Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 6: Kisi-Kisi UP 2023 Bidang Bahasa Arab

Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
31 2. Menguasai pola pikir dan struktur 2.1. Menganalisis pola pikir dan struktur 2.1.2. Bahan kajian bidang ilmu nahwu 2.1.2.2. Jumlah ismiyah dalam kajian bahasa 31. Disajikan teks berbahasa Arab, C4 Sedang
keilmuan serta materi ajar Bahasa keilmuan materi ajar bahasa Arab Arab peserta dapat menganalisis kalimat
Arab yang berkategori advance yang berkategori advance materials yang meliputi khabar muqaddam
materials secara bermakna yang untuk digunakan sebagai sarana dan mubtada’ muakhar
dapat menjelaskan aspek “apa” komunikasi dalam kehidupan sehari-
(konten), “mengapa” (filosofi), hari
“bagaimana” (penerapan) dan
“untuk apa” (manfaat atau makna)
dalam kehidupan sehari-hari
JUMLAH ISMIYYAH (KALIMAT NOMINA)

Jumlah Ismiyyah : Kalimat yang diawali isim (nomina) (mubtada’ + khabar)

1. Mubtada’
‫المبتدأ هو الإسم المرفوع العارى عن العوامل اللفظية‬
“Mubtada’ ialah isim yang dirafa’kan yang kosong dari amil atau faktor yang dapat memengaruhi lafazh”

Mubtada’ dirafa’kan oleh ‘Amil Ma’nawi Ibtida’

2. Khabar
‫الخبر هو الإسم المرفوع المس ند اليه‬
“Khabar adalah isim yang dirafa’kan yang disandarkan kepada Mubtada’”

Contoh Mubtada’ + Khabar :


Kitab itu penting ‫الكتاب مهم‬
Ilmu itu bermanfaat ‫العلم انفع‬
PENYESUAIAN ANTARA MUBTADA’ DAN KHABAR

Mubtada’ dan khabar harus sama / sesuai dalam :


- Kuantitas (mufrad, tasniyah, jamak)
- Jenis (muannats dan mudzakar)
MUBTADA’ HARUS TERDIRI DARI ISIM MA’RIFAT

Contoh :
‫ُم َح َّم ٌد عَا ِل ٌم – فَا ِط َم ُة عَا ِل َم ٌة‬
PEMBAGIAN MUBTADA’

Mubtada dibagi menjadi 2 jenis :


1. Mubtada’ Dhahir ‫ُم َح َّم ٌد عَا ِل ٌم‬
2. Mubtada’ Dhamir ‫ه َُو قَائِ ٌم‬
PEMBAGIAN KHABAR

Khabar dibagi menjadi 2 jenis :


1. Khabar Mufrad : Khabar yang terdiri dari bukan jumlah atau serupa jumlah
‫َزيْ ٌد قَائِ ٌم – الْ َم ْسجِ دُ َك ِبيْ ٌر‬
2. Khabar Jumlah (khabar ghairu mufrad) : Khabar yang terdiri dari jumlah atau serupa jumlah
Khabar Jumlah : Jumlah Ismiyah atau Jumlah Fi’liyah
Serupa Jumlah : Jar Majrur atau Dharaf
32 2. Menguasai pola pikir dan struktur 2.1. Menganalisis pola pikir dan struktur 2.1.2. Bahan kajian bidang ilmu nahwu 2.1.2.3. Konsep tentang fa'il dalam kajian 32. Disajikan teks bahasa Arab, C4 Sedang
keilmuan serta materi ajar Bahasa keilmuan materi ajar bahasa Arab bahasa Arab mahasiswa dapat menganalis kalimat
Arab yang berkategori advance yang berkategori advance materials yang mengandung fa’il
materials secara bermakna yang untuk digunakan sebagai sarana
dapat menjelaskan aspek “apa” komunikasi dalam kehidupan sehari-
(konten), “mengapa” (filosofi), hari
“bagaimana” (penerapan) dan
“untuk apa” (manfaat atau makna)
dalam kehidupan sehari-hari
FA’IL, CIRI-CIRINYA DAN KONDISINYA

PENGERTIAN FA’IL :
‫َم ْن أَ ْو َجدَ الْ ِف ْع َل‬
Artinya : orang mendatangkan atau melakukan suatu pekerjaan.

