Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

"PRINSIP DAN PERSYARATAN PENULISAN BUKU AJAR"

(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Menulis Buku Ajar)

Dosen Pengampu : Dr. Sitti Rachmi Massie S.Pd M.Pd

OLEH :

Alit Renaldi Harun (311422092)

Fatma Suleman (311422009)

Nuryana Nurdin (311422031)

Divva Kirana Gaga (311422074)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis, sehingga
makalah ini telah selesai dan di tuangkan dalam bentuk karya tulis. Berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"prinsip dan persyaratan penulisan buku ajar”
Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas kelompok yang di berikan oleh
dosen pengampu mata kuliah menulis buku ajar. Penulis menyadari makalah ini
tidak akan terwujud sebagai mana mestinya jika tidak ada bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak
yang telah membantu hingga makalah ini selesai.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
dapat memberikan kontribusi positif dalam pengetahuan kita tentang isi makalah
ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

05 Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
2.1 Prinsip-prinsip penulisan buku ajar ............................................................. 2
2.2 Persyaratan penulisan buku ajar .................................................................. 2
2.3 Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan buku ajar ......................... 4
2.4 Kelebihan dan kekurangan buku ajar .......................................................... 9
BAB III ............................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................ 10
3.1 Simpulan ............................................................................................. 10
3.2 Saran ................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan pilar utama dalam mengembangkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Dalam proses
pembelajaran, buku ajar memiliki peran strategis sebagai panduan bagi pendidik
dan peserta didik. Namun, tidak semua buku ajar mampu memberikan kontribusi
optimal dalam pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa penulisan
buku ajar harus mengikuti prinsip-prinsip yang solid dan memenuhi persyaratan
tertentu agar dapat efektif dalam mentransfer pengetahuan dan membangun
keterampilan peserta didik.
Penulisan buku ajar yang berkualitas harus memperhatikan prinsip-prinsip
pembelajaran efektif. Hal ini mencakup penyusunan tujuan pembelajaran yang
jelas, penyampaian materi yang sistematis, dan penerapan metode pengajaran yang
interaktif. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini, buku ajar dapat menjadi
instrumen yang lebih efektif dalam mendukung pemahaman dan penerapan konsep-
konsep pembelajaran oleh peserta didik.
Keterbacaan dan aksesibilitas juga menjadi aspek penting dalam penulisan
buku ajar. Bahasa yang digunakan harus mudah dipahami oleh berbagai tingkatan
kemampuan peserta didik, menghindari penggunaan istilah yang terlalu teknis
tanpa penjelasan yang memadai. Seiring dengan itu, buku ajar juga harus dapat
diakses oleh berbagai kelompok peserta didik, termasuk mereka yang memiliki
kebutuhan khusus atau berlatar belakang budaya yang beragam. Dengan demikian,
penulisan buku ajar yang memperhatikan keterbacaan dan aksesibilitas dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran inklusif dan merangsang minat belajar
peserta didik dari berbagai latar belakang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja Prinsip-prinsip penulisan buku ajar?
2. Apa persyaratan penulisan Buku ajar?
3. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan buku ajar?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan buku ajar?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Prinsip-prinsip penulisan buku ajar
2. Mengetahui persyaratan penulisan buku ajar
3. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan buku ajar
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku ajar

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip-prinsip penulisan buku ajar


Dalam menulis buku ajar, memperhatikan prinsip-prinsip penulisan menjadi
sangat krusial dalam mencapai efektivitas dalam proses pembelajaran. Berikut
adalah beberapa Prinsip-prinsip penulisan buku ajar yang harus diperhatikan.
Dalam menulis buku ajar, memperhatikan prinsip-prinsip penulisan menjadi
sangat krusial dalam mencapai efektivitas dalam proses pembelajaran. Berikut
adalah beberapa Prinsip-prinsip penulisan buku ajar yang harus diperhatikan.
1. Prinsip Relevansi
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi
bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan
akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa
menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. Prinsip Konsistensi
Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin
dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika
kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi
buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam
3. Prinsip Kecukupan
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu
mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh
terlalu sedikit dan tidak boleh juga terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan
kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan
kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang
waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

