Anda di halaman 1dari 13

PROBLEM-BASED LEARNING

1. Seven Jumps
Proses pembelajaran pada Problem-Based Learning (PBL) akan dilaksanakan
dengan menggunakan seven jumps (Tabel 1) sebagai petunjuk pelaksanaan untuk
pembelajaran dan mahasiswa dalam mendiskusikan skenario. Dalam pelaksanaan seven
jumps tersebut, pada setiap kelompok akan dipilih 1 mahasiswa sebagai Ketua dan 1
mahasiswa sebagai Sekretaris. Rincian tugas dan tanggung jawab Ketua dan Sekretaris
tercantum dalam Tabel 2. Penilaian pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada Form
Penilaian Pembelajaran (Lampiran 1) oleh tutor sesuai Kriteria Penilaian Pembelajaran
(Lampiran 2).
Setiap skenario akan diselesaikan melalui 2 kali pertemuan. Alur pelaksanaan
pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 1. Pertemuan pertama merupakan tahap 1 – 5 dari
seven jumps dan mahasiswa wajib membuat summary yang berisikan tujuan belajar dengan
penjelasan singkat berdasarkan referensi yang digunakan pada waktu belajar mandiri (tahap
6). Pertemuan kedua merupakan tahap ke-7 dari seven jumps. Setelah pelaksanaan seven
jumps, mahasiswa wajib membuat learning outcome yang berisi tujuan belajar dengan
penjelasan yang lebih terperinci dan tidak hanya berdasarkan referensi yang sudah dipelajari
mahasiswa secara mandiri, namun juga berdasarkan hasil diskusi kelompok.

Ketentuan Summary

1) Format penulisan: huruf Calibri 11, spasi 1,2, A4, maksimal 2 halaman termasuk daftar
pustaka
2) Isi summary paling tidak mencantumkan:
a. Identifikasi summary: nomor dan judul skenario
b. Tujuan belajar sesuai urutan yang telah disepakati pada pertemuan 1 (tahap 1 – 5)
c. Penjelasan ringkas untuk masing-masing tujuan belajar disertai dengan sitasi dari
referensi yang diacu. Sitasi dapat menggunakan [penomoran] atau [pengarang,
tahun]
d. Daftar pustaka yang diacu diutamakan menggunakan pustaka terbaru (5 tahun
terakhir), kecuali untuk peraturan dan perundang-undangan. Penulisan daftar
pustaka sesuai Harvard.
3) Summary wajib dibawa pada waktu pertemuan 2 (tahap 7). Mahasiswa yang tidak
membawa summary, tidak diperkenankan mengikuti pertemuan 2 dan dihitung sebagai
absen.
4) Setiap mahasiswa wajib membuat summary secara perorangan. Segala bentuk
kecurangan atau plagiasi di dalam kelompok atau dengan kelompok lain akan
menyebabkan mahasiswa tidak akan mendapatkan nilai summary dan dianggap absen
dari pertemuan 1.
Ketentuan Learning Outcome
1) Format penulisan: huruf Calibri 11, spasi 1.2, A4, maksimal 4 halaman termasuk daftar
pustaka
2) Isi learning outcome paling tidak mencantumkan:
a. Identifikasi learning outcome: nomor dan judul skenario
b. Tujuan belajar sesuai urutan yang telah disepakati pada pertemuan 1 (tahap 1 – 5)
c. Penjelasan ringkas untuk masing-masing tujuan belajar disertai dengan sitasi dari
referensi yang diacu. Sitasi dapat menggunakan [penomoran] atau [pengarang,
tahun]
d. Daftar pustaka yang diacu diutamakan menggunakan pustaka terbaru (10 tahun
terakhir), kecuali untuk peraturan dan perundang-undangan. Penulisan daftar
pustaka sesuai Harvard.
3) Learning outcome wajib dikumpulkan pada pertemuan 1 skenario berikutnya. Mahasiswa
yang tidak mengumpulkan learning outcome, tidak diperkenankan mengikuti pertemuan
1 skenario berikutnya dan dihitung sebagai absen
4) Setiap mahasiswa wajib membuat learning outcome secara perorangan. Segala bentuk
kecurangan atau plagiasi di dalam kelompok atau dengan kelompok lain akan
menyebabkan mahasiswa tidak akan mendapatkan nilai learning otucome dan dianggap
absen dari pertemuan 2.
Kriteria penilaian summary dan learning outcome sesuai lampiran 3.
PERTEMUAN 1 BELAJAR MANDIRI PERTEMUAN 2 OUTPUT
(TAHAP 6)

