Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH FARMASI DAN

KETENTUAN UMUM DALAM


FARMAKOPE INDONESIA

Annajim Daskar., M. Farm


Sejarah farmasi………
Asal kata  PHARMACON (Yunani)
 PHARmacy (Inggris)
Arti : obat
Farmasi merupakan salah satu bidang ilmu
professional kesehatan yang merupakan kombinasi
dari ilmu kesehatan, ilmu fisika, dan ilmu kimia.
Ruang lingkup farmasi sangatlah luas termasuk
penelitian, pembuatan, peracikan, penyediaan
sediaan obat, pengujian, serta pelayanan informasi
obat.
Perkembangan Ilmu Farmasi
Ilmu farmasi berawal dari para tabib dan pengobatan
tradisional berkembang di Cina, Yunani, Timur-Tengah
dan wilayah Asia. Perkembangan………….
Awal mula pengobatan dimiliki keluarga secara turun
temurun
Sekolah Tinggi Farmasi pertama didirikan di Philadelphia,
Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah
tersebut bernama Philadelphia College of Pharmacy and
Science)
Tahun 2735 SM  Buku tentang bahan-bahan
pengobatan pertama ditulis (Cina)
Tahun 400 SM  sekolah kedokteran (Yunani)-
Hipocrates
Tahun 1240  Maklumat Kaisar Frederick II
(Jerman) pembedaan peran farmasi dan
kedokteran (dekrit two silices)
Masing-masing ahli ilmu mempunyai keinsyafan,
standar etik, pengetahuan, dan keterampilan
sendiri-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya
 sejarah baru perkembangan ilmu farmasi
sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
TOKOH-TOKOH BESAR FARMASI
 Paracelsus pada tahun 1541-1493 SM memiliki
pendapat bahwasannya agar pembuatan obat harus
dengan memiliki pengetahuan tentang zat aktif yang
dikandungnya. Pendapat tersebut diterapkannya
dengan membuat obat yang memang dengan zak aktif
yang telah ia ketahui.

 Hipocrates
(460-370 SM)
"Bapak Ilmu Kedokteran"
telah memakai 200 lebih dari jenis-jenis tumbuhan obat
-obatan.
Dioscorides
(abad 1 M)

Ahli botani (Yunani)  ilmu farmakognosi


Hasil karya  De Materia Medika
Obat yang dibuat  Opium, Ergot, Hyoscyamus,
dan Cinnamon.
Galen (130-200 M)

Dokter dan ahli farmasi Yunani


menciptakan suatu sistem yang sempurna dari
fisiologi, patologi, dan pengobatan.
Mencampur dan melebur bermacam-macam
tumbuhan obat  Farmasi Galenika
Ibnu Sina (980-1037)

menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai


negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab 
pengobatan lebih baik
menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan
dan penyimpanan tumbuhan obat
Menulis buku cara pembuatan sediaan obat seperti pil,
supositoria, sirup
Philipus Aureolus Thephratus Bombastus van
Hohenheim (1493 - 1541)

Dokter dan ahli kimia (Swiss)


Dikenal “Paracelcus”
Pengaruh besar pada perkembangan ilmu
farmasi
menyiapkan bahan obat yang spesifik untuk
melawan penyakit dan memperkenalkan
sejumlah besar zat kimia obat secara internal.
Johann Jakob Wepfer (1620-1695)

berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi


dan toksikologi obat pada hewan percobaan
orang pertama yang melakukan penelitian
farmakologi dan toksikologi pada hewan
percobaan
Perkembangan Obat

Awalnya  tanaman  obat tradisional (jamu)


Sampai akhir abad 19  obat : produk organik atau anorganik
dari tumbuhan yang dikeringkan atau segar, bahan hewan atau
mineral
Keterbatasan :
- menimbulkan efek toksik bila dosisnya terlalu tinggi atau pada
kondisi tertentu penderita
- aktivitas yang seringkali berbeda-beda tergantung dari asal
tanaman dan cara pembuatannya.
- Tergantung musim  diawetkan dengan pengeringan
Lanjutan…