2.2 Persyaratan penulisan buku ajar


Dalam penyusunan buku ajar terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan agar
buku tersebut berkualitas dan efektif sebagai sumber belajar. Berikut adalah
beberapa syarat tambahan yang perlu dipertimbangkan:
1. Buku harus disusun berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS): Poin
ini menekankan pentingnya buku ajar disusun berdasarkan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS). RPS adalah dokumen yang merinci tujuan
pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode pembelajaran, dan penilaian
yang akan digunakan dalam satu semester. Dengan mengacu pada RPS, buku

2
ajar dapat disusun secara terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran.
2. Buku harus memiliki International Series Book Number (ISBN) dari penerbit
anggota IKAPI atau asosiasi penerbit perguruan tinggi: Poin ini menekankan
pentingnya buku ajar memiliki International Series Book Number (ISBN) yang
dikeluarkan oleh penerbit anggota IKAPI atau asosiasi penerbit perguruan
tinggi. ISBN adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi buku
secara internasional. Hal ini memudahkan pengenalan dan distribusi buku ajar
ke berbagai platform dan pasar.
3. Dalam penyajian buku ajar, gunakan prinsip-prinsip Technological
Pedagogical Content Knowledge (TPACK): Poin ini menekankan pentingnya
menggunakan prinsip-prinsip Technological Pedagogical Content Knowledge
(TPACK) dalam penyajian buku ajar. TPACK mengacu pada integrasi
pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten dalam proses
pembelajaran. Dengan menerapkan prinsip-prinsip TPACK, buku ajar dapat
disajikan dengan pendekatan yang menggabungkan teknologi, strategi
pembelajaran yang efektif, dan konten yang relevan.
4. Buku harus menyertakan beberapa pendapat atau mengutip hasil penelitian
sesuai dengan bidangnya: Poin ini menekankan pentingnya buku ajar
menyertakan beberapa pendapat atau mengutip hasil penelitian yang relevan
sesuai dengan bidangnya. Hal ini memperkaya konten buku ajar dengan sudut
pandang yang beragam dan memastikan keakuratan dan keberlanjutan
informasi yang disampaikan.
5. Buku ajar tidak boleh merupakan karya plagiarisme atau menyalin karya orang
lain tanpa izin atau pengakuan yang tepat: Poin ini menegaskan bahwa buku
ajar harus menghindari tindakan plagiarisme atau penyalinan karya orang lain
tanpa izin atau pengakuan yang tepat. Plagiarisme adalah tindakan mencuri
atau menggunakan karya orang lain tanpa memberikan pengakuan atau atribusi
yang sesuai. Dalam penulisan buku ajar, penulis harus menghormati hak cipta
dan etika akademik dengan menyertakan sumber referensi yang diperlukan dan
memberikan pengakuan yang tepat kepada penulis asli.
Dengan memperhatikan poin-poin ini, buku ajar dapat memastikan kualitas,
kredibilitas, dan relevansi dalam penyampaian materi pembelajaran. Selain itu,
buku ajar juga dapat memberikan panduan yang sesuai dengan perkembangan
terkini dalam bidang studi, menjunjung tinggi etika dan hak cipta, serta
mempromosikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.