Mengumpulka
n summary
Learning
Tahap 1-5 tahap 7
outcome
indikator indikator
dikumpulkan
capaian: capaian: hasil
sebelum
rumusan diskusi untuk
skenario
tujuan belajar menyelesaika
berikutnya
n tujuan
belajar

Gambar 1. Alur pelaksanaan pembelajaran Problem-Based Learning


Tabel 1. Tahapan Seven Jumps pada pelaksanaan pembelajaran

Step TAHAPAN DESKRIPSI


Clarifying unfamiliar Identifikasi dan klarifikasi istilah dalam skenario. Setiap anggota
1
terms kelompok memahami informasi yang diberikan dalam skenario.
Menetapkan masalah yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan,
pernyataan dan hipotesis.
2 Problem definitions
Setiap anggota kelompok harus menyetujui dengan rumusan
masalah yang dibuat.
Menganalisis masalah yang sudah dibuat pada tahap 2 (merinci dan
menjelaskan dengan brainstorming berdasarkan prior knowledges)
3 Brainstorm
Semua kemungkinan jawaban dari anggota ditampung tanpa
dilakukan analisis
Mengorganisir penjelasan masalah secara sistematis. Hasil dari
4 Analyzing the problem brainstorming dihubungkan dan diurutkan (mind mapping atau flow
chart, bukan narasi)
Menetapkan tujuan belajar
Formulating learning Berdasarkan analisis masalah yang menjadi dasar untuk
5
issues
pembelajaran
Belajar mandiri (untuk mencapai tujuan belajar berdasarkan sumber
informasi)
6 Self study Setiap anggota mencari literature yang relevan untuk dapat
menjawab permasalahan dan membuat summary atau ringkasan
jawaban berdasarkan literature yang digunakan.
Memaparkan, membahas dan menata kembali informasi yang
diperoleh
7 Reporting Setelah anggota kelompok melaporkan yang diperoleh dari belajar
mandiri, diskusi dilakukan dengan menggunakan literature yang
sudah diperoleh dan merumuskan jawaban diskusi
Tahap 1 sampai 5 akan dilaksanakan pada pertemuan pertama.
Output tahap 1 – 5 yaitu summary yang berisi tujuan belajar.
Tahap 6 dilaksanakan oleh mahasiswa secara mandiri, di luar pembelajaran.
Tahap 7 akan dilaksanakan pada pertemuan kedua.
Output seven jumps yaitu learning outcome.
Tabel 2. Rincian Tugas Ketua dan Sekretaris pada Pembelajaran