Ahli kimia dipelopori oleh F.W.Sertuerner (1783


-1841) tahun 1804 mengisolasi zat aktif tanaman
- efedrin dari tanaman Ephedra vulgaris
- atropin dari Atropa belladona
- morfin dari Papaver somniferum
- digoksin dari Digitalis lanata
- reserpin dari Rauwolfia serpentina
Perkembangan Obat Baru

Tahun 1897 Felix Hoffman menemukan cara menambahkan


dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima
atom ekstra hidrogen ke dalam sari pati kulit kayu willow 
Aspirin  industri obat (BAYER)
Pendrobakan sejati dicapai  penemuan dan penggunaan
obat-obat kemoterapetik sulfanilamid (1935) dan penisilin
(1940)
Perang Dunia II  penemuan obat secara massal, obat TBC,
hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.
Perkembangan farmasi di Indonesia

Indonesia  Tahun1896 berdiri industri Kina di


Bandung
Te rus b e rke m b a ng  1 9 5 0 , p e m e ri nt a h
m engipor produk farm asi ke Indonesia 
industri farmasi seperti Kimia Farma, Indofarma,
Dankos, dan lainnya
Di dunia pendidikan sendiri, mayoritas farmasi
belum merupakan bidang sendiri melainkan……
Pada saat ini dunia pendidikan farmasi sudah
mulai dibuka di berbagai kota.
Tonggak sejarah munculnya profesi apoteker di
Indonesia dimulai dengan didirikannya Perguruan
Tinggi Farmasi di Klaten pada tahun 1946.
Farmakope Indonesia…………..

Istilah Farmakope ( PHARMACOPOEIA ) berasal dari bahasa Yunani


Pharmacon = obat
Poien = buat

Kombinasi kedua kata tersebut bermakna resep atau formula atau


standar lain yang dikehendaki untuk membuat atau mempersiapkan /
mengolah / meracik suatu obat

Farmakope merupakan buku resmi yang memuat uraian, persyaratan,


keseragaman pengujian mutu dan pengolahan / peracikan obat, juga
tentang alat-alat dan persyaratan alat yang digunakan untuk pengolahan
/ peracikan dan pengujian mutu obat serta cara-cara pengujian potensi
obat.

Glenn Sonnedecker mendefinisikan Farmakope sebagai berikut :


“ Farmakope adalah suatu kompendium yang sengaja untuk melindungi
keseragaman dalam hal kualaitas, komposisi dan kekuatan terapi bahan-
bahan melalui spesifikasi pengarang, metode dan instruksi yang dibuat
dengan suatu batasan daerah oleh kekuasaan yang sah”
Priode purba (Pada
abad ke 22 S.M. di
Nippur suatu daerah di
Mesopotamia ditulis “
The Sumerian
Pharmacological Tablet
“)
Periode Yunani –
Romawi (Hippocrates
Perkembangan ( 460 – 357 S.M. )
Farmakope dikenal sebagai
Indonesia bapak kedokteran dan
Aesculapius ( 420
S.M.

Sejarah
perkembangan
Farmakope PriodeArab/Islam
(Pada abad
Perkembangan
pertengahan ( ±
Farmakope
abad ke 8 ) orang
Internasional
timur tengah di
dan Regional
bawah kebudayaan
Islam

Periode Periode
Farmasi pertengahan di
modern Eropa
Isi Farmakope
Isi Farmakope terdiri dari :
Ketentuan Umum ( General Notice )
Yaitu ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk
Farmakope tersebut secara umum.
Monografi ( Monographi )
Berisi uraian, persyaratan, pengujian mutu, dan
pengujian potensi.
Lampiran ( Appendix )
Berisi Lampiran mengenai alat, cara pengujian, daftar
larutan pereaksi, dll
Indeks ( Index )
Berisi tentang indeks yang dimuat dalam Farmakope.
Daftar Farmakope di Dunia
Macam-macam sediaan dalam Farmakope
Indonesia
ALHAMDULILLAH

SAMPAI JUMPA LAGI


TUGAS

1. Search farmakope Internasional dan Indonesia.


2. Search farmakope herbal Internasional dan
Indonesia.
3. File soft copy dalam bentuk pdf.
4. Perwakilan kelas Dikumpulkan dalam 1 file
googledrive dan kirimkan linknya ke email
nazim.21700@gmail.com
(file harus bisa terbuka dan tidak terkunci)

Anda mungkin juga menyukai