3
2.3 Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan buku ajar
2.3.1 Etika penulisan buku ajar
Etika penulisan buku ajar sangat penting untuk dipahami dan diterapkan
oleh setiap penulis. Etika ini mencakup beberapa dimensi, yaitu tujuan, sarana,
dan aksi.
Dimensi Tujuan berfokus pada upaya penulis untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat melalui penulisan buku ajar. Tujuan ini didasarkan
pada kebebasan eksistensi penulis dan pembaca.
Dimensi Sarana memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip dasar dalam
penulisan buku ajar. Ini mencakup mengikuti aturan dan pedoman penulisan
buku ajar yang telah ditetapkan oleh lembaga atau organisasi yang relevan.
Dimensi Aksi menyangkut kualitas moral penulisan buku ajar. Ini
mencakup integritas penulis, kejujuran dalam menyajikan informasi, dan
komitmen untuk menciptakan konten yang bermutu dan berbobot.
Etika penulisan buku ajar mencakup aspek individual dan sosial. Aspek
individual berkaitan dengan kualitas moral penulis, sementara aspek sosial
mencerminkan bagaimana etika penulisan buku ajar berdampak pada hukum,
tatanan sosial, dan institusi yang adil.
Namun, ada beberapa pelanggaran etika dalam penulisan buku ajar yang
harus dihindari, antara lain:
1. Fabrikasi Data: Ini melibatkan penciptaan data atau informasi palsu yang
tidak didukung oleh penelitian atau bukti.
2. Falsifikasi Data: Ini melibatkan manipulasi atau perubahan data untuk
mendukung kesimpulan penulis.
3. Plagiarisme: Ini melibatkan penggunaan kata-kata, kalimat, atau teks
orang lain tanpa memberikan pengakuan yang tepat.
Setiap penulis harus berusaha untuk menghindari pelanggaran-
pelanggaran ini dan selalu berpegang pada etika penulisan buku ajar. Ini tidak
hanya akan memastikan kualitas dan integritas buku ajar, tetapi juga akan
membangun kepercayaan dan rasa hormat antara penulis dan pembaca.
1. Karakteristik buku ajar
Menurut Crow & Crow, buku ajar memainkan peran penting tidak
hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran, tetapi juga sebagai
media pembelajaran itu sendiri. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang
efektif, kita memerlukan media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk
buku ajar. Berikut adalah beberapa karakteristik buku ajar yang harus
diperhatikan untuk menghasilkan buku ajar yang berkualitas:

4
a) Organisasi dan Sistematika
Buku ajar yang baik harus disusun secara sistematis dan berurutan.
Penyusunan ini melibatkan pengumpulan dan penyusunan komponen-
komponen isi buku yang kaya akan ilmu pengetahuan. Jika buku ajar tidak
terorganisir dengan baik, isi buku dapat menjadi membosankan. Selain
organisasi, sistematika juga merupakan karakteristik penting dalam
penulisan buku ajar. Berikut adalah beberapa langkah penting untuk
menulis buku secara sistematis:
1. Membuat Kerangka: Untuk memastikan buku ajar disusun secara
terorganisir dan sistematis, perlu dibuat kerangka penulisan. Kerangka
ini harus dibuat berdasarkan konsep dasar dan harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
2. Membuat Draf Buku Referensi: Untuk memastikan buku disusun
secara berurutan, penulis dapat membuat draf buku referensi. Draf ini
akan membantu penulis untuk mengembangkan ide dan tema.
3. Membuat Sinopsis: Sinopsis dapat membantu penulis untuk
merangkum tema atau topik yang akan dibahas dalam buku. Sinopsis
juga dapat membantu editor untuk memahami gambaran umum buku
yang ditulis oleh penulis.
Dengan memperhatikan karakteristik-karakteristik ini, penulis dapat
menghasilkan buku ajar yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca.

b) Kesesuaian isi dengan kurikulum


Karakteristik kedua dari buku ajar yang baik adalah kesesuaiannya
dengan kurikulum. Buku ajar yang sesuai dengan kurikulum disusun
berdasarkan silabus dan kurikulum yang berlaku. Dengan mengacu pada
kurikulum dan silabus, tema dan topik dalam buku akan tersusun secara
sistematis dan terstruktur karena sudah memiliki standar.
Meskipun berpedoman pada kurikulum, setiap bab dan sub-bab dalam
buku harus disesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
yang sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan oleh dosen pengampu.
Namun, meskipun isi buku berpedoman pada kurikulum, silabus, dan
RPS, penulisan buku tetap perlu dikemas dengan cara yang menarik untuk
menarik perhatian siswa. Menurut psikolog Abraham Maslow, minat
seseorang sangat dipengaruhi oleh kebutuhannya. Oleh karena itu, buku
ajar yang baik adalah buku yang dikemas sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dengan demikian, penulis buku ajar harus mampu menyesuaikan isi
buku dengan kurikulum yang berlaku, sekaligus memastikan bahwa buku
tersebut menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