Tahap Deskripsi Tugas Ketua Tugas Sekretaris

Tahap Perumusan Tujuan Belajar


1 Clarifying unfamiliar  Meminta anggota kelompok untuk  Membagi papan
terms membaca skenario tulis menjadi 3
 Memastikan semuanya sudah bagian
Identifikasi dan membaca  Menuliskan
klarifikasi istilah dalam  Identifikasi apabila ada istilah dalam istilah yang
skenario kasus yang belum diketahui belum diketahui
 Membuat kesimpulan dan
melanjutkan ke tahap berikutnya
2 Problem definitions  Bertanya kepada anggota  Menuliskan
permasalahan yang mungkin ada pada permasalahan
Menetepkan masalah skenario pada skenario
yang dituangkan dalam
 Mendiskusikannya dengan anggota
bentuk pertanyaan,
dan membuat kesepakatan
pernyataan & hipotesis
 Membuat kesimpulan dan
melanjutkan ke tahap berikutnya
3 Brainstorm  Meminta anggota untuk berkontribusi  Membuat
satu per satu ringkasan
Menganalisis masalah  Memastikan semua permasalahan kontribusi
(merinci dan  Bedakan antara
terjawab melalui brainstorming
menjelaskan masalah poin utama dan
dengan brainstorming  Summary kontribusi anggota rinciannya
berdasarkan prior  Menstimulasi anggota untuk
knowledges) berkontribusi
 Memastikan bahwa critical analysis
tidak dilaksanakan pada tahap ini
 Membuat kesimpulan dan
melanjutkan ke tahap berikutnya
4 Analyzing the problem  Meastikan bahwa semua poin dalam  Membuat
brainstorming didiskusikan ringkasan
Mengorganisir  Meringkas kontribusi anggota kontribusi
penjelasan masalah
 Mengajukan pertanyaan dan  Mengindikasikan
secara sistematis (mind
meningkatkan diskusi menjadi hubungan antar
mapping atau flow
chart, bukan narasi) pembahasan yang lebih mendalam topik dan
 Memastikan bahwa diskusi berjalan membuat
sesuai jalurnya, tidak melebar ke skemanya
topik lain
 Menstimulasi anggota untuk melihat
hubungan antar topik
 Menstimulasi semua anggota untuk
berkontribusi
 Membuat kesimpulan dan
melanjutkan ke tahap berikutnya
5 Formulating learning  Bertanya kemungkinan tujuan belajar  Mencatat tujuan
issues berdasarkan skenario belajar
 Membuat kalimat ulang yang lebih
Menetapkan tujuan
baik hasil kontribusi anggota
belajar serta
mengidentifikasi  Memastikan kesepakatan semua
pengetahuan yang anggota terhadap tujuan belajr yang
masih kurang dari sudah dibuat
kelompok  Memastikan bahwa semua
permasalahan sudah dibuat dalam
bentuk tujuan belajar
6
Self study - -
7 Reporting  Mempersiapkan kerangka laporan  Meringkas
 Mengumpulkan sumber referensi kontribusi
Memaparkan,  Membuat
yang digunakan
membahas dan menata
 Mendiskusikan setiap tujuan hubungan antar
kembali informasi yang
pembelajaran, rumusan permasalahan topik dan dibuat
diperoleh untuk
mencapai tujuan dan jawaban yang sudah diperoleh skema
belajar  Summary konstribusi setiap anggota  Memisahkan
kelompok topik utama dan
 Berdiskusi dengan anggotan rinciannya
kelompok untuk mempertajam
bahasan
 Menstimulasi anggota kelompok
untuk berkontribusi
 Membuat kesimpulan hasil diskusi
dan meringkas setiap tujuan
pembelajaran dengan jawabannya
Lampiran 1. Form Penilaian Pembelajaran
FORM PENILAIAN PEMBELAJARAN

Kelompok: ……………. Skenario: ……………… Tanggal Pertemuan 1: …………………………………….


Tanggal Pertemuan 2: …………………………………….

Nomor Presensi Mahasiswa


No Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
A PERTEMUAN 1 (STEP 1 – 5 )
Attitude & akhlak
1
(tepat waktu, cara berpakaian, sikap dalam diskusi)
2 Komunikasi & keaktifan
3 Working in a team
4 Relevansi pembicaraan dengan topik
5 Kreativitas
Diskusi (P1):
6 - Kemampuan mendefinisikan masalah
- Brainstorming
B PERTEMUAN 2 (STEP 7)
Attitude & akhlak
1
(tepat waktu, cara berpakaian, sikap dalam diskusi)
2 Komunikasi & keaktifan
3 Working in a team
4 Relevansi pembicaraan dengan topik
5 Kreativitas
Diskusi (P1):
- Preparation of task (kesiapan mengikuti diskusi/hasil belajar
6
mandiri)
- Completeness in performing task
C NILAI SUMMARY
D NILAI LEARNING OUTCOME
Keterangan:
Bagian A diisi pada pertemuan 1; Bagian B diisi pada pertemuan 2
Nama Tutor:
Beri nilai 0 – 5 pada bagian A dan B
0: tidak melakukan
1: melakukan namun sangat kurang
2: melakukan namun kurang
3: melakukan dengan cukup baik
Tanda Tangan:
4: melakukan dengan baik
5: melakukan dengan sangat baik

