahan hormonal dan terjadi mulai pada trimester pertama kehamilan.
Sekresi vagina ini bersifat asam, oleh karena perubahan peningkatan jumlah glikogen
pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh bakteri Doderleins. Meskipun hal ini
berfungsi untuk melindungi ibu dan janin dari serangan kuman infeksi berbahaya, namun
hal ini dapat menjadi media bagi pertumbuhan organisme penyebab vaginitis.
Produktivitas kelenjar pada cerviks dalam mensekresi dan meningkatkan jumlah
mucus/lendir menjadi lendir cerviks, pada periode ini juga berkontribusi pada terjadinya
keputihan.
4. Cara Mengatasi
Untuk mengatasi hal tersebut, ibu hamil disarankan untuk meningkatkan perhatian
pada kebersihan badan terutama pada area vagina dan meningkatkan frekuensi
pergantian celana dalam yang berbahan katun dan mudah diserap. Ibu hamil tidak
disarankan untuk menggunakan douche vagina atau spray vagina. Bersihkan vagina
menggunakan sabun setiap mandi, setiap selesai BAK dan BAB, dari arah depan ke
belakang, kemudian mengeringkan dengan handuk bersih atau tisyu. Ibu hamil juga
disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan banyak makan makanan
yang banyak mengandung vitamin C terutama buah dan sayur.
B. Konstipasi
Wanita yang sebelumnya belum pernah mengalami keluhan konstipasi/sembelit, akan
mengalami keluhan ini saat hamil yang mungkin terjadi pada trimester kedua atau trimester
ketiga. Konstipasi dapat disebabkan oleh penurunan peristaltic saluran pencernaan oleh
karena relaksasi otot halus pada usus besar sebagai akibat dari peningkatan hormone
progesterone. Penekanan usus besar oleh karena pembesaran uterus juga berkontribusi pada
penurunan motilitas saluran pencernaan sehingga menyebabkan konstipasi. Salah satu efek
samping utama dari mengkonsumsi tablet besi adalah konstipasi, hal ini menambah masalah
pada wanita hamil.
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi konstipasi ini akan lebih baik apabila
digunakan secara bersamaan (kombinasi). Pengobatan secara alami sudah cukup untuk
mengatasi keluhan in, diantaranya :
1. Meningkatkan intake cairan minimal delapan gelas perhari,
2. Mengkonsumsi buah atau jus prune/prem/plum (di dalamnya termasuk persik, ceri, dll),
buah ini bersifat laksatif alami,
3. Cukup istirahat,
4. Minum minuan yang hangat sesaat setelah bangun tidur, dan akan lebih baik dicampur
madu, dapat menstimulasi peristaltic usus,
5. Mengkonsumsi makanan (buah dan sayur yang tinggi serat),
6. Biasakan makan teratur, hindari memakan makanan karena dorongan makan, bukan
karena kebutuhan,
7. Latihan fisik/ olah raga ringan secara teratur, dengan berjalan kaki setiap hari,
mempertahankan postur tubuh yang baik, body mekanik yang baik, dapat meningkatkan
sirkulasi pembuluh darah vena sehingga dapat mencegah kongesti/kemacetan pada usus
besar,
8. Membiasakan buang air besar secara teratur dan segera bab saat ada dorongan,
9. Dapat diberikan obat laksatif atau gliserin dengan izin petugas kesehatan.\
C. Imunisasi TT
1. Pengertian
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai
upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus
yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh
clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistem
saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001).
2. Manfaat
a. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum.
b. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.
3. Jadwal
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan
imunisasi TT lengkap (BKKBN, 2005). TT 1 dapat diberikan sejak di ketahui postif
hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan
(Depkes RI, 2000). Jadwal imunisasi tetanus toxoid adalah :
a. TT 1, diberikan dengan dosis 0,5 cc.
b. TT 2, jarak pemberian 4 minggu setelah TT 1, dapat memberikan perlindungan
selama 3 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.
c. TT 3, jarak pemberian 6 bulan setelah TT 2, masa perlindungan 5 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
d. TT 4, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 3, masa perlindungan 10 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
e. TT 5, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 4, masa perlindungan 25 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
4. Efek samping
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan
pembengkakan pada tempat suntikan (Depkes RI, 2000). TT adalah antigen yang sangat
aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT (Saifuddin dkk, 2001). Efek samping tersebut berlangsung 1-
2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak diperlukan tindakan/pengobatan (Depkes RI,
2000).
D. Tablet FE
1. Pengertian
Tablet Zat besi (Fe) adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan untuk
membentuk sel darah merah (hemoglobin). Salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel darah merah adalah zat besi. Secara alamiah zat besi diperoleh dari
makanan. Kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari-hari dapat menimbulkan
penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
Tablet ini sangat diperlukan oleh ibu hamil. Sudah selayaknya seorang ibu hamil akan
mendapatkan minimal 60 tablet Fe selama kehamilannya dan diberikan secara gratis.