5
c) Perkembangan kognitif
Salah satu tujuan dari karakteristik buku ajar adalah untuk
merangsang perkembangan kognitif peserta didik. Setiap peserta didik
memiliki tingkat kemampuan kognitif yang berbeda-beda, dan buku ajar
harus mampu merangsang perkembangan tersebut.
Caranya adalah dengan memberikan ulasan materi pembelajaran yang
memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. Meskipun materi tersebut sulit,
penulis harus tetap menyampaikannya dengan bahasa atau penyampaian
yang sederhana. Kunci utamanya adalah bahwa meskipun latihan soal
yang diberikan kepada peserta didik sulit, mereka masih dapat
menjawabnya jika materi yang disampaikan dalam buku ajar mudah
dipahami.
Dalam hal ini, tugas utama seorang penulis buku ajar adalah
menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami, sehingga peserta didik dapat mengembangkan pemahaman dan
kemampuan kognitif mereka.

d) Pengemasan bahasa
Untuk mengasah kemampuan kognitif peserta didik agar lebih cerdas,
pengemasan bahasa dalam buku ajar sangat penting. Standar penggunaan
bahasa dalam buku ajar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa
yang berlaku dan mengikuti perkembangan zaman.
Dalam pengemasan bahasa, penulis buku ajar dapat menggunakan
bahasa atau istilah idiom yang sesuai dengan daerah tertentu, asalkan
diberikan catatan atau penjelasan di bagian bawah. Namun, idiom yang
memiliki sifat tabu atau tidak baik tidak boleh digunakan dalam penulisan
buku ajar. Meskipun penggunaan idiom diperbolehkan, sebaiknya
dihindari karena dapat menimbulkan kerusakan pada sistem nilai yang
dianut oleh masyarakat.
Dengan menggunakan pengemasan bahasa yang sederhana, baik, dan
benar, buku ajar dapat membantu peserta didik dalam mengasah
kemampuan kognitif mereka secara lebih cerdas.

6
e) Membangun moral/akhak
Salah satu karakteristik buku ajar yang baik adalah kemampuannya
dalam membangun moral dan akhlak peserta didik. Buku ajar memiliki
peran penting sebagai pedoman dalam pembelajaran di dunia pendidikan.
Oleh karena itu, diharapkan buku ajar dapat mendorong perubahan sikap
yang lebih baik pada peserta didik.
Buku ajar yang baik akan membantu peserta didik untuk
mengembangkan perilaku, sikap, dan sudut pandang yang positif. Bentuk
moral dan akhlak yang diharapkan adalah yang mencerminkan sifat
amanah, sopan, jujur, solidaritas, kesetiaan kepada teman, kasih sayang,
dan sebagainya. Dengan membangun moral dan akhlak peserta didik
melalui buku ajar, diharapkan mereka akan menjadi individu yang lebih
baik dan memiliki nilai-nilai positif yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Format penulisan buku ajar