Catatan*:
Lampiran 2. Kriteria Penilaian Tutorial

KRITERIA PENILAIAN TUTORIAL

Kriteria Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik


(1) (2) (3) (4) (5)
BERLAKU UNTUK PERTEMUAN 1 & PERTEMUAN 2
1. Attitude & akhlak tepat Terlambat 10 – 15 menit atau Terlambat 5 – 10 menit atau Terlambat 5 – 10 menit atau Terlambat < 5 menit atau  Tepat waktu
waktu > 3 poin yang kurang baik Ada 3 poin yang kurang Ada 2 poin yang kurang Ada 1 poin* yang kurang  Berpakaian sopan (sesuai
baik baik baik ketentuan)
 Sopan dalam diskusi
Ket: (tidak memotong
* Poin yang dimaksud yaitu pembicaraan temannya,
poin-poin pada kolom tidak kasar, pilihan kata
sangat baik selain tepat yang baik)
waktu  Angkat tangan atau
meminta izin kepada
Ketua ketika mau
berpendapat
 Empati: menghormati
tutor dan anggota lain
 Mengucap salam ketika
memasuki ruang dan jujur
dalam pelaksanaan PBL
2. Komunikasi & keaktifan  Bicara tidak jelas, terbata,  Bicara berputar-putar  Bicara cukup jelas/tidak  Bicara jelas/tidak  Bicara jelas, tidak terbata,
dan berputar-putar dalam dalam menyampaikan terbata-bata namun terbata-bata dan jelas penuh percaya diri dan
menyampaikan pendapat pendapat, tidak jelas kurang percaya diri dan maksudnya jelas maksudnya
 Blocking/minimal/tidak maksudnya kadang-kadang kurang  Ikut aktif dalam sebagian  Selalu aktif dalam seluruh
aktif dalam diskusi  Kurang aktif dalam jelas maksudnya diskusi dan baik proses diskusi dan baik
diskusi penyampaiannya penyampaiannya

 Aktif dalam diskusi


namun kurang baik
dalam penyampaiannya
3. Working in a team  Kerja sama tidak bagus,  Kerjasama tidak bagus,  Kerjasama bagus,  Kerjasama bagus,  Kerja sama amat bagus,
tidak memperhatikan, namun masih memperhatikan namun memperhatikan, saling selalu memperhatikan,
tidak saling merespon menanggapi tidak menanggapi merespon atau saling
atau menanggapi  Tidak mendengarkan,  Mendengarkan pendapat menanggapi merespon/menanggapi
 Tidak mendengarkan, namun tidak berbicara saja  Mendengarkan pendapat  Selalu mendengarkan,
berbicara sendiri/sub sendiri (sub diskusi) orang lain dan merespon memperhatikan pendapat
diskusi orang lain dan selalu
merespon/menanggapi
4. Relevansi pembicaraan  Hanya asal bicara  Isi pembicaraan tidak  Isi pembicaraan kadang  Isi pembicaraan relevan  Selalu menyampaikan
dengan topik (berbicara hal yang tidak relevan dengan materi tidak relevan dengan dengan materi pembicaraan yang relevan
penting) materi dengan materi
5. Kreativitas  Hanya asal bicara  Menyampaikan ide tidak  Mengemukakan ide  Mengemukakan ide  Selalu mengemukakan
konstruktif (tidak ada cukup konstruktif (ada secara konstruktif ide secara konstruktif
dasar yang kuat) dasarnya namun tidak (berlandaskan teori yang (berlandaskan teori yang
dapat diklarifikasi) jelas) jelas)
KRITERIA DISKUSI UNTUK PERTEMUAN 1
1. Kemampuan  Tidak berpendapat  Memberikan pendapat  Memberikan pendapat  Memberikan pendapat  Selalu memberikan
mendefinisikan masalah tanpa berdasarkan alasan namun alasannya kurang berdasar alasan yang pendapat berdasar alasan
kuat cukup baik yang tepat
2. Brainstormin task  Analisa  -  Analisa  -  Analisa
sebab/akibat/cliniqal sebab/akibat/cliniqal sebab/akibat/cliniqal
reasoning/penalaran tidak reasoning/penalaran betul reasoning/penalaran betul
betul sebagaian semua