2. Manfaat
Tablet Fe sangat penting bagi kesehatan ibu hamil, diantaranya yaitu :
a. Mencegah terjadinya anemi defisiensi besi
b. Mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan
c. Dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi janin
d. Anemi dan perdarahan dapat dicegah, maka kematian ibu pun dapat diturunkan
3. Sumber Makanan
Untuk para ibu hamil perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi,
seperti:
a. Daging merah
b. Hati
c. Sayuran hijau
d. Biji-bijian
e. Kacang-kacangan
f. Mengkonsumsi cukup vitamin c juga penting, dimana vitamin c dapat membantu
dalam penyerapan zat besi itu sendiri
4. Cara Minum
Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi
dengan memakai air minum yang sudah dimasak. Setelah minum tablet atau sirup zat
besi, biasanya kotoran (feses) akan berwarna hitam. Dengan meminum tablet Fe maka
tanda-tanda kurang darah akan menghilang. Namun, jika tidak menghilang berarti
menderita anemia gizi besi jenis lain. Ketika seseorang akan mengkonsumsi zat besi,
maka perlu untuk menghindari teh atau kopi. Teh dan kopi dapat mengurangi didalam
penyerapan zat besi dalam tubuh.
E. Gizi
1. Pengertian
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan.
Makan maakanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama
pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang banyak mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila terjadi
kekurangan atas kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis makanan akan dilengkapi oleh
zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang beranekaragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam kandungannya.
2. Menu Makanan Seimbang
Makanan dan gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung karbohidrat
dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama ibu
hamil, namun tidak smua kebutuhan nutrisi meningkat secara proposional. Menu
seimbang antara lain :
a. Kalori
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat.
Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh
darah, dan jaringan yang baru. Dalam satu hari asupan energi ibu hamil trimester
ketiga dapat mencapai 2300 kkal/hari. Energi/ kalori didapatkan dari lemak dan
minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian, sumber karbohidrat seperti padi-padian,
umbi-umbian, dan gula murni
b. Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik dalam hal jumlah
maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, dan kerang untuk protein hewani,
protein nabati berasal dari nabati seperti tempe, tahu, serta kacang-kacangan. Protein
dalam kehamilan berfungsi dalam pertambahan komponen dalam kehamilan yaitu
plasenta, janin, cairan amnion, rahim, darah dan cairan ekstravaskuler.
c. Vitamin dan Mineral
Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral
seperti vitamin C, asam folat, zat besi, kalsium, dan zink.
d. Zat Besi
Selama hamil, zat besi banyak dibutuhkan untuk mensuplai pertumbuhan janin
dan plasenta serta meningkatkan jumlah sel darah merah ibu. Zat besi merupakan
senyawa yang digunakan untuk memproduksi hemoglobin yang berfungsi untuk :
1) Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
2) Sintesis enzim yang terkait besi
3) Penggunaan oksigen untuk produksi energi sel.
Makanan-makanan yang dapat meningkatkan absorpsi besi selama hamil
diantaranya sebagai berikut :
1) Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan absorpsi besi, yaitu daging, sayur,
dan buah yang kaya vitamin C.
2) Menghindari penghambat (inhibitor) absorpsi besi seperti teh dan kopi.
e. Asam Folat
Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
dalam sum-sum tulang belakang dan untuk pendewasaannya. Kekurangan asam folat
berkaitan dengan tingginya insiden komplikasi kehamilan seperti aborsi spontan,
toxemia, prematur, pendeknya usia kehamilan dan hemorrhage (pendarahan). Jenis
makanan yang banyak mengandung asam folat antara lain ragi, hati, brokoli, sayuran
hijau, kacang – kacangan, ikan, daging, jeruk, dan telur.
f. Kalsium
Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menunjang perrtumbuhan tulang
dan gigi serta persendian janin. Selain itu kalsium juga digunakan untuk membantu
pembuluh darah berkontrkasi dan berdilatasi. Makanan yang menjadi sumber kalsium
diantaranya ikan teri, udang, sayuran hijau, dan berbagai produk olahan susu seperti
keju dan yoghurt. Kekurangan kalsium selama hamil akan menyebabkan tekanan
darah ibu menjadi meningkat.
3. Menu Makanan Seimbang
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Leukorea selama kehamilan merupakan peningkatan sekresi vagina yang encer sampai
kental akibat perubahan hormonal dan terjadi mulai pada trimester pertama kehamilan,
pencernaan oleh karena relaksasi otot halus pada usus besar sebagai akibat dari
serat.
4. Tablet FE selama kehamilan merupakan adalah pemberian tablet mineral yang sangat
dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin) selama kehamilan paling
tidak 90 tablet.
5. Pemenuhan gizi selama kehamilan yaitu makanan dan gizi seimbang yang merupakan
makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga,
protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
(P4K) merupakan suatu kegiatan yang di fasiliotasi oleh Bidan di desa dalam rangka
peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman
sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu
1. Tenaga Kesehatan
Meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kesiapan fisik dan psikis ibu hamil
melalui pendidikan kesehatan sehingga ibu hamil akan dapat menyesuaikan diri selama
kehamilan.
2. Ibu hamil
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Kostania, Gita. 2015. Buku Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan. Surakarta :
Poltekkes Surakarta
Kusmiati, Yuni ; Heni P.W ; dan Sujiyatini. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).
Cetakan Keempat. Yogyakarta : Fitramaya.