a) Bagian awal
1. Prakata (preface): Bagian ini biasanya berisi kata pengantar dari
penulis atau penyunting yang menjelaskan tujuan dan konteks dari
buku tersebut. Prakata juga dapat berisi ucapan terima kasih kepada
orang-orang yang telah membantu dalam pembuatan buku.
2. Pendahuluan (introduction): Bagian ini memberikan gambaran umum
tentang topik yang akan dibahas dalam buku. Pendahuluan biasanya
menjelaskan latar belakang, tujuan, dan manfaat dari buku tersebut.
3. Daftar isi: Bagian ini berisi daftar judul bab atau bagian-bagian
penting dalam buku beserta halaman tempat bab atau bagian tersebut
dimulai. Daftar isi membantu pembaca untuk menavigasi isi buku
dengan mudah.
4. Daftar – daftar pendukung: Bagian ini berisi daftar-daftar yang
mendukung isi buku, seperti daftar gambar, daftar tabel, atau daftar
rumus matematika. Daftar pendukung ini membantu pembaca untuk
menemukan informasi yang spesifik dalam buku.

b) Bagian isi
1. Tujuan intruksional: Bagian ini menjelaskan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai melalui buku tersebut. Tujuan intruksional
biasanya berhubungan dengan keterampilan atau pengetahuan yang
diharapkan pembaca dapat kuasai setelah membaca buku.
2. Batang tubuh: bab dan sub-bab: Bagian ini merupakan inti dari buku
dan berisi pembahasan secara mendalam tentang topik yang dibahas.
Bab dan sub-bab digunakan untuk mengatur informasi agar lebih
terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.

7
3. Persamaan matematis: Jika buku yang Anda maksud adalah buku yang
berhubungan dengan matematika, maka bagian ini berisi persamaan-
persamaan matematis yang relevan dengan topik yang dibahas.
4. Catatan kaki: Bagian ini berisi penjelasan tambahan atau referensi
yang relevan dengan isi buku. Catatan kaki biasanya diletakkan di
bagian bawah halaman dan digunakan untuk memberikan informasi
tambahan atau menjelaskan istilah atau konsep yang mungkin belum
familier bagi pembaca.
5. Tabel dan gambar: Bagian ini berisi tabel dan gambar yang digunakan
untuk memperjelas atau mengilustrasikan konsep atau informasi yang
disampaikan dalam buku.
6. Latihan dan contoh soal: Bagian ini berisi latihan atau contoh soal
yang dapat digunakan pembaca untuk menguji pemahaman mereka
terhadap materi yang telah dipelajari.
7. Bahan pengayaan: Bagian ini berisi materi tambahan yang dapat
digunakan pembaca untuk memperdalam pemahaman mereka
terhadap topik yang dibahas dalam buku. Bahan pengayaan bisa
berupa referensi tambahan, sumber daya online, atau aktivitas
tambahan.
8. Daftar pustaka: Bagian ini berisi daftar referensi atau sumber-sumber
yang digunakan dalam penulisan buku. Daftar pustaka membantu
pembaca untuk melacak sumber informasi yang digunakan penulis
dan mempelajari lebih lanjut tentang topik yang dibahas.

b) Bagian akhir
1. Lampiran: Bagian ini berisi informasi tambahan yang relevan dengan
isi buku, tetapi tidak termasuk dalam bagian utama. Lampiran bisa
berisi data atau tabel tambahan, contoh perhitungan, atau informasi
teknis yang lebih mendalam.
2. Indeks: Bagian ini berisi daftar kata kunci atau istilah yang muncul
dalam buku beserta halaman tempat kata kunci atau istilah tersebut
ditemukan. Indeks membantu pembaca untuk menemukan informasi
spesifik dengan cepat.
3. Glosarium: Bagian ini berisi daftar istilah atau kata-kata yang
digunakan dalam buku beserta definisinya. Glosarium membantu
pembaca untuk memahami istilah-istilah yang mungkin belum
familiar bagi mereka.
4. Blurb: Bagian ini berisi ringkasan singkat tentang buku tersebut,
biasanya terletak di bagian belakang buku. Blurb digunakan untuk
memperkenalkan buku kepada pembaca potensial dan memberikan
gambaran singkat tentang isi buku.