Contoh : ُ‫قَا َم أَ ْح َمد‬

MACAM-MACAM FA’IL :

Fa’il bisa berbentuk :


3. Isim Mu’rob
Isim yang berubah akhir harokatnya. ‫دَر ٌس‬
ِ ‫ُم‬
4. Isim Mabni
Isim yang harokatnya tidak bisa berubah. َ‫أَان‬
5. Mashdar Muawwal
Susunan dari huruf mashdar. َ‫يَنْ َب ِغى فَ ْو ُزك‬
KAIDAH/ KETENTUAN FA’IL
1. Fa’il selalu marfu’ dan terletak setelah fi’il ma’lum, baik secara langsung atau tidak.
2. Apabila Fa’il berbentuk mufrod, tasniyah atau jama’ maka fi’ilnya tetap mufrad.
3. Fi’il dan Fa’il harus sama dengan mudzakar atau muannatsnya.
4. Boleh tidak sesuai bentuk muannats dan mudzakarnya.
5. Wajib menta’nitskan fi’ilnya apabila : Fa’ilnya berupa isim zhahir muannats haqiqi, Fa’il berupa isim dhahir yang rujukannya ke muannats haqiqi maupun majazi.
6. Boleh fi’il dibuang dari kalimat yang mafhum.
7. Fa’il bisa terletak setelah mashdar, isim fa’il atau isim shifat musyabahah yang beramal seperti fi’il.

NAIBUL FA’IL, CIRI-CIRINYA DAN KONDISINYA

.‫انئب الفاعل اإسم مرفوع يقع بعد فعل مبني للمجهول ويحل محل الفاعل بعد حدفه‬
Naibul Fa’il adalah isim marfu yang terletak yang terletak setelah fi’il mabni majhul . Nai’ibul Fa’il marfu’ karena menggantikan posisi fa’il yang dihilangkan.

‫ ضَ َر َب > ضُ ِر َب‬: ‫ ضم أوله وكسر ما قبل أحره‬: ‫فى الفعل الماضى‬


‫ يَضْ ِر ُب > يُضْ َر ُب‬: ‫ ضم أوله وفتح ما قبل احره‬: ‫فى الفعل المضارع‬
Contoh dalam kalimat :
‫ ُش ِر َب الْقَه َْو ُة‬: ‫َش ِر َب ُم َح َّم ٌد الْقَه َْو َة‬
Naibul Fail dibagi menjadi 2 :
1. Zhahir :‫ُس ئِ َل ْ ُاْل ْس تَا ُذ‬
2. Dhamir : ‫ت‬ ُ ‫أُ ِم ْر‬
Ketentuan lain dari Naibul Fa’il :
a. Harus selalu marfu’
b. Selalu didahului fi’il majhul
c. Harus berasal dari maf’ul bih
d. Fa’ilnya berupa tasniyah atau jama’ maka fi’ilnya tetap dalam keadaannya
e. Jika maf’ul bihnya ada 2 ataupun lebih, maka yang dijadikan Naibul fail adalah maf’ul yang oertama, maf’ul yang selanjutnya tetap Nashab

33 2. Menguasai pola pikir dan struktur 2.1. Menganalisis pola pikir dan struktur 2.1.2. Bahan kajian bidang ilmu nahwu 2.1.2.4. Manshubatul asma khususnya 33. Disajikan teks bahasa Arab, C4 Sedang
keilmuan serta materi ajar Bahasa keilmuan materi ajar bahasa Arab maf'ulun bihi peserta dapat mengkritisi kalimat
Arab yang berkategori advance yang berkategori advance materials yang mengandung maf’ulun bihi
materials secara bermakna yang untuk digunakan sebagai sarana
dapat menjelaskan aspek “apa” komunikasi dalam kehidupan sehari-
(konten), “mengapa” (filosofi), hari
“bagaimana” (penerapan) dan
“untuk apa” (manfaat atau makna)
dalam kehidupan sehari-hari
MAF’UL BIH, CIRI-CIRINYA DAN KIONDISINYA

Maf’ul Bih adalah isim yang di baca Manshub yang terletak setelah Fa’il, serta menunjukkan Obyek.
Contoh : ‫َكتَ َب ُم َح َّم ٌد ِالر َسالَ َة‬
Maf’ul bih dibagi menjadi 2 :
1. Isim Dzahir : ‫كَتَ َب ُم َح َّم ٌد ِالر َسال َ َة‬
2. Isim Dzamir :
a. Dzamir Muttashil : ‫َكتَبَ ِن ْي‬
b. Dzamir Munfashil : ‫ا ََّّي ُك ْم‬
ِ
I’rab Maf’ul Bih adalah NASHAB, tanda nashabnya tergantung bentuk Maf’ul bih tersebut.