KRITERIA DISKUSI UNTUK PERTEMUAN 2


1. Preparation of task  Prior knowledge (PK)  PK ada tapi belum betul,  PK ada sudah, betul  PK ada sudah betul dan  PK ada sudah betul dan
tidak ada sama sekali perlu klarifikasi namun perlu klarifikasi tidak perlu klarifikasi tidak perlu klarifikasi
 Hasil belajar mandiri  Hasil belajar mandiri ada lebih lanjut lebih lanjut
tidak ada tetapi belum sempurna  Hasil belajar mandiri  Hasil belajar mandiri
belum merupakan sempurna merupakan
konsep sebab akibat konsep sebab akibat
2. Completeness in  Tidak melaksanakan  Melaksanakan tugas  Melaksanakan tugas  Melaksanakan tugas  Melaksanakan tugas
performing task tugas dengan baik dengan kurang baik dengan baik dengan baik dengan baik dan
(pengumpulan referensi (pengumpulan referensi (pengumpulan referensi, (pengumpulan referensi, sempurna (pengumpulan
tidak sesuai kriteria) relevan dengan topik relevan dan valid) relevan, valid dan referensi, relevan, valid
namun tidak sesuai terbaru) dan terbaru)
kriteria, misal dari
referensi yang tidak dapat
dipercaya)
KRITERIA PENILAIAN
SUMMARY DAN LEARNING OUTCOME

POIN
No. KRITERIA
MAKSIMAL
A Format
1. Ada sitasi (kalimat diikuti sitasi nama pengarang dan tahun atau dengan
1.5
penomoran)
2. Jumlah halaman tidak lebih dari 2 (summary) dan tidak lebih dari 4
1.5
(learning outcome)
B Konten
1. Mengerjakan dengan benar tujuan belajar
- Semua benar :6
- 80% - 99% benar :5
6
- 65% - 79% benar :4
- 50% - 64% benar :2
- <50% benar :1
2. Mengerjakan dengan runut 2
C Daftar Pustaka
1. Menggunakan referensi terbaru
- Semua 10 tahun terakhir :2
- >75% 10 tahun terakhir : 1,5 2
- 50 – 75% 10 tahun terakhir :1
- <50% 10 tahun terakhir : 0,5
2. Penulisan daftar pustaka
- Semua pustaka ditulis lengkap :2
- >75% pustaka ditulis lengkap : 1,5 2
- 50-75% pustaka ditulis lengkap :1
- <50% pustaka ditulis lengkap : 0,5
TOTAL NILAI (Maksimal) 15
SKENARIO 1

Galau antara PBL dan Asam Lambung

Seorang mahasiswa berusia 21 tahun sedang menempuh pendidikan Strata-1 Farmasi di


sebuah sekolah tinggi kesehatan di Tulungagung. Pada salah satu mata kuliah, metode
pembelajaran yang diterapkan di kampus tersebut yaitu Problem Based Learning (PBL).
Beberapa kali mahasiswa tersebut tidak datang mengikuti kuliah dan meminta tolong
temannya untuk menandatangani presensi kehadiran agar tidak bermasalah saat ujian. Baginya
lebih asyik belajar dengan berdiskusi bersama teman atau membaca buku di rumah sambil
mendengarkan musik, yang penting bisa ikut ujian dan nilainya bagus.
Mahasiswa tersebut juga sedang mengalami keluhan asam lambung, semenjak
beraktivitas diluar dengan kebiasaan merokok serta stress yang dideritanya. Neneknya
menginformasikan untuk makan bubur garut, yang dibeli di pasar terdekat. Karena rasanya yang
tawar, akhirnya mahasiswa tersebut memutuskan untuk membeli kapsul garut dengan aqueous
extract.
Karena khawatir dengan maraknya medication error, mahasiswa tersebut ingin
mengidentifikasi tanaman garut tersebut, serta mencari kandungan kimia polifenol pada garut
yang mampu mengatasi penyakitnya tersebut.