8
2.4 Kelebihan dan kekurangan buku ajar
Buku ajar sebagai salah satu sarana penting dalam dunia Pendidikan juga
memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang tetap relevan. Menurut Mulyasa
dalam Lestari (2013:8), terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan bahan ajar.
Keunggulan bahan ajar adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Buku ajar


1) Fokus pada keterampilan individu siswa, karena siswa pada umumnya
mampu bekerja secara mandiri dan lebih bertanggung jawab atas
tindakannya.
2) Adanya pengendalian hasil belajar dalam hal penggunaan standar
kompetensi pada setiap bahan ajar yang harus dicapai siswa.
3) Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan cara
mencapainya, sehingga memungkinkan siswa melihat hubungan antara
pembelajaran dengan hasil yang akan dicapainya.
2. Kekurangan Buku ajar
1) Membuat bahan ajar yang baik memerlukan keterampilan tertentu.
Berhasil tidaknya suatu bahan ajar tergantung pada bagaimana bahan ajar
tersebut dipersiapkan. Bahan ajar mungkin berisi tujuan dan alat
pengukuran yang bermakna, namun pengalaman belajar di dalamnya tidak
ditulis dengan baik. Atau tidak lengkap. Materi yang ditolak siswa, atau
lebih buruk lagi, harus didiskusikan siswa dengan instruktur. Tentu saja hal
ini menyimpang dari prinsip dasar sistem bahan ajar.
2) Sulitnya menentukan proses perencanaan dan penyelesaiannya serta
memerlukan manajemen pendidikan yang sangat berbeda dengan
pembelajaran. Konvensional, karena setiap siswa menyelesaikan materi
dalam waktu yang berbeda-beda tergantung kecepatan dan
kemampuannya. Setiap.
3) Sumber belajar pada umumnya cukup mahal karena setiap siswa harus
mencarinya sendiri. Berbeda dengan pembelajaran tradisional, sumber
belajar seperti alat peraga dapat dibagikan saat belajar.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan panduan dan pedoman kepada
penulis buku ajar dalam menyusun materi pembelajaran yang efektif dan sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
Dalam makalah ini, akan dijelaskan prinsip-prinsip umum yang harus
diperhatikan dalam penulisan buku ajar, seperti kejelasan dan keterbacaan isi,
pengorganisasian yang sistematis, serta penggunaan bahasa yang sesuai dengan
target pembaca. Selain itu, makalah ini juga akan menjelaskan persyaratan yang
harus dipenuhi dalam penulisan buku ajar, seperti keakuratan informasi,
penggunaan referensi yang tepat, dan penggunaan metode pembelajaran yang
efektif.
Dengan memahami prinsip-prinsip dan memenuhi persyaratan yang dijelaskan
dalam makalah ini, penulis buku ajar diharapkan dapat menciptakan materi
pembelajaran yang berkualitas, mudah dipahami, dan dapat meningkatkan
efektivitas proses pembelajaran.

3.2 Saran
Penting untuk memperhatikan kejelasan dan keterbacaan isi buku ajar agar
pembaca dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan. Selain itu,
pengorganisasian yang sistematis juga perlu diperhatikan untuk memudahkan
pembaca dalam menavigasi isi buku. Selanjutnya, pastikan informasi yang
disampaikan akurat dan didukung oleh referensi yang tepat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, D. (2018). Pedoman Penulisan Buku Ajar. Salatiga: Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
Akhmad Sudrajat. (2008). Keberadaan Bahan Ajar dalam Pembelajaran -
PELITAKU.
Bahtiar, E. T. (2015, October). Penulisan bahan ajar. In Artikel disajikan dalam
kegiatan Conference Paper di Bogor.
Mulyasa. 20013:8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Bahan Ajar.
https://repository.um-surabaya.ac.id/3507/3/BAB_2.pdf.

Pusat Perbukuan. (2004). Kriteria dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar.


Ruang Jurnal.
Setiawan, W., Saputra, A., & Markhamah, M. (2021). Panduan Penulisan Buku
Ajar. Muhammadiyah University Press.

11

Anda mungkin juga menyukai