PENGERTIAN MANSHUBAT ASMA

Manshubatul Asma’ Adalah kumpulan isim


yang berada dalam kondisi manshub dalam
i’robnya. Penyebab marfu’nya adalah adanya
‘amil yang berada di depan isim tersebut.

Manshubat asma termasuk kelompok isim Mu’rab yang berubah-rubah kondisi akhirnya mengikuti kaidah i’rab. Adapun manshubat asma termasuk kelompok isim nasab atau fathah.

MACAM –MACAM MANSHUBAT ASMA

1. Maf’ul bih adalah termasuk kelompok isim mansub.

Contoh : َ‫َقاتَلَ المُسْلِمُوْنَ الكَافِريِن‬


2. Maf’ul Fih
Maf’ul fih (zhorof) adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.

Contoh : ‫( سَافَرتُ لَيْلًا‬Aku bersafar pada waktu malam)


Zhorof Mutashorrif
-

adalah lafazh zhorof


Macam-macam Zhorof yang dapat
difungsikan untuk
selain zhorof.
contoh :
‫ص ْمتُ ْيو َم إاِلثْن ْين‬
ُ
3. Maf’ul liajlih adalah isim yang digunakan untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan.
Contoh :

‫صَلْيتُ إيْما نًّا بِالله‬


(Aku shalat karena iman kepada Allah)
Lafal-lafal yang bisa menjadi maf’ul liajlih :

‫ َحسَدا‬,‫ خَوْفا‬,ً‫ ر ْحة‬,ًًّ‫ حُزن‬,ً‫ حَياء‬,‫إكْراما‬


4. Maf’ul Muthlaq
adalah isim yang berasal dari lafazh fi’il yang berfungsi untuk penguat makna, penjelas bilangan atau penjelas sifat.

Contoh : ‫الدرْسَ ِحفْظا‬


َّ ُ‫َحفِظت‬
(Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sebenar-benarnya hafal)

*Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Muthlaq :

a. Maf’ul muthlaq harus menggunakan mashdar (kata kerja yang dibendakan).

b. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq berdiri sendiri, maka ia berfungsi sebagai penguat makna. Contoh: ‫( رفسْتُ رفسًا‬Aku menendang dengan sebenar-benarnya menendang).

c. Maf’ul muthlaq yang berfungsi untuk menjelaskan bilangan, biasanya mengikuti wazan ً‫َفعْلة‬

Contoh: ‫رفَسْتُ رفسَة‬


(Aku menendang dengan sekali tendang).

d. Terkadang fi’il dari maf’ul muthlaq dihilangkan.

Contoh: ‫شُكْرا‬ (Terima kasih)

5. Maf’ul maah

‫و‬
adalah isim yang terletak setelah huruf ( ) yang mempunyai arti “bersama” untuk menunjukkan kebersamaan.

Contoh

‫َاء مُحمَّ ٌد وَغرُوبَ الشَّمْس‬


َّ ‫ج‬
(Muhammad datang bersamaan dengan terbenamnya matahari)
6. Hal
Hal adalah isim mansub yang digunakan untuk menjelaskan keadaan fa’il atau maf’ul bih saat terjadinya fi’il (perbuatan)
Contoh:

‫صَلى مُحمَّدٌ قاعِدا‬


(Muhammad shalat dalam keadaan duduk)

‫ب مُحمَّدٌ إلَى ال َمسْجِ ِد مَاشِيا‬


َ ‫ذ َه‬
(Muhammad pergi ke masjid dengan berjalan)

‫رأْيتُ الأسْتا َذ رَاكِبا‬


(Aku melihat ustadz sedang naik kendaraan

7. Tamyiz
adalah isim nakiroh yang disebutkan dalam suatu kalimat untuk memberi penjelasan sesuatu yang masih samar. Sesuatu yang masih samar yang dijelaskan oleh tamyiz dikenal dengan istilah mumayyaz.
Macam-Macam Mumayyaz:
a. Mumayyaz malfuzh adalah mumayyaz yang disebutkan dalam pembicaraan atau kalimat.
b. Mumayyaz malhuzh adalah mumayyaz yang tidak ditampakkan dalam pembicaraan atau kalimat. Mumayyaz malhuzh biasanya untuk menggantikan mubtada’ atau fa’il
8. Tamyiz ‘adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan). Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud.
‫إِشَْترَْيتُ ثَلَاثِيْنَ قَلَما‬
9. Mustatsna
Isim yang disebutkan setelah adat Istisna

‫جحَ الطُّلَّابُ إِلَّا َحسَنا‬


َ َ‫ن‬
10. Munada adalah isim yang disebutkan setelah huruf nida’ (huruf yang digunakan untuk memanggil).