REFERENSI
(1) Mujiman, H. 2009. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta
(2) Gwee, M. 2009. Problem-based learning: A strategic learning system design for the
education of healthcare professionals in the 21 st Century. The Kaoshing Journal of Medical
Sciences. 25(5). 231-239
(3) Halonen, D. 2010. Problem based learning: A case study. University of Manitoba
(4) International Union for Conservation of Nature. 2013. Commonly Used Medicinal Herbs and
Shrubs by Traditional Herbal Practitioners: Glimpses frim Thanchi upazila of Bandarban.
Keindaren Nature Conservation Fund. Bangladesh. 122-124
(5) Shintu, PV., Radhakrishnan VV., Mohanan KV. 2015. Pharmacognistic standarisation of
Maranta arundinacea L.- An important ethnomedicine. Journal of Pharmacognosy and
Phytochemistry. 4(3):242-246
(6) Srinivas, TK., Lakshmi, SM., Shama, SN., Reddy, GK., Prasanna, KR. 2013. Medical Plants
as Anti-Ulcer Agents. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 2(4):91-97
(7) Nishaa, S. Vishanupriya, M. Gopalakrishnan, VK. 2013. Qualitative assessment of ethanolic
extract of Maranta arundinacea L. rhizome using HPTLC. International Research Journal of
Pharmacy. 4(2)
Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran pada skenario ini bertujuan untuk:
1) Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan komunikasi yang meliputi:
kemampuan mendengar aktif, presentasi, mengemukakan gagasan dan solusi, menyampaikan
informasi berdasarkan literatur
2) Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengindentifikasi dan mengimplementasikan
cara belajar yang efektif
3) Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pembelajaran dengan metode PBL
4) Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam menjelaskan penyakit pada lambung
5) Meningkatkan pemahaman mahasiswa melakukan determinasi tanaman obat (Maranta
arundinaceae)
6) Meningkatkan pemahaman mahasiswa melakukan identifikasi kandungan senyawa polifenol
tanaman obat (Maranta arundinaceae)
7) Meningkatkan pemahaman mahasiswa menggunakan tanaman obat (Maranta arundinaceae)
sebagai antiulcer
8) Meningkatkan pemahaman mahasiswa melakukan berbagai macam teknik ekstraksi tanaman
obat
9) Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyusun hasil belajar dan melaksanakan
tugas dengan baik

Indikator Pembelajaran:
1) Mahasiswa mampu mendefinisikan metode pembelajaran PBL
2) Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah metode pembelajaran PBL
3) Mahasiswa mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran dengan metode PBL
4) Mahasiswa mengetahui indikator keberhasilan metode pembelajaran PBL
5) Mahasiswa mengetahui cara belajar yang efektif
6) Mahasiswa mampu menjelaskan faktor resiko terjadinya penyakit pada lambung
7) Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala penyakit asam lambung
8) Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme penyakit asam lambung
9) Mahasiswa mampu melakukan pengobatan alami pada asam lambung
10) Mahasiswa mampu melakukan determinasi tanaman obat (Maranta arundinaceae)
11) Mahasiswa mampu melakukan identifikasi kandungan senyawa polifenol tanaman obat
(Maranta arundinaceae)
12) Mahasiswa mengetahui macam-macam senyawa polifenol
13) Mahasiswa memahami penggunaan tanaman obat (Maranta arundinaceae) sebagai antiulcer

Anda mungkin juga menyukai