Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI MANAJEMEN BISNIS ISLAM - F

“STUDI KASUS PRODUKSI ROTI SARI ROTI”

Dosen Pengampu :
Noven Suprayogi, SE., M.Si., Ak.

Disusun oleh :

1. Kholish Hafidlotul Ilmiyah (144221031)


2. Muhammad Wahyu Haidar Rahman (144221040)
3. Dixon Muhammad Djohan (144221097)
4. Muhammad Haikkal Yodha Junaidi (144221124)
5. Muhammad Fifhal Elang Satria (144221127)
6. Nurika Okta Viani (144221197)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2024
Proses produksi

1. Identifikasi jenis jenis biaya yang terdapat dalam proses produksi roti Sari Roti
● Biaya bahan baku
Bahan baku utama (tepung terigu, air, dan ragi) yaitu pada tahap sponge
mixing. Adonan tambahan (gula dan margarin) pada tahap dough
mixing.
● Biaya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam proses perencanaan, tenaga kerja proses produksi, tenaga
kerja operator yang berpedoman pada J&T dan hasad, ahli keamanan pangan.
● Biaya overhead
○ Mesin pengadukan adonan
○ Loyang dalam proses fermentasi dan loyang untuk final fermentation
○ Mesin pemotong adonan
○ Mesin pembulatan adonan
○ Mesin untuk pemipihan adonan
○ Oven raksasa
○ Cooling tower
○ Mesin pengemasan
○ Mesin detektor

2. Identifikasi obyek biaya yang ada selama proses produksi roti Sari Roti

No Objek Biaya Identifikasi Biaya

1 Tepung terigu Biaya langsung

2 Air Biaya langsung

3 Ragi Biaya langsung

4 Gula Biaya langsung

5 Margarin Biaya langsung

6 Kemasan Biaya langsung


7 Tenaga kerja langsung Biaya langsung

8 Tenaga kerja tidak langsung Biaya tidak langsung

9 Overhead pabrik (listrik,air,gedung) Biaya tidak langsung

10 Penyusutan mesin Biaya tidak langsung

11 Penyusutan kendaraan Biaya tidak langsung

3. Tentukan metode pembebanan dan akumulasi biaya pada setiap obyek biaya
yang telah anda tentukan tersebut

No Objek Biaya Metode Pembebanan

1 Tepung terigu Direct Tracing

2 Air Direct Tracing

3 Ragi Direct Tracing

4 Gula Direct Tracing

5 Margarin Direct Tracing

6 Kemasan Direct Tracing

7 Tenaga kerja langsung Direct Tracing

8 Tenaga kerja tidak langsung Direct Tracing

9 Overhead pabrik Allocation


(listrik,air,gedung)

10 Penyusutan mesin Allocation

11 Penyusutan kendaraan Allocation

4. Dengan menggunakan asumsi harga semua biaya yang ada, maka hitunglah
berapa biaya produksi per unit roti tawar!

Produksi 40pcs/hari (dengan harga bersertifikasi halal)


Bahan Harga Jumlah Total Bukti
Tepung terigu 250 gr = 4.000 4000 x 40 pcs 160.000
segitiga biru

Air galon le minerale 20000 1 galon 20.000

Susu bubuk dancow 27 gr = 4.000 28 pcs 112.000

Gula halus 250 gr = 4.000 21 pcs 84.000

Margarin blueband 200 gr = 11.000 5 pcs 55.000

Ragi instan fermipan 11 gr = 5.000 3 pcs 15.000

Garam ibu bijak 150 gr = 3.500 2 pcs 7.000

Gas LPG 18.000 1 buah 18.000

Total 471.000

Biaya tenaga kerja : 50.000/hari


Biaya air : 5000/hari
Biaya listrik : 15.000/hari
Biaya internet : 15.000/hari
Biaya marketing :-

Total biaya variabel sebesar Rp471.000


Total biaya tetap sebesar Rp85.000
Jadi, total biaya produksi sebesar Rp. 556.000
Maka, HPP = total biaya produksi / jumlah produksi
= 556.000 / 40
= 13.900/pcs
Jadi, harga jual roti tawar per unit adalah sebesar 13.900

5. Coba anda bandingkan biaya produksi per unit roti tawar antara menggunakan
bahan baku bersertifikasi halal dengan bahan baku yang tidak bersertifikasi
halal. Keputusan apa yang akan anda buat terkait penggunaan bahan baku
bersertifikasi halal dan tidak bersertifikasi halal? jelaskan pendapat anda.

Biaya produksi per unit roti tawar dengan bahan baku bersertifikasi halal mungkin
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan bahan baku non-halal karena proses
sertifikasi halal melibatkan biaya tambahan. Namun, keputusan penggunaan bahan
baku bersertifikasi halal dapat meningkatkan citra dan penerimaan produk oleh
konsumen muslim, yang mungkin dapat meningkatkan penjualan secara keseluruhan.
Sehingga dengan mempertimbangkan satu dan lain hal, kelompok kami memilih untuk
menggunakan bahan baku yang bersertifikasi halal.

Anda mungkin juga menyukai