‫يَا عَبْدَ الله‬


34 2. Menguasai pola pikir dan struktur 2.1. Menganalisis pola pikir dan struktur 2.1.2. Bahan kajian bidang ilmu nahwu 2.1.2.5. Konsep tentang idhafah dalam 34. Disajikan teks bahasa Arab, C3 Sedang
keilmuan serta materi ajar Bahasa keilmuan materi ajar bahasa Arab kajian bahasa Arab peserta dapat mengkritisi kalimat
Arab yang berkategori advance yang berkategori advance materials yang mengandung mudhaf
materials secara bermakna yang untuk digunakan sebagai sarana
dapat menjelaskan aspek “apa” komunikasi dalam kehidupan sehari-
(konten), “mengapa” (filosofi), hari
“bagaimana” (penerapan) dan
“untuk apa” (manfaat atau makna)
dalam kehidupan sehari-hari
IDHOFAH

Idhafah adalah bentuk penyandaran suatu isim yang lain. Contoh: ( ‫كتاب محمد‬
ُ ) bukunya Muhammad dan (‫ )ختام ذهب‬cincin emas. Isim yang pertama ( ‫كتاب‬
ُ ) dan (‫ )ختام‬dikenal dengan istilah mudhaf. Sementara isim
yang kedua ( ‫ )محمد‬dan (‫ )ذهب‬dikenal dengan istilah mudhaf ilaihi.
Macam-Macam Mudhof Ilaihi
a. Mu’rob Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mu’rab harus selalu majrur,

contoh: ‫كتاب ال ُم ْسل ِم‬


ُ
b. Mabni Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mabni tidak mengalami perubahan harokat akhir (sesuai bentuk aslinya), contoh: ‫كتابك‬ ِ (Kitabmu – wanita)
َ (Kitabmu – laki-laki) ‫كتابك‬
35 2. Menguasai pola pikir dan struktur 2.1. Menganalisis pola pikir dan struktur 2.1.2. Bahan kajian bidang ilmu nahwu 2.1.2.5. Konsep tentang idhafah dalam 35. Disajikan teks bahasa Arab, C3 Sedang
keilmuan serta materi ajar Bahasa keilmuan materi ajar bahasa Arab kajian bahasa Arab peserta dapat mengkritisi kalimat
Arab yang berkategori advance yang berkategori advance materials yang mengandung mudhafun ilahi
materials secara bermakna yang untuk digunakan sebagai sarana
dapat menjelaskan aspek “apa” komunikasi dalam kehidupan sehari-
(konten), “mengapa” (filosofi), hari
“bagaimana” (penerapan) dan
“untuk apa” (manfaat atau makna)
dalam kehidupan sehari-hari
SAMA DENGAN NOMOR 34
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
36 2. Menguasai pola pikir dan struktur 2.1. Menganalisis pola pikir dan struktur 2.1.2. Bahan kajian bidang ilmu nahwu 2.1.2.6. Konsep tentang na'at dan man'ut 36. Disajikan teks soal, peserta dapat C4 Sedang
keilmuan serta materi ajar Bahasa keilmuan materi ajar bahasa Arab dalam kajian bahasa Arab mengkritisi kalimat yang
Arab yang berkategori advance yang berkategori advance materials mengandung man’ut
materials secara bermakna yang untuk digunakan sebagai sarana
dapat menjelaskan aspek “apa” komunikasi dalam kehidupan sehari-
(konten), “mengapa” (filosofi), hari
“bagaimana” (penerapan) dan
“untuk apa” (manfaat atau makna)
dalam kehidupan sehari-hari
Tarkib Washfi
Tarkib Washfi atau struktur na’at dan man’ut (sifat + maushuf) adalah struktur kata isim (nomina) yang diikuti oleh na’at atau shifat. Isim yang diikuti disebut man’ut atau maushuf.
Na'at dan man'ut Na'at adalah lafadz/kata yang menunjukkan sifat pada isim sebelumnya, maka isim yang disifati tersebut dinamakan Man'ut Na'at akan mengikuti man'ut ketika posisi rafa', nasab, dan jar. Contoh ‫( كري ٌم زي ٌد جاء‬zaid

Anda mungkin juga menyukai